• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan neonatus pd Kunjungan Neonatal (KN 1)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Asuhan neonatus pd Kunjungan Neonatal (KN 1) "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita

Tim Pengampu Mata Kuliah Prodi D3 Kebidanan

SV UNS

0 0

(2)

Pendahuluan

Rencana asuhan : mrpk langkah yg berisi serangkaian asuhan yg akan diberikan kpd klien sesuai diagnosa atau masalah awal yg ada sesuai dgn standar pelayanan

Implementasi asuhan : langkah ini berisi ttg asuhan yg diberikan kpd klien berdasarkan berdasarkan rencana yg telah disusun

sebelumnya utk menangani diagnosa/masalah yg telah teridentifikasi.

Evaluasi : langkah ini mrpkn cara utk mengevaluasi asuhan yg telah diberikan apakah telah memenuhi kebutuhan asuhan yg dibutuhkan klien. Jika mmg asuhan yg telah diberikan blm efektif maka perlu

dilakukan pengulangan atau perbaikan pd pemberian asuhan selanjutnya

(3)

• Asuhan segera pd BBL adalah asuhan yg diberikan pd bayi tsb selama jam pertama setelah kelahiran.

• Aspek2 penting dari asuhan segera BBL yaitu :

Jagalah agar bayi tetap hangat

Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dan kulit ibu sesegera mungkin.

(4)

Lanjutan….

1. Segera stlh melahirkan bayi – lakukan penilaian sepintas :

Secara cepat menilai pernapasannya (menangis kuat, bergerak aktif, warna kulit kemerahan) kmd letakkan bayi dengan handuk diatas perut ibu

Dengan kain bersih dan kering usap seluruh tubuh bayi kecuali telapak tangan, usap lender/ darah dari wajah bayi utk mencegah aspirasi.

(5)

2. Klem dan potong tali pusat

Klem tali pusat dgn 2 buah klem

Potonglah tali pusat diantara kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri

Pertahankan kebersihan pd saat memotong tali pusat gunting steril

Periksa tali pusat setiap 15 mnt apabila msh ada perdarahan maka pengikatan ulang yg lbh kuat, perawatan tali pusat jgn

membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau bahan apapun ke punting tali pusat.

(6)

3. Jagalah kehangatan bayi

Pada waktu bayi baru lahir, bayi blm mampu mengatur

tetap suhu badannya & membuthkan pengaturan dari luar utk membuatnya tetap hangat . Dgn cara :

Pastikan bayi tetap hangat & tjd kontak antara kulit bayi dgn kulit ibu (IMD)

Ganti handuk/ kain yg basah & bungkus bayi dgn selimut &

memastikan kepala bayi terlindungi dgn baik utk mencegah hilangnya panas tubuh

Lanjutan….

(7)

Pastikan bayi tetap hangat dgn memeriksa telapak bayi setiap 15 menit yaitu :

1) Apabila telapak bayi terasa dingin periksa suhu aksila 2) Apabila suhu bayi < 36,5°C segera hangatkan bayi

Anjurkan ibu utk memeluk & menyusui bayinya

Jgn segera menimbang atau memandikan bayi

(8)

4. Identifikasi bayi

Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin yg persalinannya yg mungkin lebih dari satu persalinan maka alat pengenal hrs diberikan kpd setiap BBL – alat yg dgnk hendaknya

kebal air, tdk mudah melukai, tdk mdh sobek, tdk mdh

lepas (gelang bayi); pada alat identifikasi hrs tercantum : nama bayi/ nama ibu, tgl lahir & jam, nomor bayi, jenis kelamin, nama ibu lengkap

Lanjutan….

(9)

Memberikan ASI dini (dlm 1 jam pertama stlh bayi lahir) akan memberikan keuntungan yaitu :

Merangsang produksi ASI – adanya rangsangan hisap bayi pd

puting susu ibu akan diteruskan serabut saraf ke hipofise anterior utk mengeluarkan hormone prolactin

Memperkuat reflex hisap

Mempercepat hub batin ibu & bayi

Memberikan kekebalan pasif yg segera kpd bayi mll kolostrum

Merangsang kontraksi uterus & mencegah tjd nya perdarahan pd ibu

(10)
(11)

6. Perawatan mata

Memberikan eritromicyn 0,5% atau tetrasiklin 1% utk mencegah penyakit mata krn klamidia (PMS)

7. Pemberian Vitamin K

Utk mencegah tjdnya perdarahan krn defisiensi vitamin K pd BBL – semua BBL normal & cukup bulan perlu diberikan Vit K dgn dosis 0,5 – 1 mg IM di paha kiri anterolateral, stlh IMD (1 jam stlh lahir)

(12)

8. Pemberian imunisasi Hepatitis B0

Utk mencegah infeksi Hep B, diberikan pd usia 0 hari (1 jam stlh pemberian vitamin K), diberikan per IM di paha kanan anterolateral & selanjutnya diberikan ulangan sesuai jadwal imunisasi dasar lengkap

9. Pemantauan lanjutan

Tujuan : Utk mengetahui aktivitas bayi normal/ tdk &

identifikasi masalah kesehatan BBL yg memerlukan perhatian

& tindak lanjut dari nakes.

