• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta kerangka pemikiran penelitian. Dari penjelasan tersebut, diharapkan gambaran umum permasalahan dan penyelesaian masalah pada penelitian ini dapat dipahami.

1.1 Latar belakang

Pengembangan potensi diri dipengaruhi oleh suatu kondisi yang berada di luar dirinya sendiri dan ditunjang dengan sarana yang baik, berupa pembinaan dan pendidikan dari orang tua, masyarakat, serta lembaga pendidikan (Masni, 2018).

Sekolah menjadi salah satu lembaga yang bertugas untuk menempa potensi diri dan kepribadian siswa agar memiliki kepribadian yang luhur dan disiplin yang tinggi.

Salah satu upaya untuk menanamkan kedisiplinan siswa adalah dengan memberlakukan tata tertib sekolah yang mengatur sikap, penampilan dan tingkah laku siswa (Paryanto, 2018). Pengembangan potensi diri juga berbanding lurus dengan pencapaian prestasi, dimana prestasi merupakan hasil yang dicapai dari proses pembelajaran yang diharapkan menghasilkan pembelajaran yang maksimal dengan mengandalkan berbagai kemampuan, baik itu kemampuan intelektual, emosional, atau spiritual dan menjadi tujuan dilakukannya pendidikan (Syafi'i, Marfiyanto, & Rodiyah, 2018).

Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang pendidikan yang berbasis pendidikan islami berasrama yang mandiri, berstatus swasta penuh dan berbadan hukum. Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan telah berdiri sejak tahun 1994 dengan mengkombinasikan 3 (tiga) kurikulum, yakni Kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Saat ini jumlah santri di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan berjumlah 924 santri, yang terbagi dalam 3 (tiga) tingkatan, berupa tingkat MI, MTs dan MA (Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan, 2020). Dengan melihat status

(2)

2 lembaga pendidikan Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan yang swasta, tidak membuat Pondok Modern Asy-Syifa tertinggal akan prestasi santrinya, baik itu internal sekolah maupun eksternal sekolah. Pada internal sekolah, Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan memiliki agenda yang diadakan setiap tahun dan akan diikuti oleh seluruh santri, seperti Lomba Seni Islami (LSI), lomba kepramukaan, pidato 3 bahasa, program tahfidz (hafalan Al-Qur’an) dan cerdas cermat. Selain itu juga terdapat perlombaan yang dilakukan secara eksternal seperti perlombaan debat berbahasa Arab, Inggris dan Indonesia, perlombaan di bidang Kepramukaan, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) dan perlombaan habsyi.

Selain dari prestasi, Pondok Modern Asy-Syifa juga menekankan kedisiplinan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh santri dan tidak boleh dilanggar. Apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan, maka akan terdapat sanksi yang dibagi menjadi sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kepala Pengasuhan Putra Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan, total terdapat 264 pelanggaran yang direkapitulasi dan terjadi pada tahun ajaran 2019/2020.

Pelanggaran tersebut terdiri dari 121 kasus pelanggaran ringan, 139 kasus pelanggaran sedang dan 4 kasus pelanggaran berat. Data tersebut diperoleh dari rekapitulasi pelanggaran pada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) OPPM periode 2019-2020 yang tertera di Lampiran A. Rekapitulasi Pelanggaran. Dari setiap prestasi maupun pelanggaran yang dilakukan oleh santri akan dicatat untuk menjadi pembahasan pada rapat bulanan dan dapat dilaporkan ke orang tua atau wali.

Kemudian prestasi dan pelanggaran tersebut akan dibahas saat pengambilan rapor kenaikan kelas yang dilakukan setiap tahun, dimana untuk pengambilan rapor santri harus dilakukan oleh orang tua atau wali santri sehingga dapat mengetahui apa saja prestasi yang diperoleh dan pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh santri yang bersangkutan.

Keadaan santri yang semakin bertambah setiap tahun akan membuat data prestasi dan data pelanggaran santri yang tercatat semakin banyak, sehingga menyebabkan bercampurnya antara satu data dengan data yang lainnya, bahkan data tersebut dapat hilang karena dilakukan pergantian buku saat pencatatan yang ada di buku tersebut penuh. Data prestasi dan pelanggaran santri tidak dapat

(3)

3 dimonitoring secara akurat dan terstruktur. Hal ini dikarenakan oleh pencatatan data prestasi ataupun pelanggaran yang dilakukan secara manual, yaitu dengan cara pembukuan. Pada pembukuan tersebut data prestasi atau data pelanggaran ditulis tangan pada sebuah buku, kemudian setelah pencatatan data prestasi ataupun data pelanggaran pada buku tersebut penuh akan diteruskan ke buku yang baru.

