Dengan kesabaran, kegigihan dan keikhlasan, akhirnya proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Segenap karyawan PT.Bintang Ratta Family mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam proses pendataan sebagai pelengkap penyusunan skripsi ini.
Latar Belakang Masalah
Modal kerja dapat diperoleh dari ekuitas perusahaan atau dari utang yang berasal dari luar perusahaan, sehingga perusahaan harus memperhatikan seberapa besar profitabilitas yang akan dicapai perusahaan dengan modal tersebut. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba atau laba sehingga laba yang dihasilkan dapat membantu perusahaan memprediksi struktur modal perusahaan.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kerangkah Teori
Definisi Laporan Keuangan
Kasmir mengatakan: “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam jangka waktu tertentu. Menurut Harahap, laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada waktu atau periode tertentu.
Tujuan Laporan Keuangan
Fahmi (2011:26) “menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang memerlukannya mengenai keadaan perusahaan ditinjau dari ukuran dalam satuan moneter. laporan dapat membantu dengan tujuan menghindari analisis yang tidak perlu. Harahap percaya bahwa tujuan utama laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan ekonomi. Pengguna laporan keuangan akan menggunakannya untuk memahami dampak keuangan yang dihasilkan dari memprediksi, membandingkan dan menilai keputusan ekonomi yang mereka buat.
Jenis - jenis laporan keuangan
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa neraca merupakan laporan ikhtisar laporan keuangan yang artinya laporan keuangan disusun secara garis besar dan tidak rinci. Sedangkan sisi kanan (liabilitas) menunjukkan sumber pendanaan untuk membiayai investasi, baik sumber pendanaan jangka panjang maupun sumber pendanaan jangka pendek.
Laporan laba-rugi
Laporan laba rugi yang disusun dengan menggunakan pendekatan fungsional memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap fungsi utama bisnis (produksi, pemasaran, fungsi sumber daya manusia dan umum, serta fungsi keuangan). Dalam mengukur laba perusahaan, pendekatan fungsional dapat memberikan informasi yang jelas mengenai penyimpangan yang dilakukan oleh masing-masing departemen (fungsi) dalam perusahaan atas penyimpangan yang terjadi terhadap target kinerja perusahaan.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Pengertian Modal
Dalam laporan keuangan saldo sisi kredit, Anda dapat melihat komposisi atau struktur modal perusahaan. Sutrisno menyatakan bahwa: "Modal merupakan salah satu aset terpenting perusahaan." Tanpa modal, perusahaan tidak dapat menutupi kebutuhan pembiayaan untuk menjalankan aktivitasnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dalam neraca perusahaan diatur menurut modal menurut bentuk fisiknya dan modal menurut asalnya.
Modal dalam bentuk fisik (tanah, bangunan, peralatan dan mesin, saham, uang tunai, dll) ditempatkan di sebelah beban, yang disebut juga modal aktif. Sedangkan kapital dalam bentuk aslinya ditempatkan dalam bentuk nilai moneter di samping kredit yang disebut kapital pasif. Sedangkan ekuitas adalah modal yang berasal dari perusahaan, baik dari pemilik perusahaan (pemegang saham) maupun laba yang tidak dibagikan (laba ditahan).
Dewi Astuti mengemukakan pengertiannya bahwa: “Modal (modal) merupakan faktor produksi yang diperlukan dan seperti halnya faktor-faktor produksi lainnya, faktor modal mempunyai biaya.
Jenis-Jenis Modal
Apabila suatu perusahaan menjual surat berharga kepada investor, maka wajib memberikan hasil (return) yang diinginkan investor tersebut. Hasil yang diinginkan para investor tersebut bagi perusahaan adalah biaya-biaya yang disebut dengan biaya modal, seperti biaya bunga, biaya amortisasi surat berharga, dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan perolehan modal tersebut. Umumnya modal suatu perusahaan berasal dari lebih dari satu sumber, misalnya modal berasal dari hutang jangka panjang dan saham biasa serta laba ditahan.
