LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI KLINIK UTAMA KESEHATAN JIWA NUR ILAHI
VINDY MAULIDIA NIM 4003160006
Bandung, 15 Mei 2019 Mengesahkan,
STIKes Dharma Husada Bandung Program Studi D3 Keperawatan Ketua,
Dr. Hj. Suryani Soepardan, Dra.,MM
Ketua,
Ns. R. Bayu Kusumah, M.Kes.AIFO
NIK.432120801001 NIK.432120109058
LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI KLINIK UTAMA KESEHATAN JIWA NUR ILAHI
VINDY MAULIDIA NIM 4003160006
Bandung, 15 Mei 2019 Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Andria Pragholapati.,S.Kep., Ners.M.Kep Hj. Cucu Rokayah. M.Kep.,Ns. Sp.Kep J
NIK: 432120219182 NIK : 432120913091
Penguji,
Eny Budiasih, S.Pd., S. Kep., Ners NIK: 196411011998032001
IV
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT , taburan cinta dan kasih saying- Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya karya tulis ilmiah yang sederhana ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kehhadiran Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya tulis ilmiah ini kepada orang yang sangat ku kasihi dan kusayangi, yaitu:
Mamah dan Papah Tercinta
sevagai tanda bukti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga kuperembahkan karya tulis imliah sederhana ini kepada mamah (Eva Siti Arofah Sujayus) dan papah (Agus Setiawan,SH) yang telah memberikan kasih saying, secara dukungan, ridho, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata perembahan.
Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat mamah dan papah bahagia karena kusadar, selama ini belum bisa berbuat lebih. Untuk mamah dan papah tersayang yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih saying, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku serta selalu meridhoiku melakukan hal yang lebih baik. Terimakasi sekali lagi untuk Mamah dan Papah tersayang…
Kakak, adik-adik, keluarga besar dan orang terdekatku
sevagai tanda terimakasih, aku persembahkan karya tulis ilimah kecil ini untuk kaka dan adikku (Nury azhary, Haekal Baihaqi, Luffi lahtul lufia, dan Aqila mahesa M), keluarga besarku yang tidak dapat aku ucapkan satu persatu, serta Sandra purwadi, A.Md . Terimakasi telah memberikan semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga doa dan semua hal yang terbaik yang engkau berikan menjadikan ku orang yang baik pula, Terimakasih..
Teman-teman
Untuk teman-temanku yang selalu memberikan motivasi, nasihat, dukungan moral yang selalu membuatku semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini, Barkon crew (Eka Wijaya, Naufal alwan, Gerry Rizka, Ramadhan Dianoor, Dewanti F, Delia M, Hani S, Nabila Y, Mira Imelda, Tita A) dan semua teman-teman kelas A DIII Keperawatan tahun 2019. Terimakasih teman-temanku kalian telah memberikan banyak hal pengalaman yang tak terlupakan.
V
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas akhir ini adalah hasil karya tulis Saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah Saya nyatakan dengan benar.
Nama : VINDY MAULIDIA
NIM : 4003160006
Tanda Tangan :
Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019
VI
HALAMAN PERNYATAAN PRSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik STIKes Dharma Husada Bandung, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : VINDY MAULIDIA
NIM : 4003160006
Program Studi : DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN Jenis Karya : Karya tulis ilmiah
Demi penembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Dharma Husada Bandung Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalty-Free Right) atas karya tulis imiah saya yang berjudul:
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI KLINIK UTAMA KESEHATAN JIWA NUR ILAHI Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Dharma Husada Bandung berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dan membentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Bandung Pada tanggal : 15 Mei 2019
yang menyatakan,
(……….)
VII
Program Studi Diploma Tiga Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung 2019
ABSTRAK Vindy Maulidia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI KLINIK UTAMA KESEHATAN JIWA NUR ILAHI V Bab + 89 halaman + 7 table + 2 gambar
Menurut World Health Organization (WHO, 2015) kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya.
Hasil laporan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi pada bulan Januari- Desember tahun 2018 tercatat bahwa jumlah kasus dengan Risiko perilaku kekerasan sebanyak 3.805 orang. Tujuan studi kasus ini adalah untuk megetahui penerapan Asuhan Keperawatan Pada Tn.D dengan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi Kota Bandung. Asuhan Keperawatan dilakukan dari tanggal 19-22 Maret 2019, meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengkajian yang didapatkan bahwa klien merasa kesal atas ucapan seseorang, sehingga klien melakukan tindakan yang menunjukan tanda-tanda risiko perilaku kekerasan, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari, menunjukan bahwa klien mampu mengontrol risiko perilaku kekerasan dengan asuhan keperawatan yang diberikan perawat dengan menggunakan komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan (SP 1-SP 5 risiko perilaku kekerasan). Studi Kasus ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk pemberian asuhan keperawatan dengan risiko perilaku kekerasan secara menyeluruh sehingga klien dapat sepenuhnya mengontrol perasaan marahnya.