Kemudian, perlu dilakukan monitoring prestasi untuk mengetahui santri yang aktif dan tidak, sehingga prestasi dapat dilakukan oleh santri yang variatif sesuai dengan bidang-bidang yang dikuasai. Informasi terkait dengan pelanggaran perlu disajikan secara optimal untuk menekan pelanggaran yang dilakukan oleh santri sampai seminimal mungkin, dimana pelanggaran yang ada terkadang dilakukan oleh santri yang sama secara terus menerus, sehingga perlu dilakukannya monitoring pelanggaran untuk memberikan tindakan kepada santri tersebut karena pelanggaran yang telah dilakukan. Begitu juga dengan bukti pelanggaran, berupa Surat Pernyataan Melakukan Pelanggaran yang diperlukan untuk melakukan pelaporan pelanggaran yang dilakukan santri kepada orang tua sering hilang sehingga tidak ada saat dibutuhkan sehingga dibutuhkan penyimpanan yang terintegrasi dengan pelanggaran yang dilakukan. Permasalahan lainnya yaitu tidak semua santri yang bersekolah di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan berasal dari Kota Balikpapan, sehingga orang tua yang ingin mengetahui bagaimana keadaan anaknya baik itu berupa prestasi maupun pelanggaran hanya mendapatkan informasi saat menjenguk ke sekolah atau saat pembagian rapor yang dilakukan pada tiap akhir semester.

Permasalahan lainnya yaitu pada bagian perizinan santri, dimana santri yang ingin keluar dari asrama atau pulang ke rumahnya harus meminta izin terlebih dahulu ke pihak pengasuhan. Pengasuhan akan menanyakan alasan terkait perizinan tersebut sebagai pertimbangan terkait pemberian izin. Setelah santri tersebut diberikan izin maka akan melapor ke pihak keamanan Organisasi Pondok Pelajar Modern (OPPM) untuk meminta surat izin untuk keluar pondok atau asrama sebagai bukti bahwa santri diperbolehkan untuk meninggalkan asrama. Saat santri telah kembali ke asrama maka akan melapor kembali ke pengasuhan dan dilihat apakah santri tersebut kembali terlambat atau tepat waktu. Dalam hal ini tidak dilakukan pencatatan terkait perizinan santri sehingga tidak diketahui santri yang sering izin keluar asrama, berapa banyak santri yang kembali tepat waktu dan santri yang

(4)

sering kembali dengan terlambat. Sehingga diperlukan pencatatan dan monitoring kegiatan perizinan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pengasuhan dalam pemberian izin. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mencatat dan memonitoring prestasi, pelanggaran dan perizinan santri di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan.

Sistem informasi terkait monitoring prestasi dan pelanggaran santri pernah diimplementasikan oleh peneliti sebelumnya yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Paryanto, 2018), SMK Negeri 5 Madiun (Hidayat

& Nita, 2019), SMK Satria Jakarta ( (Darmawanti & Noprisson, 2018)) dan SMP Negeri 2 Siompu Barat (Sabirin, Raufun, & Amrol, 2019) yang menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi yang terkait dengan monitoring perkembangan nilai, prestasi dan pelanggaran dapat mempermudah petugas saat penginputan data, mempermudah penyimpanan dan pengelolaan data, menghilangkan batasan waktu dalam pengelolaan data, mengurangi resiko kehilangan data. Selain itu juga terdapat implementasi terkait sistem informasi monitoring santri oleh peneliti sebelumnya dengan lokasi penelitian di Pesantren Annuriyah Jeneponto (Rokhman, 2019) yang menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi tersebut dapat meningkatkan kemajuan pesantren, dapat mengelola informasi santri, serta menjadi salah satu pelayanan prima untuk orang tua santri.

Metodologi pengembangan proyek sistem informasi menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk membantu penyelesaian dalam melakukan pengembangan proyek. Metode agile merupakan salah satu metode dalam pengembangan sistem informasi yang adaptif dan responsif. Metode ini dikembangkan untuk berfokus pada prinsip dan praktek untuk menunjang pengembangan produk yang kompleks dengan banyak framework yang dapat dipilih, seperti scrum, extreme programming, kanban dan lain-lain. Keseluruhan proyek pada model agile akan terbagi menjadi serangkaian siklus pengembangan singkat yang biasanya memiliki batas waktu mulai 2 sampai 4 minggu untuk tiap siklusnya. Siklus tersebut dapat disebut dengan iterasi atau sprint. Dengan agile, individu-individu yang ada dapat bekerja secara mandiri tanpa mengesampingkan kolaborasi untuk membuat produk yang berkualitas (Firdaus, 2017) Metode ini digunakan untuk menjawab perubahan

(5)

5 kebutuhan yang akan diminta oleh customer di tengah proses pengembangan produk.

