Bab 1
Analisis Variansi satu faktor Single Factor Analysis Of
Variance (ANOVA)
Analisis Variansi Satu Faktor
Di MetStat 1 sudah dikenal uji hipotesis rata-rata dua populasi A dan B yang berdistribusi Normal
Bagaimana jika terdapat lebih dari dua populasi?
B A
B A
H H
:
:
1 0
Analisis variansi satu faktor
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat faktor (perlakuan) dalam populasi
Di lihat dari signifikansi rata-rata populasi A, B dan C
μA μB μC
Latar belakang anava 1
Model Linier Anava satu Faktor
Secara umum, jika n observasi dikenakan perlakuan maka model linier statistik :a
,.., 1
,.., 1
j n
a yij i ij i
One- way atau single factor analysis of variance ?
Karena hanya satu faktor yang diselidiki
Perlakuan yang digunakan diusahakan se-seragam mungkin,
completely randomized design (Rancangan Random Lengkap)
i n
j
a y i
i ij
i ij
- ke perlakuan rata
- rata -
-
dengan
,.., 1
,.., 1
i
) , 0 ( NID
~ 2
ij
Asumsi :
Normal
Homogenitas Variansi
Independensi
yij
i
ij
: variabel terikat ke (ij)
: rata-rata keseluruhan perlakuan (overall means) : pengaruh/efek perlakuan ke-i
: sesatan dengan asumsi NID (0, 2) ,..,
1 ,.., 1
j n
a yij i ij i
Analysis of variance (ANOVA) digunakan untuk menyelidiki pengaruh/ efek utama dan atau interaksi dari variabel independen (disebut dengan “faktor” )
Tingkat/ level yang berbeda dari faktor Perlakuan
Variabel independen pada ANAVA ; kualitatif
Pengaruh utama adalah efek langsung dari suatu variabel independen terhadap variabel dependen
Pengaruh interaksi adalah efek bersama antar satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (anava 2 faktor)
Contoh 1
Tiga kelompok subyek penelitian untuk menguji keakuratan alat pengukur pH digital dengan 3 merek. Merek yang dimaksud adalah merek I, II dan III. Merek dipilih yang memiliki spesifikasi yang sama. Data hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Faktor Merek
Perlakuan merek I, merek II, merek III
Variabel terikat
Contoh 2 anava 1?
Seorang eksperimenter ingin mengetahui pengaruh antara model pembelajaran (konvensional dengan LC5E), dan aktivitas (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap prestasi belajar mereka.
Tabel data di bawah ini.
Jika perlakuan dipilih tertentu oleh eksperimenter maka kesimpulan uji tidak bisa digeneralisasikan untuk populasi perlakuan
(1) merupakan MODEL EFEK TETAP
Jika perlakuan dipilih random dari populasi perlakuan oleh eksperimenter maka kesimpulan uji dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi perlakuan
(1) merupakan MODEL EFEK RANDOM/ components of variance model
Asumsi Model Efek Tetap
a
a i
i 1
Artinya asumsi model efek tetap :
Jumlah rata-rata perlakuan ke-i dibagi dengan jumlah perlakuan sama dengan overal mean
a
a i
i
i
1
a
a i
i
10
1
a i
τi
Langkah-langkah Uji ANAVA 1 Faktor -Model Efek Tetap
ii. Dipilih tingkat signifikansi
2
i. Hipotesis:
) satu setidaknya
( 0 :
0 :
1
2 1
0
i H
H
i
a
,.., 1
,.., 1
j n
a yij i ij i
Tiap observasi memuat overall mean dan error. Hal ini equivalen menyatakan bahwa N observasi diambil dari distribusi Normal dengan rata-rata dan variansi.
Artinya jika H0 benar maka perubahan tingkat faktor (perlakuan) ke-i tidak berpengaruh terhadap rata-rata respon
Overall mean
) , 0 ( NID
~ 2
ij
iii. Penentuan Tabel ANAVA
Partisi Jumlah Kuadrat (JK)
21 1
2
1 1
a i
n j
ij i i
a i
n j
ij
i ij
i ij
y y
y y
y y
y y
y y
y y
,.., 1
,.., 1
j n
a yij i ij i
2JK 1 1 0
1 1
2
JK 1 1
2
JK 1 1
S P
T
2
a i
n j
ij i a
i n j
ij i i
a i
n j
i a
i n j
ij
y y
y y
y y
y y
y y
2JK 1 1 2
JK 1 1 2
JK 1 1
S P
T
a
i
n j
ij i a
i
n j
i a
i
n j
ij y y y y y
y
Jumlah sel sama:n
N y y
y
y a
i n
j ij a
i n j
ij
2 2
1 1
2
JKT
Partisi JK
Beberapa definisi variasi.
1. Variasi Total
Jumlah total kuadrat selisih data dengan rata-rata total seluruh data (overall mean)
2. Variasi Antar Sampel (atau Variasi karena Perlakuan)
Jumlah total kuadrat selisih rata-rata tiap sampel thd rata-rata total (grand mean)
a i
n j
i y
y
1
2
1
JKP
N y y
y
y a
i n
j ij a
i n j
ij
2 2
1 1
2
JKT
N y n
y
a i
i
2
1 2
Buktikan JKT dan JKPBeberapa definisi variasi.
3. Variasi Random
Jumlah total kuadrat selisih data dengan rata-rata sampel yg terkait
T P1
2
1
S JK JK
JK
a i
n j
i
ij y
y
iii. dari partisi JK disusun Tabel ANOVA 1 Jalan ...
Sumber Variansi
JK db RK Fp
Perlakuan JKP a-1 RKP=JKP/(a-1) Fp=RKP/RKS
Sesatan JKS a(n-1) RKS=JKS/a(n-1)
Total JKT an-1
iv. Daerah Kritis
)) ),(a(n-
(a-1 1
0
) db(sesatan an),
db(perlaku 0
F Fp
jika H
Tolak
F Fp
jika H
Tolak
Derajat bebas (db)
Derajat kebebasan (degrees of freedom, df) jumlah total pengamatan dalam sampel (N) dikurangi banyaknya kendali (linier) bebas atau pembatasan (restriksi) yang diletakan atas pengamatan tadi.
Angka derajat kebebasan adalah banyaknya pengamatan bebas dari total pengamatan N
Rumus umum untuk menentukan derajat kebebasan (db) adalah total pengamatan (N) dikurangi banyaknya parameter yang ditaksir atau df = N – banyaknya parameter yang ditaksir (k) (Gujarati, 1978).
Estimasi dari rerata perlakuan ke-i
i
yij E i ij
E
i ˆi ˆi ???E
i i
i
i n
j ij
i n
j ij
n j
i n
j ij
n j
i ij
i i
n j
i ij
i
n y y n
y
n y
y d y dQ
y Q
ˆ
ˆ ˆ
ˆ 0
0 ˆ 1
2
2
ij i
yij
ij i
yij
Estimasi Parameter dalam ANAVA 1 FAKTOR
Dapat diketahui bahwa :
Sehingga
ij
i
y
ij
y
ˆ
y y
y y
i i
ij i
i ij
ˆ
ˆ ˆ
ˆ
ˆ ˆ
ˆ
PR