• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.’’M’’

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.’’M’’ "

Copied!
228
0
0

Teks penuh

Hasil Laporan Akhir Komisi ini disetujui, diselidiki dan dipertahankan di hadapan Tim Investigasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan Tugas Akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kalimantan Timur.

DAFTAR BAGAN

DAFTAR SINGKATAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Ruang lingkup

Mampu memberikan pelayanan obstetrik komprehensif pada ibu hamil Ny. “M” G1P0000 di wilayah kerja Puskesmas Sepinggan Baru Kota Balikpapan pada tahun 2021 untuk dilaksanakan dengan pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SEEP. Mampu memberikan pelayanan obstetri komprehensif pada bayi baru lahir Ny. “M” G1P0000 di wilayah kerja Puskesmas Sepinggan Baru Kota Balikpapan Tahun 2021.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan

Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Pemeriksaan dilakukan pada saat ibu hamil datang pertama kali, diambil sampel darah vena sebanyak kurang lebih 2 cc. KSPR disusun dalam format kombinasi antara checklist kondisi ibu hamil/faktor risiko dengan sistem skoring.

Pada ibu hamil, jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan risiko anemia saat hamil. Ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai risiko lebih besar mengalami anemia dibandingkan ibu hamil dengan paritas rendah. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan postpartum dan bayi prematur (Handayani, 2012).

Pengisian stiker P4K dilakukan oleh ibu hamil atau keluarga dengan bimbingan bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi AMP. Begitu pula pada ibu hamil dengan faktor risiko yang bisa ditangani oleh dokter di FKTP. Apabila terdapat keluhan atau tanda bahaya, sebaiknya ibu hamil segera memeriksakan diri ke fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Ibu hamil tetap mengonsumsi Tablet Suplemen Darah (TTD) sesuai dosis yang diberikan oleh petugas kesehatan.

Tabel 2.8  Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.8 Skor Poedji Rochjati

Etika Penelitian 1. Respect for person

M sebagai peserta kegiatan pelayanan obstetrik komprehensif ini akan mendapatkan manfaat berupa pengawasan dari tenaga kesehatan sejak ibu hamil hingga melahirkan/nifas. Dalam melakukan asesmen dan investigasi, penulis juga meminimalisir bahaya yang terjadi yaitu mencuci tangan sebelum bertindak dan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti waslap. Risiko dan ketidaknyamanan fisik akan menyita waktu ibu dalam memberikan perawatan, mulai dari pengkajian di rumah klien hingga pemberian perawatan dengan perkiraan waktu 60-120 menit (atau tergantung kebutuhan) pada saat kunjungan rumah atau kunjungan ke institusi kesehatan.

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif ( sesuai 7 langkah varney)

Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat mioma uteri, kista, mola hidratoid, PID, endometriosis, KET, hidramnion dan gemelli. e) riwayat kehamilan G1P0000. Sang ibu menceritakan, saat bayinya mendapat imunisasi lengkap, sang ibu mengatakan bahwa saat duduk di bangku SD, ia mendapat imunisasi di kelas 1, 2, dan 3. 4) Riwayat kesehatan. Ibu mengatakan pada awal kehamilan ia mengalami rasa lelah dan mual muntah, makan teratur, kadang pusing saat bangun tidur, tidak pernah mengalami penglihatan kabur, sakit perut, nyeri saat buang air kecil, terdapat keputihan berwarna putih susu. tidak berbau dan tidak gatal, tidak mengeluarkan darah, wasir, nyeri pada kaki, dan bengkak 6) Persalinan terakhir.

Ibu tersebut mengatakan bahwa selama hamil ia meminum jamu dengan sirih, ia hanya meminum obat dari bidan di puskesmas berupa vitamin dan Fe. c) Alkohol :. Persiapan ibu dan bayi : Ibu mengatakan bahwa dirinya telah melakukan persiapan untuk bayi dan ibu, namun belum ada persiapan donor darah dan ibu belum pernah melakukan senam hamil selama kehamilan ini. b.. j) Gangguan jiwa : Tidak ada k) Operasi : Tidak ada l) Gemini : Tidak ada m) Lainnya-. Tangan kanan: tidak ada edema Kiri: tidak ada edema Kaki kanan: tidak ada edema, kiri: tidak ada edema (2) Varises.

