• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Repository ITK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab berikut secara singkat dijelaskan terkait dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan kerangka pemikiran dari penelitian yang dilaksanakan.

1.1. Latar Belakang

Pemeliharaan adalah suatu cara atau teknik yang tepat untuk menjaga kondisi atau keadaan dari komponen suatu bangunan tetap dalam kondisi yang baik sesuai dengan fungsinya. Perawatan adalah kegiatan untuk melakukan perbaikan dan penggantian pada bagian dari komponen, bangunan gedung, sarana prasarana dan bahan bangunan agar bangunan tersebut tetap layak fungsi dan kuratif setelah terdapat masalah atau kerusakan (Mulyandari dan Saputra, 2010).

Kegiatan maintenance yang tepat dan sesuai dapat memberi penghematan pada waktu dan biaya, memberi manfaat jangka panjang, dan mendukung kinerja yang lebih baik dari suatu bangunan. Bangunan dapat mencapai service life time apabila dirawat dan dipelihara sesuai dengan yang direncanakan (Sucipto, 2009).

Pada penelitian terdahulu yang membahas tentang tingkat kenyamanan, Smith dan Pitt (2011) berpendapat bahwa konstruksi berkelanjutan cenderung berfokus pada kelestarian lingkungan, kemungkinan besar fokus ini juga mengarah pada tempat kerja yang berkelanjutan dalam hal kesehatan, kepuasan, dan kesejahteraan. Tempat kerja yang dirancang agar ramah lingkungan harus juga dianggap sebagai strategi untuk peningkatan produktivitas dan masalah manajemen perlu diperhatikan dalam desain ruang kerja. Dari penelitian terdahulu dikatakan bahwa terdapat kemungkinan hubungan antara layanan manajemen pemeliharaan dan tingkat kepuasan penghuni, di mana semakin tinggi tingkat pelayanan manajemen pemeliharaan, maka semakin tinggi kepuasan penghuni (Full dan Tabassi, 2014). Pada penelitian terdahulu yang dilaksanakan oleh Ali dkk (2015) dikatakan bahwa secara umum dengan melihat analisis yang diperoleh, persepsi kenyamanan di lingkungan fisik dan tingkat kenyamanan yang ada di lingkungan untuk DDEM Universitas A, DDEM Universitas B, dan DDEM Universitas C

(2)

2 dianggap sebagai rata-rata bagu. Tingkat kenyamanan yang ada di lingkungan fisik dapat mempengaruhi persepsi orang tentang kenyamanan mereka yang sebenarnya.

Penelitian Candido dkk (2020) mendapatkan hasil penelitian yang diselidiki menunjukkan bahwa target yang ditetapkan oleh alat seperti GBCA dan WELL mungkin memiliki efek positif pada persepsi pekerja pada ketenangan lingkungan fisik, kepuasan, produktivitas, dan kesehatan. Kantor bersertifikat kinerja tinggi menyajikan konfigurasi desain interior yang menganut cara kerja yang disukai dan berbagai ruang untuk mendukup beberpa aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan.

