1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada pengantar bab ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, Batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan kerangka penelitian. Pada bagian latar belakang berisi penjelasan mengenai pemanfaatan teknologi yang dapat memanajemen pengolahan data untuk meningkatkan kinerja pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, kemudian dirumuskan masalah yang diteliti tentang menganalisa, merancang, membangun, dan menguji sebuah sistem informasi manajemen HI Kesja. Selanjutnya dijelaskan pula tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, batasan masalah yang menjadi fokus penelitian, manfaat dari penelitian ini, serta kerangka pemikiran dari penelitian ini.
1.1 Latar belakang
SIM atau Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem yang bersifat menyeluruh dengan tujuan menampilkan berbagai informasi yang luas.
Informasi yang diberikan SIM digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Konsep yang ada pada SIM yakni bahwa sistem informasi merupakan unsur yang dapat meningkatkan nilai perusahaan (Heryati, 2017). Dengan demikian, SIM penting diterapkan dalam sebuah perusahaan guna meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan (Disnaker) adalah dinas milik Pemerintah Kota Balikpapan yang berfungsi untuk membina, mengendalikan dan memberikan pengawasan dalam bidang ketenagakerjaan dan memberikan pelatihan kepada calon pekerja agar memiliki kemampuan yang sesuai dengan permintaan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja, memberikan kesempatan kerja secara luas, meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja, serta memberikan informasi pasar dan bursa kerja. Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan memiliki 4 misi yaitu, meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan perluasan kesempatan kerja, meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan pengembangan kelembagaan Hubungan Industrial,
2
meningkatkan kinerja organisasi. Terdapat 4 bidang diantaranya Bidang Sektertariat, Bidang Pelatihan dan Pemagangan, Bidang Penempatan Tenaga Kerja, dan Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja (HI Kesja).
Penelitian ini berfokus pada bidang Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja dengan 3 seksi yakni Kelembagaan Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja (KHI Kesja), Persyaratan Kerja (Syaker), Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (P3HI), dengan satu kepala bidang HI Kesja (Disnaker, 2017).
Pada saat ini, pendataan semua register dan buku tamu pada bidang HI Kesja, belum terintegrasi menjadi satu tempat penyimpanan atau database, baik pada seksi P3HI, KHI Kesja, maupun Syaker hanya mencatat secara manual didalam buku dan menyimpan beberapa data pada Ms. Excel. Pendataan register yang dimaksud meliputi Perselisihan Industrial, Mogok Kerja, Fasilitasi Permasalahan Ketenagakerjaan, Lembaga Kerja Sama Bipartit, Pencatatan atau Pemberitahuan SP/SB, Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang, Register Pendaftaran Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Perjanjian Penyedia Jasa Pekerja atau Buruh, Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama, Pengesahan Peraturan Perusahaan, Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu, Pencatatan Perjanjian Kerja Dalam Penyedia Jasa Pekerja atau Buruh, Pencatatan Perjanjian Kerja Dalam Pemborongan Pekerjaan. Selain permasalahan pendataan yang masih manual, tempat penyimpanan arsip masih belum tercatat dan tersusun dengan rapi, sehingga jika ingin mencari data yang diinginkan cukup sulit.
Permasalahan yang terakhir adalah penjadwalan mediasi yang masih belum terorganisir. Saat ini, pegawai mencatat secara individu dan memberi tahu jadwal kepada antar pegawai, belum ada media untuk menampilkan informasi jadwal mediasi.
Adapun kelemahan dari pendataan yang dilakukan secara manual yaitu, membutuhkan waktu yang lama dan cukup sulit untuk melakukan rekap data tahunan dikarenakan harus menghitung serta menyusun data satu per satu.
Kemudian, sulitnya membaca tulisan jika tidak rapi serta kesalahan pada saat menulis juga rentan terjadi. Selain itu kehilangan buku rekapan juga rentan terjadi karena human error. Jika pendataan menggunakan aplikasi Ms. Excel, dirasa tidak
3 user friendly dikarenakan harus benar-benar memahami cara menggunakan Ms.
