• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL SUHU KANDANG AYAM BROILER DENGAN SENSOR DHT 11 BERBASIS MIKROKONTROLER

N/A
N/A
senda wahyu andika

Academic year: 2023

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL SUHU KANDANG AYAM BROILER DENGAN SENSOR DHT 11 BERBASIS MIKROKONTROLER"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Peternakan ayam pedaging merupakan suatu peternakan dimana pemilik usaha peternakan ayam broiler harus mengelola dan mengevaluasi setiap masa pembiakan hingga masa panen selesai. Permasalahan tersebut memerlukan suatu sistem yang dapat terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan pemilik usaha peternakan ayam broiler dalam mengontrol suhu kandang ayam broiler. Hasil penelitian berupa sistem pemantauan dan pengendalian suhu kandang ayam broiler berbasis mikrokontroler.

Unggas tergolong hewan homeotermik (berdarah panas) dengan ciri khusus tidak mempunyai kelenjar keringat dan hampir seluruh bagian tubuhnya ditutupi bulu.Salah satu unggas tersebut adalah ayam pedaging. Pada salah satu peternak ayam broiler di Desa Dawuhan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, peternakan ayam kampung sudah berjalan puluhan tahun, dan dalam penggunaannya pemilik peternakan ayam masih menggunakan peralatan yang masih tergolong manual sehingga menimbulkan biaya operasional. dan waktu dari beternak ayam hingga masa panen memerlukan biaya yang cukup besar. Dimana pemilik usaha peternakan ayam broiler harus mengatur dan mengevaluasi setiap masa peternakan hingga masa panen selesai.

Dengan sistem kerja yang efektif dan efisien, penerapan sistem pengatur suhu pada kandang ayam pedaging dapat meningkatkan hasil panen dan dapat dijadikan pengingat bagi pemilik peternakan untuk mengevaluasi hasil panen ayam pedaging setiap periodenya. Oleh karena itu, risiko kegagalan atau kerugian panen pada peternakan ayam broiler dapat dikurangi dengan menerapkan sistem ini.

Perumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Alat Penelitian

Alur Penelitian

Perancangan sistem menggunakan software fritzing, dimulai dari komponen hardware yang dibutuhkan seperti modul mikrokontroler Wemos D1, sensor DHT11 dan relay 4 saluran. Pengujian Sistem menggunakan Input/Output Testing dimana pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh sistem telah bekerja dan berfungsi dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : LANDASAN TEORI

BAB IV : PERANCANGAN DAN DESAIN

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB VI : PENUTUP

Peternakan Ayam Broiler

Peternakan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Hal ini dikarenakan ayam broiler menghasilkan daging sebagai sumber protein yang sangat penting bagi manusia. Manfaatnya sebagai sumber protein hewani bagi manusia menyebabkan peningkatan populasi, produksi dan konsumsi ayam broiler di Indonesia.

Berdasarkan statistik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2017, populasi ayam pedaging mencapai 1,6 miliar pada tahun 2016 atau meningkat 6,82% dibandingkan populasi ayam pedaging pada tahun 2015. Kondisi dimana iklim makro dan iklim mikro yang tidak dapat dikendalikan akan mempengaruhi penurunan tersebut. produktivitas, bahkan sampai batas tertentu dapat menyebabkan kematian ayam broiler. Salah satu teknologi yang tepat untuk mengantisipasi permasalahan di atas adalah pengenalan atau perbaikan sistem perumahan.

Sistem kandang yang dapat mengoptimalkan produksi ayam broiler adalah sistem kandang dengan ventilasi terkendali atau sistem kandang tertutup. Sistem kandang tertutup merupakan sistem kandang tertutup yang menjamin keamanan biologis (kontak dengan organisme lain) dengan pengaturan ventilasi yang baik sehingga dapat meminimalkan stres pada ayam broiler. Membangun kandang yang tertutup memerlukan biaya yang sangat besar (mahal) karena selain kandangnya juga harus dirancang khusus untuk menunjang perlengkapan kandangnya.

Begitu pula dengan kandang terbuka memerlukan biaya yang berbeda-beda (biaya tetap dan biaya variabel) yang distribusinya berbeda-beda. Usaha peternakan ayam broiler dengan sistem close house berkembang pesat begitu pula dengan sistem open house. Penggunaan sistem close house dan sistem open house berkaitan dengan pembagian biaya yang akan mempengaruhi pendapatan para peternak unggas.

Oleh karena itu, perlu dikaji struktur biaya yang digunakan dan pendapatan yang diterima peternak ayam broiler dengan menggunakan sistem close house dan sistem open house [7].

