APLIKASI KIMIA BIDANG TINTA CETAK
Kelompok 1 : Nony Theresia Sirait Ilham Fikri al-Madani
Fatkhur Robith
2XXX
2XXX
Tinta Cetak
Campuran bahan pewarna didalam vernis (minyak) ditambah bahan-
bahan penolong untuk mendapatkan
sifat dan jenis tinta tertentu sesuai
dengan kegunaannya
Susunan Tinta Cetak
Bahan Pewarna
Vernis (Resin +
Minyak/Solvent)
Bahan penolong
(Aditif)
A B C
Pemberi Kesan Warna pada hasil cetak yang dapat berupa gambar atau teks agar terlihat dengan jelas dengan warna sesuai dengan yang diinginkan.
Memberi Pengaruh Terhadap sifat Alir
Bahan Pewarna
Ada dua bahan pewarna
Carbon Black, An-Organik dan Organik
Pigmen
Zat Warna Dai ( Dye Stuff)
1 1
Ciri-ciri pigmen
Berbentuk bubuk
powder dan mempunyai butir yang lebih kasar
01
Tidak dapat larut dalammediumnya, akan tetapi dapat campur secara homogen
02
Lebih tahan terhadap : cahaya, bahan kimia dan panas
03
Ciri-ciri zat warna Dai
Berbentuk powder, akan tetapi butir-butirnya lebih halus daripada pigmen
01
Dapat larut dalammediumnya
02
Tidak tahan terhadap bahan kimia, cahaya dan panas ( warna cepat pudar )
03
Vernis merupakan media dimana bahan pewarna dan bahan penolong dapat didispersikan dengan baik dan sempurna dalam pembuatan tinta cetak .
1. Sebagai pengikat diantara molekul-molekul bahan pewarna
2. Sebagai pengikat/pembawa bahan pewarna diatas pemukaan bahan cetak melalui rol-rol cetak
Vernis
Fungsi Vernis
Vernis ada 2 macam
Vernis untuk tinta encer (Liquid Ink)
Terdiri dari : Resin + Solvent Digunakan untuk : Tinta
Rotogravure, Fleksografi, dan tinta sablon
Vernis untuk tinta kental (Oin Based Ink)
Terdiri dari : Resin + Minyak
Resin
Resin merupakan senyawa kompleks dapat berupa padatan atau cairan, mempunyai berat
molekul yang besar.
2XXX
Contohnya : Alkyd, Polivinil Alkohol, Polivinil
Acetat, Acrylic
Dalam pembuatan tinta cetak Resin berfungsi sebagai
- Memperbaiki Gloss (Kilap)
- Membentuk lapisan tinta yang keras, elastis dan meningkatkan fleksibilitas
- Sebagai bahan pengikat agar bahan pewarna dapat terekat dengan baik diatas bahan cetak - Mempercepat daya kering
Minyak adalah bahan cair yang digunakan untuk membasahi molekul-molekul bahan pewarna sehingga dapat didispersikan oleh bahan pengikat dengan mudah dan umumnya digunakan untuk pembuatan tinta kental.
1. Untuk membasahi bahan pewarna 2. Untuk melarutkan resin
3. Memeperkuat daya melekat lapisan tinta diatas permukaan bahan cetak
Minyak
Fungsi Minyak
Ada 2 macam minyak yang digunakan dalam pembuatan tinta cetak
Merupakan minyak hasil ekstraksi/kempa dari
tumbuh-tumbuhan, mudan mongering (tergantung pada temperatur) yang terbuat dari tanaman/tumbuhan (nabati)
1. Minyak Mengering ( Drying
Oil) Contohnya :
Linseed Oil, Soya Oil, Tung Oil dan Castrol Oil
Digunakan dalam
pembuatan tinta cetak letter press dan tinta cetak offset (tinta kental)
Ada 2 macam minyak yang digunakan dalam pembuatan tinta cetak
Merupakan minyak yang tidak mongering hasil destilasi minyak bumi
dengan temperatur diatas 150°C
2. Minyak Mineral ( Non Drying oil )
Contohnya :
Kerosin, Parafin, Aspal dan Olefin
Digunakan dalam
pembuatan tinta cetak dengan system
pengeringannya secara
adsorpsi, seperti tinta cetak Koran
Solven ( Pelarut )
Fungsinya :
- Sebagai pelarut ( Minyak, resin dan bahan penolong ) dalam pembuatan vernis.
- Sebagai pengencer ( Mengatur kekentalan ) - Sebagai pengatur dalam pengeringan tinta
(Kecepatan menguap)
Persyaratan Solven
Mudah menguap Tidak mudah terbakar
Tidak beracun Mempunyai daya larut
yang baik
Jenis Solven : Alkohol, Glykol, Toluol, Xylol, Keton, dan Ester
Bahan Penolong
Fungsi bahan penolong dalam pembuatan tinta - Untuk memperoleh dan memperbaiki sifat-sifat
tertentu dari jenis dan spesifikasi dari tinta yang akan dibuat
- Membantu menyempurnakan peningkatan disperse antara bahan pewarna dan bahan pengikat dalam tinta cetak
Bahan penolong, Antara lain :
Drier Agent Wax Anti set-of
Anti Oksidant Bahan Pengisi
Bahan
Pengencer
Plastisizer
Dalam tinta cetak berfungsi sebagai Katalisator
yaitu membantu mempercepat proses pengeringan tinta cetak di atas permukaan bahan cetak.
Bahan pengering yang digunakan meruoakan Oksidasi logam Antara lain :
- Mn (Mangan) - Co (Cobalt) - Pb (Timbal)
Bahan Pengering (Drier
Agent)
Untuk menjaga stabilitas tinta khususnya dalam pengendalian dan memperbaiki sifat daya alir dan kekentalan tinta cetak, maka digunakan
pengenceran.
Contohnya : Pelarut, Vernis Encer
Bahan Pengencer (Reducer)
Sifat Umum Tinta Cetak
1. Sifat Alir ( Rheology ) - Kekentalan
- Nilai Batas Alir - Tiksotropi
2. Kelengketan 3. Kehalusan
4. Berhubungan dengan pemakaian akhir ( End Use ) - Tahan panas matahari
- Tahan lilin panas - Tahan nicotin
- Tahan terhadap bahan kimia -Tahan terhadap gosokan