F BRAKES
BAB BRC
BRAKE CONTROL SYSTEM
DAFTAR ISI
ABS
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN --- 2
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Sistem Supplemental Restraint System (SRS) “AIR BAG”dan “SEAT BELT PRE- TENSIONER --- 2
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Sistem Rem --- 2
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Kontrol Rem --- 2
PERSIAPAN --- 3
Special Service Tool --- 3
PENJELASAN SISTEM --- 4
Diagram sistem --- 4
Fungsi --- 4
ABS --- 4
EBD --- 4
Pengoperasian Yang Bukan “System Error” --- 4
ABS --- 4
Fungsi Ffail-Safe --- 4
ABS, EBD SYSTEM --- 4
Diagram Sirkuit Hidrolis --- 5
DIAGNOSA KERUSAKAN --- 6
Lokasi Komponen --- 6
Wiring Diagram — ABS — --- 7
Sinyal Standar Unit Kontrol Input/Output --- 8
STANDAR NILAI DARI CONSULT-II --- 8
FUNGSI (ABS) CONSULT- II --- 9
FUNGSI UTMA CONSULT-II --- 9
CONSULT-II SETTING PROCEDURE --- 9
Self-Diagnosis --- 9
DAFTAR ITEM DISPLAY --- 9
Data Monitor ---11
DAFTAR ITEM DISPLAY ---11
Active Test ---12
ITEM TES ---12
Tabel Gejala ---13
Memeriksa Komponen ---13
WHEEL SENSOR ---13
STOP LAMP SWITCH ---13
BRAKE FLUID LEVEL SWITCH ---13
PARKING BRAKE SWITCH ---14
WHEEL SENSORS ---15
Melepas dan Memasang ---15
ACTUATOR DAN UNIT ELEKTRIK (ASSEMBLY) -16
Melepas dan Memasang ---16
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Hal yang perlu diperhatikan pada Supplemental Restraint System (SRS) “AIR BAG” dan “SEAT BELT PRE-TENSIONER”
Supplemental Restraint System (sistem pelindung tambahan) seperti “AIR BAG” dan “SEAT BELT PRE- TENSIONER”, digunakan bersama dengan seat belt depan, yang berfungsi untuk mengurangi resiko cedera pada pengemudi dan penumpang depan dari benturan keras. Dalam buku ini juga disertakan informasi- informasi yang diperlukan agar pelaksanaan servis dapat dilakukan dengan aman.
PERINGATAN:
• Untuk mencegah agar SRS tidak mengalami masalah sehingga air bag tidak dapat mengembang pada saat terjadi tabrakan yang dapat mengakibatkan cidera atau kematian pada seseorang, maka seluruh perawatan harus dilakukan oleh bengkel resmi NISSAN.
• Kesalahan dalam perawatan, termasuk kesalahan melepas dan memasang SRS, dapat menyebabkan cidera pada seseorang akibat aktifnya sistem air baik tampa disengaja. Untuk melepas kabel Spiral Cable dan modul Air Bag, lihat bab SRS.
• Jangan menggunakan alat tes elektrikal pada sirkut yang berhubungan dengan SRS kecuali memang diperintahkan dalam buku Service Manual. SRS wiring harnesses dapat dikenali melalui warnanya yaitu kuning dan/atau orange pada harnesses atau harness connector.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Sistem Rem
• Minyak rem yang direkomendasikan adalah brake fluid “DOT 3”. Lihat MA-11, "OLI DAN PELUMAS YANG DIANJURKAN "
• Jangan menggunkan minyak rem rem bekas pakai.
• Hati-hati jangan sampai minyak rem tumpah mengenai permukaan cat; karena dapat merusak permukaan cat. Jika minyak rem tumpah mengenai permukaan cat , segera bersihkan menggunakan air.
