• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Terhadap Penggunaan Akad Istishna Pada Bisnis Jual Beli Rumah Panggung Bongkar Pasang Atau Knockdown Di Desa Tanjung Batu Seberang Ogan Ilir

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Terhadap Penggunaan Akad Istishna Pada Bisnis Jual Beli Rumah Panggung Bongkar Pasang Atau Knockdown Di Desa Tanjung Batu Seberang Ogan Ilir"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana revisi hukum Islam tentang mekanisme jual beli rumah bongkar pasang di desa Tanjung Batu Seberang.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penulis ini akan memberikan tambahan pengetahuan mengenai penggunaan akad Istishna dalam usaha rumahan pada adegan pembongkaran dalam lingkup suatu usaha dan juga bagian dari tugas akhir untuk meraih gelar Sarjana di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Hasil observasi ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa pengetahuan kepada pemilik usaha dari para penjual rumah bongkar pasang di desa Tanjung Batu Seberang untuk pelaksanaan akad istishna. dalam jual beli rumah yang dibongkar.

Kajian Pustaka

Transaksi yang digunakan dalam usaha pembongkaran rumah panggung di Desa Tanjung Batu Seberang menggunakan akad istishna. Bagaimana reaksi pembeli yang membeli rumah panggung di Desa Tanjung Batu seberang.

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

Bab tiga, jual beli rumah bongkar pasang di desa Tanjung Batu Seberang, berisi tentang gambaran umum desa Tanjung Batu Seberang, meliputi letak geografis, pemerintahan dan perekonomian masyarakat. Bagian ini juga membahas tentang akad istishna dalam praktik bisnis jual beli rumah bongkar, serta pandangan hukum Islam tentang akad istishna dalam praktik jual beli yang dilakukan oleh penjual rumah bongkar di desa Tanjung Batu. Seberang.

TINJAUAN UMUM

Pengertian Dan Dasar Hukum Jual Beli

Rukun Dan Syarat Akad

Sedekah Riaroan di Desa Tanjung Batu Seberang, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (Studi Antropologi dan Sejarah). Dapat dikatakan bahwa usaha rumah bongkar ini memiliki 2 (dua) kategori yang disebut dengan penjual rumah gaya bongkar di Desa Tanjung Batu Seberang. Situasi ini sudah berlangsung lama pada masyarakat yang menjalankan usaha bongkar rumah di Desa Tanjung Batu Seberang.

Dalam hal ini transaksi akad yang berlaku pada usaha rumah bongkar di Desa Tanjung Batu Seberang menggunakan akad istishna. Para pihak yang terlibat dalam akad jual beli pembongkaran rumah panggung di desa Tanjung Batu Seberang secara umum telah memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jual beli. Ijab dan qabul yang dilakukan dalam usaha jual beli bongkaran rumah di desa Tanjung Batu Seberang saling berkaitan atau saling berhadapan.

Seiring berjalannya waktu, praktik jual beli semakin dikenal masyarakat, seperti perusahaan Rumah Panggung Knockdown di Desa Tanjung Batu Seberang, Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Penggunaan Akad Istishna Dalam Jual Beli Rumah Tahap Bongkar Atau Pembongkaran Di Desa Tanjung Batu Seberang Ogan Ilir. Apa faktor anda dalam menjalankan usaha rumah panggung di desa tanjung batu seberang.

Prinsip Akad

Macam-Macam Akad

Jika dilihat dari kesahihannya menurut syara'. , akad terbahagi kepada dua29 iaitu seperti berikut: a.Hukum akad yang sah ini ialah berlakunya segala akibat hukum yang disebabkan oleh akad tersebut dan mengikat pihak yang berakad. Jika dilihat dari sudut sah jual beli, ulama fiqh membahagikannya kepada dua jenis iaitu.

Akad yang tidak sah ialah akad yang mempunyai kecacatan pada rukun atau ketentuan akad, sehingga segala kesan hukum akad tersebut tidak berlaku dan tidak mengikat para pihak yang berakad.31 Kontrak yang tidak sah, dibagi oleh ulama Hanafiyah dan Maliki kepada dua jenis iaitu seperti berikut. Atau ada unsur penipuan, seperti menjual ikan di laut, atau salah satu pihak tidak boleh bertindak secara sah. Contohnya, penjualan rumah atau kenderaan yang tidak menunjukkan jenis, jenis dan bentuk rumah yang hendak dijual, atau tidak menyebut jenama kenderaan yang dijual sehingga menimbulkan pertelingkahan antara penjual dan pembeli punca.

