1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Nasional (PTN) di Kalimantan yang bergerak di bidang teknologi. Perguruan Tinggi ini merupakan perguruan tinggi yang fokus dalam bidang teknologi untuk menunjang kebutuhan dunia industri melalui penelitian-penelitian serta pengembangan terkait sains dan teknologi industri. Untuk menunjang capaian tersebut tentunya sangat dibutuhkan peran dari mahasiswa di dalamnya. Segala hal yang dibutuhkan dalam menunjang proses perkuliahan mahsiswa perlu diatur agar perkuliahan berjalan dengan baik (Institut Teknologi Kalimantan, no date).
Salah satu hal yang dibutuhkan untuk menunjang perkuliahan di ITK adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT merupakan biaya yang dikenakan kepada setiap mahasiswa program diploma dan program sarjana dari setiap jalur penerimaan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. UKT wajib dibayarkan penuh oleh mahasiswa pada setiap semester. Besaran UKT ditetapkan oleh pimpinan PTN bagi mahasiswa program diploma dan program sarjana dari setiap jalur penerimaan mahasiswa. Penetapan besaran UKT dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa dan pihak lain yang membiayai mahasiswa (Kemdikbud, 2020).
Penetapan besaran UKT bertujuan memberikan kemudahan untuk memprediksi pengeluaran biaya kuliah mahasiswa yang ditetapkan dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang dibutuhkan dalam hal penetapan besaran UKT adalah kemampuan ekonomi dari setiap mahasiswa. Penetapan besaran UKT diharapkan sesuai dengan keadaan ekonomi mahasiswa dan tidak memberatkan mahasiswa maupun pihak kampus, oleh karena itu penentuan besaran UKT ini memerlukan metode yang tepat. Untuk menjawab persoalan ini, diperlukan suatu sistem pendukung keputusan bagi ITK untuk menentukan besaran UKT yang akan dibebankan kepada mahasiswa. Agar dapat menghasilkan besaran UKT yang sesuai dengan keadaan ekonomi mahasiswa, maka sistem pendukung
2 keputusan penentuan UKT ini membutuhkan pengklasteran data yang tepat agar tidak memberatkan pihak ITK maupun mahasiswa.
Untuk itu diterapkan metode Fuzzy C-Means untuk menentukan besaran UKT yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan di atas. Menurut (Wulandari and Setiawan, 2010) metode Fuzzy C-Means merupakan metode pengklasteran untuk mengelompokkan data berdasarkan derajat keanggotaannya dengan mempertimbangkan karakteristik data tersebut. Data yang memiliki karakteristik yang sama akan dikelompokkan ke dalam satu klaster. Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa keadaan ekonomi setiap mahasiswa yang digambarkan melalui penghasilan dan pengeluaran dari orangtua/wali mahasiswa. Penelitian semacam ini juga telah dilakukan sebelumnya oleh Muhammad (2016), Yonarta &
Susilaningrum (2016), Mustafidah & Atok (2016) dam Hariyadi dkk (2020).
Metode Fuzzy C-Means memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan untuk mengolah data yang besar dan memiliki algoritma dan rumus yang mudah dimengerti. Penentuan UKT dengan metode ini diharapkan dapat membantu ITK dalam membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk menentukan UKT mahasiswa.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kriteria apakah yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan penentuan uang kuliah tunggal mahasiswa di ITK?
2. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan penentuan uang kuliah tunggal mahasiswa di ITK dengan metode Fuzzy C-Means?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kriteria yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan penentuan uang kuliah tunggal mahasiswa di ITK.
2. Membuat sistem pendukung penentuan keputusan uang kuliah tunggal mahasiswa di ITK dengan metode Fuzzy C-Means.
3
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu ITK dalam menentukan uang kuliah tunggal mahasiswa dengan sistem pendukung keputusan yang telah dibuat.
2. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut guna mengembangkan sistem pendukung keputusan penentuan uang kuliah tunggal mahasiswa.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini terdapat pada data dan variabel yang digunakan. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data keadaan ekonomi dari mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan angkatan 2020. Keadaan ekonomi mahasiswa yang dimaksud digambarkan dengan jumlah penghasilan orang tua dan wali mahasiswa selama 3 bulan terakhir, jumlah tanggungan anak, debit air, daya listrik, PBB, PKB Motor dan PKB Mobil yang selanjutnya digunakan sebagai variabel input dalam penelitian ini.
1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian
Tujuan adanya kerangka penelitian ini untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai penelitian Tugas Akhir yang dikerjakan. Berikut adalah kerangka pemikiran penelitian:
4 Data yang banyakFuzzy C-Means Muhammad Fahmi, Zainal Abidindan Fatchurrochman 2016. Pengembangan sistem penentuan uang kuliah tunggal dengan metode Fuzzy C-Means Rohmah Mustafidah dan Mohamad Atok, 2017 Pengelompokan kabupaten/kota diProvinsi Jawa Tengah berdasarkan indikator kemiskinan dengan c- meansdan Fuzzy C-Means clustering
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan UKT
PermasalahanMetode Penelitian Terdahulu
Sandya Novia Sulung Yonarta dan Destri Susilaningrum, 2016. Pengelompokan kabupaten/kota diJawa Timur berdasarkan potensi sektoral PDRB tahun 2014 menggunakan Fuzzy C- Means cluster Fitri Wulandari dan Rinto Setiawan, 2010 Clusteringkaryawan berdasarkan kinerja dengan menggunakan logika Fuzzy C-Means Firma Hariyadi, Herry Sujani dan Anggi Srimurdianti. S (2020) Pengklasteran mahasiswa UNTAN berdasarkan IPK menggunakan metode Fuzzy C-Means
Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
