• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis yuridis perlindungan hukum terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis yuridis perlindungan hukum terhadap"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

ANALISIS HUKUM PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENUHAN HAK ANAK PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN PASAL 5 (3) UNDANG-UNDANG REPUBLIK. Dalam skripsi ini penulis mengangkat permasalahan yaitu analisis hukum terhadap perlindungan hukum terhadap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas berdasarkan Pasal 5(1) (3) dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Bagaimana pemenuhan hak anak penyandang disabilitas berdasarkan Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas? Pengertian penyandang disabilitas tertuang dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang berbunyi: Pelaksanaan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia. Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang berbunyi:

Dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, hak-hak penyandang disabilitas dapat dilaksanakan sebagaimana layaknya masyarakat pada umumnya, sehingga setiap aktivitas yang mereka lakukan. Untuk menjamin terwujudnya hak-hak penyandang disabilitas, perlu dibentuk suatu peraturan yang menjamin kepastian hukum dalam perwujudan hak-hak penyandang disabilitas. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih jauh apa saja hak-hak yang dimiliki penyandang disabilitas.

Sehingga penulis tertarik untuk menyusun disertasi yang berjudul: “ANALISIS HUKUM PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENUHAN HAK ANAK PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN PASAL 5 AYAT 3 UU.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian a. Bagi Mahasiswa

Orisinalitas Penelitian

DINDA FARAH FAUZIYAH

Bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap hak anak berkebutuhan khusus di Tangsel. Salah satu faktor penyebab anak menjadi cacat adalah kurangnya pelayanan kesehatan. Dalam melindungi hak anak berkebutuhan khusus, Pemerintah Dinas Sosial Kota Tangsel telah berkinerja baik sesuai dengan ketentuan UU No.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan beberapa upaya untuk memenuhi hak anak berkebutuhan khusus melalui berbagai bantuan sosial dan bantuan nominal. Dalam pandangan Islam hak asasi anak merupakan anugerah Allah SWT yang harus dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, masyarakat, pemerintah dan negara.Untuk itu Islam mengenal lima jenis hak asasi manusia yang sering disebut dengan hak asasi manusia. maqashid al-Shari'ah, yaitu pemeliharaan hak beragama, pemeliharaan akal, dan pemeliharaan harta benda. Hukum positif mengatakan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dalam hidup dan.

Penting untuk mengetahui hak-hak apa saja yang dapat diperoleh anak penyandang disabilitas di Tangsel. Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas berdasarkan Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Bagaimana pemenuhan hak anak penyandang disabilitas berdasarkan Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas?

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Jenis dan Sumber Bahan Hukum
  • Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
  • Teknik Analisis Sumber Bahan Hukum

Metode penelitian hukum normatif ini merupakan penelitian yang berbasis pada bahan hukum yang menitikberatkan pada membaca dan mengkaji bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Metode penelitian hukum normatif adalah penelitian yang difokuskan untuk mempelajari penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.11 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian normatif akan memungkinkan seorang peneliti memanfaatkan hasil-hasil penelitian hukum empiris dan ilmu-ilmu lain untuk keperluan dan analisis penjelasan hukum tanpa mengubah hakikat ilmu hukum sebagai ilmu normatif 12 Penelitian hukum diawali dengan pencarian bahan-bahan hukum dengan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum normatif terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersumber dari peraturan hukum. Bahan hukum diperoleh dari ketentuan hukum yang berlaku yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer yang berisi penjelasan peraturan perundang-undangan. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang diambil dari kamus ilmiah dan ensiklopedia.

Dari bahan hukum yang dikumpulkan, meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Uraian tersebut dilakukan untuk mengetahui isi atau makna bahan hukum, disesuaikan dengan permasalahan pokok yang dibahas.Dari data-data yang terkumpul, baik yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, kemudian dilakukan analisis deskriptif kualitatif. , yaitu analisis yang menggambarkan keadaan, kebenaran tentang fakta tertentu.

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pengasuhan khusus terhadap anak penyandang disabilitas merupakan bentuk perlindungan terhadap anak penyandang disabilitas agar dapat mewujudkan hak-haknya dan memperoleh rasa aman terhadap ancaman yang mengancam dirinya dan kehidupannya dalam tumbuh kembangnya. Dengan menyiapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia No. 4 Tahun 2017 tentang Perlindungan Khusus Anak Berkebutuhan Khusus yang memuat hak anak berkebutuhan khusus, perlindungan dari kekerasan, stigmatisasi, diskriminasi, eksploitasi, dan pelabelan. serta program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pembuat kebijakan terkait untuk memastikan perawatan khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas. Pemenuhan hak asasi manusia merupakan elemen terpenting bagi masyarakat. Dengan adanya hak-hak tersebut diatas anak berkebutuhan khusus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2016 tentang anak penyandang disabilitas, anak penyandang disabilitas mendapat perlindungan khusus dan terjamin haknya. haknya dengan baik.

Saran

UU No. 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (Convention on the Rights of Persons with Disabilities). Peraturan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perlindungan Khusus Anak Penyandang Disabilitas. 2018, Analisis Perlindungan Anak Indonesia Aspek Perkawinan Anak, Edisi Pertama Jakarta: Kencana (Divisi PRENADAMEDIA GROUP).

2015, Aksesibilitas Keadilan bagi Penyandang Disabilitas, Edisi Pertama, Yogyakarta: Pusat Kajian Hak Asasi Manusia, Universitas Islam Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait