• Tidak ada hasil yang ditemukan

SWOT Analysis On Lapak Kami Group In Business Development Analisis SWOT pada Lapak Kami Grup Dalam Pengembangan Usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SWOT Analysis On Lapak Kami Group In Business Development Analisis SWOT pada Lapak Kami Grup Dalam Pengembangan Usaha "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RAJ, Vol 1(3) 2021 : 405-411, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj |

Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license.

SWOT Analysis On Lapak Kami Group In Business Development Analisis SWOT pada Lapak Kami Grup Dalam Pengembangan Usaha

Alex Simmon¹ Tian Septiana² Annie Mustika Putri³ Hammam Zaki4

Universitas Muhammadiyah Riau, Pekanbaru alexsimon138@gmail.com1

ABSTRACT

The rapid business competition requires each company to have its own strategy to be able to compete with its competitors. In addition to competing, this strategy is also useful to help companies achieve their goals and develop managed businesses. This research is useful for analyzing business opportunities and business development in ongoing businesses. Respondents in this study were Kami Group. The data from this study were obtained by observation and interviews which were analyzed descriptively by using the SWOT matrix strategy to analyze the strategy carried out by the respondent or owner.

Keywords : SWOT, Managemen Strategic, Business

ABSTRAK

Pesatnya persaingan bisnis mengharuskan setiap perusahaan untuk memiliki strategi masing-masing untuk bisa bersaing dengan para kompetitornya. Selain untuk bersaing, strategi ini juga berguna untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya dan mengembangkan usaha yang dikelola. Penelitian ini berguna untuk menganalisa peluang bisnis dan pengembangan usaha pada usaha yang sedang dijalankan. Responden pada penelitian ini adalah Lapak Kami Group. Data dari penelitian ini didapat dengan observasi dan wawancara yang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan SWOT matriks strategi untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh responden atau owner.

Keywords : SWOT, Strategi Manajemen, bisnis

1. Pendahuluan

Perkembangan bisnis pada bidang jasa di Indonesia semakin meningkat akan kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian bisnis. Keadaan tersebut menimbulkan persaingan yang ketat antar perusahaan, baik karena pesaing yang bertambah, pengguna jasa semakin meningkat dan pesatnya perkembangan teknologi. Melihat dari kondisi tersebut, maka perusahaan membutuhkan strategi agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Strategi yang dibangun oleh perusahaan, memiliki dampak yang signifikan pada kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan serta pada kebangkrutan atau bertahan hidup perusahaan di pasar (Joana, 2009). Strategi adalah sebuah kerangka kerja atas segala sesuatu yang penting, seperti kewirausahaan, persaingan dan fungsional yang akan diterapkan untuk mewujudkan tujuan perusahaan dan mendapatkan keberhasilan yang berkesinambungan (Nedelea & L.A., 2009).

Menurut (Yasar, 2010) strategi dapat diartikan sebagai sebuah arahan dari perusahaan dalam waktu jangka panjang yang menciptakan keuntungan bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya. Guna menciptakan keuntungan jangka panjang maka perusahaan harus bisa menjalin hubungan yang baik antara konsumennya, sehingga dapat menciptakan loyalitas kepada para konsumennya.

Melalui produk dan jasa tersebut diharapkan masalah yang dihadapi masyarakat dapat terselesaikan secara tuntas. Bagi seorang pengusaha suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang (opportunity) bisnis dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mewujudkan suatu peluang menjadi suatu kenyataan adalah suatu proses yang

(2)

406

memerlukan waktu yang relatif cukup lama. Waktu diperlukan untuk mengatur prasyarat, seperti menjajaki layak tidaknya suatu usaha tersebut (Anoraga, 2011: hal. 5-7).

Peluang bisnis adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya diambil oleh seorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan. Keberhasilan dalam menangkap peluang usaha akan membuka keberhasilan lainnya yang ditentukaan oleh faktor teknologi, komunikasi dan informasi. Seseorang wirausahawan harus cerdik meangkap dan memanfaatkan peluang kemudian mengambil keputusan yang tepat dengan memanfaatkan sumber daya, baik yang ada dalam kepemilikannya maupun yang ada dilingkungan eksternal secara kreatif.