• Jangan sekali-kali menggunakan oli mineral seperti bensin atau minyak tanah, karena dapat menyebabkan komponen sistem hidrolis yang terbuat dari bahan karet menjadi melar.
• Pergunakan alat flare nut wrench untuk melepas baut flare, dan gunanan flare nut torque wrench untuk mengencangkan mur brake tube flare.
• Sistem rem adalah komponen keselamatan yang sangat vital.jika minyak rem telihat bocor, lakukan pemeriksaan dengan membongkar. Jika diketahi ada kerusakan, ganti dengan yang baru.
• Sebelum bekerja, putar kunci kontak ke posisi OFF kemudian lepas konektor elektrikal ABS actuator dan unit elektrikal (control unit) atau kabel terminal negatif dari battery.
• Saat memasang pipa-pipa rem, pastikan untuk memeriksa torsinya.
PERINGATAN:
Bersihkan brake pad dan shoe dengan kain, kemudian bersihkan menggunakan dust collector.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Kontrol Rem
• Saat ABS bekerja, pedal rem akan terasa bergetar dan terdengar bunyi noise. Hal ini adalah normal. Saat menghidupkan mesin atau setelah mesin dihidupkan, kemungkinan pedal rem terasa bergetar atau terdengar bunyi motor terdengar dari ruang mesin. Hal ini adalah kondisi normal yang merupakan karena sistem sedang melakukan pemeriksaan.
• Jarak henti kendaraan lebih jauh dibandingkan dengan sistem yang tidak dilengkapi dengan ABS saat kendaraan dijalankan yang permukaanya kasar, berbatu atau bersalju (basah, salju yang dalam).
• Jika diketahui ada kesalahan pada sistem ABS atau lampu peringatan menyala, tanyakan kepada pelanggan informasi yang diperlukan (kapan dan bagaimana gejala tersebut muncul) kemudian periksa dari hal sederhana sebelum memulai diagnosa lebih lanjut. Disamping memeriksa sistem elektrikal, periksa kerja booster, tinggi minyak rem dan kemungkinan minyak rem bocor.
• jarak henti atau kestabilan kemudi akan berkurang.
• Jika menggunakan kombinasi ban dengan ukuran dan tipe yang berbeda, atau menggunakan brake pad yang bukan suku cadang asli NISSAN.
• Jika di dekat kontrol modul terdapat radio, antenna, atau kabel antenna (termasuk), fungsi ABS kemungkinan bisa tergangu .
• Jika menggunakan suku cadang after market (car stereo, CD player, dsb.), periksa apakah ada
kesalahan pada pemasangan harness, wiring atau sirkut terputus.
PERSIAPAN
PERSIAPAN
Special Service Tool
Nomor alat
Nama alat Penjelasan
GG94310000
Flare nut torque wench
a: 10 mm (0.39 in) Memasang brake piping
PENJELASAN SISTEM
PENJELASAN SISTEM Diagram Sistem
Fungsi
ABS
• Anti-Lock Braking System berfungsi mendeteksi putaran roda saat kendaraan melakukan pengereman, kemudian mengontrol kestabilan kendaraan saat pengereman mendadak dengan mencegah agar ke empat roda tidak mengunci. Manuver juga bisa dilakukan untuk menghindari rintangan di jalan.
• Tersedia diagnosa sistem elektrikal oleh CONSULT-II.
EBD
•
Electronic Brake force Distribution berfungsi mendeteksi adanya selip antara roda depan dan belakang saat terjadi pengereman, kemudian mengontrol kestabilan kendaraan dengan mengatur tekanan minyak rem sehingga dapat mengurangi selip pada roda belakang.
• Tersedia diagnosa sistem elektrikal oleh CONSULT-II..
Pengoperasian Yang Bukan Merupakan “System Error”
ABS
• Saat menghidupkan mesin atau setelah mesin dihidupkan, pedal rem kemungkinan terasa bergetar atau terdengar bunyi noise dari kerja motor dari ruang mesin. Hal ini adalah kondisi normal, karena sistem sedang melakukan pemeriksaan.
• Selama ABS bekerja, pedal rem sedikit terasa bergetar dan terdenga bunyi mekanis. Hal ini adalah kondisi normal.
• Jarak henti kendaraan lebih jauh dibandingkan dengan kendaraan yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS saat melakukan pengereman di jalan yang licin, kasar, bersalju.
Fungsi Fail-Safe
SISTEM ABS, EBD
Apabila ada kesalahan pada sistem ABS, ABS maka lampu peringatan akan menyala. Apabila ada kerusakan pada EBD, maka lampu peringatan rem dan ABS akan menyala. Pada saat tersebut, fungsi fail-safe akan diaktifkan dan status ABS adalah sebagai berikut.
1. Untuk ABS yang mengalami masalah, hanya EBD yang diaktifkan dan status kendaraan sama seperti kendaraan yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS
CATATAN:
Saat kunci kontak diputar ke posisi ON, kemungkinan akan terdengan bunyi ABS Self-Diagnosis. Ini merupakan kondisi normal karena self-diagnosis sedang bekerja dan sistem sedang melakukan “starting awal”.
2. Untuk EBD yang mengalami masalah, EBD dan ABS tidak aktif, maka status kendaraan sama seperti
kendaraan yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS dan EBD.
PENJELASAN SISTEM
Diagram Sirkuit Hidrolis
DIAGNOSA KERUSAKAN
DIAGNOSA KERUSAKAN Lokasi Komponen
1. Front wheel sensor 2. ABS actuator and electric unit 3. Combination meter
(control unit) (ABS warning lamp, Brake warning lamp) 4. Rear wheel sensor
DIAGNOSA KERUSAKAN
Wiring Diagram — ABS —
DIAGNOSA KERUSAKAN
Standar Sinyal Unit Kontrol Input/Output
STANDAR NILAI DARI CONSULT-II PERHATIAN:
Data yang ditampilkan adalah merupakan hasil perhitungan dari unit kontrol, sehingga angka yang ditampilkan bisa berupa nilai normal meskipun sirkut output-nya putus atau mengalami short.
Data monitor Item monitor Isi yang ditempilkan
Kondisi Standar nilai
Kendaraan berhenti 0 [km/h (MPH)]
FR LH SENSOR FR RH SENSOR RR LH SENSOR RR RH SENSOR
Putaran roda
Kendaraan melaju (Catat)
Mendekati persis dengan yang telihat
pada speedometer (± 10 % atau kurang)
Pedal rem ditekan ON
STOP LAMP SW Pengoperasian pedal rem
Pedal rem tidak ditekan OFF BATTERY VOLT Tegangan battery disuplai ke ABS actuatord
dan unit elektrik (control unit) Kunci kontak ON 10 – 16 V Actuator (solenoid valve) aktif
(“ACTIVE TEST ”with CONSULT-II) atau actuator relay tidak aktf (model fail-safe).
FR RH IN SOL FR ON RH OUT SOL FR LH IN SOL FR LH OUT SOL RR RH IN SOL RR RH OUT SOL RR LH IN SOL RR LH OUT SOL
Status kerja seluruh solenoid valve
Saat actuator (solenoid valve) tidak aktif dan actuator relay
aktif (Kunci kontak ON). OFF Saat motor relay dan motor
bekerja ON
MOTOR RELAY Status kerja notor dan motor relay
Saat motor relay dan motor
tidak bekerja OFF
Sat actuator relay bekerja ON ACTUATOR RLY Status kerj actuator relay
Saat actuator relay tidak bekerja OFF Saat lampu peringatan ABS
menyala ON
ABS WARN LAMP Status lampu peringatan ABS
Saat lampu peringatan ABS
mati OFF
EBD aktif ON
EBD SIGNAL Pengoperasian EBD
EBD tidak aktif OFF
ABS aktif ON
ABS SIGNAL Pengoperasian ABS
ABS tidak aktif OFF
EBD FAIL SIG ABS
FAIL SIG Status sinyal sistem error Kondisi malfungsi (saat sistem
mengalami malfungsi) OFF
Catatan : Pastikan tekanan angin ban normal.