Terdapat pula penelitian terdahulu yang membahas terkait dengan faktor pengaruh pemeliharaan, pada penelitian Waziri dan Vanduhe (2013) menyatakan bahwa manajemen pemeliharaan gedung memastikan bahwa fasilitas gedung mempertahankan struktural, fungsional, dan kondisi estetika sepanjang umur bangunan dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Menurut Kerama (2013) dalam layanan pemeliharaan harus dialokasikan anggaran yang cukup, dan dari hasil studi yang dilaksanakan menunjukkan bahwa karakteristik bangunan, faktor penghuni, faktor pemeliharaan, dan faktor politik dapat meningkatkan biaya manajemen pemeliharaan. Dalam kegiatan pemeliharaan apabila anggaran atau biaya yang dikeluarkan rendah maka hal tersebut akan memnpengaruhi kualitas dan tampilan fisik dari bangunan, juga dapat mengurangi kualitas dan tampilan fisik lebih cepat dari seharusnya (Ogunmakinde dkk., 2013). Tetapi menurut Ajayi (2014) budaya pemeliharaan yang berkurang dan tidak adanya program pemeliharaan terencana menjadi faktor yang paling signifikan bertanggung jawab atas pengelolaan bangunan, faktor lain yang signifikan adalah kurangnya personel terampil di departemen pemeliharaan dan dana yang tidak cukup untuk pekerjaan pemeliharaan. Pada pelaksanaan penelitian oleh Talib dkk. (2014) memperoleh hasil yang mengatakan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi pemeliharaan bangunan gedung yaitu kurangnya kegiatan pemeliharaan yang preventif, kurangnya dana untuk pemeliharaan dari bangunan tersebut, kurangnya standar pemeliharaan bangunan, tidak tersedianya suku cadang dan komponen pengganti, dan tidak ditanggapinya permintaan pemeliharaan. Terdapat pula 5 faktor utama yang paling signifikan terhadap kerusakan bangunan yaitu kurangnya pemeliharaan

(3)

3 gedung, lokasi yang terbengkalai, material yang rusak, kondisi lingkungan dan kelembaban dari area basah. Disebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi kerusakan komponen adalah usia bangunan yang sudah tua, bangunan yang sudah usang, masalah lingkungan atau iklim, kelembaban, pemilihan bahan, dan desain pemeliharaan. Faktor berikut juga berpengaruh diantaranya penyalahgunaan bangunan setelah selesai dibangun, kesalahan desain, dan tidak tersedianya tenaga kerja terampil untuk melakukan kegiatan pemeliharaan, serta dukungan finansial yang buruk untuk kegiatan pemeliharaan (Ofori dkk., 2015). Dikatakan oleh Risanji dan Raflis (2018) bahwa variabel komponen pada gedung secara signifikan berpengaruh simultan variabel kenyamanan pekerja kantor, dan juga dapat berpengaruh pada variabel bebas lain.

Institut Teknologi Kalimantan sebagai kampus besar harus memiliki ruang perkuliahan yang nyaman bagi penggunanya, penelitian ini perlu dilakukan karena kegiatan pemeliharaan ruang kelas yang baik dapat dikatakan penting untuk terciptanya suasana nyaman pada ruang kelas tersebut dan agar bangunan tersebut tetap dalam kondisi yang layak dan nyaman, apabila hal tersebut tidak dilaksanakan maka bisa saja terjadi kerusakan yang tidak terduga seiring dengan bertambahnya usia bangunan tersebut. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui faktor pemeliharaan ruang kelas yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna.

Dari tinjauan lapangan dan wawancara dengan pihak sarana dan prasarana terkait gedung perkuliahan di kampus Institut Teknologi Kalimantan, dari beberapa gedung perkuliahan di kampus ditemukan kerusakan pada komponen-komponen bangunan pada ruang kelas di gedung A dan B. Berdasarkan penelitian terdahulu yang meninjau dari segi tingkat kenyamanan dan faktor pengaruh pemeliharaan, peneliti menggabungkan dua aspek tersebut ke dalam satu penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian studi terkait dengan faktor pemeliharaan ruang kelas terhadap taraf kenyamanan pengguna di Institut Teknologi Kalimantan. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dengan memperhatikan faktor pemeliharaan yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna. Target sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen karena menjadi pengguna yang sering menggunakan ruang kelas dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan.

(4)

4 Berdasarkan penjelasan di atas, maka tahap penelitian yang dilakukan adalah survey pendahuluan dengan kegiatan wawancara, kemudian membuat kuesioner untuk disebar kepada responden, dan pengumpulan, serta dilakukan analisis dan uji terhadap hasil data yang diperoleh menggunakan program bantu SPSS.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diperoleh pada penelitian berdasarkan latar belakang adalah:

1. Faktor pemeliharaan apa saja yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna ruang kelas gedung A dan B ITK?

2. Bagaimana pengaruh dari faktor pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B ITK terhadap taraf kenyamanan pengguna?

