• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi game edukasi pengenalan peta asia menggunakan metode (Multimedia Development Life Circle) MDLC dan tools yang dipakai yaitu Construct 2 yang dijalankan pada Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Aplikasi game edukasi pengenalan peta asia menggunakan metode (Multimedia Development Life Circle) MDLC dan tools yang dipakai yaitu Construct 2 yang dijalankan pada Android"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGENALAN GAME EDUKASI PETA ASIA TENGGARA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2

Oleh :

MUHAMMAD HEFRI SANJAYA 14312222

Peta Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua asia bagian tenggara yang harus dikenalkan terutama kepada anak sekolah dasar. karena dengan mengenalkan peta asia tenggara kepada anak sekolah dasar membuat mereka mengenal lebih jelas yang di dalam nya terdapat nama Negara dan nama Peta, Pengenalan peta asia tenggara dengan game diharapkan dapat memudahkan anak dalam mengenal peta asia tenggara.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan wawancara, tinjauan pustaka, dokumentasi, dan kuisioner. Sumber data/subjek yaitu anak sekolah dasar berjumlah 20 orang pada SD negeri 1 Rajabasa Raya. Metode pengujian yang dilakukan yaitu aspek Usability dan Functionality. Aplikasi game edukasi pengenalan peta asia menggunakan metode (Multimedia Development Life Circle) MDLC dan tools yang dipakai yaitu Construct 2 yang dijalankan pada Android.

Hasil pengujian ISO 9126 kualitas aplikasi game peta asia diperoleh nilai dari aspek usability dan functionality, hasil dari pengolahan data pada uji usability dan functionality menyatakan bahwa dalam penyebaran datanya sudah berdistribusi secara normal dann game peta asia dapat dijadikan sebagai variable pembelajaran dari pernyataan kuisioner yang telah diisi oleh anak-anak SD Negeri 1 Rajabasa Raya.

Kata Kunci : Android, Game Edukasi, Peta Asia, Construct 2.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada dashboard smart energy bahwa pada aspek usability 89%, functionality 93% dan reliability 77%, hasil pada pengujian aspek efficiency

Sedangkan untuk pengujian ISO 9126 Functionality berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persentase 88,76% dengan artian dapat dikatakan layak dilihat dari kualitas sistemnya, serta