Jika sumber modal lebih dari satu, maka perhitungan biaya modal adalah biaya modal rata-rata tertimbang. a) Pemegang modal pinjaman mempunyai prioritas atas pembayaran bunga atas pinjaman atau harta yang akan dijual untuk melunasi utangnya. Modal sendiri harus tetap berada dalam perusahaan tanpa batas waktu, sedangkan modal pinjaman mempunyai tanggal jatuh tempo. Saham biasa adalah bentuk modal ekuitas yang paling mahal, diikuti oleh laba ditahan dan saham preferen.
Pengertian Biaya Modal
Sederhananya, biaya modal adalah rata-rata biaya dana yang harus dikumpulkan untuk melakukan investasi. Dapat juga diartikan bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah porsi (tingkat bunga) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada investornya pada tingkat risiko tertentu. Dengan demikian konsep biaya modal bertujuan untuk dapat menentukan besar kecilnya biaya riil penggunaan modal dari setiap sumber dana, untuk kemudian menentukan biaya modal rata-rata (average cost of capital) dari seluruh dana yang digunakan. dalam perusahaan yang merupakan tingkat biaya penggunaan modal perusahaan (firm’s cost of capital).
Sedangkan menurut Martono dan Agus Harjito bahwa “Biaya modal (cost of capital) adalah biaya sebenarnya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana dari hutang, saham preferen, saham biasa atau laba ditahan untuk melakukan suatu pembiayaan investasi. atau operasi perusahaan." . Penentuan besarnya biaya modal dimaksudkan untuk mengetahui berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan agar dapat memperoleh dana yang diperlukan. Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya masing-masing sumber dana atau disebut dengan biaya modal individu.
Sekali lagi, konsep biaya modal dimaksudkan untuk menentukan besar kecilnya biaya penggunaan dan masing-masing sumber dana yang sesungguhnya (aktual).
Pengertian Struktur Modal
Kedua, meskipun sejauh ini masih sulit menentukan secara pasti struktur modal yang optimal; Struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal total atau biaya modal rata-rata (ko) sehingga memaksimalkan nilai perusahaan. Ambarwati mendefinisikan: “Struktur modal optimal yang memaksimalkan nilai perusahaan juga dapat meminimalkan biaya modal.”
Harmono berpendapat bahwa: “Struktur modal optimal adalah variasi perubahan posisi struktur modal yang dapat mengubah besarnya biaya modal rata-rata tertimbang yang mempengaruhi penilaian perusahaan.” Ketika menilai suatu perusahaan dalam struktur modal alternatif tertentu, perusahaan harus mencari tingkat pengembalian yang harus diperoleh untuk mengkompensasi investor dan pemilik atas risiko yang akan mereka tanggung. Secara teori, pendekatan yang paling tepat adalah dengan memperkirakan beta yang terkait dengan setiap alternatif struktur modal dan kemudian menggunakan MPAK untuk menghitung tingkat pengembalian yang dibutuhkan.
Pendekatan yang lebih operasional secara langsung menghubungkan risiko keuangan dari setiap struktur modal alternatif dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan.
Pengertian Profitabilitas
Cara yang sering digunakan adalah dengan membandingkan rasio-rasio tersebut dengan rasio-rasio yang sama dari perusahaan pembanding. Alternatif lain adalah dengan membandingkan rasio ini dengan rasio rata-rata perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa penggunaan laba bersih sebelum pajak akan lebih obyektif dalam menilai kinerja manajemen, karena besaran pajak akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah.
Penilaian yang lebih obyektif adalah jika laba bersih dihitung tidak hanya sebelum pajak, tetapi juga sebelum bunga karena beban bunga juga berada di luar kemampuan atau kendali manajemen.
