Oleh karena itu, ada dua permasalahan yang dikaji dalam tesis ini: (1) Bagaimana sistem pembayaran upah bagi pekerja pertanian, (2) Bagaimana Hukum Islam meninjau perbedaan upah bagi pekerja pertanian. Selaku ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UINFAS Bengkulu yang membimbing dan mengarahkan setiap proses dalam penyelesaian skripsi ini.
Latar Belakang
“Saya gaji buruh sawah sekitar Rp 60.000 untuk laki-laki dan untuk perempuan, biasanya sehari Rp 50.000.” Dari hasil wawancara awal, penulis dapat menyimpulkan bahwa perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan biasanya terjadi pada saat musim panen tiba.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian Terdahulu
- Pendekatan Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Subjek / Informan Penelitian
- Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data a. Sumber Data
- Populasi dan Sample a. Populasi
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan mengunjungi langsung persawahan di Desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang sebagai tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di Desa Kampung Bogor, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang karena terdapat perbedaan upah panen padi antara laki-laki dan perempuan disana.
Sistematika Penulisan
Pengertian Upah (Ijarah)
Menurut Sayyid Sabiq, al-Ijarah adalah suatu jenis akad atau transaksi untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan imbalan.Sedangkan dari segi terminologi, berbagai ulama fiqh berbeda pendapat dalam menafsirkan ijarah. Menurut Amir Syarifudin, al-ijarah secara sederhana dapat diartikan sebagai akad atau transaksi manfaat atau jasa dengan imbalan tertentu.
Dasar Hukum Al-Ijarah
Berdasarkan definisi di atas, perlu difahami bahawa ijarah adalah pertukaran sesuatu dengan sesuatu sebagai balasan, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bermaksud menyewa dan menyewa. 34. Maksudnya: "Berkatalah salah seorang di antara dua wanita itu: "Ya ayahku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja (untuk kami), kerana sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (untuk kami) ialah orang yang kuat. dan boleh dipercayai".
Rukun Ijarah
Manakala harta yang stihlaki ialah: harta yang rosak atau berkurangan kerana digunakan. Maka, akad Ijarah tidak sah apabila pelakunya (mu'jir dan musta'jir) gila atau masih di bawah umur. Syarat sahnya ijarah mesti dipengaruhi oleh beberapa syarat berkaitan aqid (pelaku), mauqud 'alaih (benda), sewa atau upah (ujrah) dan akad itu sendiri.. syarat-syaratnya adalah seperti berikut.
Jika tujuan akad (manfaat) tidak jelas sehingga menimbulkan perselisihan, maka akad ijarah tidak sah karena manfaat dengan cara tersebut tidak dapat diserahkan dan tujuan akad tidak dapat tercapai. Barang yang disewa harus bebas dari cacat (aib) yang menghalangi penggunaan barang yang disewa. 2).
Sifat dan Hukum Ijarah a. Sifat Ijarah
Hukum dalam ijarah sahih ialah faedah ditetapkan untuk penyewa dan gaji ditetapkan untuk pekerja atau orang yang menyewa ma'qud'alaih kerana ijarah termasuk jual beli, hanya dengan faedah . Hukum ijarah adalah rosak, menurut ulama Hanafiyah, jika penyewa mendapat manfaat, tetapi orang yang menyewa atau bekerja dibayar kurang daripada perjanjian pada masa akad. Oleh itu, tidak boleh menerima manfaat yang diharamkan ini, seperti bangkai dan darah.
Dalam kes ini, dia tidak boleh bekerja untuk sesiapa selain daripada orang yang menggajinya. Ajir (tenaga kerja) musytarak adalah orang yang bekerja untuk lebih daripada seorang, jadi mereka adalah sekutu untuk memanfaatkan tenaga mereka.
Pembatalan dan Berakhirnya Akad Ijarah
Menurut Imam Syafi'i dan Ahmad, dia sebenarnya berhak atas akad itu sendiri, sekiranya musta'jir memindahkan yang disewakan kepada musta'jir, dia berhak menerima bayaran tersebut kerana penyewa musta'jir telah menerima penggunaannya. Menurut ulama Hanafiyah, jika salah satu pihak meninggal dunia, maka akad al-ijarah batal kerana manfaatnya tidak boleh diwarisi. Namun, jumhur ulama mengatakan manfaat itu boleh diwarisi kerana ia termasuk harta (al-mal).