Membaca peluang pasar merupakan komponen kunci agar analisis peluang bisnis bisa dikembangan seakurat mungkin. Dengan membaca peluang pasar secara cermat, maka dapat diketahui apakah produk yang diciptakan mempunyai peluang untuk diserap pasar atau tidak.

Seandainya produk terserap pasar maka harus teridentifikasi apa yang menjadi penyebabnya dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen (Pramudiana dkk, 2016: hal.11-12).

Peluang bisnis yang sudah terbuka luas memerlukan adanya pengembangan. Dalam arti luas pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuannya, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesama, maupun lingkungannyake arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri. Pengembangan adalah prihal berkembang dan selanjutnya, kata berkembang juga berarti mekar terbuka atau membentang, menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian pikiran, pengetahuan dan sebagainya (KBBI, 1991: hal.205)

Saat wirausahawan menciptakan suatu ide bisnis, mereka juga harus memperhatikan bagaimana menerapkan fungsi-fungsi bisnis yang baru saja digambarkan, untuk membuat bisnis yang berhasil. Mereka harus menciptakan rencana bisnis, yaitu suatu diskripsi dari bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, kondisi persaingan, dan fasilitas yang diperlakukan untuk produksi.

2. Tinjauan Pustaka

1. Pengembangan Bisnis

Pengembangan dalam arti yang sangat sederhana adalah suatu proses, cara pembuatan.

Sedangkan dalam arti luas adalah upaya pendidikan baik formal maupun non-formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuannya, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesama, maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri (Iskandar Wiryokusumo, 2011).

Pengembangan adalah prihal berkembang dan selanjutnya, kata berkembang juga berarti mekar terbuka atau membentang, menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian pikiran, pengetahuan dan sebagainya (KBBI, 1991). Saat wirausahawan menciptakan suatu ide bisnis, mereka juga harus memperhatikan bagaimana menerapkan fungsi-fungsi bisnis yang baru saja digambarkan, untuk membuat bisnis yang berhasil. Mereka harus menciptakan rencana bisnis, yaitu suatu diskripsi dari bisnis, jenis pelanggan yang ingin ditarik, kondisi persaingan, dan fasilitas yang diperlakukan untuk produksi.

Selain itu, menurut andriani dkk (2021) Setiap wirausaha harus memperhatikan sistem manajemen dari usaha yang sedang dijalani.

2. Pengembangan Perencanaan Bisnis

(3)

407

Mengembangkan bisnis juga harus melihat rencana-rencana bisnis, ada beberapa lingkungan yang mengelilingi bisnis yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global.

a. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan untuk produk mungkin berubah dalam memberikan reaksi kepada kondisi ekonomi yang akan datang.

Permintaan suatu produk dapat menjadi sangat sensitif tergantung kekuatan ekonomi. Namun demikian, kelayakan bisnis baru mungkin dipengaruhi lingkungan ekonomi.

b. Lingkungan Industri

Lingkungan industri juga perlu diperkirakan untuk menentukan tingkat pesaing, jika pasar untuk produksi spesifik hanya dilayani oleh sedikit dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru mungkin dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar.Seseorang wirausaha juga harus bertanya apakah produk serupa dapat diproduksi dan dijual dengan harga lebih rendah, dengan tetap memberikan keuntungan yang wajar. Pertanyaan yang berkaitan adalah apakah bisnis baru akan dapat memproduksi suatu produk kualitas tinggi daripada produk pesaing. Ide bisnis baru akan cenderung berhasil apabila mempunyai keunggulan harga atau kualitas daripada pesaingnya.

c. Lingkungan Global

Lingkungan global perlu diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global yang akan datang. Permintaan global suatu produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar negri, jumlah pesaing asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan internasional.

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman.

Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi.

Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan (Alma, dan Priansa, 2009: hal. 115-125).

Analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats) (Freddy,2013)

Strengths (kekuatan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan. Weaknesses (kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi Opportunities (peluang / kesempatan) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif. Threats (ancaman) adalah factor faktor lingkungan luar yang negatif Galavan (2014).

Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun factor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses).

1. Kekuatan (Strength) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompentensi/kapabalitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani dan ancaman.

2. Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana kompentensi/kapabalitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman.

