ASAS-ASAS
HUKUM AGRARIA
Dr. Triana Rejekiningsih, S.H., KN., M.Pd
The Power of PowerPoint - thepopp.com Dalam pengertian hukum
Asas dalam pengertian hukum ialah apa yang menjadi dasar dari suatu
norm atau norma atau kaidah. Jadi asas adalah apa yang mengawali suatu suatu kaidah.
Pengertian Asas-Asas Hukum
Hans Kelsen
Norm diartikan sebagai imperartief voorsckrift, yaitu suatu peraturan hukum yang harus diturut dan yang dilindungi oleh sanksi, dan
E. Recht, S.H
Norma itu sebagai kaidah, petunjuk yang harus ditaati oleh anggota-
anggota masyarakat yang mengandung sanksi atas pelanggarannya.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Falsafah Hukum Tanah Nasional Bersifat Komunalistik Religius
Add Graph
Sifat komunalistik ditunjukkan pada Pasal 1 ayat 1 UUPA, menyatakan bahwa “semua tanah dalam wilayah Negara
Indonesia adalah tanah bersama dari seluruh rakyat Indonesia”.
Sifat Komunalistik
Sifat religius ditunjukkan pada Pasal 1 ayat 2 UUPA, menyatakan bahwa “Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik
Indonesia, sebagai Karunia Tuhan Yang Maha Esa, adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan
kekayaan nasional”.
Sifat Religius
Hal ini mengandung arti adanya amanat berupa tugas untuk mengelola tanah dengan baik,
bukan saja untuk generasi sekarang, melainkan juga untuk generasi yang akan datang. Tanah merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia
percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Definisi
suatu asas yang menyatakan bahwa hanya warga Negara Indonesia saja yang mempunyai hak milik atas tanah atau yang boleh mempunyai hubungan dengan bumi dan ruang angkasa dengan tidak
membedakan antara laki-laki dengan wanita serta sesama warga Negara baik asli maupun keturunan.
Asas Nasionalitas
Aturan Hukum
Asas nasionalisme ini terdapat dalam Undang-
undang Pokok Agraria No 5/1960 pasal 1 ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3).
Yaitu bahwa bumi, air dan ruang angkasa termasuk
kekayaan alam yang terkandung didalamnya itu pada tingkat tertinggi
dikuasai oleh Negara sebagai organisasi
kekuasaan seluruh rakyat (pasal 2 ayat 1 UUPA).
“Dikuasai"disini bukan berarti "dimiliki" akan tetapi pengertian yang memberikan wewenang kepada negara, sebagai
organisasi kekuasaan yang tertinggi dari
bangsa Indonesia.
Hak menguasai di atas untuk mencapai sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat dalam rangka mencapai masyarakat
adil dan makmur.
Asas Hak Menguasai
Negara
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Asas Pengakuan Hukum Adat
Asas
Pengakua n Hukum
Adat
Hukum agraria yang berlaku atas BARAK adalah Hukum adat, ini mengandung pengertian bahwa
hukum tanah nasional adalah hukum adat mengenai tanah.
Hukum Adat adalah hukum aslinya golongan rakyat pribumi yang
merupakan hukum yang hidup dalam bentuk tidak tertulis dan mengandung unsur-unsur nasional yang asli, yaitu sifat kemasyarakatan dan kekeluargaan yang berasaskan keseimbangan serta diliputi oleh suasana keagamaan.
Ketentuan ini diatur dalam pasal. 3, pasal 5, penjelasan umum angka III (1), penjelasan pasal 5 dan 16, pasal 56 dan pasal 58 UUPA.
Pengakuan hukum adat atau hak
ulayat sepanjang kenyataannya masih ada dan pelaksanaannya harus sesuai dengan kepentingan nasional dan
negara berdasarkan persatuan bangsa dan tidak bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi.
Asas Fungsi Sosial Hak Atas Tanah (1)
Yaitu suatu asas yang menyatakan bahwa
penggunaan tanah tidak boleh bertentangan dengan hak-hak
orang lain dan kepentingan umum, kesusilaan serta keagamaan (pasal 6 UUPA).
