• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 1 - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang dengan angka kejadian penyakit infeksi yang disebabkan oleh penyakit bawaan makan atau Food Borne Disease.

Salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi adalah kecenderungan untuk tidak menjaga kebersihan, terutama dalam masalah makanan dan minuman sehingga timbulnya Food Borne Disease (Wijaya,2011). Makanan dan minuman dapat terkontaminasi oleh berbagai macam mikroorganisme yang dapat mencemari makanan diantaranya adalah Escherichia coli. Pada beberapa tahun terakhir ini, peranan Escherichia Coli sebagai agen Food Borne Disease menjadi perhatian dunia, karena peningkatan kejadian baik pada hewan maupun manusia (Narumi E, 2009). Beberapa jenis penyakit yang timbul akibat makanan contohnya kolera, demam tifoid dan paratifoid, diare dan gastroenteritis, amubiasis (Norisiyah, 2005). Pada Laporan tahunan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2017 didapatkan 53 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyebab keracunan pangan sebanyak 7 kasus karena mikrobiologi, dan 24 kasus dugaan karena mikrobiologi. Makanan yang merupakan salah satu sumber utama foodborne disease adalah daging mentah (WHO, 2006). Daging mentah merupakan jenis makanan yang mudah terkontaminasi secara langsung oleh mikroba salah satunya bakteri patogen (Purnawijayanti, 2001).

Daging mentah khususnya daging ayam dilaporkan sebagai salah satu bahan makanan yang banyak ditemui kontaminan bakteri patogen yaitu Escherichia Coli

Kontaminasi Escherichia Coli pada ayam berasal dari air yang digunakan untuk mencuci ini merupakan suatu tanda praktek sanitasi yang kurang baik (Siti Fathonah,2005). Selain itu menurut Baskara (2014) kejadian tingginya kandungan Escherichia Coli dikarenakan sistem sanitasi air pada tempat penjualan yang terdapat di pasar tradisional, dimana keadaan pasar yang terbuka

(2)

2 dan tidak mempedulikan aspek kebersihan, mikroba patogen khususnya Escherichia Coli. Escherichia Coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat yang menyebabkan beberapa kasus diare.

(Jawetz et al, 1986). Suhu optimal pada pertumbuhan bakteri Escherichia Coli adalah 370C dan juga dapat tumbuh pada suhu ruang (80C-460C). Karkas utuh yang disimpan pada suhu 4oC dapat tetap dalam keadaan baik selama tiga hari, sedangkan penyimpanan pada suhu -320C dapat bertahan sampai satu tahun dan sembilan bulan untuk karkas yang dipotong-potong.(Sangaji, Insun,2019).

Menurut penelitian Anjani et al (2019) pada 26 sampel daging ayam dari rumah potong ayam Kabupaten Lamongan terdapat 3 sampel yang positif Escherichia Coli dengan persentase sebesar 11,5 %. Pada daging ayam juga didapatkan bahan kimia berbahaya yang digunakan sebagai pengawet yaitu formalin.

Beradasarkan hasil penelitian Ayucheria et al. (2017) menujukkan persentase dari 10 sampel daging ayam yang dijual pasar tradisional di Banjarmasin yaitu positif formalin sebesar 70%. Pada penelitian Suwartiningsih dan Asfawi (2012) ditemukan adanya daging ayam yang mengandung formalin sebanyak 14 dari 40 sampel yang dijual di pasar tradisonal Semarang. Menurut penelitian Lia Marliena (2013) terhadap uji bakteriologi pada daging ayam di Pasar Modern Kota Surabaya, hasil uji bakteriologis daging ayam pasar modern memiliki nilai total bakteri rendah yaitu kurang dari 1x105.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Keamanan Pangan Pada Daging Ayam Potong Yang Dijual Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana keamanan pangan ayam potong yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keamanan daging ayam potong yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern Kota Malang.

(3)

3 1.3.2 Tujuan Khusus

a. Menganalisis higiene dan sanitasi daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota Malang.

b. Menganalisis fisik daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota Malang.

c. Menghitung total mikroorganisme (ALT) pada daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota Malang d. Menganalisis adanya Escherichia Coli pada daging ayam broiler

yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota Malang

e. Menganalisis adanya formalin pada daging ayam potong yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota Malang

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Menambah informasi bagi perkembangan ilmu kesehatan dalam bidang Bakteriologi tentang bakteri Escherichia Coli. pada daging ayam yang diperdagangkan di pasar tradisional dan pasar modern.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi tenaga kesehatan

Dapat memberikan informasi tentang daging ayam yang tidak terkontaminasi bakteri Eschericia Coli.

b. Bagi institusi

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang tentang bakteri Escherichia Coli. pada daging ayam potong.

c. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang daging ayam potong yang tidak terkontaminasi bakteri Eschericia Coli.

(4)

4 1.5 KERANGKA KONSEP

KERANGKA KONSEP

Keterangan :

: diteliti

: menyebabkan

Cemaran pada Daging Ayam

Uji Mikrobiologi

Uji Fisik Uji Kimia

Angka Lempeng Total, Eschericia Coli.

Aroma, Warna, Tekstur

Formalin Higiene dan

Sanitasi

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Malang merupakan daerah penghasil daging ayam potong dikarenakan terdapat beberapa daerah penghasil populasi ayam broiler. Berdasarkan Data Dinas Peternakan

Desa Karanganyar Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang pada bulan Januari sampai dengan Agustus berdasarkan buku laporan nifas di PMB, pada tahun 2018 dari seluruh ibu nifas yang

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di PMB “N” Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada tanggal 1 Juli 2018 – 28 Juli 2018 dapat diambil kesimpulan sebagai

Menganalisa pengaruh video learning multimedia dan buzz group terhadap pengetahuan tentang kesehatan anak 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis Hasil penelitian ini memperkaya

Uji Merupakan Identifikasi Terjadi nominal formalin pengujian menggunakan perubahan kandungan test kit formalin warna pada kimia berupa kertas kertas berbahaya tissue yang tissue yakni

Mengetahui pengaruh penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat terhadap pengetahuan siswa kelas V SD Negeri 4 Kebonagung Kecamatan Pakisaji Malang.. Mengetahui tingkat

Manfaat Bagi Puskesmas Mojolangu, Malang Dapat digunakan sebagai masukan, bahan evaluasi dan informasi mengenai perancangan ruang penyimpanan berkas rekam medis inaktif dimasa yang

Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai pengaruh konseling gizi terhadap perubahan pengetahuan ibu dan peningkatan