Sistem informasi monitoring santri sangat berguna bagi Pondok Modern Asy- Syifa Balikpapan sebagai media dalam mendokumentasikan dan menyampaikan prestasi, pelanggaran dan perizinan santri di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan. Sistem tersebut dapat membantu memanajemen data perkembangan prestasi dan juga pelanggaran agar lebih optimal. Sistem informasi ini diimplementasikan di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan menggunakan metode Agile Software Development dengan model Scrum, dan dinamakan dengan Sistem Informasi Monitoring Santri yang berbasis website.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa pengolahan data prestasi dan juga data pelanggaran santri masih dilakukan secara manual dan belum menggunakan penyimpanan data otomatis (database), serta monitoring prestasi dan pelanggaran yang tidak akurat dan terstruktur sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang menjadi solusi permasalahan tersebut.

Dari permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dengan pertanyaan penelitian “Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang membantu dalam hal monitoring prestasi, pelanggaran dan perizinan yang berbasis website sesuai kebutuhan Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk melakukan pengembangan sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan prestasi, pelanggaran dan perizinan santri, serta dapat melakukan monitoring prestasi, pelanggaran dan perizinan santri yang berbasis website sesuai dengan kebutuhan Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini yaitu sistem yang dikembangkan dapat membantu proses monitoring prestasi, pelanggaran dan perizinan santri di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan. Selain itu, sistem tersebut dapat menjadi referensi untuk pengembangan sistem informasi lainnya yang dibutuhkan Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, terdapat batasan masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Sistem informasi monitoring prestasi dan pelaporan pelanggaran dikembangkan berbasis website menggunakan metode Agile Software Development dengan model Scrum dan menggunakan framework Laravel.

2. Sistem informasi monitoring prestasi dan pelaporan pelanggaran akan diakses oleh pihak Pondok Modern Asy-Syifa Balikapan yang memiliki hak akses sistem (admin dan super admin), serta Orang Tua atau Wali Santri (guest).

1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka pemikiran pada penelitian ini digambarkan menggunakan fishbone.

Diagram fishbone akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah Masalah akan dibagi menjadi sejumlah kategori yang berkaitan (Muchsam, 2018). Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1 yang berisi penjelasan alur berpikir dalam pengerjaan penelitian berdasarkan permasalahan hingga penyelesaian.

(7)

7 Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Gambar 1.1 terdapat inti permasalahan berupa pengembangan sistem informasi monitoring prestasi dan pelaporan pelanggaran santri Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan. Inti permasalahan tersebut disebabkan oleh 6 (enam) kategori, yaitu process, people, price, physical evidence, product dan place. Di kategori process berfokus terhadap proses, dimana data prestasi maupun data pelanggaran seringkali hilang atau tercampur karena media penyimpanan data yang masih manual dengan melakukan pencatatan di buku serta proses pencarian data yang memakan waktu lama ketika dibutuhkan. Kategori people berfokus pada orang yang terlibat dalam proses, dimana jumlah santri yang semakin bertambah dan pelanggaran yang seringkali tidak diingat. Kategori price berfokus pada harga atau biaya, dimana pencatatan data yang dilakukan secara manual akan menambah biaya alat tulis kantor. Kategori physical evidence berfokus pada bukti fisik, dimana Surat Pernyataan Melakukan Pelanggaran menjadi bukti fisik untuk santri yang melakukan pelanggaran dan sertifikat atau yang sejenisnya menjadi bukti fisik untuk santri yang melakukan prestasi. Kategori product berfokus pada produk atau jasa, dimana pengelolaan data yang dilakukan oleh sekolah lain sudah menggunakan sistem informasi dan juga penggunaan hosting website dari pihak ketiga. Kategori place berfokus pada tempat, dimana saat ini kantor masih sering berpindah (tidak tetap) serta pemindahan proses kegiatan belajar mengajar di tempat yang bar

Referensi

Dokumen terkait

SCHOOL OF ARCHAEOLOGY 3rd Trimester AY 2022-2023 Albert Hall, UP Diliman March 13 – June 5, 2023 Time Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday 8:00-12:00 *Archaeo