Kata Kunci : Gangguan Jiwa, Risiko Perilaku Kekerasan Kepustakaan: 19 literatur (2009-2019)
VIII
Nursing Study Diploma Programme STIKes Dharma Husada Bandung 2019
ABSTRACT Vindy Maulidia
NURSING CARE ON Mr. D WITH THE RISK OF VIOLENT BEHAVIOR IN MAJOR MENTAL HEALTH CLINIC NUR ILAHI
V Chapter + 89 pages + 7 tables + 2 images
According to World Health Organization (WHO, 2015) mental health is a situation where someone is free from mental disorders, and have a positive attitude to describe maturity and personality. Report results in Major Mental Health Clinc Nur Ilahi in January-December 2018 it was noted that the number of cases with risk of violent behavior as much 3.805 patient. The purpose of this case study is to know application nursing care on Mr.D with the Risk of Violent Behavior in Major Mental Health Clinic Nur Ilahi Bandung. Nursing care is carried out from March 19-22 2019, includes assessment, diagnosis, intervention, iplementation and evaluation the results of the study found that the client was annoyed at someone’s words, so the client take action that shows signs of risk of violent behavior, after nursing for 5 days, shows that the client is able to control the risk of violent behavior with nuring care provided by nurses using therapeutic communication and implementation strategi (SP1-SP 5 risk of violent behavior).
This case study to be a picture for people with risk of violent behavior as a whole so that client can fully control his anger.
Keywords: Mental disorders, Risk of violent behavior Literature: 19 literature (2009-2019)
IX
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga tugas akhir dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Tn.D Dengan Resiko Perilaku Kekerasan Di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Illahi Kota Bandung” ini dapat diselesaikan. Karya tulis ilmiah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar Diploma Tiga Keperawatan pada STIKes Dharma Husada Bandung.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang setulusnya kepada yang terhormat :
1. Dr. Hj. Suryani Soepardan, Dra, MM selaku Ketua STIKes Dharma Husada Bandung.
2. Ns. R. Bayu Kusumah, S.Kep., M.Kes., AIFO, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung.
3. Andria Pragholapati.,S.Kep.,Ners.M.Kep. selaku pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan sabar, tekun, teliti,bijaksana dan sangat cermat memberikan masukan serta motivasi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Hj. Cucu Rokayah. M.Kep.,Ns. Sp.Kep J Selaku pembimbing II, yang dengan sabar membimbing penulis senantiasa meluangkan waktu, dan
X
sangat cermat memberikan masukan untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Drs. H. Endang Djadjuli, MM selaku Direktur Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi Bandung yang telah memberi izin bagi penulis untuk mengikuti tugas belajar pada program Diploma
6. Ai Ani Susilawati,Amd.Kep selaku Kepala Ruangan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur ilahi yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengumpulkan data dan melakukan intervensi keperawatan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
7. Semua dosen Program Studi Diploma III Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.
8. Keluarga besar Sastrawilaga tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik
9. Mamah eva dan papah agus tercinta yang telah menjadi inspirasi dan memberikan dukungan secara moril dan materil untuk penulis menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga Keperawatan
10. Sandra Purwadi.,Amd.Kep terimakasih selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, serta doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan KTI ini dengan baik.
XI
11. Delia M, Dewanti F, Eka Wijaya, Gerry R, Hani Syfa, Mira Imelda, Nabilla Y, Naufal Alwan, Ramadhan D, Tita A (BRK crew) yang telah memberikan masukan serta dukungan kepada penulis.
12. Kelompok 6 kompre yang telah memberikan masukan serta membantu dan bekerjasama dengan baik.
13. Teman-teman seperjuangan dari Diploma III Keperawatan Stikes Dharma Husada Bandung yang telah memberikan masukan serta dukungan kepada penulis.
14. Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu
Semoga amal dan budi baik bapak serta ibu mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Akirnya penulis mengharapkan tugas akhir ini dapat berguna untuk peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan jiwa.