DIAGNOSA KERUSAKAN
Fungsi (ABS) CONSULT- II
FUNGSI UTAMA CONSULT-II
CONSULT-II dapat menampilkan masing-masing item self-diagnostic menggunakan mode tes diagnostik sebagai berikut.
Mode tes
diagnostik Fungsi Referensi
SELF-DIAG
RESULTS Hasil self-diagnostic dapat dibaca dan dihapus secara cepat. BRC-9, "Self-Diagnosis"
DATA MONI-TOR Data Input/Output pada ABS actuator dan unit elektrik (control unit) dapat
dibaca. BRC-11, "Data Monitor"
CAN DIAG
SUPPORT MNTR Hasil diagnosa pengiriman/penerimaan komunikasi dapat dibaca. LAN-6, "CAN Diagnostic Sup- port Monitor"
ACTIVE TEST Mode tes diiagnostik dimana CONSULT-II menjalankan aktuator diluar ABS actuator dan electric unit (control unit) dan juga merubah beberapa parameter sesuai standar.
BRC-12, "Active Test"
ECU PART
NUMBER Nomor part ABS actuator dan unit elektrik (control unit) dapat dibaca. —
PROSEDUR MENYETEL CONSULT-II
Lihat GI-35, "Prosedur Memulai CONSULT-II" .
Self-Diagnosis
DAFTAR ITEM DISPLAY
Item self-diagnostic Kondisi terdeteksinya malfungsi Item pengecekan RR RH SENSOR-1
[C1101] (Note 1) Sirkuit of rear RH wheel sensor putus RR LH SENSOR-1
[C1102] (Note 1) Sirkuit rear LH wheel sensor putus FR RH SENSOR-1
[C1103] (Note 1) Sirkuit front RH wheel sensor putus FR LH SENSOR-1
[C1104] (Note 1) Sirkuit front LH wheel sensor putus RR RH SENSOR-2
[C1105] (Note 1)
Apabila sirkuit rear RH wheel sensor mengalami short. Atau ketika jika tegangan sensor diluar standar. Saat jarak antara wheel sensor dan sensor rotor terlalu renggang dan sinyal sensor tidak dapat dikenali oleh unit kontrol.
RR LH SENSOR-2 [C1106] (Note 1)
Apabila sirkuit rear LH wheel sensor mengalami short. Atau ketika jika tegangan sensor diluar standar. Saat jarak antara wheel sensor dan sensor rotor terlalu renggang dan sinyal sensor tidak dapat dikenali oleh unit kontrol.
FR RH SENSOR-2 [C1107] (Note 1)
Apabila sirkuit front RH wheel sensor mengalami short. Atau ketika jika tegangan sensor diluar standar. Saat jarak antara wheel sensor dan sensor rotor terlalu renggang dan sinyal sensor tidak dapat dikenali oleh unit kontrol.
FR LH SENSOR-2 [C1108] (Note 1)
Apabila sirkuit front LH wheel sensor mengalami short. Atau ketika jika tegangan sensor diluar standar. Saat jarak antara wheel sensor dan sensor rotor terlalu renggang dan sinyal sensor tidak dapat dikenali oleh unit kontrol.
ABS SENSOR [ABNORMAL SIGNAL]
[C1115]
Input wheel sensor mengalami masalah.