Menurut Hanafi, salah satu pihak dalam perjanjian dapat membatalkan al-ijarah jika terjadi kejadian luar biasa, seperti pembakaran gedung, pencurian barang, dan kehabisan modal49. Gaji yang disebutkan (al-musamma), gaji jenis ini adalah gaji yang disebutkan di awal transaksi mengenai nilai nominalnya, syaratnya bila disebutkan harus disertai wasiat (diterima oleh kedua belah pihak). ) .
Prinsip-prinsip Upah Dalam Islam
Sejarah kampung kampung bogor dimulai pada tahun 1908, pada masa penjajahan belanda, sekelompok masyarakat daerah jawa barat dari suku sunda datang ke bengkula, kemudian ditempat tersebut didiami sekitar 8 kepala keluarga (KK), kemudian dibangunlah sebuah dusun dan menamakannya dusun. Ini desa bogor, tujuan mereka membuat sawah dan perkebunan karena mereka yakin lokasi yang ada cukup strategis dan berpotensi besar untuk dijadikan sawah dan perkebunan.51. Kemudian pada tahun 1909 datang lagi orang-orang dari Jawa Barat, sekitar 10 Kepala Keluarga (KK) dan juga menetap di pendukuhan, dan sejak itulah Kampung Bogor mulai berkembang, salah satu rombongan diangkat menjadi ketua pendukuhan yang bernama Iyar (alm), kemudian setelahnya wafatnya disusul putranya Mantri Ibun (almarhum) pada tahun 1912 dilanjutkan Mahmud (almarhum) dan pada tahun 1920 dilanjutkan Thoha (almarhum) hingga tahun 1936 dilanjutkan Amud (almarhum) hingga tahun 1944 dilanjutkan Mahjum (almarhum) hingga tahun 1952 kemudian dilanjutkan lagi oleh Sastra (almarhum) sampai tahun 1960 lalu seiring dengan kemajuan pesat saat itu pada tahun 1968 diadakan pemilihan kepala desa, kemudian Abdul Mutholib (almarhum) terpilih menjadi kepala desa sampai tahun 1993, kemudian terpilih kembali pemilu tersebut, Pak. Nurdin (almarhum) terpilih hingga terpilih kembali pada tahun 2001 dan Mr. Erwin (almarhum) terpilih hingga terpilih kembali pada akhir tahun 2015 dan Bapak. Subandi terpilih yang menjabat kepala desa hingga saat ini.52.
Letak dan keadaan Demografis Desa Kampung Bogor
Jumlah Penduduk
Karena Desa Kampung Bogor merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, kurang lebih sebagai berikut. Struktur organisasi desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang didasarkan pada sistem kelembagaan minimal pemerintahan desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh perangkat dan staf desa. Pembagian wilayah Desa Kampung Bogor terbagi menjadi 5 dusun dan setiap dusun tidak mempunyai pemekaran wilayah khusus, sehingga setiap dusun mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sedangkan pusat desa berada di dusun 5 yang masing-masing dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun yang dipilih langsung oleh masyarakat dusun itu sendiri.
Struktur struktur Desa Kampung Bogor terlihat jelas pada peta struktur organisasi Pemerintahan Desa.55.
YULI P
Peran Ijarah Terhadap Praktik Pembayaran Upah Buruh Tani Tani
- Pola Pekerjaan Buruh Tani
- Sistem Pengupahan Buruh Tani
Masyarakat Desa Kampung Bogor merupakan masyarakat yang mata pencaharian utamanya berada pada sektor pertanian, baik sawah maupun ladang lainnya. Ketika seorang mu'jir mempunyai sawah yang perlu dikelola, misalnya majikan membuat persemaian bibit padi yang nantinya akan ditanam di sawah tersebut, bila bulir padi sudah tumbuh dan sudah saatnya dipindahkan ke sawah. sawah, sehingga mu'jir membutuhkan pekerja untuk melakukan pekerjaannya. Untuk mencari tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan di sawah atau di sawah, pengusaha menghubungi buruh tani dengan cara mendatangi langsung rumah buruh tani, kemudian antara mu’jir dan musta’jir membuat perjanjian kerja secara lisan, bukan tertulis. Mu'jir menginformasikan tentang jenis pekerjaan yang akan dilakukan pekerja dan jam kerjanya, termasuk diberikan makan siang atau tidak. Jika tidak mendapatkan makan siang, biasanya pemberi kerja menyediakan minuman beserta makanan ringan atau rokok bagi pekerja laki-laki. Meskipun jam kerja sudah ditentukan antara pemberi kerja dan pekerja, namun tidak sedikit pekerja yang tidak masuk kerja pada waktu yang telah ditentukan. Seperti pekerja yang seharusnya berangkat pada pukul 07.00 WIB namun malah pekerja tersebut berangkat pada pukul 08.00 WIB tanpa ada saksi.
