Dalam era globalisasi yang semakin maju, perubahan sosial dan nilai-nilai budaya seringkali terjadi (Maya Indah Susilowati, 2016). Hal ini dapat mengancam keberlanjutan dan pelestarian nilai-nilai sosial yang ada di suatu masyarakat. Komunitas lokal memegang peranan penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosial di tengah perubahan yang terjadidi sekitar mereka (Zahroul Fitriyah & Putri Wardani, 2022). Komunitas lokal memiliki pengetahuan dan kearifan yang diturunkan secara turun temurun dan berfungsi sebagai tuan rumah budaya lokal. Melalui praktik-praktik budaya tradisional, adat istiadat, dan sistem nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi, komunitas lokal mampu memperkuat ikatan sosial dan mengidentifikasi diri mereka dengan budaya dan identitas lokal mereka. Dalam konteks ini, peran komunitas lokal sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosial.Komunitas lokal memiliki kemampuan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai sosial karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan kebutuhan masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai sosial (Maya Indah Susilowati, 2016). Mereka juga memiliki keterlibatan langsung dengan anggota komunitas dan bisa secara efektif melestarikan nilai-nilai sosial melalui kegiatan sosial, seperti upacara adat, pertemuan komunitas, dan kegiatan keagamaan.Selain itu, komunitas lokal juga memiliki jaringan sosial yang kuat dan kerja sama antar anggota komunitas. Hal ini memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan membantu dalam menjaga nilai-nilai sosial. Komunitas lokal juga dapat menjadi platform bagi pengembangan nilai-nilai sosial yang positif. Dengan membangun kesadaran dan edukasi mengenai pentingnya nilai sosial yang ada di komunitas lokal, merekadapat menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan mempertahankan nilai-nilai tersebut
(Hilman & Sunaedi, 2017). Komunitas lokal juga dapat menjadi tempat bagi individu untuk belajar dan berbagi pengalaman, mengembangkan kemampuan sosial, dan mempraktikkan nilai-nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari.Dalam era globalisasi dan modernisasi yang cepat, nilai-nilai sosial seringkali terjadi. penggeseran atau penurunan nilai-nilai tradisional.Komunitas lokal memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosial di tengah perubahan ini (Mubarok et al., 2022).
Komunitas lokal sebagai penjaga budaya dan tradisi memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosialserta mengembangkan resiliensi masyarakat dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi (Hilman & Sunaedi, 2017).
Komunitas lokal juga berfungsi sebagai penyambung generasi, memungkinkan pengetahuan dan nilai-nilai budaya peweddingan dari generasi ke generasi.Komunitas lokal juga memiliki kekuatan untuk melawan pengaruh negatif dari faktor luar yang dapat mengancam nilai-nilai sosial.Mereka dapat membuat keputusan bersama, mengatur aturan dan norma dalam komunitas mereka, serta menegakkan merekaagar nilai-nilai sosial tetap dihormati dan dipertahankan. Komunitas lokal juga dapat menjadi tempat bagi individu untuk belajar dan berbagi pengalaman, mengembangkan kemampuan sosial, dan mempraktikkan nilai-nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari.Dalam hal pendidikan, komunitas lokal juga memainkan peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosial.Melalui kurikulum dan pembelajaran yang berbasis budaya lokal, sekolah-sekolah di tingkat komunitas dapat memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai sosial kepada generasi m(Muntari et al., 2022)(SMA Pangudi Luhur Brawijaya - Jakarta Selatan, 2023)(Home, 2020)(Setyawan & Dopo, 2020)uda. Sumber mencatat bahwa
konten dalam buku di Kabupaten Temanggung mengandung unsur cerita lokal, yang merupakan contoh upaya dalam mempertahankan nilai-nilai sosial (Wulandari & Pinaka Ratna Ning Hapsari, 2018). Dalam hal pelestarian nilai sosial, komunitas lokal juga dapat berperan sebagai penjaga dan pemelihara tradisi, adat istiadat, dan ritual keagamaan.
Dalam konteks ini, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh komunitas lokal juga memiliki peranan penting. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai tahap, seperti persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi (Septiandini et al., 2021).