Excel untuk melakukan rekap data. Selain itu, perubahan format dan isi data yang tidak benar rentan terjadi, dikarenakan human error. Dampaknya bukan hanya bagi para pegawai yang ada pada bidang HI Kesja saat ini, namun juga selanjutnya akan berdampak bagi pegawai dari lokasi lain yang dimutasi ke bidang HI Kesja.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, bidang HI Kesja dirasa perlu untuk mengubah metode pendataan yang digunakan saat ini menjadi metode sistem informasi manajemen yang secara otomatis dan terkomputerisasi demi meningkatkan pelayanan pendukung kerja. Dengan adanya sistem informasi manajemen, diharapkan dapat menghasilkan software yang dapat mengelola semua data internal yang ada pada bidang HI Kesja, dan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini. Demi membuat pekerjaan pada bidang HI Kesja terkait pengolahan data agar lebih mudah, serta meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, maka dirancang dan dibuatlah sebuah “Sistem Informasi Manajemen Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan” (SIMHIKESJA).
Sistem informasi yang akan dibangun berbasis website menggunakan framework bootstrap serta metodologi waterfall model dengan tahapan studi literatur, identifikasi masalah, Requirements Analysis, System and Software Design, Implementation and Unit Testing, System Testing, Training lalu diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan pada penelitian ini seperti penelitian yang dilakukan oleh Ella Pratiwi (Pratiwi, 2015), Mohamad Topan, dkk (Topan, 2015), I Gede Agus Sanjaya (Sanjaya, 2015), Sukron Amin (Amin, 2016), Maulana Malik (Malik, 2017), Dian Puspitasari (Puspitasari, 2017), Vivin Ambar dan Arisdandy Ambarita (Ambar, 2017), Yana Iqbal Maulana (Maulana, 2017), Anista Yulia R, dkk (Ratnawati, 2019), Elvi Yanti dan Effiyaldi (Yanti, 2019), Hendra K dan Wicakso Bandung B (Kurniawan, 2019), Raditya Wardhana dan Ade Pujianto (Wardhana, 2019), Wafa Pamulasari dan Nana Suryana (Pamulasari, 2020) menggunakan metode waterfall, sedangkan penelitian Nely Zahroh (Zahroh, 2015), Elgamar Syam (Syam, 2018), Reza Trimahardhika dan Entin Sutinah (Trimahardhika, 2017) menggunakan metode RAD. Berdasarkan
4
kajian teoritis tentang metode waterfall yang ditunjukkan pada bab 2.7.1, metode waterfall cocok digunakan untuk proyek dengan skala kecil dibandingkan metode spiral (Budi, 2016) serta dokumen pengembangan sistem yang dihasilkan metode waterfall lebih terorganisir atau terstruktur dibandingkan metode prototype, RAD, PXP, dan scrum (Pricillia, 2021), (Pamungkas, 2018) (Pradhana, 2020). Dengan demikian, pengembangan sistem pada SIMHIKESJA akan dilakukan dengan menggunakan metode watrerfall.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, Bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan belum memiliki sebuah website yang sesuai dengan kebutuhan bidang HI Kesja pada saat ini. Perlu adanya sebuah website dengan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan bidang HI Kesja. Dari permasalahan utama tersebut dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem untuk mengatasi masalah yang ada pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan?
2. Bagaimana hasil pengujian Sistem Informasi Manajemen pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan?
3. Bagaimana proses implementasi pada Sistem Informasi Manajemen pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang dari penelitian ini adalah sebagai berkut.
1. Melakukan perancangan dan pembangunan sebuah sistem untuk mengatasi masalah yang ada pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan dengan menggunakan metode waterfall, yang sesuai dengan kebutuhan bidang HI Kesja.
2. Melakukan pengujian pada Sistem Informasi Manajemen pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan.
5 3. Melakukan implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bidang HI Kesja
Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Laporan tugas akhir ini memiliki 3 dokumen yaitu, Dokumen SRS, SDD, dan STD atau blackbox testing.
