REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Akuntansi
Dosen Pengampu: Dr. Haryono Pasang Kamase,SE.,M.Sc
Disusun oleh:
NAMA : Andi Mappanyukki
NIM : C30224020
MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO
2024
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL I. JURNAL 1
Judul Directions in Accounting Research NEAR dan FAR Jurnal American Accounting Assosiaciation Accounting
Horizons Volume & Halaman Vol. 10 No. 2
Tahun 1996
Penulis William Henry Beaver
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini berfokus menyoroti pentingnya pendekatan yang digunakan dalam pengembangan ilmu akuntansi dan berfokus ke arah penelitian akuntansi bagi peneliti selanjutnya. Dalam penelitian ini penulis membahas arah penelitian akuntansi, khususnya NEAR (Not-so Early Accounting Research) dan FAR(Future Accounting Research), dengan fokus pada penelitian pasar modal.
Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan analisis teoritis dan studi literatur, yang berfokus pada pengembangan penelitian ilmu akuntansi dengan melalui pendekatan praktis atau aplikatif dan pendekatan teoritis atau konseptual
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penelitian akuntansi bisa menggunakan dua pendekatan yaitu dengan melalui pendekatan praktis dan pendekatan teori dan konsep, sekaligus dalam penelitian ini juga menunjukan bahwa pentingngnya keseimbangan antara kedua pendekatan tersebut untuk memperkaya pemahaman dan penelitian akuntansi maupun dalam praktik akuntansi itu sendiri. Dalam hasil penelitian terbagi menjadi dua pokok pembahasan yang itu arah penelitian akuntansi NEAR (Not-So Early Accounting Research), yang menunjukan bahwa data akuntansi sebagai pengukuran, dan data akuntansi sebagai informasi dan yang kedua FAR (Future Accounting Research) yang menunjukan bahwa teradapat tiga faktor utama yang diharapkan akan membentuk penelitian akuntansi dimasa depan yaitu, pertama kombinasi teori, analisis empiris, dan pengetahuan, kedua Penelitian yang bersifat kontekstual yang lebih diutamakan, ketiga Faktor kejadian yang tak terduga.
Kesimpulan Dalam Artikel ini menekankan bahwa penelitian harus tetap relevan dengan praktik dan kebutuhan dunia nyata, dan juga harus berkontribusi pada pengembangan teori.
II. JURNAL 2
Judul Straddling between paradigms: A naturalistic philosophical case study on interpretive research in management accounting
Jurnal Accounting, Organizations and Society Volume & Halaman Vol. 33
Tahun 2008
Penulis Marja-Liisa Kakkuri-Knuuttila , Kari Lukka b, Jaakko Kuorikoski
Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini untuk memberikan wawasan tentang perdebatan yang ada seputar sifat penelitian yang interpretatif dengan bantuan analisis mendalam dari satu contoh penelitian yang berfokus ke akuntansi manajemen
Metode Penelitian Dalam penelitian ini berfokus pada analisis filosofis dengan memahami penelitian interpretatif dengan keilmuaan akuntansi manajemen
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan dalam studi kasus Dent pada tahun 1991 menunjukan praktik akuntansi dapat mempengaruhi perubahan budaya organisasi, dan dalam penelitian ini juga menunjukan akuntansi juga tidah hanya berfungsi sebagain alat pengukuran tetapi juga berperan dalam membentuk cara anggota organisasi dalam memahami dan berinteraksi dengan budaya organisasi mereka.
Kesimpulan Artikel ini menunjukan bahwa dalam satu konsep penelitian yang memiliki berbagai konsep paradigma, seperti pemahaman dan penjelasan, dapat bersama-sama dalam satu penelitian ilmu akuntansi manajemen
III.BOOK
Judul A Final Accounting : Philosophical and Empirical Issues in Freudian Psyhology
Buku A Brandford Book : The MIT Press-London, Inggris
ISBN 0-262-05050-1
Tahun 1937
Penulis Edward Erwin
Tujuan Buku ini berupaya menjelaskan standar evaluasi yang tepat untuk teori freud dan menentukan hipotesis mana yang benar atau salah. Buku ini juga bertujuan untuk memberikan perhitungan yang paling mendekati keakuratan untuk teori freud berdasarkan pengetahun yang berkembang saat ini.