•
Periksa ban•
Periksa sensor dan sensor rotor•
Periksa ABS actuator dan unit elektrik (control unit)•
Periksa sirkuit wheel sensorBATTERY VOLTAGE [ABNORMAL]
[C1109]
Tegangan ABS actuator dad unit elektrik (control unit) terlalu rendah
•
Periksa tegangan battery•
Periksa ABS actuator dan unit kontrol elektrik (control unit) CONTROLLERFAILURE [C1110] Gangguan internal pada ABS actuator dan unit elektrik (control unit)
DIAGNOSA KERUSAKAN
Item pemeriksaan Item Self-diagnostic Kondisi diketahuinya malfungsi
Selama actuator motor dijalankan, saat actuator motor dimatikan atau saat jalur kontrol untuk actuator motor relay terputus.
PUMP MOTOR
[C1111] Selama actuator motor dimatikan ,saat actuator motor dihidupkan atau saat jalur kontrol untuk relay mengalami short ke ground.
FR LH IN ABS SOL Saat unit kontrol mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit front LH inlet solenoid.
[C1120]
FR LH OUT ABS SOL Saat kontrol unit mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit front LH outlet solenoid.
[C1121]
FR RH IN ABS SOL Saat kontrol unit mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit front RH outlet solenoid.
[C1122]
FR RH OUT ABS SOL Saat kontrol unit mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit front RH outlet solenoid.
[C1123]
•
Periksa ABS actuator dan unit elektrik(control unit) RR LH IN ABS SOL Saat unit kontrol mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit
rear LH inlet solenoid.
[C1124]
RR LH OUT ABS SOL Saat unit kontrol mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit rear LH outlet solenoid.
[C1125]
RR RH IN ABS SOL Saat unit kontrol mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit rear RH inlet solenoid.
[C1126]
RR RH OUT ABS SOL Saat unit kontrol mendeteksi adanya kesalahan pada sirkuit rear RH outlet solenoid.
[C1127]
MAIN RELAY [C1114]
When the control unit detects an error in the actuator relay circuit
ACTUATOR RLY [C1140]
•
Periksa stop lamp switch•
Periksa ABS actuator dan unit kontrol elektrik (control unit)STOP LAMP SW
[C1116] Sirkuit stop lamp switch terputus atau short
•
Check stop lamp switch circuit•
Periksa ABS actuator dan unit kontrol elektrik (control unit)Saat ABS actuator dan unit elektrik (control unit) tidak mengirimkan/atau menerima sinyal komunikasi CAN selama 2 detik atau lebih.
CAN COMM CIRCUIT
[U1000] (Note2)
•
Periksa jalur komunikas CANCatatan 1: Setelah selesai selesai melakukan perbaikan pada sirkut sensor yang mengalami short, dengan kunci kontak berada di posisi ON, lampu peringatan ABS menyala. Pastikan bahwa lampu peringatan mati pada saat kendaraan dijalankan dengan kecepatan 30 km/h (19 MPH) atau lebih selama kira-kira 1 menit sesuai dengan prosedur self diagnosis. Sebagai tambahan, jika wheel sensor 2 ditampilkan, periksa sirkuit wheel sensor dan juga periksa kontrol unit sumber tegangan (power voltage).
Catatan 2: Jika ada kesalahan yang terdeteksi untuk beberapa sistem sekaligus, termasuk sistem komunikasi CAN [U1000], lakukan troubleshooting pada sirkuit komunikasi CAN.
DIAGNOSA KERUSAKAN
Data Monitor
DAFTAR ITEM DISPLAY PERHATIAN:
Data yang ditampilkan adalah merupakan hasil perhitungan dari unit kontrol, sehingga angka yang ditampilkan bisa berupa nilai normal meskipun sirkut output-nya putus atau mengalami short.
