28 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kapal merupakan salah satu alat transportasi laut yang memegang peranan sangat penting dalam menunjang perekonomian. Kapal merupakan alat transportasi laut yang paling efektif, yang dapat mengangkut barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, telah dikembangkan sistem transportasi kargo laut yang efektif dan efisien, yaitu peti kemas yang diangkut dengan kapal peti kemas.
Proses perancangan sebuah kapal kontainer dilakukan dengan sangat kompleks, hal tersebut disebabkan adanya beberapa beban yang akan dialami kapal saat sedang beroperasi, baik beban internal yang disebabkan oleh pembebanan yang ada dikapal itu sendiri maupun beban eksternal yang disebabkan oleh beban gelombang laut, angin dan lain-lain. Kekuatan dari konstruksi kapal merupakan aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi keamanan kapal di saat bereksploitasi baik di kondisi laut yang tenang maupun bergelombang. (Mairuhu,2011).
Kapal kontainer adalah kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut barang yang dikemas dalam kontainer. Dalam pelayarannya di laut, kapal akan mengalami puntiran. Puntiran pada kapal dengan bukaan geladak yang lebar seperti kapal kontainer terjadi akibat gelombang dari samping (quartering seas) dan akibat muatan. Akibat adanya puntiran yang terjadi, maka bentuk kapal akan mengalami perubahan sehingga menyebabkan bagian ruang palka menjadi melentur (Shama,2010).
Maka dari itu, penulis mencoba menganalisis bagaimana puntiran terhadap kapal kontainer yang akan disajikan dengan judul “Analisis Momen Puntir Pada Kapal Kontainer 409 TEU”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tegangan maksimum puntiran yang terjadi pada kapal setelah mengalami puntiran.
29 1.2. Perumusan Masalah
1. Berapa nilai momen puntir yang bekerja pada kapal kontainer ?
2. Berapa nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada kapal kontainer setelah mengalami puntiran ?
3. Bagaimana nilai tegangan geser maksimum setelah mengalami puntiran terhadap nilai Safety Factor Material ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui nilai momen puntir yang bekerja pada kapal kontainer.
2. Mengetahui nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada kapal kontainer setelah mengalami puntiran.
3. Mengetahui nilai tegangan geser maksimum setelah mengalami puntiran terhadap nilai Safety Factor material.
1.4.Batasan Masalah
1. Kapal yang diteliti adalah kapal kontainer
2. Analisa dilakukan untuk mengetahui tegangan maksimum setelah mengalami puntiran yang terjadi pada kapal kontainer.
3. Kapal kontainer diasumsikan tanpa palka
4. Analisa hanya dilakukan pada ruang muat kapal gading 65 sampai dengan 75 sepanjang 6.2 meter.
5. Analisa dilakukan dengan kondisi dengan variasi beban 50% , 75% , dan 100%.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan pembelajaran mahasiswa mengenai puntiran pada sebuah kapal kontainer.
2. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.
30 1.6.Kerangka Penelitian
Adapun kerangka pemikiran penelitian yang digunakan dalam tahap pengerjaan Tugas Akhirini terdapat pada Gambar 1.1 sebagai berikut :
Gambar 1. 1 Kerangka Penelitian / Fish Bone
Jenis Kapal
Cargo
Bulk Carrier
Kontainer
“Analisis Momen Puntir Pada Kapal Kontainer 409
TEUS”
Metode
Elemen Hingga
Mekanika Teknik
Matematika Rekayasa
Parts Ruang Muat
Sekat tubrukan
Msc Nastran
Software Autocad
Ansys Deck