• Tidak ada hasil yang ditemukan

atribut jamu yang paling di pertimbangkan konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam berturut-turut adalah khasiat, rasa, jenis, dan harga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "atribut jamu yang paling di pertimbangkan konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam berturut-turut adalah khasiat, rasa, jenis, dan harga"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya atribut suatu produk dan mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya tingkat atribut suatu produk dan mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen jamu dan konsumen jamu. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Preferensi Konsumen Obat Herbal Pagi Hari dan Konsumen Obat Herbal Malam Hari (Studi Kasus : Kecamatan Medan Denai )".

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kerangka Pemikiran

  • Jamu Tradisional
  • Jamu Modern

Golongan ini merupakan obat herbal yang telah melalui uji ilmiah, sehingga khasiat bahan alaminya dapat diketahui secara pasti. Cara pemasarannya adalah dengan memasukkan hasil olahan jamu ke dalam botol yang kemudian disusun dalam kotak-kotak botol jamu atau dalam keranjang. Jenis jamu yang biasa dijual di jamu tradisional adalah gulai ken, kunyit, jahe, jahe dan rasa pahit (sampiloto).

Karakteristik Konsumen

Saat ini diproduksi secara modern oleh pabrik-pabrik besar obat herbal anak dengan khasiat menjaga kesehatan tubuh, menambah nafsu makan, mencegah cacingan dan pilek, perut kembung dan susah tidur. Agung (2010), karakteristik konsumen Nutrilite Salmon Omega 3 di Kota Bogor ditampilkan berdasarkan data demografi yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan tertinggi, pekerjaan dan rata-rata pendapatan bulanan. Sedangkan Artayati (2009) dalam penelitiannya mengenai proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen Cimory Yoghurt Drink mengklasifikasikan karakteristik konsumen berdasarkan gender.

Preferensi Konsumen

Dengan menggunakan analisis preferensi ini akan memberikan pentingnya atribut produk, seperti apa yang paling penting atau paling disukai (Oktaviani, 1996).

Atribut Produk

Perilaku Konsumen

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Rangsangan internal merupakan kebutuhan dasar seseorang seperti rasa lapar, haus dan lain-lain, yang suatu saat akan timbul pada tingkat titik tertentu dan menjadi dorongan pendorong untuk segera memuaskan keinginan tersebut. Pencarian informasi merupakan tahap lanjutan dari tahap pengenalan kebutuhan yang diklasifikasikan menjadi empat berdasarkan sumbernya, yaitu: 1. Secara umum konsumen memperoleh informasi paling banyak tentang suatu produk dari sumber komersial (sumber yang didominasi oleh pemasar), namun informasi paling efektif sebenarnya adalah hal yang berasal dari pribadi.

Sedangkan pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu karena konsumen mempunyai sikap yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap penting dan penting.

Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian antara lain: terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku konsumen pada saat pembelian telur ayam kampung, terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan perilaku konsumen pada saat pembelian telur ayam kampung, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan konsumen. perilaku konsumen pada saat pembelian telur ayam kampung, dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen pada saat pembelian telur ayam kampung. Hardiansyah (2014) tentang “Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Bakso Bakar Di Kecamatan Medan Tembung” yang menyatakan bahwa karakteristik konsumen adalah laki-laki 43,4% dan perempuan 56,6%, serta pada usia 13-15 tahun sebanyak 39,62%, 77,35% beragama Islam, 96,2% pelajar, berpenghasilan Rp 150.000,-/bulan (43,39%), 98,1% berstatus keluarga, 98,1% mempunyai anak, dan 98,1% berpendidikan SMA. Dengan demikian terdapat kesamaan responden dalam melakukan pemesanan atribut produk dan terdapat kesamaan perhatian konsumen terhadap atribut bakso bakar.

Penelitian Ciptasasmi (2005) tentang “Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Semangka Di Kota Surakarta”, dengan hasil sebagai berikut: Hasil. Sedangkan hasil analisis multiatribut Fishbein menunjukkan bahwa atribut buah semangka yang paling dipertimbangkan konsumen dalam membeli buah semangka di Kota Surakarta adalah rasa manis masing-masing (17,62% dari jumlah konsumen), kadar air pada buah sebesar 16,36%. % dari jumlah konsumen, warna daging buah merah tua sebanyak 16,19% jumlah konsumen, keadaan biji pada buah tidak berbiji sebanyak 14,62%. Yulianto (2009) tentang “Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Obat Jamu Bubuk Kemasan Di Kota Bogor Jawa Barat”, menyatakan bahwa karakteristik konsumen obat herbal bubuk kemasan sebagian besar adalah laki-laki yaitu jenis Tolak Angin sebesar 87,5 persen, Pegal Linu 77,5 persen dan tonik fitnes 90 persen.