Ulama fikih menyatakan bahwa akad palsu dan akad fasid mengandung esensi yang sama yaitu batal dan akad tersebut tidak menimbulkan hukum apapun.

Berakhirnya Akad

Sementara KHES tidak mengatur secara jelas tentang pemutusan akad, namun Pasal 47 menyatakan bahwa kreditur dapat menarik diri dari akad jika terbukti debitur melakukan perbuatan yang merugikan kreditur.

Hikmah Akad

Pengertian Jual Beli Istishna

Sedangkan menurut Kompendium Hukum Dagang Syariah, istishna adalah jual beli barang atau jasa dalam bentuk pesanan dengan kriteria dan syarat tertentu yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Istishna adalah bentuk Ismashdar dari kata dasar istishna'a-yastashni'u, yang berarti meminta orang lain melakukan sesuatu untuknya. Sedangkan menurut sebagian ulama mazhab Hanafi, akad istishna adalah sesuatu yang wajib dengan syarat dikerjakan.

Jadi jika seseorang mengatakan kepada orang lain yang memiliki keahlian dalam membuat sesuatu, "buatkan sesuatu untukku dengan biaya sekian dirham" dan dia menerimanya, maka telah terjadi akad istishna menurut pandangan mazhab ini. Sejalan dengan pengertian di atas, ulama mazhab Hambali menyebutkan jual beli barang yang bukan miliknya dan yang tidak termasuk dalam akad salam. Namun kelompok Al-Malikiyah dan Asy-Syafi'iyah mengkaitkan akad istishna ini dengan akad salam.

Sehingga pengertiannya juga berkaitan yaitu barang yang diserahkan kepada orang lain dengan cara membuatnya.

Dasar Hukum Jual Beli

  • Dasar Hukum Menurut Al-Quran
  • Dasar Hukum Menurut As-Sunnah
  • Dasar Hukum Al-Ijma
  • Dasar Hukum Kaidah Fiqh

Berdasarkan ayat ini dan lainnya, para ulama telah menyatakan bahwa hukum asal setiap jual beli adalah halal, kecuali yang jelas-jelas dilarang dengan dalil yang kuat dan sah. Artinya: “Dari Anas RA bahwa Nabi SAW hendak menulis surat kepada raja non-Arab, kemudian dia diberitahu bahwa raja-raja non-Arab menolak menerima surat tanpa stempel. Maka dia pun memerintahkan dibuatkan cincin perak untuknya, Anas berpisah: seolah-olah sekarang dia bisa melihat kilau putih tangannya.” (HR. Muslim). Perbuatan Nabi ini merupakan bukti nyata bahwa akad tersebut adalah akad yang diperbolehkan.

Sebagian ulama menyatakan bahwa umat Islam sebenarnya telah sepakat pada hakikatnya dengan mencapai kesepakatan (ijma') bahwa akad istishna' yaitu akad yang dibenarkan dan telah dilakukan sejak dahulu kala tanpa ada yang mengingkarinya. Artinya: “Sesungguhnya amal tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya.” (Hr. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah) 41.

Rukun Dan Syarat Istishna

  • Rukun Istishna
  • Syarat Syarat Istishna

Akan tetapi menurut sebagian mazhab Hanafi, akad itu bukan untuk suatu barang, tetapi akad itu adalah akad yang mewajibkan pihak kedua ini, yang diperjanjikan adalah jasa, bukan barang.. syarat-syarat objek akad Menurut Fatwa DSN MUI yaitu : Ijab adalah lafadz pihak pesuruh yang meminta kepada seseorang untuk dibuatkan sesuatu untuknya dengan imbalan tertentu. Dan qabul adalah jawaban pihak yang tertib untuk menyatakan persetujuannya atas kewajiban dan hak.

Pengucapan perjanjian dapat dilakukan dengan lisan, dengan isyarat (bagi yang tidak dapat berbicara), dengan perbuatan atau dengan tulisan, tergantung pada kebiasaan yang lazim dalam masyarakat dan kemauan salah satu pihak untuk menjual barang istischen dan pihak lain untuk membeli barang tersebut. istischen barang. Setelah berakhirnya kontrak penjualan, tidak seorang pun dapat melakukan tawar-menawar lagi terhadap isi kontrak yang telah disepakati. Jika barang yang dipesan tidak sesuai dengan spesifikasi, pelanggan dapat menggunakan hak pilih (khiyar) untuk melanjutkan atau membatalkan pesanan.