Sistem

  • Pengertian Sistem
  • Klasifikasi Sistem
  • Karakteristik Sistem

Sistem alam dan sistem buatan manusia Sistem alam adalah sistem yang muncul melalui proses alam; bukan buatan manusia, misalnya sistem rotasi bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut dengan mesin manusia. Sistem informasi berbasis komputer adalah contoh mesin manusia karena melibatkan penggunaan komputer untuk berinteraksi dengan manusia.

Sistem komputer merupakan contoh sistem yang perilakunya dapat ditentukan dari program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap rakitan atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Pemantauan memberikan data dasar untuk menjawab permasalahan, sedangkan evaluasi menempatkan data tersebut agar dapat digunakan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah.

Evaluasi adalah studi tentang peristiwa, memberikan solusi terhadap masalah, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring maka evaluasi tidak dapat dilakukan, karena tidak mempunyai data dasar untuk analisa dan dikhawatirkan menimbulkan spekulasi, sehingga monitoring dan evaluasi harus berjalan beriringan. Melakukan evaluasi, atau hanya melakukan monitoring saja, seperti misalnya dalam program Monitoring, tidak boleh dirancang tanpa mengetahui bagaimana data dan informasi tersebut akan dievaluasi dan apakah tepat atau tidak.

Mikrokontroler

Berbeda dengan PC yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Itu sebabnya mikroprosesor pada PC sering disebut mikroprosesor serba guna. Sebuah PC dapat menjalankan berbagai jenis perangkat lunak yang disimpan pada media penyimpanan; tidak seperti mikrokontroler, hanya ada satu perangkat lunak aplikasi [11]. Mikrokontroler ini didasarkan pada arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, mode ekspansi telah memungkinkan ROM luar 64 KB dan RAM luar 64 KB ditangani menggunakan jalur pemilihan chip terpisah untuk mengakses program dan memori data.

Salah satu kemampuan mikrokontroler 8051 adalah dimasukkannya prosesor logika yang memungkinkan eksekusi operasi logika tingkat bit secara langsung dan efisien pada register internal dan RAM. Hal ini dikarenakan PIC merupakan singkatan dari Peripheral Interface Controller dan General Instruments memiliki singkatan PIC1650 sebagai Programmable Intelligent Computer. 1 kata di sini sama dengan 1 instruksi bahasa assembly yang bervariasi antara 12 hingga 16 bit tergantung pada jenis mikro PIC.

Mikrokontroler yang digunakan peneliti adalah mikrokontroler jenis Arduino Uno sebagai pengontrol elektronik untuk membaca dan menulis data untuk dihubungkan ke komputer. Arduino Uno merupakan mikrokontroler pada ATMEGA 2560 yang mempunyai 54 input/output digital dimana 16 pin digunakan sebagai output PWM, 16 input analog dan didalamnya terdapat osilator kristal 16 MHZ, koneksi USB, power, ICSP dan reset. tombolnya.

Modul ESP8266 Wemos D1 R1

Sensor DHT11

Arduino IDE

Sketsa merupakan source code yang berisi logika dan algoritma yang akan diunggah ke IC mikrokontroler (Arduino) [15].

Relay 4 Channel

Flowchart

Perancangan Sistem

Perancangan Flowchart

  • Sensor DHT11

Rancangan sistem yang dibuat adalah sistem pemantauan dan pengendalian suhu kandang ayam berbasis mikrokontroler, tahap ini menentukan agar sistem dapat beroperasi sesuai kebutuhan. Dan pada tahap ini mengenai konfigurasi komponen-komponen yang digunakan pada sistem, sehingga sistem yang telah dibuat dapat menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada sistem tersebut.

Skematik Wemos D1 R1, Sensor DHT11, dan Modul Relay

Blok Diagram

Hasil

  • Rangkaian Prototype
  • Rangkaian pemasangan sensor DHT11
  • Rangkaian kabel jumper yang digunakan
  • Pengujian Hardware
  • Pengujian Sensor
  • Penggunaan Source code program

Di bawah ini adalah foto penempatan sensor DHT 11 di dekat lampu dan kipas angin guna memudahkan pengoperasian sensor DHT11 sesuai fungsinya. Menggunakan kabel jumper sebagai penghubung antar komponen yang digunakan, dengan adanya kabel jumper membuat penyambungan antar komponen menjadi lebih mudah. Di bawah ini adalah gambar desain model kandang ayam sebagai prototype kerja untuk mensimulasikan kinerja sistem.