(4)

408

3. Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi mengutungkan.

Organisasi-organisasi yang berada dalam satu industri yang sama secara umum akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Misal, ada segmen pasar tertentu yang belum dimasuki pemain lain, secara umum akan menjadi peluang bagi organisasi manapun yang berhasil melihat pasar tersbut (Tripomo, 2005: hal 118-119).

4. Ancaman (Threat) adalah suatu keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan.

Organisasi-organisasi yang berada dalam satu industri yang sama secara umum akan merasa dirugikan/ dipersulit/terancam bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Contoh: dua tahun yang akan datang akan masuk “pemain baru” dari luar negri yang memiliki teknologi dan modal kuat. Secara umum kondisi tersebut akan menjadi ancaman bagi semua organisasi yang saat ini berada dalam industri yang sama.

Perusahaan harus melakukan strategi untuk tetap bertahan diantara pesaingnya (sari dkk, 2021)Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisis yang berbeda. Hasil analisis adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, dengan mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.

Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat.

Berdasarkan ukuran di atas, ada hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT, yaitu :

1. Analisis SWOT bisa sangat subjektif, oleh karena itu dua orang menganalisis sebuah perusahaan yang sama, tetapi menghasilkan SWOT yang berbeda.

2. Pembuat analisis harus realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan ataukekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan.

3. Analisis harus didasarkan atas kondisi yang sedang terjadi, bukan situasi yang seharusnya terjadi.

4. Hindari “grey areas”. Hindari kerumitan yang tidak perlu dan analisis yang berlebihan.

3. Metode Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bilangan, atau dengan data yang disajikan dalam bentuk kata – kata yang mengandung makna (Noor, 2014). Data kualitatif pada penelitian ini berupa data hasil wawancara, catatan di lapangan dan dokumen resmi. Setelah itu data dikumpulkan lalu diolah dan dijelaskan sesuai data tersebut. Penilaian deskriptif (kualitatif) yaitu dimana meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Data deskriptif dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survey, wawancara, ataupun observasi (Kuncoro, 2003).

Data yang digunakan berasal dari dua sumber, yaitu data sekunder dan data primer. Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh seseorang secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa wawancara dan observasi (Situmorang & Lutfi, 2012) Data primer berupa hasil wawancara dan observasi mengenai penelitian di Lapak Kami Group. Kemudian data sekunder merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh studi – studi sebelumnya yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain (Situmorang & Lutfi, 2012). Data sekunder pada penelitian ini berupa dokumen – dokumen, literature – literature kepustakaan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini melalui observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif

(5)

409 4. Hasil dan Pembahasan

Lapak Kami Group merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang Jasa Penjualan Tiket Pesawat, Barbershop dan Dentalcare yang mulai didirikan pada tahun 2018. Lapak Kami Group berlokasi di Jalan Paus Ujung No.124E di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Usaha ini berawal dari Penjualan Tiket Pesawat Terbang, yang merupakan pencetus dari Lapak Kami Grup ini terbentuk. Adanya peluang yang dilihat oleh pemilik usaha dengan banyaknya masyarakat yang berpergian menggunakan pesawat terbang baik itu dalam urusan pribadi, kantor dan lainnya. Dengan adanya pengetahuan yang ada, Peluang ini langsung dengan cepat dimanfaatkan oleh salah satu pemilik usaha yaitu Rizky Sukrillah, SE yang merupakan salah satu pekerja di salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia yaitu Citilink dan kemudian menggaet sahabat baiknya yaitu Drg. Jeffry Kurniawan yang merupakan lulusan Kedokteran Gigi dan S2 Magister Kesehatan yang mempunyai klinik gigi di Kota Taluk Kuantan serta merupakan ASN di salah satu Puskesmas di Kota Taluk Kuantan. Kedua pemilik usaha ini juga merupakan Influencer yang cukup terkenal di Kota Pekanbaru, dengan pengikut di media sosial yang lumayan banyak sehingga sangat mudah untuk mempromosikan usaha yang telah mereka tekuni.

