• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”H” G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”H” G"

Copied!
243
0
0

Teks penuh

Laporan Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Kajian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan Tugas Akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan tim penguji Departemen Kesehatan Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. H selaku klien laporan tugas akhir dan pihak keluarga yang bersedia ikut serta sebagai klien untuk menyelesaikan LTA ini.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Balikpapan 2020. Keb selaku dosen pembimbing, saya memberikan arahan dan bimbingan agar penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. “H”, hamil 38 minggu 6 hari dengan masalah anemia ringan dan berat badan berlebih, pada tahun 2020 di wilayah kerja baru Puskesmas Ilir kota Balikpapan, sesuai dengan 7 langkah Varnay dan SOAP.

DAFTAR TABEL

DAFTAR BAGAN

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR SINGKATAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2018 jumlah ibu hamil yang mengalami anemia masih cukup tinggi, terbanyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%. Data tersebut berarti 61,9% ibu hamil tidak mengonsumsi TTD sesuai anjuran. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, sebanyak 37,1% ibu hamil mengalami anemia, sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 48,9% (Riskesdas 2018). Permasalahan utama yang sering dihadapi dalam pelayanan ibu adalah masih tingginya angka kematian ibu (MMR) dan angka kematian bayi (AKB), salah satu penyumbang MMR pada ibu hamil adalah anemia dan beberapa komplikasi lain seperti obesitas.

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat kelebihan jaringan lemak dalam tubuh sehingga menyebabkan berat badan melebihi ukuran ideal.Ibu hamil dengan berat badan berlebih juga lebih sering disarankan untuk menjalani persalinan melalui operasi caesar. Jumlah ibu hamil yang kelebihan berat badan juga meningkat sekitar 18,5% menjadi 38,3% (WHO). Pada tahun 2015, sekitar 585.000 ibu meninggal setiap tahunnya selama kehamilan dan persalinan dan 51,1% tercatat sebagai salah satu masalah ibu hamil di seluruh dunia. dunia yaitu peningkatan tekanan darah pada ibu hamil yang merupakan gejala awal terjadinya preeklamsia (preeklamsia). Obesitas pada ibu hamil dapat diatasi dengan mengubah pola makan yang baik dan mendukung pola makan seimbang melalui pendidikan gizi untuk membantu mengontrol berat badan (Gunatilake, 2011).

TINJAUAN PUSTAKA

Pada langkah pertama, dikumpulkan seluruh informasi atau data yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pelanggan. Pada langkah ini diagnosis atau masalah diidentifikasi berdasarkan interpretasi data yang dikumpulkan. Pada langkah ini, kami mengidentifikasi potensi masalah atau diagnosis berdasarkan kumpulan masalah dan diagnosis yang telah diidentifikasi.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari penatalaksanaan diagnosa atau masalah yang telah teridentifikasi atau diprediksi, pada langkah ini informasi atau data dasar mungkin belum lengkap. Pada langkah keenam ini, rencana perawatan komprehensif seperti yang dijelaskan pada langkah kelima akan dilaksanakan secara efisien dan aman. Pada langkah ketujuh ini dilakukan penilaian terhadap efektivitas pelayanan yang telah diberikan, termasuk apakah kebutuhan pertolongan benar-benar terpenuhi atau sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi dalam masalah dan diagnosis.

Konsep COC ( Continuity Of Care)

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan 1. Konsep Kehamilan

  • Trimester III : 2 kali (UK 28-36 minggu dan sesudah usia kehamilan 36 minggu).Pelayanan ANC memiliki komponen 14T

Wanita hamil juga rentan mengalami melasma, suatu kondisi yang berhubungan dengan peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Menjalani pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting selama kehamilan karena dapat mendorong tumbuh kembang bayi dan menjaga kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk memasak makanan sendiri di rumah untuk menjamin kualitas dan kebersihan makanan.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, sebaiknya ibu hamil menghindari berbagai aktivitas yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayinya. Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Pemeriksaan dilakukan pada saat ibu hamil pertama kali datang dan diambil sampel darah vena sebanyak kurang lebih 2 cc.

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil

1 Skrining Preeklamsi

  • Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC
  • Etika Studi Kasus 1. Respect for person

Untuk meredakan nyeri pinggang yang sering dirasakan oleh ibu hamil, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain: Anemia merupakan penyakit yang sering terjadi pada ibu hamil, baik karena kekurangan zat besi maupun karena asupan makanan yang tidak memenuhi standar. Metode relaksasi yang dilakukan dengan baik pada ibu bersalin yang mengalami nyeri persalinan dapat mempengaruhi respon fisiologis terhadap nyeri persalinan.

Lakukan rangkaian tali pusar ke ibu dan letakkan klip di antara keduanya dengan jarak 2 cm dari klip pertama. Dua jam setelah melahirkan, wanita boleh minum dan makan seperti biasa jika mau, namun perlu diingat bahwa jumlah kalori dan protein untuk ibu menyusui harus lebih tinggi dibandingkan ibu hamil. Pengosongan kelenjar susu yang tidak tuntas, pada masa menyusui terjadi peningkatan produksi ASI pada ibu yang memproduksi ASI berlebihan.

Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu antara lain robekan pada leher rahim dan robekan pada vagina serta pecahnya perineum. Wanita yang tidak menstruasi atau mengalami pendarahan tidak teratur dapat diberikan suntikan kapan saja, selama tidak sedang hamil.