Panjar Dalam Jual Beli Istishna

Kesenian di Desa Tanjung Batu Seberang antara lain berupa karya tenun karpet dan tenun songket. Dari 420 keluarga yang ada di Desa Tanjung Batu Seberang, salah satunya adalah keluarga pengrajin rumah empu. Namun mata pencaharian utama masyarakat desa Tanjung Batu Seberang adalah membuat kerajinan kayu.

Salah satu budaya yang ada di desa Tanjung Batu Seberang berupa peninggalan sejarah yang cukup terkenal. Dengan demikian para pihak yang membuat kesepakatan dalam akad jual beli rumah bongkar di desa Tanjung Batu Seberang telah memenuhi syarat dan rukun jual beli dalam kaitannya dengan subjek (penjual dan pembeli). Akan tetapi dalam usaha jual beli rumah panggung dan bongkar pasang di Desa Tanjung Batu Seberang menggunakan kata yang berbeda tetapi menunjukkan tujuan yang sama dalam ijab kabul.

Dalam hal ini, produsen rumah bongkaran di kota Tanjung Batu Seberang seharusnya memberi ruang kepada konsumen untuk membatalkan pesanan tanpa harus kehilangan uang muka.

Pembatalan Dalam Jual Beli Istishna

GAMBARAN UMUM USAHA RUMAH PANGGUNG BONGKAR

Kearifan Lokal Di Desa Tanjung Batu Seberang

  • Sejarah Singkat Desa Tanjung Batu Seberang
  • Bidang Kemasyarakatan
  • Bidang Keagamaan
  • Bidang Ekonomi
  • Bidang Pendidikan
  • Bidang Budaya
  • Potensi Sarana dan Prasarana

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Mekanisme Jual Beli Rumah

Jual beli aqad rumah panggung dan pembongkaran di desa Tanjung Batu Seberang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli adalah orang dewasa, aqad dilakukan sendiri tidak dengan paksaan dan atas dasar suka sama suka. Dalam jual beli yang terjadi pada Usaha Rumah Knock Down Desa Tanjung Batu Seberang, mekanisme yang digunakan adalah sistem jual beli akad istishna yang dilakukan setelah pemesanan terlebih dahulu oleh orang dewasa (produsen dan konsumen). Menganalisis Kinerja Industri Rumah Pracetak II di Wilayah Ogan Ilir (Studi Kasus di Desa Tanjung Batu Seberang).

Dalam hal ini, perusahaan pembuat rumah bongkar dapat menunjukkan rumah yang dibangunnya. Dalam praktek bisnis jual beli rumah panggung dan bongkaran di desa Tanjung Batu Seberang Kabupaten Ogan Ilir, pada saat melakukan qabul izin didahulukan unsur kekeluargaan dan amanah, karena jual beli tidak disertai dengan surat wasiat. surat. Ijab qabul yang disebutkan dalam akad jual beli rumah tiang pancang yang dibongkar menggunakan akad istishna (pesanan) yang dilaksanakan secara langsung yaitu secara lisan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jual beli rumah panggung dan bongkar pasang di Desa Tanjung Batu Seberang sudah sesuai dengan syariat Islam, dimana ada kesepakatan yang menunjukkan kehendak kedua belah pihak tanpa kewajiban.

PENUTUP

Saran

Dampak karya Anda pengrajin rumah kayu terhadap perilaku pengelolaan limbah kayu di industri kayu Tanjung Batu Seberang. Dampak Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Desa Tanjung Batu Kecamatan Tenggarong Seberang Mahakam : Jurnal Ilmu Sosial 1.1 (2012). Jurnal Sejarah dan Pembelajaran.

Kajian pembangunan struktur rumah kayu bongkar pasang berdasarkan konsep struktur kayu tradisional Sumatera Selatan Kajian struktur rumah kayu roboh berdasarkan konsep struktur kayu Sumatera Selatan.” Jurnal Sains dan Teknologi Kayu Tropis 2.2 (2004). Ajeriyah, “Kajian Hukum Islam tentang Praktik Jual Beli Pesanan/Al-Istishna’ di Malengkeri Raya, Desa Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makasar”, Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2012. Hendriansyah Bio Tirta, “Analisis Akad Jual Beli Barang Rumah dengan Akad Istishna dan Pengembang Perumahan Syariah”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.

Yurinta Andri, “Penerapan Khiyar Fiqh dalam Praktik Jual Beli Batu Bata Dengan Sistem Pesanan”, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, 2022.

GAMBAR WAWANCARA RESPONDEN
GAMBAR WAWANCARA RESPONDEN

Gambar

GAMBAR WAWANCARA RESPONDEN

Referensi

Dokumen terkait