PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
LANDASAN TEORI
Kajian Pustaka
Tujuan penelitian ini adalah keuangan mikro pada Kantor Cabang Pembantu Bank Syari'ah Mandiri Banjarnegara, sedangkan objek penelitiannya adalah penelitian Mahendro menggunakan teori cashmere marketing sedangkan peneliti menggunakan teori pemasaran Philip Kotler. Dalam mengimplementasikan strategi pemasaran, harus ada organisasi khusus yang menangani strategi pemasaran, terdiri dari AMM (Micro Marketing Administration), PMM (Micro Marketing Executor), mana saja.
33 Mahendro Arifianto “Strategi Pemasaran Keuangan Mikro di Kantor Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Banjarnegara” (Skripsi, IAIN Purwokerto, 2016). 34 Elmy Nor Amaliya “Menganalisis Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Produk Pembiayaan di KSPPS BMT Anda Cabang Salatiga” (Disertasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun 2018). Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Usaha Mikro (Studi Kasus Pada BPRS Metro Madani Cabang Jati Mulyo Lampung Selatan), Sella Anjarsari, 2019.
35 Sella Anjarsari, Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Usaha Mikro (Studi Kasus Pada BPRS Metro Madani Cabang Jati Mulyo Lampung Selatan) (Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2019). Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Pada Kantor Cabang Syariah Banda Aceh), Annisa Humaira, 2019. Dalam penelitian, obyek penelitian menggunakan Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Pada Kantor Cabang PT. BNI Banda Aceh).
36 Elke Rizkia Putri “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Ijarah Multi Layanan pada Program Asuransi BMT Marhamah Wonosobo” (Disertasi dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019). Objek yang diteliti adalah pemasaran Griya IB Hasanah dengan menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah dengan BNI Syariah sedangkan dalam penelitian ini. 37 Annisa Humaira berjudul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Kpr Syariah (Studi Pada Kantor Cabang PT. BNI Syariah Banda Aceh)” (Skripsi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2019 M/1440 H).
38 Nurfaedah berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Griya IB Hasanah Dengan Pendekatan STP Akad Musyarakah Mutanaqisah (Studi Pada PT.. Kantor Cabang Makassar),” (Skripsi UIN Alauddin Makassar, 2020).
METODE PENELITIAN
- Lokasi/Tempat Penelitian
- Data Dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengecekan Keabsahan Data
- Teknik Pengelolaan Data
- Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada analisis strategi pemasaran STP (segmentation, targeting and positioning) dan keterbatasan dalam memasarkan produk pembiayaan ijarah multijasa di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Rudi Candra Setiawan, ST., pernah bekerja di BRI, BRI Syariah dan direktur PT BPRS Mitra Mentari Sejahtera. Analisis STP (segmentasi, targeting dan positioning) produk pembiayaan Ijarah Multijasa di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka strategi pemasaran produk pembiayaan yang dilakukan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo adalah sebagai berikut: Pada BPRS Mitra Mentari terdapat PLM (micro field officer) yang bertugas mencari nasabah di setiap pasar yang ditentukan oleh kantor . Di BPRS, Mitra Mentari adalah PLM (micro field officer) yang bertugas mencari nasabah di setiap pasar yang ditentukan oleh kantor.
8 Ibid. . sponsorship dll), selain itu juga menjelaskan tentang produk, fitur dan keunggulan produk di BPRS Mitra Mentari Sejahtera.” 9. Berdasarkan hasil wawancara di atas dalam segmentasi behavioral produk pembiayaan ijarah multijasa, terdapat 3 area yang perlu digarap oleh BPRS Mitra Mentari, antara lain: . kesehatan, pendidikan dan wisata religi. Dalam menentukan target pasar BPRS Mitra Mentari, secara alami memilih dari segmen yang telah ditentukan.
Menurut Rudi, Ketua Pelaksana BPRS Mitra Mentari, "Apapun transaksi kita, ada syariahnya, akadnya, apakah akad atau tidak." Analisis kendala yang dihadapi BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam memasarkan produk pembiayaan Ijarah Multijasa. Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) produk pembiayaan Ijarah Multijasa pada BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.