Tabel 2.10  Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum
Tabel 2.10 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum

Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada

Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh) 1. Jelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu

Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan pada minggu berikutnya atau bila ada keluhan. Payudara : Payudara simetris, bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola payudara, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada retraksi. Terdapat pembesaran, tidak teraba massa/edema, terdapat produksi ASI, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.

Atas: pengisian kapiler kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, tidak ada edema ekstremitas atas. Bawah: pengisian kapiler kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, refleks patela kanan: positif, kiri: positif, tidak ada edema, tidak ada varises. Payudara : Payudara bulat, bersih, terdapat hiperpigmentasi pada areola susu, puting kiri dan kanan menonjol, tidak ada daya tarik.

Atas: pengisian kapiler kembali dalam 2 detik, turgor kembali dalam 2 detik, tidak ada edema pada ekstremitas atas. Setelah selesai dijahit, bidan memeriksa kembali apakah masih ada bagian yang belum dijahit. Ibu dibersihkan dan dibalut pembalut untuk memeriksa ada tidaknya darah yang keluar. 57 WITA, 2 Februari 2020, lahir normal, langsung menangis, berjenis kelamin perempuan, jenis persalinan spontan, dilakukan IMD segera kurang lebih 1 jam, APGAR rating 8/9, kondisi umum bayi, tanda vital baik, dan pemeriksaan antropometri oleh petugas, denyut jantung 145x/menit, pernafasan 46x/menit, suhu 36,8°C Berat badan bayi 3.600 kg Tinggi badan 54 cm Lingkar kepala : 32 cm Lingkar dada : 32 cm Lingkar perut : 31 cm, LL : 11 cm Kepala bayi tidak tertutup tidak ada kelainan kongenital Diberikan suntikan Neo-K IM 0,5 cc pada 1/3 bagian luar paha kiri, 1 tetes mata pada kiri dan kanan, 0,5 cc Hb 0 IM pada 1/3 bagian luar paha kanan.

Bawah: Teraba, tidak ada edema, tidak ada varises kapiler, pengisian baik, tanda Homan negatif dan patela positif. Genetalia: edema, tidak ada varises, terlihat sekret lochea sanguinolenta, luka jahitan perineum, tidak ada fistula. Kata ibu bisa beraktivitas seperti biasa, tidur siang ± 1 jam, tidur malam ± 6 jam, sehari beraktivitas 4-5 kali, konsistensi cair, warna kuning cerah, tidak ada keluhan.

Kepala : Tidak terlihat caput succedaneum, tidak terlihat molase, sutura sagital belum menyatu, UUK terbuka dan berdenyut Mata : Tidak ada sekret atau pendarahan, gerakan mata aktif dan tidak ada edema.

Tabel 3.4 Intervensi Asuhan Kebidanan
Tabel 3.4 Intervensi Asuhan Kebidanan

PEMBAHASAN

Asuhan Kehamilan

Penulis menangani pengobatan anemia ringan pada kehamilan dengan memberi semangat pada wanita yang diinginkan. Sedangkan kelebihan berat badan Ny. H dinilai dengan menentukan status gizi dengan menghitung BMI (indeks massa tubuh) dari berat badan dan tinggi badan ibu sebelum hamil. Jika terjadi kehamilan dengan berat badan berlebih, ibu akan pergi ke rumah sakit agar dokter dan bidan dapat segera menanganinya jika ada masalah saat melahirkan (Sanjaya, 2015).

Mengenai kasus anemia ringan dan kelebihan berat badan pada Ny. H, menurut penulis akan dievaluasi pada kunjungan berikutnya dan diharapkan pelayanannya semakin membaik. Pemeriksaan dalam oleh bidan menunjukkan tidak ada kelainan pada vulva/uretra, terlihat keluar darah dan lendir, tidak ada bekas luka dari vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm. , efisiensi 100%, cairan ketuban (-), warna kantung ketuban bening, hodge III, sebagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil tidak ada kelainan pada vulva/uretra, terlihat keluar darah dan lendir encer, tidak ada bekas luka dari vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, efisiensi sudah 100%, amniotomi (- ) amniotomi, warna cairan ketuban bening, Hodge III, sebagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba.

Hal ini sesuai dengan teori, penatalaksanaan aktif kala III terdiri dari langkah utama pemberian suntikan oksitosin pada menit pertama setelah bayi lahir, melakukan PTT dan pijat rahim (Prawiroharjo, 2014). Penulis berpendapat bahwa penatalaksanaan aktif telah terbukti mencegah perdarahan postpartum pada kala III, seperti yang ditunjukkan oleh Ny. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan diakhiri dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban (Prawiroharjo, 2014).

Hal ini didukung oleh teori bahwa perdarahan nifas yang normal adalah perdarahan vagina <500 cc setelah akhir kala III atau setelah lahirnya plasenta (JNPK-KR Depkes RI, 2013). H adalah 39-40 minggu, hal ini sejalan dengan teori Muslihatun (2011) yang mengemukakan bahwa normalnya bayi baru lahir lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat lahir antara 2500 hingga 4000 gram. Menurut penulis tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena Ny.

Dengan demikian, penulis yakin tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik karena skor Apgar Ms.

Gambar

Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Tabel 2.2 Umur Kehamilan Berdasarkan TFU
Tabel 2.4 Tafsiran Berat Janin pada TM II – TM III
Tabel 2.6 Skor Poedji Rochjati
+7

Referensi

Dokumen terkait

Available online at : http://dhieyanhrp30.blogspot.co.id/2014/01/pemerkosaan- dalam-perspektif-hukum-islam.html Diakses pada 02 September 2019.. Global, regional, and subregional