• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PRELIMINARY DESIGN struktur gedung ini adalah

N/A
N/A
Rizqy Kurniasari

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 3 PRELIMINARY DESIGN struktur gedung ini adalah "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PRELIMINARY DESIGN

2.1 Data Bahan

Bahan yang digunakan untuk struktur gedung ini adalah beton bertulang dengan data-data sebagai berikut :

Type Bangunan : Perkantoran (3 Lantai) Letak Bangunan : Perkotaan (Jayapura)

Zona Gempa : KDS D

Lebar Bangunan : 9 m Panjang Bangunan : 20 m Mutu Beton (f’c) : 25 Mpa Mutu Baja (fy)

: Diameter > 12 mm = 390 Mpa dan Diameter ≤ 12 mm = 240

Mpa

2.2 Peraturan

Adapun peraturan-peraturan yang dipakai dalam perencanaan gedung ini adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Stuktur Lain tahun 2013 (SNI 03-1727-2013)

2. Tata Cara Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan tahun 2019 (SNI 2847-2019)

3. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk sturktur Bangunan dan Nongedung tahun 2019 (SNI 1726-2019)

(2)

2.3 Metode yang Digunakan

Metode perhitungan beton yang digunakan adalah metode kapasitas (kekuatan batas) dengan tingkat daktilitas penuh

2.4 Pembebanan

2.4.1 Beban Gravitasi A. Beban Mati

Berat sendiri beton bertulang = 24 kN/ m3 Adukan spesi lantai per 1 cm = 21 kN/ m3 Dinding setengah bata = 2,5 kN/ m2

Plafond = 0,11 kN/ m2

Penggantung = 0,07 kN/ m2

Plumbing = 0,1 kN/ m2

Sanitair = 0,2 kN/ m2

Kramik = 24 kN/ m2

B. Beban Hidup

Lantai atap = 0,96 kN/ m2

Lantai Perkantoran = 4,79 kN/ m2

Pelat tangga = 4,79 kN/ m2

2.4.2 Beban gempa

Perencanaan dan perhitungan struktur terhadap gempa dilakukan berdasarkan SNI 1726-2019.

2.5 Perencanaan Dimensi Balok dan Kolom

Dengan Mutu Baja (fy) = 250 Mpa dan Mutu Beton = 25 MPa direncanakan dimensi balok, kolom dan pelat sebagai berikut :

2.5.1 Balok

(3)

Penentuan tinggi balok minimum (h) dihitung berdasarkan SNI 2847:2019 pasal 9.3.1. pada tabel 9.3.1.1 dimana bila persyaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan kontrol lendutan.

 Perencanaan tinggi balok (h) dengan persamaan sebagai berikut:

h = L

16 (2.1)

h = L

16 0,4 + fy

700 (2.2)

 Bila fy sama dengan 420 Mpa gunakan pers 2.1 dan bila fy selain 420 Mpa

gunakan pers 2.2

 Perencanaan lebar balok (b) adalah 2/3 h a. Balok Induk Memanjang L = 400 cm

h = L

16 = 400

16 = 25 cm ≈ 40 cm b = 2

3 h = 2

3 x 40 = 26.67 cm ≈ 25 cm

Sehingga dipakai dimensi balok 30/40 cm

b. Balok Induk Melintang L = 300 cm

h = L

16 = 300

16 = 18,75 cm ≈ 40 cm

b = 2

3 h = 2

3 x 40 = 26.67 ≈ 25 cm

(4)

Sehingga dipakai dimensi balok 30/40 cm

c. Balok Anak L = 400 cm

Dimana untuk bentang 400 cm, dimensi balok induk yang bersangkutan adalah 25/40 cm jadi untuk balok anak direncanakan adalah 20/30 cm.

d. Balok Luivel

Dimana untuk bentang 400 cm, dimensi balok luivel yang direncanakan sama dengan balok anak yaitu 20/30 cm

2.5.2 Kolom

Pada perencanaan, kolom yang mengalami pembebanan yang paling besar adalah kolom yang memikul bentang 400 cm × 300 cm

Tebal pelat rencana : - untuk lantai = 12 cm - untuk atap = 12 cm Tinggi tiap tingkat : untuk lantai 1-3 = 400 cm

 Perhitungan Beban Mati

Tabel 2.1 Beban Mati

Komponen Dimensi Berat Jumla

h

Total

Pelat Atap 4

m m3

× 3 m × 0,12 m = 1,44 24 kN/m3 1 34,56

Pelat Lantai 1 & 2 4 m × 3 m × 0,12 m = 1,44 m3 24 kN/m3 2 69,12

(5)