Dimana dalam pengujian ini akan diuji tingkat keberhasilan input/outputnya berjalan sesuai yang diharapkan atau tidak. Hasil dari pengujian ini akan diterapkan dengan menggunakan tabel, jika sistem diberikan masukan kemudian hasil keluarannya sesuai dengan yang diharapkan, maka sistem dikatakan lulus pengujian. Ketika sensor DHT11 mendapat daya yang sesuai, maka indikator daya pada sensor akan menyala dan sensor siap bekerja.

Lampu pijar ini beroperasi pada tegangan 220-250 Volt sehingga memerlukan daya tambahan dari listrik DC/AC. Pada pengujian sensor DHT11 terdapat gambaran hasil data yang akan dikirim ke server, dimana data tersebut apakah hasil yang dikirimkan ke server akan sama dengan data yang dihasilkan oleh sensor. ON : keadaan perangkat aktif, baik kipas maupun lampu OFF : keadaan perangkat tidak aktif, baik kipas maupun lampu.

Dari data pengujian diatas, sistem yang dihasilkan diuji berdasarkan nilai suhu dan perubahannya secara real time dan berkala. Bentuk otomasinya juga berfungsi sesuai kebutuhan, sehingga dengan diperkenalkannya sistem ini, kondisi suhu di dalam kandang broiler dapat tetap terjaga. Nilai suhu yang diinginkan dalam pengujian untuk kategori normal berada pada kisaran 31 hingga 34 derajat Celcius dan untuk kategori hangat untuk suhu 35 derajat Celcius ke atas, sedangkan untuk suhu dalam kategori dingin nilai suhu diatur ke 30 derajat Celsius. derajat Celsius.

Dan pada kondisi dingin, pada rentang suhu 28 hingga 30, 1 lampu akan menyala dan pada suhu 25 hingga 27, 2 lampu akan menyala sekaligus. Pengiriman data yang dilakukan Arduino menggunakan Native API yang berfungsi menjembatani Wemos D1 R2 untuk dapat terhubung ke server.

Pembahasan

Kesimpulan

Saran

Perancangan sistem kendali otomatis pengaturan suhu dan kelembaban kandang ayam pedaging menggunakan Arduino, Teknik Informatika Universitas Sulawesi Barat. Menggunakan sensor DHT11 sebagai indikator suhu dan kelembaban pada inkubator bayi Jurnal Teknik Elektromedis Universitas Sari Mutiara Indonesia. Implementasi Mikrokontroler pada Inkubator Elektrik pada Kandang Ayam Broiler Tipe Closed House Jurnal Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Padjadjaran Jawa Barat.

Perancangan Sistem Pemberian Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembapan Berbasis Atmega328”, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 34; Pengaruh Beberapa Jenis Pakan Komersial Terhadap Kinerja Produksi Ayam Broiler Secara Kuantitatif Dan Kualitatif”, Universitas Multimedia Nusantara. Analisis Struktur Biaya Dan Pendapatan Peternakan Broiler Dengan Sistem Close House Dan Sistem Open House”, Universitas Brawijaya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem monitoring berbasis teknologi arduino yang dapat memantau pergerakan ayam serta paramater mikroklimat pada kandang

Rangkaian perangkat keras projek kandang anak ayam usia 0 - 21 hari yang diterapkan untuk monitoring dan mengendalikan kandang berupa suhu dan kelembaban yang di

Pada tahun 2020 dilakukan penelitian oleh (Saputra & Siswanto, 2020) mengenai “Prototype Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Pada Kandang Ayam Broiler Berbasis Internet

Sistem kerja prototype alat kontrol serta deteksi suhu dan kelembaban kandang ayam broiler dengan metode fuzzy berbasisi IoT dimulai saat dinyalakan dengan

Heat pump dengan sistem kompresi uap jika digunakan sebagai pemanas kandang ayam. Kajian diawali dengan menghitung energi yang dibutuhkan kandang, pemilihan heat pump

Adapun tujuan penelitian ini membuat alat monitoring dan mengontrol suhu ruang kandang ayam close house otomatis jarak jauh, dimana alat akan mendeteksi serta menstabilkan

Dalam jurnal dengan judul “Penerapan Logika Fuzzy pada Sistem Monitoring dan kontrol Kandang Ayam Otomatis Berbasis Iot” pada penelitian tersebut dirancang sistem monitoring dan kontrol

Kondisi Kandang dan Tampilan Aplikasi Blynk Hari ke-1 Pada gambar 10 merupakan kondisi 5 ekor puyuh yang dimasukkan dalam kandang rancang bangun alat pembersih kotoran dan kontrol suhu