Dengan banyaknya keuntungan yang didapat dari penjualan tiket pesawat, pemilik usaha mendapatkan peluang kembali untuk memperluas usaha nya dengan mendirikan Barbershop yang diberi nama Sultan’s Barbershop yang didirikan pada Januari 2020. Melihat perkembangan gaya rambut yang sangat diminati oleh kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Sultan’s Barbershop ini merupakan barbershop yang dibuat modern dengan fasilitas lengkap dan memberikan kenyamanan didalamnya bagi pelanggan yang berkunjung. Dengan jam operational setiap hari serta dengan karyawan yang sangat professional membuat Sultan’s barbershop menjadi salah satu barbershop yang dikenal dikalangan remaja, bahkan ada yang sudah menjadi member tetap.

Berlangsung setahun didirikannya Sultan’s Barbershop, pada Februari 2021 didirikannyalah Sultan’s Dental Care yang langsung di kelola oleh salah satu pemilik usaha yaitu Drg. Jeffry Kurniawan dan sebagai dokter yang melakukan jasa perawatan gigi disana. Jam operational sabtu dan minggu menyesuaikan dengan pekerjaan lain yang dia tekuni.

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, ada beberapa komponen yang menjadi kekuatan bagi lapak kami group ini. Komponen pertama adalah lokasi yang strategis.

Lokasi usaha ini berada pada kawasan ramai dan lingkungan yang didominasi oleh anak muda.

Hal ini tentu sejalan dengan usaha yang sedang digeluti yaitu barbershop dan dental care. Lapak kami ini menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggannya, ruangan ber-AC, peralatan yang mumpuni, dan karyawan yang handal. Komponen kedua adalah background dari owner lapak kami group dimana keduanya merupakan anak muda yang cukup dikenal pada sosial media. Hal ini menjadikan lapak kami group mudah dikenal oleh masyarakat. Komponen ketiga, Lapak Kami Group memberikan harga yang cukup murah dari harga yang ada pada applikasi penjualan tiket serta dari travel agen lain sehingga pembeli selalu mengulang kembali order. Tidak hanya pada penjualan tiket, Sultan’s Barbershop dan Sultan’s Dental Care juga ikut memberikan promo dan potongan harga kepada pelanggan setianya dan juga pelanggan baru dan biasanya pemberian promo dan potongan harga ini dilakukan pada hari-hari besar dan bersejarah.

Kelemahan dari lapak kami group ini adalah penyesuaian manajemen dari ketiga bidang usaha yang ditekuni. Penyesuaian yang dimaksudkan yaitu dimana owner harus benar-benar memperhatikan ketiga bidang usaha ini, sebab usaha yang dijalani memiliki karakter dan bidang yang berbeda. Usaha yang pertama yaitu penjualan tiket pesawat. Kelemahan pada usaha terletak pada persaingan harga yang cukup rapat. Namun disisi lain, owner mendapat keuntungan karena memiliki background di maskapai penerbangan sehingga bisa menjual dengan harga yang lebih miring dari kompetitor. Kedua yaitu barbershop, dimana usaha ini lebih mengutamakan keterampilan dari kapper (penata rambut). Pada bidang ini owner masih mencari pegawai yang mahir, sehingga untuk saat ni masih terus terjadi pergantian. Dan yang

(6)

410

ketiga adalah usaha dental care. Target dari usaha ini merupakan masyarakat menengah keatas.

Sehingga perlu usaha ekstra untuk bisa menarik pelanggan baru agar berminat menjadi salah satu konsumen. Namun disisi lain owner sebelumnya telah memiliki usaha yang sejenis sehingga namanya telah dikenal dan telah memiliki pelanggan tetap sebelumnya. Beberapa kelemahan ini memang kerap dialami oleh bidang usaha yang sedang merintis. Meskipun demikian, lapak kami group tetap memberikan yang terbaik bagi konsumen.

5. Penutup

Setiap usaha atau bisnis memiliki manajemen strateginya masing-masing, begitu juga dengan lapak kami group. Usaha yang diawali dengan penjualan tiket pesawat terbang ini mampu melebarkan sayapnya ke bidang usaha lain. Barbershop menjadi pilhan dari owner, sebab ia melihat adanya peluang yang datang. Trend gaya rambut dan perawatan rambut sedang banyak diminati, sehingga pilihan ini menjadi tepat sasaran. Selang satu tahun, owner kembali membuka bidang baru yaitu dentalcare. Bisnis ini bukan bisnis baru, sebab sebelumnya salah satu owner telah memiliki usaha yang serupa. Kendati demikian, target dari usaha ini adalah masyarakat menengah keatas. Sehingga meskipun sebelumnya telah memiliki bisnis yang serupa, owner tetap harus berusaha lebih baik untuk menarik minat pelanggan.