Tidaklah dapat dibenarkan, bahwa tanahnya itu akan dipergunakan (atau tidak dipergunakan) semata-mata untuk kepentingan pribadinya,
apalagi kalau hal itu
menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Kepentingan masyarakat dan kepentingan perseorangan haruslah saling mengimbangi,
hingga tercapai tujuan pokok, yaitu kemakmuran, keadilan, dan kebahagiaan bagi rakyat
seluruhnya.
Asas Fungsi Sosial Hak Atas Tanah (2)
Kewajiban memelihara ini tidak saja dibebankan kepada pemilik-nya atau pemegang haknya yang bersangkutan, melainkan juga menjadi beban pula dari setiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai suatu hubungan hukum
dengan tanah itu
Kepentingan Umum diatur menurut Pasal 18 UUPA, bahwa untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat banyak, pemerintah dapat mencabut
hak-hak atas tanah dari warga masyarakat dengan syarat memberi ganti rugi yang layak
dan tata cara pencabutan tersebut harus berdasarkan UU yang berlaku.
Pencabutan hak atas tanah diperbolehkan sepanjang untuk kepentingan umum oleh pemerintah, dengan syarat memberi ganti
rugi yang layak.
Asas Fungsi Sosial Hak Atas Tanah (3)
Dengan demikian fungsi sosial pasal 18 UUPA, sebagai landasan
hukum bagi pemerintah untuk melakukan pencabutan hak atas
tanah apabila akan digunakan untuk kepentingan umum.
Untuk dapat menerapkan fungsi sosial hak atas tanah
diperlukan partisipasi dari seluruh warga negara yang
diwujudkan dalam perilaku untuk mematuhi aturan hukum tanah khususnya berkaitan dengan fungsi
sosial hak atas tanah.
Perilaku ini akan terwujud apabila warga negara tahu
nilai kebaikan (moral knowing) dari fungsi sosial
hak atas tanah, mau
berbuat menerapkan fungsi sosial hak atas tanah (moral
feeling), dan diwujudkan dalam sikap hidup untuk menerapkan fungsi sosial
hak atas tanah (moral action).
Sehingga akan terwujud karakter warga negara yang
baik dalam menerapkan fungsi sosial hak atas tanah.
Asas Perlindungan
Bagi warga negara Indonesia
Add Image
Add Image
Add Image
Yakni asas yang menyatakan bahwa hak milik tidak dapat dipunyai oleh orang asing dan pemindahan hak milik kepada orang asing
dilarang dengan ancaman batal demi hukum
• Orang-orang asing hanya dapat mempunyai tanah dengan hak pakai yang luas dan jangka waktunya terbatas. Demikian pula, pada dasarnya badan-
badan hukum tidak dapat mempunyai hak milik.
• Hal ini diatur dalam pasal 9 ayat (1) jo pasal 21 ayat (1) UUPA, dan pasal
11 ayat (2.
Asas Gotong Royong Dalam Mengusahakan Tanah
Pertanian
Asas Non Diskriminasi (1)
Asas Non Diskriminasi (2)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Asas Pemisahan Horizontal
(Horizontale Scheidings Beginsel).
1
Yaitu suatu asas yang memisahkan antara pemilikan hak atas tanah dengan benda-benda atau
bangunan-bangunan yang ada diatasnya.
2
Asas pemisahan horizontal ini dilatarbelakangi oleh berbagai aktivitas warga
masyarakat dari sejak masyarakat adat sampai, seperti pohon kelapa, pohon petai, pohon singkonmodern
sekarang ini dalam upaya memenuhi kebutuhan
hidupnya.
3
Masyarakat melakukan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan tanah, seperti mendirikan tower untuk sarana komunikasi, mendirikan gedung
sekolah untuk sarana
pendidikan, membuat lapangan futsal untuk sarana olah raga, menanam tanaman tembakau di perkebunan masyarakat adat,
dan lain sebagainya.
4
Hal ini juga terjadi pada masyarakat adat yang sering melakukan aktivitas jual beli
tanamang tanpa membeli tanahnya.