• Tidak ada hasil yang ditemukan

Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/issue/download/1506/87 2

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/issue/download/1506/87 2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dhia K S, Indrosaptono D. Aksesibilitas Pengguna Pada Ruang Kantin.

IMAJI [Internet]. 2020 Dec [cited 2022 Jul 10];9:621–9. Available from:

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/issue/download/1506/87 2. Pramudito S, Budihardjo R. Evaluasi Desain Kantin Berdasarkan Preferensi

Mahasiswa : Sebuah Analisis Isi. Jurnal Arsitektur ARCADE [Internet].

2022 Mar 29 [cited 2022 Jul 10];120(1). Available from:

http://jurnal.universitaskebangsaan.ac.id/index.php/arcade/article/download /751/413

3. Yani AP, Indriati G, Hidayat Y. Uji Bakteriologis Jajanan Minuman di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur. 2016 Mar [cited 2022 Jul 12]; Available from: http://jim.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/jurnal/download/2436

4. Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Laporan Pemantauan dan Peninjauan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. Jakarta; 2021.

5. Ray B, Raha A. Typhoid and Enteric Fevers in Intensive Care Unit. Indian Journal of Critical Care Medicine. 2021 May;25(S2):144–9.

6. Waturangi DE, Wiratama E, Sabatini A. Prevalence and Molecular

Characterization of Salmonella enterica serovar Typhimurium from Ice and Beverages in Jakarta. BMC Res Notes. 2019 Jan 21;12(1).

7. BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia).

Kategori Pangan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Indonesia; 2019.

8. Dani Nanda. Analisis Sumber Pembelanjaan Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Makanan dan Minuman di Kelurahan Dinoyo

(2)

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang [Skripsi]. [Malang]: Universitas Muhammadiyah Malang; 2017.

9. Adzhani AA, Purwanta M, Rahmatullah I. Salmonella sp. Detection in Elementary School Street Foods in Surabaya. Biomolecular and Health Science Journal. 2018 Nov 26;1(2):89–92.

10. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 3rd ed. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka;

2005.

11. Wahyuningsih U, Hendriani WW, Akbar W. Kantin Sehat Sekolah Menengah Atas Di Masa Kebiasaan Baru. Astuti W, Wismono U, Rizal FA, Supriyatna A, editors. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Atas;

2020.

12. Penyusun T, Februhartanty J, Nastiti Iswarawanti D, Ermayani E, Meiyetriani E, Indriya Laras MP, et al. Petunjuk Praktis Pengembangan Kantin Sehat Sekolah [Internet]. 2018. Available from: www.seameo- recfon.org

13. Damanik RH. Perencanaan Strategi Pengembangan Kantin Dengan Analisis Analytical Hierarchy Procces (AHP) dan Technique for Order Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis) [Internet]. [Malang]:

Universitas Brawijaya; 2016 [cited 2022 Jul 15]. Available from:

http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151158

14. Dila Putri F, Rizkifani S, IH H. Analisis Cemaran Bakteri Coliform Pada Minuman Jajanan Dengan Metode MPN (Most Probable Number). Journal Syifa Sciences and Clinical Research. 2022 Feb 26;4(1):163.

15. Must R. Analisis Keamanan Pangan Minuman Jajanan Es Campur Di Pujasera Dempo Kota Malang (Analisis Total Cemaran Mikroba, Escherichia coli dan Pemanis Buatan Siklamat). [Malang]: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Malang; 2019.

(3)

16. Badan Standarisasi Nasional. Syarat Mutu Minuman Jajanan. Indonesia;

1999.

17. Nugroho M. Perbandingan Profil dan Jumlah Mikrobiota Air Minum Kemasan Merk A dengan Air Minum Isi Ulang di Kota Depok Tahun 2021. [Jakarta]: Universitas Kristen Indonesia; 2022.

18. Batubara SC, Pratiwi NA. Pengembangan Minuman Berbasis Teh dan Rempah Sebagai Minuman Fungsional. Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan. 2018;1(2):27–41.

19. Badan Standardisasi Nasional. Standar Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. Indonesia; Aug 20, 2009 p. 5–19.

20. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Bahan Tambahan Makanan. Indonesia; 1988.