Pengukuran Profitabilitas
Kerangkah Pikir
Hipotesis
Daerah dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data .1 Jenis Data
- Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis
Untuk menganalisis permasalahan dan menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan metode analisis sebagai berikut: Struktur modal merupakan variasi komposisi struktur modal yang dapat mengubah biaya modal rata-rata tertimbang sehingga mempengaruhi penilaian perusahaan. Analisis struktur modal optimal yaitu analisis perbandingan laba sebelum pajak dengan rata-rata tertimbang modal, dengan rumus sebagai berikut. Analisis biaya modal tertimbang merupakan perbandingan modal ekuitas dan modal pinjaman dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Definisi Operasional Variabel
Gambaran Perusahaan
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Visi Dan Misi Visi
- Struktur Organisasi
- Uraian Tugas PT.Bintang Ratta Family
Bagi pelanggan, kami menawarkan pelayanan prima dan produk inovatif berkualitas dalam membangun masyarakat yang nyaman, aman dan sehat. Bagi karyawan, kami menawarkan kesempatan untuk mengembangkan dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional berdasarkan nilai-nilai budaya perusahaan dimana setiap karyawan dapat mewujudkan potensi dirinya dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Berdasarkan struktur organisasi, uraian tugas pada PT.Bintang Ratta Family Makassar adalah sebagai berikut.
Pengurusan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas tercapainya tujuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Membantu manajemen dalam melaksanakan pekerjaan teknis serta menjadi penghubung antara manajemen dan bawahan dalam menyusun kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen. Mengelola dan mengendalikan berkas-berkas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan, antara lain: verifikasi seluruh berkas administrasi dana di kantor tempat semua dokumen dibuat, seperti surat menyurat, PJB, (Perjanjian Jual Beli), PPT/SP2T ( Perjanjian Jual Beli Tanah) dan berkas lainnya.
Promosi produk bisnis yang dikelola perusahaan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.
Deskripsi Data
Kewajiban Lancar Utang HPP Tanah
- Analisis Data
- Analisis Laporan Keuangan
- Struktur Modal
- Analisis Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC)
- Struktur Modal Optimal
- Analisis Profitabilitas
- Rasio Rentabilitas Ekonomis (Re)
- Rasio rentabilitas modal sendiri
- Rasio net profit margin (NPM)
Sehubungan dengan uraian di atas, maka dapat disajikan data ekuitas dan modal pinjaman yang diambil dari laporan tahunan. Berdasarkan tabel 4.3 yaitu data modal ekuitas dan pinjaman maka struktur modal perusahaan akan disajikan dalam bentuk persentase. Dari hasil analisis saham dalam struktur modal menunjukkan bahwa perusahaan PT Bintang Ratta Family lebih banyak menggunakan modal sendiri dibandingkan dengan modal pinjaman, hal ini terlihat dari rata-rata saham, dimana porsi modal sendiri lebih besar dibandingkan dengan modal pinjaman. bagian modal pinjaman.
Dari hasil tabel 4.6 akan dihitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) pada tahun tersebut, yang dapat disajikan melalui perhitungan di bawah ini. Dengan demikian, rata-rata tertimbang biaya modal tahun 2014-2016 dapat dihitung sebagai berikut. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa rasio modal sendiri sebesar 37,52% dan rasio modal pinjaman sebesar 62,48% merupakan struktur modal yang paling optimal, karena nilai WACC terendah terdapat pada tahun 2014.
Dari rumus di atas, akan ditentukan margin laba tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut. Rumus yang digunakan untuk menghitung net profit margin (NPM) dapat ditentukan sebagai berikut. Dari Tabel 4.9 yang menunjukkan bahwa net profit margin dan profit margin tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terlihat bahwa net profit margin 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, sedangkan profitabilitas keuangan mengalami peningkatan dan return on equity mengalami penurunan, meningkat pada 2015 dan turun di tahun 2016, sedangkan net profit margin mengalami kenaikan selama 3 tahun.
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
Kesimpulan
Saran-saran
Dexanta, 2011, Memahami Item dan Angka dalam Laporan Keuangan untuk Cloud People, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit: Gava Media, Yogyakarta.