Masyarakat Desa Kampung Bogor sudah familiar dengan upah karena sebagian besar penduduk setempat bermata pencaharian sebagai petani dan buruh. Di Desa Kampung Bogor, masyarakatnya hidup pada kelas menengah ke bawah, sehingga banyak perempuan yang memilih menjadi buruh untuk mencari nafkah dan melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki.
Responden Penelitian
- Sistem Pembayaran Upah Buruh Tani Di Desa Kampung Bogor Bogor
- Faktor-Faktor Terjadinya Pembayaran Upah Antara Laki- Laki Dan Perempuan Di Desa Kampung Bogor
Ketika tiba masa panen, maka mu’jir (majikan) membutuhkan buruh laki-laki dan buruh perempuan untuk membantu proses panen padi. Faktor pembayaran upah antara laki-laki dan perempuan di Desa Kampung Bogor Laki-laki dan perempuan di Desa Kampung Bogor. Tak hanya itu, Kelurahan Kampung Bogor juga menjadi tempat terjadinya praktik disparitas pembayaran upah antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan.
Hal ini menyebabkan perempuan memperoleh hasil yang lebih sedikit dibandingkan dengan pekerja laki-laki. Pandangan hukum Islam tentang perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan di Desa Kampung Bogor, Kabupaten.
Pandangan Hukum Islam Tentang Perbedaan Upah antara Laki-laki dan Perempuan di Desa Kampung Bogor Kabupaten
Perbedaan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan di Desa Kampung Bogor sudah ada sejak lama berdasarkan mengikuti urf (adat istiadat) yang sudah menjadi adat istiadat masyarakat. Jadi, selama penetapan upah dengan sistem urf (adat) yang terjadi di desa Kampung Bogor memperhitungkan hasil kerja para pekerja, pekerja laki-laki dan perempuan, maka tidak akan merugikan pekerja pertanian dan tidak akan menimbulkan kerugian. . Mengenai upah, sejak awal para buruh tani sudah mengetahui adanya perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan karena perbedaan tersebut sudah ada sejak lama dan umum terjadi di Desa Kampung Bogor.
Dan jika dilihat dari faktor-faktor tersebut, maka perbedaan upah yang sah antara laki-laki dan perempuan menjadi hal yang diperbolehkan. Sistem pembayaran upah di desa Kampung Bogor bagi pekerja perempuan dan laki-laki harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan sosial agar tidak terjadi kerugian karena hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah setara.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
BUKU
Muslich, Ahmad Wardi Fiqh Muamalah, (Jakarta: Amzah, 2017) Rozalinda, Islamisk økonomi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014) Shomat, Abd, Islamiske Lovnormer Sharia Principles in Law. Ahmad Budi Lakuanine, Hamsah Hudafi, Application of the Ijarah Agreement in Sharia Bank Financing Products, Mutawazin (IAIN Sultan Amai Gorontalo Sharia Economic Journal), bind 2, nummer 1, april 2021. Idwal B, Wages and Labor in Islam, Mizani Journal : Fakultetet Sharia og Islamisk Økonomi IAIN Bengkulu, bind 1 nr. 2, 2014.
Zulkli dkk, Sistem pemerataan upah bagi kuli angkut di pasar sayur blok A kota Padang Panjang menurut fiqh muamalah, Jurnal Integrasi Ilmu Syariah, Volume 1I, Edisi 1, Januari-April 202, hal. 244 Abdul Rahman Ghazaly dkk, Fiqih Muamalat, (jakarta:prenadamedia group), 2010.
SKRIPSI