• Hal2 yg dinilai waktu pemantauan bayi pd jam pertama stlh kelahiran yaitu : kemampuan menghisap kuat/ lemah, bayi tampak aktif/ lunglai, bayi tampak kemerahan/ biru

Lanjutan….

(13)

RENCANA

Jalin komunikasi dgn keluarga klien

Cuci tangan sblm & sesdh tindakan pemeriksaan

Pertahankan suhu tubuh bayi

Lakukan perawatan tali pusat

Kaji tanda2 bahaya pd bayi

Berikan vit K

RASIONAL

Keluarga lbh kooperatif

Pencegahan infeksi

Mencegah hipotermi

Mencegah tjdnya infeksi pd bayi

Mengetahui sedini mungkin adanya kelainan pd bayi

Mencegah tjd nya perdarahan

(14)

Asuhan neonatus pd Kunjungan Neonatal (KN 1)

Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan dlm kurun waktu 6-48 jam setelah bayi lahir

Mempertahankan suhu tubuh bayi (hindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam &tdk tjd masalah medis, jk suhunya

36,5°C; selimuti bayi dgn kain yg kering & hangat, kepala bayi hrs tertutup

Melakukan pemeriksaan fisik pd bayi

Memberikan konseling kepada ibu ttg menjaga kehangatan bayi, pemberian ASI, perawatan tali pusat, tanda2 bahaya BBL

Melakukan perawatan tali pusat

(15)

• Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pd kurun waktu hari ke 3 sd hari ke 7 setelah bayi lahir

• Menjaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering

• Menjaga kebersihan bayi

• Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri,ikterus, diare, berat badan rendah dan masalah pemberian ASI

(16)

• Menjelaskan pd ibu ttg pemberian ASI pd bayi minimal 2-3 jam sekali

• Konseling kpd ibu & keluarga utk memberikan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi & melaksanakan perawatan BBL di rumah dgn mgnk buku KIA

• Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

Lanjutan….

(17)

• Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pd kurun waktu hari ke-8 sd hari ke-28 setelah lahir.

• Pemeriksaan fisik

• Menjaga kebersihan bayi

• Memberitahu ibu ttg tanda bahaya BBL

• Menganjurkan ibu utk memberikan ASI setiap 2-3 jam sekali

(18)

• Menjaga keamanan bayi

• Menjaga suhu tubuh bayi

• Konseling thd ibu dan keluarga utk memberikan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi & melaksanakan perawatan BBL

dirumah dgn mgnk buku KIA

• Memberitahu ibu ttg imunisasi BCG

• Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

Lanjutan….

(19)

Ajarkan pada ortu ttg cara merawat bayi & perawatn harian utk bayi

Beri ASI sesuai dgn kebutuhan bayi (setiap 2-3 jam)

Pertahankan agar bayi selalu dgn ibu

Jaga bayi dlm keadaan bersih, hangat dan kering ganti popok &

selimut sesuai dgn keperluan pastikan bayi tdk terlalu panas atau tll dingin, apa sj yg msk ke dlm mulut bayi hrs sll bersih

Jaga tali pusat dlm keadaan bersih & kering

Awasi masalah atau kesulitan pd bayi & minta bantuan jika perlu

(20)

• Jaga keamanan bayi thd trauma & penyakit/ infeksi

• Ukur suhu bayi – jk bayi tampak sakit atau menyusu kurang

• Mandikan bayi

• Perawatan tali pusat

• Beritahu ibu tanda bahaya pd bayi

• Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi balita scr berkala

• Penyuluhan pd ortu, menyangkut perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pengawasan tumbang

• Imunisasi & upaya pencegahan penyakit lainnya

Lanjutan….

Referensi

Dokumen terkait

Serat selulosa sebagai aditif (bahan tambah) pada konstruksi perkerasan berguna untuk mengurangi sifat yang merugikan yang berasal dari aspal akibat kenaikan