Penggantung 4 m × 3 m = 12 m2 0,07 kN/m2 3 2,52

Plafond 4 m × 3 m = 12 m2 0,11 kN/m2 3 3,96

Balok Induk Melintang

3 m × 0,3 m × 0,40 m = 0,3 m3 24 kN/m3 3 20,16 Balok Induk

Memanjang

4 m × 0,3 m × 0,40 m = 0,4 m3 24 kN/m3 3 15,12 Balok Anak

Melintang

3 m × 0,20 m × 0,30 m = 0,18 m=3 24 kN/m3 3 10,368

Dinding (3 + 4)m × 4 m = 28 m2 2,5 kN/m2 3 210

Plumbing 3 m ×

4m

= 12 m2 0,1 kN/m2 3 3,6

Spesi ( 2 cm ) 3 m × 4m

× 0,02m

= 0,24 m3 21 kN/m3 3 15,12

Sanitair 3 m ×

4m

= 12 m2

0,2 kN/m2 3 7,2

Berat Total 391,73 kN

 Perhitungan Beban Hidup

Tabel 2.1 Beban Hidup

Komponen Dimensi Berat Jumlah Total

Atap 4 m × 3

m

= 12 m2 0,98 kN/m2 1 11,52

Lantai 4 m × 3 m

= 12 m2 1,92 kN/m2 2 46,08

Berat Total 57,6 kN

Koefisien Reduksi untuk beban hidup (SNI 2847;2019) = 0,5 Jadi total beban hidup → LL 0,5 × 126 kN = 63,24 kN Jadi berat total → W = 1,2 (DL) + 1,6 (LL)

= (1,2 × 366 ) + (1,6 × 63,24)

= 439.488 + 101

(6)

= 540.672 kN

Menurut SNI 2847:2019 pasal 21.2.2 aksial tekan dengan luntur untuk untuk komponen struktur dengan tulangan sengkang biasa, maka faktor reduksi ( ϕ

= 0,65)

Mutu Beton = 25 Mpa = 25 : 10 = 2,5 kN/cm2

Rencana Awal : A = 3W f

ϕ c = 3×1668,192

0,65×2,5 = 3 079,739 cm2

Dimensi Awal : b2 = 3 079,739 cm2 b = 55.49 cm ≈ 60 cm

Jadi Dimensi Kolom yang digunakan 40/40 cm

Tabel 2.3 Ukuran Dimensi Balok dan Kolom yang digunakan

(7)

Balok induk memanjang untuk atap dan lantai 30/40 cm Balok induk melintang untuk atap dan lantai 30/40 cm Balok anak untuk atap dan lantai 20/30 cm Balok luivel untuk atap dan lantai 20/30 cm

Kolom 45/45 cm

Referensi

Dokumen terkait

struktur balok induk dengan dimensi 40/60 cm didapat tulangan tumpuan terbesar adalah 6D25 dengan sengkang 10-50 mm,sedangkan tulangan lapangan terbesar yaitu 9D25 (tul tarik)

Perencanaan balok induk utama arah melintang dipakai tulangan 5D16 untuk daerah tumpuan dan daerah lapangan memakai 5D16.. Sedangkan pada arah memanjang juga didapat tulangan

Dimensi balok struktur terbesar yang digunakan untuk lantai 1 s/d lantai 16 adalah 400/600 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 6D25 dan tulangan bawah 4D25,

Dari hasil analisis tersebut didapatkan bahwa regangan total dari balok induk, balok anak 1, balok anak 2, dan pelat yang ditinjau pada kondisi 1 maupun kondisi 2 bernilai

Gedung Holland Park Condotel Batu-Malang direncanakan menggunakan struktur utama (balok induk, kolom dan dinding geser) dan struktur sekunder (pelat, tangga, dan balok

Studi ini mencoba mengestimasi dimensi balok dan kolom pada sistem rangka pemikul momen beraturan berdasarkan beban gravitasi dan bentang balok, serta rasio tegangan kolom

Dari hasil modifikasi yang dilakukan, elemen-elemen pracetak sesuai dengan ketentuan SNI 1726:2012 dan SNI 2847:2013 yaitu meliputi ukuran balok induk 40x60cm, ukuran balok

Tugas akhir ini meninjau desari dari struktur, Pelat, Balok anak, Balok Induk, Kolom, lift, HBK, Tie Beam dan Pondasi.. Kata kunci : SRPMK, Perencanaan Struktur