2. Sistem Informasi Manajemen Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja merupakan sistem informasi yang berbasis Web, dikembangkan dengan menggunakan Metode Waterfall dan Framework Bootstrap.
3. Sistem Informasi Manajemen Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja ini hanya dapat digunakan oleh pegawai bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraaan Tenaga Kerja (HI Kesja)
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian Sistem Informasi Manajemen pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan adalah sebagai berikut.
1. Bagi instansi, penelitian ini dapat digunakan sebagai solusi dari permasalahan pendataan pada bidang HI Kesja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan untuk membuat pekerjaan pada bidang HI Kesja bisa lebih mudah, serta meminimalisir kehilangan dan kerusakan data.
2. Bagi institusi, penelitian ini dapat membina kerjasama yang baik antara Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan dan menjadi salah satu bukti ITK dapat menghasilkan lulusan yang handal dan memiliki kemampuan dan skill.
3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dalam bidang yang diteliti secara toritis maupun pengaplikasiannya, serta sebagai referensi penulis lain yang tertarik dalam bidang penelitian yang sama dan ingin melakukan pengembangan.
6
1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian
Berikut adalah gambaran pada penelitian ini yaitu berupa diagram fishbone diagram. Fishbone diagram sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram dperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Gambar berikut merupakan kerangka pemikiran yang berkaitan dengan perencanaan penelitian.
Gambar 1.1 Kerangka pemikiran penelitian
Permasalahan penelitian ini berkaitan pada manusia (human). Permasalahan penelitian yang berkaitan dengan human yaitu sulitnya mencari dan merekap data register, buku tamu, arsip, jadwal mediasi. Dampak dari sulitnya mencari dan merekap data akan memperlambat pekerjaan pegawai HI Kesja serta rentan terjadi human error pada saat perekapan data.
Selanjutnya penelitian ini berkaitan pada mesin (machine). Permasalahan penelitian yang berkaitan dengan machine yaitu belum adanya sistem yang dapat menyimpan data register internal, arsip dan jadwal mediasi milik HI Kesja. Dampak dari tidak adanya sistem tersebut yakni, data yang ada saat ini atau yang akan dibuat rentan tidak terorganisir karena dapat terjadi perubahan format awal akibat penulisam yang tidak terlalu jelas oleh pegawai yang bertugas sebelumnya.
Kemudian penelitian ini berkaitan dengan material. Permasalahan penelitian yang berkaitan dengan material yaitu semua pendataan internal seperti data register, buku tamu, arsip serta penyebaran jadwal mediasi belum optimal.
7 Dampak dari tidak optimalnya pendataan tersebut rentan juga membuat kinerja pegawai menjadi kurang optimal.
Terakhir penelitian ini berkaitan dengan metode (method). Permasalahan penelitian yang berkaitan dengan method yaitu pendataan register, buku tamu, arsip dan jadwal mediasi masih dilakukan secara manual pada buku dan MS. Excel, penyimpanan arsip belum terstruktur. Dampak dari pendataan secara manual pada buku rentan terjadi kehilangan buku pendataan serta jika hanya disimpan pada MS.
Excel, data tersebut juga rentan hilang, tidak sengaja terhapus, bahkan lupa tempat penyimpanan filenya.
Berdasarkan permasalahan penelitian ini yang berkaitan dengan human, machine, material, dan method maka penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi manajemen hubungan industrial dan kesejahteraan tenaga kerja.
Pengembangan sistem informasi yang digunakan tesebut menggunakan metode waterfall berdasarkan kajian pustaka sebagaimana dirangkum dalam bab 2.7.1 serta penelitian terdahulu yang masih berkaitan dengan penelitian ini sebagaimana dirangkum pada sub bab 2.9. Langkah-langkah penelitian ini, dijabarkan secara lebih lanjut pada bab 3 (Gambar 3.1).