Bandung, 15 Mei 2019
Penulis,
XII DAFTAR ISI
Halaman Sampul ... i
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Persetujuan ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
D. Manfaat Penyusunan Tugas Akhir ... 7
BAB II TINJUAN TEORI A. Konsep Bipolar Episode Manik ... 8
B. Konsep Resiko Perilaku Kekerasan ... 9
C. Asuhan Keperawatan pada pasien Resiko Perilaku Kekerasan ... 24
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ... 31
B. Diagnose keperawatan ... 52
C. Perencanaan ... 53
D. Implementasi ... 66
E. Evaluasi ... 66
BAB IV PEMBAHASAN ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
XIII
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Table 2.1 Tanda dan Gejala Bipolar menurut Videbak (2013) ... 9
Table 2.2 Tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan ... 17
Table 2.3 SP Risiko Perilaku Kekerasan... 28
Tabel 3.1 Analisa data ... 51
Tabel 3.2 Rencana Pelaksanaan Risiko Perilaku Kekerasan ... 53
Tabel 3.3 Rencana tindakan keperawatan dengan risiko perilaku kekerasan menurut PPNI, 2018 ... 59
Tabel 3.4 Implementasi dan Evaluasi ... 67
XIV
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar rentang respon marah (Yosep&Sutini, 2016) ... 11 Gambar 3.1 Genogram kllien ... 37
XV LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar riwayat hidup
Lampiran 2 Strategi Pelaksanaan Terapeutik Komunikasi Lampiran 3 Catatan Bimbingan
Lampiran 4 Berita acara perbaikan proposal Lampiran 5 Berita acara perbaikan tugas akhir
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan point utama dalam kehidupan manusia dan untuk mendapatkannya membutuhkan usaha yang lebih misalnya dengan olahraga teratur, selalu menjaga kebersihan diri, lingkungan, makan dan minum yang bergizi. Manusia dikatakan sehat apabila jiwa dan fisiknya tidak mengalami gangguan atau cidera yang mengakibatkan kesehatan menurun.
Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Menurut World Health Organization (WHO, 2015) kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya.Menurut Undang-Undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 tahun 2014 bab 1 pasal 1 ayat 1 kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan social sehingga individu tersebut menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk kelompoknya. Riset kesehatan dasar di tahun 2013 menemukan bahwa terdapat sekitar 14,4 juta penderita gangguan jiwa di
2
Indonesia, dari data tersebut ada macam-macam gangguan jiwa yang
umumnya terjadi, yaitu: Gangguan
2
STIKes Dharma Husada Bandung
kecemasan, Gangguan kepribadian, Gangguan psikotrik, Gangguan suasana hati (bipolar), Gangguan makan, Gangguan pengendalian impuls dan kecanduan, Obsesive Compulsive Disorder (OCD), Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), Gangguan suasana hati salah satunya adalah gangguan bipolar. Gangguan bipolar merupakan gangguan mood kronik yang ditandai dengan adanya episode mania atau hipomania yang terjadi secara bergantian atau bercampur dengan episode depresi.Gangguan bipolar juga disebut juga sebagai depresi manik, gangguan afektif bipolar atau gangguan sepektrum bipolar (Vieta, 2013). Menurut data WHO (2016) terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofernia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Berdsarkan data tahun 2009 di Indonesia, prevalansi penderita gangguan bipolar jumlahnya bervariasi antara 1-4% dari populasi.
Menurut Miklowitz and Gitlin (2014) Gejala utama gangguan bipolar ialah mania/hipomania dan depresi. Gejala dari depresi adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan kesedihan yang berlebih, harga diri rendah, putus asa, rasa bersalah dan perasaan kosong. Depresi ditandai juga dengan berfokus pada kegagalan dan menuduh diri, disertai ide bunuh diri dan penurunan minat pada pemeliharaan diri aktifitas hidup sehari- hari. Gejala mania adalah gangguan alam perasaan yang ditandai oleh perasaan hati yang meningkat, iritabel, tidak mengenal lelah, hiperaktif dan perilaku tidak terkontroi disertai dengan adanya euphoria, peningkatan energi, peningkatan harga diri, penurunan kebutuhan tidur lebih banyak bicara
3
STIKes Dharma Husada Bandung
dibanding biasanya, agitasi psikomotor, memiliki penilian yang buruk dan mengambil keputusan secara impulsive yang mengarah pada perilaku kekerasan, berdasarkan gejala tersebut sehingga pasien dengan bipolar bisa melakukan perilaku kekerasan.