Pemilihan tempat ini bermanfaat karena bank dapat lebih mudah melakukan observasi dan pemeriksaan nasabah keuangan dan nasabah tabungan di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Dari pembaharuan fokus promosi dan edukasi terkait ketiga bidang di atas agar masyarakat mengetahui produk multi jasa ijarah yang tersedia dari BPRS Mitra Mentari. Sasaran BPRS Mitra Mentari membidik pasar potensial dengan daya beli tinggi, antara lain:
DATA DAN ANALISIS
Data
Dalam dunia pemasaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh BPRS Mitra Mentari dalam melakukan segmentasi pasar, dengan tujuan agar segmentasi pasar tepat sasaran. Hal yang sama juga dikatakan oleh Rudi Candra Setiawan selaku Direktur Utama “di BPRS Mitra Mentari sistemnya adalah “kamu butuh apa yang kamu butuhkan. apa yang kamu butuhkan?)", bukan seberapa banyak yang kamu butuhkan". 5. Dalam menjalankan segmen geografis atau regional, saat ini BPRS Mitra Mentari memiliki 21 pasar di wilayah Ponorogo, seperti pasar Mlilir, pasar Dolopo dan pasar Pagotan Madiun. Selain itu, di Magetan juga terdapat pasar barat yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor BPRS Mitra Mentari, sehingga promosi kami lebih fokus pada lingkungan.”7 Miftahuddin menjelaskan hal yang sama seperti marketing officer di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar yang dilakukan oleh BPRS Mitra Mentari menggunakan segmentasi geografis berdasarkan wilayah yang dapat dijangkau oleh Bank. Menurut Rudi selaku Dirut BPRS Mitra Mentari, “syarat pertama untuk mengajukan pembiayaan di Bank Mitra Syariah adalah memiliki usaha, yang kedua adalah kompetensi hukum.” 11. Dalam melakukan demografi diterapkan berdasarkan pendapatan masyarakat dari klasifikasi usaha, jenis usaha dan omzet usaha, sedangkan pekerjaan didasarkan pada pekerjaan/profesi yang ditekuni misalnya karyawan, wiraswasta dan profesional seperti dokter, PNS . , dll. 12 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar pada BPRS Mitra Mentari yaitu segmentasi demografis ditinjau dari klasifikasi omzet usaha.
Menurut Rudi Candra selaku Direktur Utama BPRS Mitra “Tidak ada pertimbangan yang logis, semua pendekatan bisnis yang logis, kami setuju dengan redho dan satisfaction agreement. Namun secara teori dan praktek di lapangan berbanding terbalik, meskipun strategi pemasaran telah diterapkan pada produk pembiayaan ijarah multijasa di BPRS Mitra Mentari, masih terdapat kendala yang menghambat proses peningkatan pemasaran pembiayaan ijarah multijasa layanan produk. Seluruh pegawai telah ditawari cara untuk menarik dan memperdagangkan produk-produk milik BPRS Mitra Mentari, hal tersebut telah dijelaskan oleh Kiki selaku direktur BPRS Mitra Mentari.
Menurut Kiki selaku direktur BPRS Mitra Mentari “produk multijasa ini dari awal memang kurang diminati, berbeda dengan pembiayaan lainnya.”26 Hal yang sama juga dikatakan oleh Habib selaku tim marketing “selama saya disini, Saya baru dengar pembiayaan multijasa Karena sistem di BPRS Mitra Mentari menyalurkan dalam bentuk benda non moneter, artinya jika penyaluran dalam bentuk uang langsung ke nasabah tidak ada unsur pembagian keuntungan antar bank dan nasabah Pasar yang dibidik oleh perusahaan memiliki beberapa aspek penilaian antara lain pendapatan, pasar minat masyarakat dan daya beli Pasar sasaran BPRS Mitra Mentari adalah memasarkan produk pembiayaan ijarahmultijasa.
Untuk pembiayaan di bidang pendidikan, BPRS Mitra Mentari telah mendanai pembayaran biaya masuk perguruan tinggi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). 2) Kesehatan. Hal ini dikarenakan BPRS Mitra Mentari sangat memperhatikan kondisi sumber daya manusia dengan selalu memberikan pelatihan kepada karyawan agar pelayanan yang diberikan memuaskan pelanggan sehingga menjaga citra perusahaan yang baik. Rasa kepercayaan mereka terhadap bank syariah khususnya Mitra BPRS masih minim sehingga enggan untuk melakukannya.
Hasil analisis STP (segmentation, targeting and positioning) untuk produk pembiayaan Ijarah Multijasa pada BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo adalah penerapan metode STP yang digunakan oleh BPRS Mitra Mentari untuk produk pembiayaan multijasa ijarah dalam segmentasi pasar adalah Bank menerapkan segmentasi geografis, demografis dan perilaku. Hasil analisis kendala yang dihadapi BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam pemasaran produk pembiayaan Ijarah Multijasa yaitu riwayat pegawai pemasaran tidak berasal dari riwayat pedagang, permasalahan internal bank, kurangnya pemahaman tentang produk ijarah multijasa, dan pandangan masyarakat terhadap produk ijarah multijasa, yang masih beranggapan bahwa produk yang dimiliki bank syariah sama dengan yang dimiliki bank konvensional.