21. Onggowidjaja P, Rusmana D. Bakteri Coliform dalam Es Batu pada Tiga Rumah Makan Ayam Goreng Siap Saji di Bandung. Maranatha Journal of Medicine and Health. 2010 Feb;9:124–8.

22. Cahya. Tiara, Amir M, Manalu R. Uji Cemaran Mikroba Es Batu Pada Penjual Minuman di Lingkungan Pasar Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2019;12(2):78–84.

23. Istiqomah R. Gambaran Analisa Kadar Pemanis Buatan (Siklamat) Pada Jajanan Es Krim. [Medan]: Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan;

2021.

24. Rahayu W, Nurjanah S, Komalasari E. Escherichia coli : Patogenitas, Analisis dan Kajian Risiko. Bogor: IPB Press; 2018. 1–51 p.

25. Kaper JB, Nataro JP, Mobley HLT. Pathogenic Escherichia coli. Vol. 2, Nature Reviews Microbiology. 2004. p. 123–40.

26. Carrol K, Morse S, Mietzner T, Miller S. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology. 27th ed. McGraw Hill Education; 2016.

(4)

27. Dewanti R, Hariyadi. Mikrobiologi Keamanan Pangan. 1st ed. Bogor: IPB Press; 2021.

28. Darmawati S. Mengenal Karakter Molekuler Dan Imunogenesitas Flagella Salmonella Penyebab Demam Tifoid. Deepublish; 2021.

29. Levani Y, Prastya AD. Demam Tifoid : Manifestasi Klinis, Pilihan Terapi dan Pandangan dalam Islam. 2020;3(1):10–6.

30. Cornelissen CN, Hobbs MM. Lippincott Illustrated Reviews:

Microbiology. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2019. 130 p.

31. Podschun R, Ullmann U. Klebsiella spp. as Nosocomial Pathogens:

Epidemiology, Taxonomy, Typing Methods, and Pathogenicity Factors.

1998;11(4):589–603. Available from: https://journals.asm.org/journal/cmr 32. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta; 2017.

33. Federer W. Statistical Design and Analysis for Intercropping Experiments.

Vol. 1. Berlin: Springer-Verlag; 1999.

34. Fatiqin A, Novita R, Apriani I. Pengujian Salmonella dengan

Menggunakan Media SSA dan E.coli Menggunakan Media EMBA Pada Bahan Pangan. Jurnal Biosains. 2019 Jan;1(1):26.

35. Cappuccino J, Welsh C. Microbiology: A Laboratory Manual. 11th ed.

Pearson Education Limited; 2016.

36. Madigan MT, Martinko JM, Stahl DA, Clark DP. Brock Biology of Microorganisms. 13th ed. Espinoza D, editor. Boston: Pearson; 2012. 910 p.

37. Syahrurachman A, Chatim A, Soebandrio A, Karuniawati A, Santoso A, Harun B. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Binarupa Aksara Publisher;

1994.

(5)

38. Kesehatan J, Ariefiansyah MN, Suharti N, Anas E. Identifikasi Bakteri Coliform yang Terdapat pada Minuman Es Teh di Rumah Makan Tepi Laut Purus Padang Barat [Internet]. Vol. 4, Andalas. 2015. Available from:

http://jurnal.

39. Mayang N, Maududi A, Khanifah F. Identifikasi Jumlah Bakteri

Escherichia coli Pada Minuman Es Teh Yang Dijual Di Dusun Candimulyo Jombang. Jurnal Insan Cendekia. 2017 Sep 1;6(1):64–70.

40. Annisa Nur Fuji. Pemeriksaan MPN Coliform dan Colitinja pada Minuman Es Teh Yang Dijual Di Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya. Jurnal Surya Medika . 2016;2(1):30–7.

41. Wahyuningsih R. Identifikasi Adanya Bakteri Escherichia coli Pada Minuman Es Teh Yang Dijual Di Sekitar STIKES BCM Pangkalan Bun Wilayah Kotawaringin Barat. Jurnal Borneo Cendekia. 2019;3(1):93–106.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya, Fiqi Mustaqim, menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi yang berjudul Pengaruh Jumlah Kangkung (Ipomoea aquatica) Sebagai Agen Fitoremediasi Terhadap