• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 PKWU Pendidikan Kewirausahaan

N/A
N/A
Anindita

Academic year: 2025

Membagikan "BAB 2 PKWU Pendidikan Kewirausahaan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

2.5 Rencana Operasi dan Manajemen

2.5.1 Proses Produksi

Dalam pembuatan Tote Bag bermotif kain batik ada 5 tahapan penting yang harus dilakukan.

Yang pertama adalah memilih bahan dasar kain untuk Tote Bag dan motif kain batik yang akan digunakan. Yang kedua adalah menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Yang ketiga adalah menentukan ukuran dan membuat design Tote Bag. Yang keempat adalah menggabungkan kain batik dengan Tote Bag yang sudah selesai. Dan yang terakhir adalah pengemasan produk

1. Memilih kain yang akan digunakan

2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan 3. Menentukan ukuran Tote Bag yang akan dibuat 4. Membuat design/model Tote Bag

5. Pengemasan Tote Bag 2.5.2 Pengendalian Persediaan

Pada awal produksi kami akan menyediakan 24 Tote Bag yang nantinya akan diperjual belikan. Kami memiliki target dari setengah persediaan sudah habis terjual maka kita perlu meningkatkan pemasaran yang lebih luas, dan akan menambah jumlah ketersediaan produk kami. Namun, jika masih terdapat beberapa sisa produk kami akan melakukan pengurangan jumlah pada produksi selanjutnya, dan akan melakukan pembenahan kembali dari segi pemasaran yang kurang menyentuh minat pembeli.

2.5.3 Perencanaan Pemasaran A. Analisis Peluang Pasar 1. Kain Batik

Kain Batik yang selama ini di anggap masyarakat barang yang kuno, kini di tangan generasi milenial bisa menjadi barang yang memiliki nilai kegunaan dan nilai estetis yang tinggi. Karena jarangnya masyarakat menjadikan Kain batik sebagai produk-produk kerajinan yang lain, karna dianggap terlalu kaku dan ketinggalan zaman.

2. Produk Fashion

Produk Fashion yang unik dan menarik adalah pilihan tepat untuk para generasi milenial agar tetap bisa stylish dengan menggunakan sentuhan-sentuhan kebudayaan bangsa.

Dan juga sebagai identitas bangsa kita dimata dunia. Menunjukkan bahwa kain batik bisa mendunia.

(2)

B. Penetuan Tujuan Promosi dan Pemasaran

Promosi melalui media sosial (Facebook, Instagram , Whatsapp), Aplikasi Penjualan Online (Shoope, Bukalapak, Lazada). Pemasaran produk fasion Tote Bag dimulai dengan memberitahukan orang terdekat seperti keluarga, teman, saudara, guru-guru, dan kerabat- kerabat lainnya.

C. Media Promosi Yang Akan Digunakan

Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk “DARBA” ini sehingga lebih cepat dikenal oleh banyak anak muda dan masyarakat khususnya.

Promosi dilakukan melalui :

1. Penjualan online di media sosial yang kemudian akan dikirim melalui kantor pos, JNE, JNT dll. Media sosial ini meliputi Instagram, Facebook, Whatsapp.

2. Penjualan online melalui Market Place yang kemudian akan dikirim melalui kantor pos, JNE JNT dll. Market Place ini meliputi Shoope, Bukalapak, Lazada, dll.

3. Bekerja sama dengan Blogger untuk membantu menuliskan ulasan tentang bisnis yang dijalankan.

4. Mengadakan Give Away, yaitu pemberian barang secara gratis namun dengan syarat-syarat tertentu.

5. Memasang pamflet brosur di Majalah dinding yang dekat ditempat umum.

6. Mendirikan stand dan memberikan brosur untuk dibaca para calon pembeli, misalnya di acara Car Free Day, Festival dll

D. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, kami membangun kerjasama dengan pengerajin Batik untuk mengumpulkan dan mengelola kain batik yang tidak digunakan lagi oleh mereka. Selanjutnya kain batik tersebut kami tampung untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk fashion Tote Bag dengan cara mengkreasikan kain batik sebagai design Tote Bag bermotif yang pastinya ramah lingkungan, karna berasal dari sisa

2.5.4 Rencana Keberlanjutan Usaha

Rencana keberlanjutan usaha kedepannya adalah memperbanyak desain modern dengan perpaduan motif batik. Dengan melakukan pengembangan jenis produk fahion Tote Bag yang menarik dan unik berbentuk 3D. Langkah tersebut diperlukan untuk memperbanyak variasi terhadap produk yang kita tawarkan sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu, juga meningkatkan mutu pelayanan secara interaktif dan responsif terhadap pesanan produk yang kita jual kepada konsumen.

(3)

2.6 Contoh Design Produk

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum peneliti menguraikan hasil pengelolaan dari analisis data, maka peneliti perlu mengemukakan kembali mengenai permasalahan yang ingin dicari jawabannya dengan analisis data

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi/acuan yang dapat dijadikan wacana bagi pendidik dalam menyampaikan materi pendidikan agama Islam khususnya