3. Faktor pemeliharaan mana yang paling berpengaruh secara dominan terhadap taraf kenyamanan pengguna?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang tertulis, maka diperoleh tujuan dari penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui faktor pemeliharaan apa saja yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna ruang kelas gedung A dan B ITK.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari faktor pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B ITK terhadap taraf kenyamanan pengguna.

3. Untuk mengetahui faktor pemeliharaan ruang kelas pada gedung A dan B ITK yang paling dominan berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta

(5)

5 memberi manfaat bagi praktisi dalam pelaksanaan pemeliharaan bangunan gedung kampus, diantaranya:

1. Bagi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang pemeliharaan bangunan terkait dengan faktor pemeliharaan yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna.

2. Bagi praktisi, hasil studi dapat dijadikan rujukan dalam upaya pelaksanaan kegiatan pemeliharaan terkait dengan faktor pemeliharaan bangunan gedung untuk mempertimbangkan faktor mana yang perlu diperhatikan dan paling berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kampus.

1.5. Gap Analysis

Dalam pelaksanaan penelitian dibuat Gap Analysis yang disajikan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:

Gambar 1.1 Diagram Analisa Gap Penelitian (Sumber: Olahan Peneliti, 2021)

1. Faktor pemeliharaan apa saja yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna ruang kelas gedung A dan B?

2. Bagaimana pengaruh faktor pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B terhadap taraf kenyamanan pengguna?

3. Faktor pemeliharaan mana yang paling berpengaruh secara dominan terhadap taraf kenyamanan pengguna?

Gap

IDEAL STATE

Di ruang kelas gedung A dan B di kampus ITK masih ditemukan kerusakan pada beberapa komponen ruang kelas yang berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna.

CURRENT STATE

Mengetahui faktor pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna.

Mengetahui bagaimana pengaruh dari faktor pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B terhadap taraf kenyamanan pengguna.

Mengetahui faktor pemeliharaan ruang kelas pada gedung A dan B yang paling dominan berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna.

RUMUSAN MASALAH UTAMA PENELITIAN

(6)

6

1.6. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif ITK Angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019, serta Dosen Aktif ITK selaku pengguna ruang kelas gedung A dan B kampus Institut Teknologi Kalimantan dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pemeliharaan ruang kelas gedung A dan B kampus Institut Teknologi Kalimantan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di kampus Institut Teknologi Kalimantan 4. Dalam penelitian ini ruang yang ditinjau hanya ruang kelas pada gedung A

dan B kampus Institut Teknologi Kalimantan.

5. Tidak adanya analisa tingkat kerusakan bangunan pada penelitian dikarenakan tidak menganalisa estimasi biaya dan penelitian hanya terkait dengan studi pemeliharaan bangunan.

1.7. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian yang dilaksanakan penulis membuat kerangka pemikiran berupa diagram fishbone pada Gambar 1.2 berikut:

(7)

7 Gambar 1.2 Fishbone Diagram

(Olahan Peneliti, 2021)

Pemeliharaan ruang kelas

Kerusakan pada komponen ruang kelas Kenyamanan pengguna ruang kelas

Permasalahan Penelitian

Survei Pendahuluan

Penyebaran Kuesioner dan Pengumpulan Hasil Kueioner Uji Validitas

Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis (Uji t dan Uji F) Analisis Koefisien Determinasi (Uji R2) Uji Dominan

Metode Penelitian Penelitian Terdahulu

Studi Pengaruh Faktor Pemeliharaan Ruang Kelas

Terhadap Taraf Kenyamanan Pengguna di

Institut Teknologi Kalimantan

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari faktor pemeliharaan ruang kelas

gedung A dan B terhadap taraf kenyamanan pengguna Untuk mengetahui faktor pemeliharaan ruang kelas pada gedung A dan B yang

paling dominan berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna

Untuk mengetahui faktor pemeliharaan apa saja yang berpengaruh terhadap taraf kenyamanan pengguna ruang kelas gedung A dan B

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 3 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup 4 2 TINJAUAN