Monitor item selection Item monitor SINYAL
INPUT ECU
SINYAL UTAMA
SELEKSI DARI MENU
KETERANGAN
FR RH SENSOR [km/h (MPH)]
Kecepatan kendaraan yang dihitung dari sinyal RH wheel sensor ditampilkan
× × ×
FR LH SENSOR
[km/h (MPH)] Kecepatan kendaraan yang dihitung dari sinyal sensor
LH wheel sensor ditampilkan
× × ×
RR RH SENSOR [km/h (MPH)]
Kecepatan kendaraan yang dihitung dari sinyal rear RH wheel sensor ditampilkan
× × ×
RR LH SENSOR [km/h (MPH)]
Kecapatan kendaraan yang dihitung dari sinyal rear LH wheel sensor ditampilkan
× × ×
BATTERY VOLT (V)
Tegangan yang disuplai ke ABS actuator dan electric unit (control unit) ditampilkan
× × ×
STOP LAMP SW
(ON/OFF) × × × Status stop lamp switch (ON/OFF) ditampilkan
ABS WARN LAMP
(ON/OFF) — × × Status lampu peringatan ABS (ON/OFF) ditampilkan
FR LH IN SOL
(ON/OFF) — × × Front LH IN ABS solenoid (ON/OFF) status is displayed.
FR LH OUT SOL
(ON/OFF) Status front LH OUT ABS solenoid (ON/OFF)
ditampilkan
— × ×
RR RH IN SOL
(ON/OFF) — × × Status rear RH IN ABS solenoid (ON/OFF) ditampilkan
RR RH OUT SOL (ON/OFF)
Status rear RH OUT ABS solenoid (ON/OFF) ditampilkan
— × ×
FR RH IN SOL
(ON/OFF) — × × Status front RH IN ABS solenoid (ON/OFF) ditampilkan
FR RH OUT SOL
(ON/OFF) — × × Status front RH OUT ABS solenoid (ON/OFF) ditampilan
RR LH IN SOL
(ON/OFF) — × × Status rear LH IN ABS solenoid (ON/OFF) ditampilkan
RR LH OUT SOL
(ON/OFF) — × × Status rear LH OUT ABS solenoid (ON/OFF) ditampilkan
MOTOR RELAY
(ON/OFF) — × × Status sinyal ABS motor relay (ON/OFF) ditampilkan
ACTUATOR RLY
(ON/OFF) — × × Status sinyal ABS actuator relay (ON/OFF) ditampilkan ABS FAIL SIG
(ON/OFF) — — × Status sinyal ABS fail (ON/OFF) ditampilkan
EBD FAIL SIG
(ON/OFF) — — × Status sinyal EBD fail (ON/OFF) ditampilkan
ABS SIGNAL
(ON/OFF) — — × Status kerja ABS (ON/OFF) ditampilkan
EBD SIGNAL
(ON/OFF) — — × Status kerja EBD (ON/OFF) ditampilkan
X : Dipakai – : Tidak dipakai
DIAGNOSA KERUSAKAN
Active Test
ITEM TES Solenoid valve CATATAN:
Sebagai contoh yang ditampilkan adalah roda depan kanan.
Prosedur untuk roda lainnya sama seperti yang dijelaskan di bawah.
• Untuk ABS solenoid valve, tekan tombol “UP”, “KEEP”, dan
“DOWN” yang ditampilkan pada layar display. Pastikan bahwa solenoid valve bekerja seperti tabel di bawah. Lihat “Tabel kerja solenoid valve”.
Lihat Kerja Solenoid Valve
ABS solenoid valve Operation
UP KEEP DOWN
FR RH IN SOL OFF ON ON
FR RH OUT SOL OFF OFF ON*
* : ON for 1 to 2 seconds after the touch, and then OFF
ABS motor
Tekan tombol “ON” dan “OFF” yang ada pada layar. Pastikan bahwa ABS motor relay dan actuator relay bekerja seperti tampak pada tabel berikut.
Operation ON OFF
MOTOR RELAY ON OFF
ACTUATOR RLY ON ON
DIAGNOSA KERUSAKAN Tabel Gejala
Jila lampu peringatan ABS menyala, lakukan self-diagnosis.