Pembahasan Part I
1. Non-Natural Science Standars
Pada bagian ini berfokus membahas terkait bagian-bagian penting dari teori freud, dalam bagian ini juga beberapa pendapat mengatakan bahwa teori ini sebenarnya merupakan kumpulan dari teori-teori kecil yang sebagian besar bebas atau tidak saling mempengaruhi satu sama lain, hal ini berarti bahwa tidak semua teori tersebut bisa disangkal dengan argumen yang sama. Beberapa mungkin benar, sementara yang lain bisa salah.
2. Natural Sciece Standars
Pada bagian ini membahas mengenai tantangan dalam menetapkan standar yang objektif untuk mengevaluasi teori- teori ilmiah, para filosof dan psikolog memiliki kecenderungan skeptis mengenai kemungkinan pengembangan standar evaluasi yang konsisten. Dalam bagian ini juga memberikan penjelasan terkait teori yang digunakan dalam konteks teori freud. Konsep yang digunakan yaitu konsep diffrentialness yang menyatakan bahwa suatu bukti hanya dapat terkonfirmasi hipotesis itu benar dan tidak mendukung hipotesis rival yang setidaknya sama atau dapat dipercaya. Kedua konsep Simplicity atau kesederhanaa teoriini dianggap sebagai nilai penting dalam ilmu sains karena teori yang lebih sederahana biasanya cenderung disukai karena dapat menjelaskan lebih banyak berdasarkan fenomena dibandingkan dengan asumsi.
3. Experimental Versus Nonecpresimental Evidence Menurut seorang filsuf John Stuart Mill berpendapat bahwa untuk mengkonfirmasi hipotesis kausal, diperlukan sandar yang eksprerimental. Didalam bukunya berjudul system of logic, beliau menjelaskan bahwa meskipun kita dapat
menemukan keterkaitan yang konsisten antara suatu sebab dan akibat hanya dengan melalui pengamatan, hal itu belum cukup untuk membuktikan adanya hubungan sebab-akibat.
Part II
4. The Pre-1980 Experimental Evidence.
Dalam bagian ini menekankan pentingnya standar bukti yang dibahas dalam bagian sebelumnya, Meskipun ada kesulitan dalam membedakan antara hipotesis teoretis dan observasional, penulis tidak menganggap perbedaan tersebut memiliki signifikansi ontologis atau epistemologis yang jelas.
Penulis berkomitmen untuk hanya membahas hipotesis yang secara khusus merupakan bagian dari teori Freudian, bukan versi yang disederhanakan. Penulis juga mengakui bahwa membedakan hipotesis Freudian yang khas dari yang bukan akan sulit dalam beberapa kasus, sehingga fleksibilitas diperlukan. Dari lebih dari 1500 studi eksperimental sebelum 1980, penulis berencana fokus pada studi yang paling baik dirancang dan mendukung teori Freudian.
5. Recent Research Programs: The Cognitive Turn in Freudian Psychology.
Pada bagian ini menjelaskan pergeseran penelitian dalam psikolog freudian yang lebih menekankan asepk kognifit dengan fokus penelitian pasca 1980. Dalam bagian ini juga membahas tentang beberapa studi yang bersifat menarik, kukurangan mengenaik validitas hipoptesis.
6. The Effectiveness Of Psychoanalytic Therapy
Dalam pembahasannya, penulis menggaris bawahi banyak aspek konseptual dan metodologis terkait penilaian efektivitas terapi ini, sambil menyoroti keraguan yang ada di antara komunitas ilmiah
7. A. Summing-Up
Dalam bagian ini membahas evaluasi menyeluruh mengenai teori dan terapi Sigmund Freud, terutama mengenai efektivitas terapi psikoanalitik serta validitas teorinya. Chapter ini berfungsi sebagai rangkuman dari seluruh pembahasan sebelumnya dalam buku, menyimpulkan bahwa banyak teori
dan klaim Freud
tidak didukung oleh bukti empiris yang memadai.