Dalam tahap persiapan, komunitas lokal bisa melakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang penting dan tujuan dari kegiatan tersebut. Selain itu, dalam tahap pelaksanaan, komunitas lokal dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti penyuluhandan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai sosial. Dalam tahap evaluasi, komunitas lokal dapat mengukur keberhasilan program pengabdian masyarakat dengan menggunakan instrumen tes pengetahuan dan observasi lapangan. Dalam penelitian yang dilakukan di sekolah menengah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kapasitas modal sosial dan kualitas sumber daya manusia dalam mendampingi pengembangan masyarakat. Komunitas lokal juga dapat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan (Azhar et al., 2016). Komunitas lokal dapat melakukan berbagai kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti penyuluhan dan pelatihan tentang lingkungan, pengelolaan sampah, dan konservasi sumber daya alam (Septiandini et al., 2021). Melalui keterlibatan aktif komunitas lokal dalam melestarikan lingkungan, mereka dapat mempertahankan nilai-nilai sosial seperti gotong royong,
keseimbangan, dan r (Mahadiansar & Romadhan, 2021) (Antoh et al., 2018) (Laksana et al., 2021) spek terhadap alam.
Dalam mempertahankan nilai-nilai sosial, peran komunitas lokal sangatlah penting (Putra et al., 2022). Komunitas lokal memiliki pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan kebutuhan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai sosial(Putra et al., 2022). Komunitas lokal juga memiliki jaringan sosial yang kuat dan kerja sama antar anggota, yang memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan membantu dalam melestarikan nilai-nilai sosial(Putra et al., 2022).(Novian & Machdum, 2021)Komunitas lokal juga dapat menjadi platform untuk mengembangkan dan mentransfer nilai-nilai sosial yang positif dari generasi ke generasi. Melalui berbagai kegiatan, seperti upacara adat, pengabdian masyarakat, dan konservasi lingkungan, komunitas lokal dapat memainkan peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai sosial di tengah perubahan dan tantangan yang ada(Mahadiansar & Romadhan, 2021)(Tirza, 2020). Selain itu, komunitas lokal juga dapat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan sumber daya alam. Dengan demikian, keterlibatan komunitas lokal dalam mempertahankan nilai-nilai sosial menjadi kunci penting dalam menghadapi tuntutan modernisasi dan globalisasi (Luerdi et al., 2020).
(Hehanussa et al., 2022)(Luerdi et al., 2020)(Rahmawati et al., 2019)(Luerdi et al., 2020) (Hehanussa et al., 2022)(Hehanussa et al., 2022)(Rahmawati et al., 2019)Peran komunitas lokal yang kuat dan holistik ini menjadikan mereka aktor penting dalam melestarikan warisan sosial dan budaya masyarakat (Hehanussa et al., 2022)(Rahmawati et al., 2019) (Luerdi et al., 2020). Upaya yang dilakukan oleh komunitas lokal dalam mempertahankan
nilai-nilai sosial tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga dapat menginspir asi generasi muda untuk tetap menghargai dan menjaga kearifan lokal.
(Hehanussa et al., 2022)(Darmayanti et al., 2021)(Sunardi, 2022) Sebagai contoh, kearifan lokal Jawa telah terbukti menjadi solusi dalam menghadapi pandemi COVID-19 melalui tindakan saling menjaga dan memberi untuk menopang kehidupan sesama (Sunardi, 2022). Selain itu, melalui pelatihan pemanfaatan modal sosial, komunitas lokal dapat semakin memperkuat upaya mempertahankan nilai-nilai sosial di tengah tantangan globalisasi (Moita et al., 2021).
Dalam mempertahankan nilai-nilai sosial, peran komunitas lokal tidak dapat diabaikan.
Komunitas lokal memiliki kemampuan untuk membuat keputusan bersama, mengatur aturan dan norma dalam komunitas mereka, serta menegakkan nilai-nilai yang telah disep akati. Selain itu, komunitas lokal juga dapat menjadi tempat bagi individu untuk belajar dan berbagi pengalaman, mengembangkan kemampuan sosial, dan mempraktikkan nilai- nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari (Setiawan, 2021)(Hehanussa et al., 2022)(Moita et al., 2021)(Sunardi, 2022). Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas lokal, seperti pengabdian masyarakat, pelestarian adat istiadat, dan konservasi lingkungan, mereka dapat memainkan peran penting dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai sosial yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
(Hehanussa et al., 2022)(Moita et al., 2021)(Sunardi, 2022)