Jika dilihat dari usia sampel konsumen ketiga jenis jamu bubuk yang diteliti, terlihat bahwa umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa usia produktif yaitu 26 – 35 tahun. Dilihat dari pendidikan responden, jamu bubuk kemasan tergolong berpendidikan, hal ini terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar berpendidikan SMA. Dari ketiga merek yang diteliti menunjukkan bahwa jamu merek Sido Muncul mempunyai posisi tertinggi ditinjau dari sikap dari keseluruhan analisis sikap konsumen, baik pada jenis Tolak Angin (15,74), Sakit dan Nyeri (17,98) dan Kuat. kedokteran atau kebugaran (16.36).

Ciri-ciri yang melatarbelakangi pilihan konsumen terhadap jamu bubuk kemasan adalah ciri iklan, merek, harga dan khasiat jamu bubuk kemasan.

Metode Pengambilan Sampel

Penentuan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan, mengingat Kecamatan Medan Denai diketahui memiliki Pusat Penjualan Bahan Jamu, yaitu toko yang menjual jamu bubuk dan jamu bubuk. Di lokasi ini banyak dijumpai pedagang jamu, dimana pedagang jamu membeli bahan-bahan untuk menjual obat jamu di pusatnya.

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang makna penghayatan (verstehen), mengembangkan teori dan mendeskripsikan realitas yang kompleks. Data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner atau menghitung frekuensi dan persentase kemudian disajikan dalam bentuk tabel tunggal (Sugiyono, 2011). Setelah data terkumpul dan diubah ke dalam bentuk laporan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data (Usman san Setiady, 2004).

Definisi Operasional

Gender merupakan ciri biologis yang dimiliki oleh konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam yang terbagi menjadi laki-laki dan perempuan. Status perkawinan adalah keadaan seorang konsumen jamu saat ini, seperti menikah, lajang, janda atau duda. Jenjang pendidikan adalah pendidikan yang diperoleh konsumen jamu melalui jenjang pendidikan (formal) seperti SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

Bekerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna obat herbal pagi dan sore hari dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rasa jamu memang pahit, namun rasa jamu tidak pahit menurut penilaian konsumen jamu tersebut. 10. Jenis Obat Herbal adalah berbagai jenis obat herbal yang dapat dinikmati oleh konsumen obat herbal, baik berupa jamu tradisional maupun jamu modern.

Harga merupakan suatu nilai yang ditentukan untuk memperoleh suatu produk pada saat dibeli oleh konsumen jamu. Pencarian informasi merupakan tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan. Evaluasi alternatif merupakan tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa alternatif merek dalam serangkaian pilihan.

Pasca pembelian merupakan tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengambil langkah selanjutnya setelah pembelian berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kependudukan

Kecamatan Medan Denai dihuni oleh 148.438 jiwa, dengan setiap kecamatan mempunyai jumlah penduduk yang berbeda-beda. Jumlah Penduduk, Luas Kecamatan Kepadatan Penduduk Per Km² Menurut Kecamatan Medan Denai pada tahun 2019, jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Binjai yaitu sebanyak 46.422 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah, Desa Tegal Sari Mandala III merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya, yaitu 28.965 jiwa per km². Kecamatan dengan kepadatan terendah adalah Kecamatan Medan Tenggara yaitu 9.033 jiwa per tabel 5. .

Jumlah penduduk Kecamatan Medan Denai berjumlah 148.438 jiwa, terdiri dari 73.296 jiwa laki-laki dan 75.142 jiwa perempuan. Dilihat dari kelompok umur, jumlah penduduk Kota Medan terbanyak terdapat pada kelompok umur 20 hingga 24 tahun yaitu sebanyak 16.003 jiwa, dan paling sedikit pada kelompok umur 75 tahun ke atas yaitu sebanyak 1.153 jiwa.

Gambaran Pedagang jamu pagi dan jamu malam

Fenomena ini menunjukkan bahwa perempuan sebagai ibu rumah tangga dan pencari penghasilan tambahan dapat bekerja dengan baik karena adanya peran serta perempuan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga, memenuhi kebutuhan hidup dan sebagai pekerjaan utama. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan mata pencaharian dan rendahnya tingkat pendidikan, sebagian laki-laki juga menjadi pedagang obat-obatan herbal. Dimana jamu yang dijual oleh pedagang jamu pagi sama dengan jamu pada umumnya, terutama jamu tradisional seperti jamu beras merah, jamu kunyit, jamu jahe, jamu jahe, serta jamu tas lainnya dengan khasiat yang berbeda-beda. .