Gejala Item pemeriksaan
Distribusi tenaga rem front dan rear axle kendur Frekwensi kerja fungsi ABS berlebihan
Sistem wheel sensor dan sensor rotor Langkah pedal rem
Reaksi pedal rem tidak seperti biasanya
Pastikan bahwa tenaga rem mencukupi saat ABS tidak bekerja Jarak henti pengereman erlalu jauh Periksa jarak henti pengereman saat ABS tidak bekerja
Wheel sensor Fungsi ABS tidak bekerja
ABS tidak bekerja saat kecepatan kendaraan 10 km/h (6 MPH) atau kurang Wheel sensor
Pedal rem bergetar atau terdengar bunyi dari
ABS Dengan beberapa kondisi, saat pedal rem ditekan sedikit (hanya menempelkan kaki di atas pedal rem), ABS aktif dan terasa ada getaran. Namun ini adalah kondisi normal
ABS actuator dan unit elektrik (control unit) Jalur komunikasi CAN
Lampu peringatan ABS tidak normal
Combination meter
Memeriksa Komponen
Wheel sensor tidak dapat diperiksa menggunakan circuit tester.
STOP LAMP SWITCH
1. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”.
2. Lepas stop lamp switch harness connector.
3. Hidupkan stop lamp switch kemudian periksa kontinuitas antara terminal-terminal stop lamp switch harness connecto.
Terminal Kondisi Kontinuitas
Release stop lamp switch (saat
pedal rem ditekan) Yes
1 – 2 Push stop lamp switch (saat pedal rem When brake pedal is released)
No Release stop lamp switch (saat
pedal rem ditekan) Yes
3 – 4 (For A/T models
only) Push stop lamp switch (saat
pedal rem dilepas) No
4. Jika NG, ganti stop lamp switch. Lihat BR-6, "KOMPONEN".
BRAKE FLUID LEVEL SWITCH 1. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”.
2. Lepas brake fluid level switch harness connector.
3. Periksa kontinuitas antara terminal-terminal brake fluid level switch harness connector.
Terminal Kondisi Kondisi
Saat jumlah minyak rem kurang Tidak 1 – 2
Saat jumlah minyal rem kurang Ya
4. Jika NG, ganti reservoir tank. Lihat BR-12, "Komponen".
DIAGNOSA KERUSAKAN
PARKING BRAKE SWITCH
1. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”.
2. Lepas parking brake switch harness connector.
3. Aktifkan parking brake kemudian kontinuitas antara terminal parking brake switch harness connector dan ground.
Terminal Kondisi Kontinuitas
Saat rem parkir diaktifkan Ya 1 – ground
Saat rem parkir dilepas Tidak
4. Jika NG, gati parking brake switch. Lihat PB-3, "Komponen".
WHEEL SENSOR
WHEEL SENSOR
Melepas dan Memasang
A. Front B. Rear 1. Front wheel sensor connector (LH)
2. Front wheel sensor (LH) 3. Rear wheel sensor (LH) 4. Rear wheel sensor connector (LH) 5. Rear wheel sensor connector (RH) 6. Rear wheel sensor (RH) 7. Side member
8. Left 9. Right : Front
Lihat GI-10, "Komponen" untuk simbol yag dipakai pada gambar.
CATATAN:
Gambar diatas diambil dari sisi kiri, untuk sisi kanan adalah kebalikannya.
ACTUATOR DAN UNIT ELEKTRIK (MERAKIT)
ACTUATOR DAN UNIT ELEKTRIK (MERAKIT) Melepas dan Memasang
1. From master cylinder secondary side 2. ABS actuator and electric unit 3. Bracket (control unit)
4. Bushing 5. From master cylinder primary side 6. To front left
7. To rear right 8. To rear left 9. To front right
10. Cross member 11. Side member Arah depan kendaraan
Lihat GI-10, "Komponen" untuk simbol yang digunakan pada gambar.