Menurut PPNI (2017) Perilaku kekerasan adalah kemarahan yang diekspresikan secara berlebihan dan tidak terkendali sevara verbal sampai dengan mencederai orang lain dan/ atau merusak lingkungan , sedangkan risiko perilaku kekerasan adalah beresiko membahayakan secara fisik emosi dan atau seksual pada diri sendiri atau orang lain.Individu yang sering terpapar perilaku kekerasan, baik sebagai korban kekerasan atau pun pengamat perilaku kekerasan, baik sebagai korban kekerasan ataupun pengamat perilaku kekerasan dalam keluarga membuat individu tersebut belajar bahwa penggunaan kekerasan merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah, proses pembelajaran eksternal terjadi ketika individu mengamati perilaku kekrasan seseorang yang menjadi role model seperti orang tua, rekan, saudara, olahragawan, dan entertainment figure (Stuart, 2013).
Tanda dan gejala perilaku kekerasan menurut PPNI (2017) ada tanda dan gejala mayor dimana secara subjektif kliennya mengancam, mengumpat dengan kata2 kasar, bersuara keras dan berbicara ketus, sedangkan secara objektif klien menunjukan menyerang orang lain, melukai diri sendiri dan orang lain , merusak lingkungan dan perilaku agresif atau amuk. Berdasarkan gejala mayor perilaku kekerasan merupakan respon
4
STIKes Dharma Husada Bandung
maladatif dari masalah. Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan/ kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman dan perilaku kekerasan adalah respon maladatif dari marah, hasil dari kemarahan yang ekstrem (panik) (Stuart, 2013). Jika marah ditujukan kedalam diri sendiri marah dapat menyebabkan depresi dan juga harga diri rendah karenanya, jika marah diungkapkan dengan tidak tepat dapat memperburuk hubungan dengan orang lain, ketika marah ditekan/supresi, marah dapat berubah menjadi kebencian yang dapat dimanifestasikan dengan menunjukan perilaku diri yang negative mulai dari pasif hingga agresif (Townsend, 2014).
Menurut Hasil penelitian Elita (2010) mencatat bahwa sebanyak 1.310 pada pasien dengan alasan dirawat di rumah sakit jiwa di Indonesia adalah dengan perilaku kekerasan menjadi penyebab ke dua tertinggi sebanyak 20,92% atau 274 pasien dari 1.310 jumlah pasien keseluruhan.
Prevalansi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia adalah 1,7 per mil pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 7,00 per mil pada tahun 2018.
Penduduk dengan gangguan jiwa berat terbanyak di Bali dengan persentase 11,00 per mil, sedangkan kepulauan Riau berada pada persentase terendah yakni 3,00 per mil penduduk dengan gangguan jiwa. Di Jawa Barat sendiri orang dengan gangguan jiwa berat ada sekitar 5,00 per mil dari jumlah penduduk Jawa Barat seluruhnya (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan wawancara dengan bidang Rekam Medik di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi analisa diagnose tahun 2018 didapatkan
5
STIKes Dharma Husada Bandung
jumlah 7.610 pasien rawat inap maupun rawat jalan dengan riwayat risiko perilaku kekerasan sebanyak 50% atau 3.805 dari jumlah 7.610 pasien keseluruhan. Berdasarakan pemaparan yang telah dijelaskan diatas maka peneliti tertarik mengangkat kasus tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi tahun 2019.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan peneliti adalah bagaimana cara menerapkan Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan.
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi. Adapaun tujuan Khusus dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Menggambarkan hasil pelaksanaan Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
6
STIKes Dharma Husada Bandung
a. Mampu mendeskripsikan pengkajian pada pasien dengan gangguan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur ilahi.
b. Mampu mendeskripsikan masalah keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
c. Mampu mendeskripsikan perencanaan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilaku kekerasn di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
d. Mampu melaksanakan rencana asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
e. Mampu mendeskripsian hasil evaluasi pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
f. Mampu mendokumentasikan hasil dari pengkajian, rumusan masalah keperawatan jiwa dengan risiko perilaku kekerasan, perencanaan asuhan keperawatan jiwa, rencana asuhan keperawatan jiwa, dan hasil evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko prilaku kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Peneliti
Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang penerapan Asuhan keperawatan Jiwa
7
STIKes Dharma Husada Bandung
pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
2. Manfaat Keilmuan
Karya Tulis Ilmiah ini memberikan gambaran mengenai teori Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan.
3. Bagi Klinik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi petugas kesehatan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi dalam meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalitas khususnya dalam kasus risiko perilaku kekerasan. Disamping itu juga dapat dijadikan sebagai data pembanding dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan.
4. Manfaat Pelayanan
Sehingga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan pencerahan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kususnya pada masalah asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko
perilaku kekerasan.
8
STIKes Dharma Husada Bandung