Penjual jamu malam hari merupakan salah satu usaha yang dilakukan pada malam hari, Dari ciri-ciri pedagang jamu malam yang ditemukan di situs pencarian, tidak hanya laki-laki saja, kita juga bisa menemukan para wanita yang berjualan jamu malam hari. Dengan tujuan memperoleh produksi yang tinggi dan membantu perekonomian keluarga dan hal ini sudah menjadi pekerjaan utama yang dijalani oleh saudagar tersebut. Dimana pedagang yang menjual jamu, pedagang jamu harus menunggu pelanggan, karena pedagang jamu malam tidak memiliki pelanggan tetap, namun pedagang jamu malam mempunyai tempat berjualan tertentu.

Jenis jamu yang ditawarkan oleh pedagang jamu sore antara lain adalah jamu tradisional dan jamu modern, sedangkan jamu malam yang ditawarkan biasanya terdiri dari jenis jamu sachet yang lebih lengkap dibandingkan dengan pedagang jamu pagi.

Karakteristik Sampel Penelitian

  • Karakteristik Konsumen Jamu Pagi dan Konsumen Jamu Malam Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan

Usia

Jenis Kelamin

Hal inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa para wanita lebih memilih mencari alternatif lain untuk membeli jamu, yakni dari pedagang jamu pagi yang biasanya datang langsung ke konsumen.

Status Pernikahan

Pendidikan

Pendidikan sampel konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam di daerah penelitian bervariasi mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tingkat pendidikan konsumen penjual obat herbal pada pagi hari dan konsumen obat herbal pada malam hari dapat dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa tingkat pendidikan tertinggi pada sampel konsumen obat herbal di wilayah tersebut. Pagi hari adalah saat SMA. level dengan persentase terbesar yaitu 40.

Sedangkan tingkat pendidikan tertinggi pada sampel konsumen jamu malam berada pada tingkat SMA yaitu sebesar 43%. Dilihat dari pendidikan konsumen jamu pagi dan konsumen jamu malam, dapat digolongkan sebagai individu yang sebagian besar berpendidikan. Hal ini terlihat dari dunia pendidikan dimana sebagian besar konsumen jamu pagi adalah lulusan SMA.

Pekerjaan

Pendapatan

Saran

Bagi pemasar agar lebih selektif dalam memilih produk jamu yang paling diinginkan konsumen dengan indikator atribut berupa rasa, jenis, harga dan khasiat sesuai dengan kebutuhan konsumen terhadap obat herbal pagi dan sore hari untuk meningkatkan pembelian konsumen. Bagi peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan masalah preferensi konsumen dan menjadi sumber rujukan untuk melakukan penelitian mengenai strategi peningkatan konsumsi jamu tradisional dan modern. Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara/i/ Saya seorang mahasiswa S1 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area sedang melakukan penelitian tentang Preferensi Konsumen Konsumen Obat Herbal pada pagi dan sore hari.

Saya memohon kesediaan bapak/ibu/saudara/saya sangat berharga sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan penelitian ini.

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Preferensi Konsumen

Preferensi Konsumen Jamu Pagi

Preferensi Kosumen Jamu Malam

Perilaku Konsumen

Preferensi Konsumen Jamu Malam

Proses pengambilan keputusan

Pengenalan Kebutuhan – Konsumen Jamu Pagi

Pencarian Informasi – Konsumen Jamu Pagi

Evaluasi Alternatif – Konsumen Jamu Pagi

Keputusan Pembelian - Komsumen Jamu Pagi

Prilaku Pasca Pembelian – Konsumen Jamu Pagi

Gambar

Tabel 1. Jenis Tanaman Obat yang Dominan Dipasok Negara-negara Industri                 Farmasi
Tabel 3 Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman di Sumatra Utara Tahun 2011- 2017
Gambar 2. Proses Pengambilan Keputusan (kotler, 2003)
Tabel 4. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Luas Kecamatan Menurut                 Kelurahan Tahun 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

BINNS, Director ic Theatre The Home of Good Photo Plays HORNELL CLOTHES SPEAK FOR YOU They say you have good taste, take a pride in your appearance, are "up and coming." Overcoats