1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam globalisasi pasar yang berkembang, dimana permintaan pelanggan yang sering berubah – ubah secara berkelanjutan, perusahaan harus memfokuskan perhatian pada profitabilitas dan pengurangan biaya produksi. Target untuk membuat kualitas produk yang baik sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan, hal itu berkaitan dengan menghasilkan beberapa produk bersamaan, agar dapat memproduksi barang yang kapasitas permintaannya sedikit bersamaan dengan barang lain, dengan demikian dapat diakomodasikan dengan mudah.
Sebuah alur produksi tentunya dimiliki oleh seluruh perusahaan, dan alur tersebut menjadi faktor penting dalam menentukan produksi perusahaan. Pengaturan dalam tata letak fasilitas tentunya juga sangat mempengaruhi alur produksi perusahaan.
Penyesuaian kecil terhadap letak mesin dan peralatan lainnya dalam sebuah pabrik manufaktur dapat mengubah aliran material atau produksi. Hal ini juga dapat mempengaruhi biaya produksi dan efisiensi dari seluruh proses manufakturnya.
Ketidakmampuan dalam membuat proses manufaktur yang benar akan mengarah pada delay production, ruang gerak yang tidak fleksibel, efisiensi produksi yang kurang, penggunaan gudang yang berlebih, kualitas produk yang rendah dan pelanggan yang tidak puas. Perubahan tata letak karena hal tersebut tentunya juga mengeluarkan biaya yang mahal, untuk itulah sejak awal perlu untuk merancang tata letak pabrik yang fungsional sejak awal.
Beragam studi menunjukkan bahwa biaya material handling (pemindahan material) peralatan atau mesin perkakas berkontribusi pada biaya total manufaktur hingga lebih dari 70%. Mengoptimalkan hal tersebut tentunya akan lebih menghemat banyak uang dan waktu yang diperlukan, yang mana tentunya juga akan meningkatkan produksi perusahaan secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan perusahaan. Perencanaan tata letak pabrik yang efektif merupakan hal yang penting demi keberlangsungan produksi dalam ruang lingkup industri yang
2 kompetitif, dan terdapat bervariasinya permintaan pelanggan (Prajapat, et al., 2016).
Rancangan fasilitas yang baik akan menghasilkan material handling yang efisien, mengurangi waktu transportasi sumber daya dan mengurangi waktu siklus produksi, namun pengembangan tata letak pabrik dapat menjadi salah satu cara dalam merespon meningkatnya produktifitas industri. Desain tata letak pabrik telah menjadi hal yang mendasar pada pabrik industri, yang mana dapat mempengaruhi sebagian efisiensi kerja. Hal itu diperlukan untuk merencanakan dengan layak dan memposisikan karyawan, material, mesin, peralatan dan penunjang manufaktur lainnya dan fasilitas untuk menciptakan tata letak pabrik yang paling efektif.
(Naranje, et al., 2019)
Berdasarkan isu tersebut, penulis ingin melakukan perancangan ulang tata letak pabrik di PT XYZ yang dapat digunakan oleh perusahaan nantinya sebagai usulan dalam melakukan perubahan tata letak pabrik untuk meningkatkan proses produksi perusahaan dan meminimalisir pengeluaran biaya yang masih dapat dipangkas untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana desain tata letak pabrik yang meminimalkan jarak material handling.
2. Bagaimana desain tata letak pabrik yang meminimalkan biaya material handling.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Perbaikan tata letak pabrik hanya difokuskan pada lantai produksi, yaitu hanya ruangan yang dilalui pada material handling.
2. Perhitungan dalam menentukan jarak menggunakan teknik pengukuran rectilinear.
3
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan desain tata letak pabrik yang meminimalkan jarak material
handling.
2. Menentukan desain tata letak pabrik yang meminimalkan biaya material handling.
1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh usulan pertimbangan desain tata letak pabrik yang
meminimalkan jarak material handling bagi perusahaan.
2. Memperoleh usulan pertimbangan desain tata letak pabrik yang meminimalkan biaya material handling bagi perusahaan.
1.6. Kerangka Penelitian
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir
Perancangan Fasilitas
Perencanaan Operasi Perencanaan Sistem Fasilitas Perencanaan
Tata Letak
Alur proses Aliran material
handling Produk
Rute
Kuantitas Jumlah mesin
Ukuran pabrik Ukuran mesin
Metode SLP Perencanaan system
material handling Jarak
Biaya material handling