Anemia ringan Ds : Ibu mengatakan dia sulit tidur dan kadang merasa pusing saat bangun tidur. Kata ibu sedang mengandung anak pertama, belum pernah keguguran, HPHT : lupa - Kata ibu susah tidur dan kadang terasa saat bangun tidur.

TINJAUAN KASUS

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Kehamilan S

USG : Hasil pemeriksaan cairan ketuban, kepala, posisi janin, letak plasenta normal, perkiraan berat badan janin 2600 gram dan perkiraan persalinan (USG) 29 Maret 2021. Hb seperti bayam merah, hati ayam, kurma, jeruk Evaluasi : Ibu bersedia meningkatkan pola nutrisi untuk meningkatkan kadar Hb. Ibu mengetahui poin-poin yang telah dijelaskan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dan dapat menyebutkan beberapa hal yang ia pahami.

Evaluasi : Ibu memahami dan dapat mengulangi poin-poin yang telah dijelaskan tentang anemia. Anjurkan ibu untuk tetap meminum tablet zat besi secara teratur Penilaian : Ibu siap untuk terus meminum tablet zat besi secara teratur dan meminumnya pada malam hari sebelum tidur. Penilaian: Ibu bersedia mengikuti protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan meminimalkan interaksi di luar rumah kecuali benar-benar diperlukan8.

Anjurkan para ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan sesuai jadwal yang telah ditentukan atau jika ada kendala melakukan tes cepat sebagai persiapan persalinan. Penilaian: ibu bersedia menjalani pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan seminggu sekali atau jika ada kendala menjalani tes cepat untuk persiapan persalinan.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care Persalinan Kala I fase laten

Vagina: Tidak ada kelainan pada vulva/uretra, terlihat lendir dan keluarnya darah, tidak ada jaringan parut pada vagina. Anus : Tidak ada wasir, ada tekanan pada anus, tidak ada keluarnya feses dari lubang anus. Vulva/uretra tidak ada kelainan, sebagian tidak teraba, bukaan 8 cm, efisiensi 75%, cairan ketuban (-), warna cairan ketuban bening, Hodge III, sebagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba.

Tidak ada kelainan pada vulva/uretra, tidak terlihat edema atau varises, terlihat keluarnya lendir bercampur darah, sebagian tidak teraba, efek 75%, bukaan 8 cm, tidak ada bagian terkecil di sekitar bagian bawah janin, presentasi kepala, hodge III DJJ: 140 x/menit, irama teratur, HIS 4x dalam 10 menit selama 35-40 detik. VT : Tidak ada kelainan pada vulva/rahim, tampak keluar darah dan lendir, tidak ada bekas luka pada vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, penipisan 100%, cairan ketuban (-) Warnanya bening, hodge III+, tidak teraba, bagiannya kecil dan tidak ada tali pusat yang menempel. Anjurkan petugas untuk memberikan minuman pada ibu saat HIS tidak ada untuk menambah tenaga saat mengejan.

Bayi lahir spontan cukup bulan, langsung menangis keras, tonus otot aktif, warna kulit kemerahan, cairan ketuban bening, jenis kelamin laki-laki, A/S 8/9, tidak ada cacat bawaan. Periksa rahim untuk memastikan tidak ada janin kedua di dalam rahim. Periksa rahim untuk memastikan tidak ada janin kedua di dalam rahim.

Tabel 4.1  Observasi Kala I
Tabel 4.1 Observasi Kala I

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Kepala: Bentuk bulat, tiada molase, terdapat caput succadeneum, tiada hematoma cephal, pengagihan rambut bayi sekata, warna hitam, mahkota berbentuk berlian besar yang boleh dirasai. Mata: Simetri, terdapat 2 biji mata, tiada lelehan, tiada pendarahan dan tiada strabismus. Hidung: Terdapat dua lubang hidung, tiada pengeluaran dan tiada pernafasan lubang hidung, tiada rembesan.

Telinga : Simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga matang, lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan bersih, tidak ada kotoran. Mulut : Simetris, tidak ada sianosis yang jelas, tidak ada labio palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, bayi menangis keras, lidah tampak bersih. Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, pergerakan bebas, tidak ada lipatan kulit atau kelebihan lipatan kulit.

Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Ekstremitas: Gerakan leher aktif, tulang selangka terasa utuh, jari tangan dan kaki simetris, tidak ada ligamen, jari tangan bergerak lengkap dan aktif, tidak ada polidaktili maupun sindaktili.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-2 Tanggal Pengkajian : 11 April 2021
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III Tanggal/Waktu Pengkajian : 29 April 2021
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-IV Tanggal/Waktu Pengkajian : 14 Mei 2021

Payudara: Payudara membesar, tampak bersih, ASI terlihat, hiperpigmentasi terlihat pada areola, puting menonjol, payudara empuk dan tidak tertarik. Alat Kelamin : Vulva tanpa oedema, tanpa vena, terlihat sekret lokia rubra, tanpa bekas luka, jahitan bagus. Hasilnya: Ibu memahami dan mengetahui cara menyusui yang baik dan benar.

Payudara : Terlihat penuh, terlihat bersih, produksi ASI terlihat, terlihat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol dan tidak ada tarikan. Alat kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat lochea sanguinolenta, tidak terdapat luka, tidak terlihat adanya fistula, terlihat adanya jahitan. Payudara : Terdapat produksi ASI pada payudara kanan dan kiri, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak terdapat lesi, tidak terdapat retraksi, ASI terasa penuh.

Genetalia: Lochea serosa berdarah, 1 perban tidak penuh, luka dijahit dengan baik, kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu mengatakan tidak ada keluhan, ASI lancar, tidak ada tanda-tanda ASI bendungan, anak disusui dengan penuh semangat, istirahat malam cukup 7-8 jam, makanan 1 piring (nasi, sayur, tempe, tahu, ikan, ayam) terkadang dengan buah. buah, minum air putih cukup 8 gelas sehari, tidak ada keluhan saat berhubungan badan dan tidak ada keluhan setelah menggunakan suntik KB selama 3 bulan pada tanggal 8 Mei 2021.

Tabel 4.16  Pola Fungsional
Tabel 4.16 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus

  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-I
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-2
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-3 Tanggal/Waktu Pengkajian : 29 April 2021

Kepala : Tidak terlihat caput succedaneum, tidak terlihat molase, sutura sagital tidak menyatu UUK terbuka dan berdenyut. Perut: Tidak ada pembesaran abnormal dan tali pusat terlepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.

Tabel 4.18  Pola Fungsional
Tabel 4.18 Pola Fungsional

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB pada Akseptor Tanggal Pengkajian : 08 Mei 2021

4 09.34 Minta ibu datang kembali sesuai jadwal atau bila ada keluhan Hasil : Ibu bersedia datang dan mengerti.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

Berdasarkan hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan normal, ukuran janin normal dan tidak terlalu besar, psikologi ibu siap melahirkan dan faktor pendukung terlatih (Manuaba, 2010). Pada tanggal 4 April 2021 pukul 12.40 WITA dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil temuan vulva/uretra tidak ada kelainan, terlihat lendir dan darah, tidak ada bekas luka pada vagina, bagian tebal dan lunak, melebar 1 cm, efisiensi 25%, cairan ketuban ( + ), Hodge I, bagian janin kecil yang atipikal dan pertumbuhan tali pusat yang atipikal. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan temuan vulva/rahim tidak ada kelainan, terlihat keluar darah dan lendir, tidak ada bekas luka pada vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, penipisan 100%, cairan ketuban (-) berwarna bening pada pukul 07: 51. , hodge III+, tidak teraba sebagian kecil dan tidak ada tali pusat yang menempel.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Hal ini didukung oleh teori bahwa perdarahan nifas yang normal adalah perdarahan vagina <500 cc setelah selesai kala III atau setelah lahirnya plasenta (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Pemantauan persalinan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam ke 2 dengan hasil Ny M dalam keadaan baik.

Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta bahwa pemantauan ekstensif tahap IV dapat mengantisipasi masalah atau komplikasi. Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena penulis telah memberikan penilaian sepintas.

Gambar

Tabel 2.8  Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.10  Apgar Skor
Gambar 3.1 Skema Kerangka Kerja
Tabel 4.1  Observasi Kala I
+6

Referensi

Dokumen terkait

pertanyaan yang diberikan pengkaji pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek dilahan.. Telah melakukan