Untuk meminimalisir kelemahan dari bisnis yang sedang digeluti, Matriks SWOT dapat kunci bagi owner untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dengan Matriks SWOT, owner dapat menciptakan formula yang baik agar bisnis yang digeluti dapat berjalan dengan baik. Owner dapat memprediksi masalah yang mungkin terjadi dan mengantisipasi sedini mungkin. Tak hanya itu, owner menjadi lebih mampu menguasai usaha atau bisnis yang sedang dijalani.

Daftar Pustaka

Amalia. Alif, Wahyu Hidayat, Agung Budiatmo. 2012. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada UKM Batik. Jurnal Admistrasi Bisnis vol. 1 No. 1

Alma, Buchari, Doni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, Bandung : Alfabeta : 2009

Andriani, F., Tasa, N. N. ., Nurhasanah, S. ., Oktaviani, S. ., & Putri, A. M. . 2021.

Penerapan Analisis Swot Terhadap Penentuan Strategi Pemasaran (Studi Kasus Seblak dan Baso Aci Wak Acan Pekanbaru). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2904–2910.

Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/131 Anoraga , 2011, Psikologi Manajemen, Rineka Cipta, Bandung.

Dafid, F.R. 2010. Manajemen Strategis Konsep. Salemba Empat. Jakarta hal. 327-330.

Galavan, R. 2014. Doing Business Strategy. Ireland: NuBooks.

Iskandar Wiryokusumo. 2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Istiqomah, Irsad Andriyanto. 2017. Analisis SWOT dalam pengembangan bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). Journal IAIN Kudus Vol. 5 No. 2

Joanna Nowakowska-Grunt. 2009. Strategy of Distribution on Food Industri Companies.

Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 11(2) 875-880.

Nedelea, S., Paun, L. A. 2009. The Importance of Strategic Management Process in the Knowledge-Based Economy. Review of Internasional Comparative Management , 10 (1),95-105.

Noor, S. 2014. Penerapan Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang (Studi Kasus pada PT. Astra International Tbk. – Daihatsu Malang). Jurnal INTEKNA, 102-209.

Putri, Herlina, Emy Khikmawati dan Taminto. 2017. Penentuan Strategi Bersaing Menggunakan Analisis SWOT (Studi Kasus Pada PT. Keong Nusantara Abadi Natar Lampung Selatan).

Bandar Lampung. Jurnal Riset Akuntansi Dan Manajemen Malahayati Vol. 6. No. 1.

Pramudiana, Yudi. dan Riris Rismayani. 2016. Business Plan. PT. Remaja Rosdakarya: Bandun.

hlm. 11-12

(7)

411

Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Remetwa, M. G., A., Y. T., & Sisharini, N. 2018. Analisis Strategi Dan Sistem Informasi Manajemen dengan Menggunakan Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 1 , 38 - 45.

Sari, A. N., Pangestu, S. ., Erisya, Y. ., & Putri, A. M. . 2021. Analisis Strategic Management Pada Restoran Cepat Saji McDonald’s. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2917–2927.

Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1319 Tripomo, Tejo. 2005. Manajemen Strategi. Rekayasa Sains: Bandung. hal. 118-119.

Yasar, Fatih. 2010. Competitive Strategies and Firm Performance : Case Study on Gaziantep Carpeting Sector. Mustafa Kemal University Journal of Sosial Sciences Institute, 7 (14) 310-311.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut merupakan analisis SWOT terhadap pengelolaan ekowisata hutan mangrove desa segarajaya: Tabel 3.1 Identifikasi Faktor dalam SWOT Kekuatan Strength Kelemahan Weakness • Hutan

http://stikesmedistra-indonesia.ac.id Email: stikes_mi@stikesmedistra-indonesia.ac.id NPM Nama Mahasiswa YAYASAN MEDISTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKes MEDISTRA