• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Digilib IAIN Palangkaraya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - Digilib IAIN Palangkaraya"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Menurut guru pembimbing, aktiviti tadarrus amat berguna dalam pengajaran bacaan al-Quran dengan lancar. Ia dapat membantu pelajar mengatasi kesukaran belajar tajwid agar mereka dapat membaca al-Quran dengan baik dan betul.

Pengertian Ilmu Tajwid

Menurut Ahmad Latif Ustman Tajwid, ilmu adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran yang baik dan benar sesuai dengan ciri-ciri bacaannya.30. Berdasarkan pengertian beberapa tokoh di atas, menurut peneliti adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Al-Qur’an yang benar menurut kaidah pengucapan yang benar.

Sejarah Ilmu Tajwid

Menurut Imam Zarkasi: Ilmu Tajwid ialah ilmu tentang kaedah dan cara membaca al-Quran dengan sebaik-baiknya. 31. Walaupun Nabi Muhammad s.a.w. menyuruh belajar membaca al-Quran dengan betul dan betul, nama ilmu Tajwid itu belum ada.

Fungsi dan tujuan mempelajari ilmu tajwid

Faedah dan Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Makna tartil pada ayat di atas sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.42 Imam Ibnu Al-Jazari mengatakan bahwa membaca Al-Qur'an dengan tajwid hukumnya wajib, siapa yang tidak membacanya dengan tajwid maka bersalah karena dengan tajwid selain Allah SWT. .sh. Dia menurunkan Al-Qur'an dan dengan demikian Al-Qur'an datang kepada kita dari-Nya.43.

Hubungan Ilmu Tajwid dan Qiraat

Tonjolan ujung lidah berada pada pangkal 2 gigi seri atas yaitu huruf Thaa, Daal dan Taa. Ujung lidah bagian belakang menempel pada ujung 2 gigi seri atas yaitu huruf Dzhaa, Dzaal dan Tsaa.

Hukum Nun Mati / Tanwin

Cara membaca idgham bi ghunnah adalah dengan menyisipkan (mentasydidkan) huruf pertama (nun sukun/ .tanwin) ke dalam huruf kedua dengan bunyi mendengung dan menahan dua harokat. Cara membacanya adalah dengan menyisipkan (mentasdidkan) huruf pertama yaitu nun sukun atau tanwin ke huruf berikutnya tanpa menimbulkan bunyi mendengung.

Hukum mim mati / sukun

Oleh itu, bagi pembaca al-Quran yang sudah memahami al-Quran dengan baik, mereka akan dapat menentukan waqaf dengan tepat walaupun tanpa terikat dengan tanda-tanda waqaf. Dalam setiap jilid terdapat petunjuk pembelajaran dengan tujuan untuk memudahkan sesiapa yang belajar dan mengajar al-Quran 64.

Tes Menjodohkan (Matching)

Tes Lisan

Berdasarkan kedua format di atas, guru dapat menentukan sendiri format apa yang akan digunakan oleh seorang guru, karena penilaian pada kurikulum 2013 tidak hanya berupa angka-angka saja, namun dapat berupa penjelasan.

Faktor-faktor Pembelajaran Tajwid

Peneguhan yang diberikan pada masa yang sesuai akan menggalakkan pelajar meningkatkan prestasi pembelajaran mereka. Penggunaan kaedah dan strategi oleh guru juga mempengaruhi pembacaan al-Quran oleh pelajar dalam pengajaran Tajwid agar pelajar tidak bosan untuk mempelajarinya. Hasil kajian menunjukkan minat mempelajari al-Quran menggunakan komputer, pelajar seharusnya mempunyai persepsi yang tinggi terhadap aspek faktor mereka yang mempengaruhi bacaan al-Quran.

Seseorang individu hendaklah sentiasa berusaha untuk mendalami ilmu tajwid kerana ia membantu seseorang individu itu menjadi mahir membaca al-Quran.

Penelitian Terdahulu

Sedangkan peneliti mengangkat topik “Implementasi Pembelajaran Tajwid Di MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau”, inti persamaan penelitiannya adalah membaca Al-Quran sesuai dengan ilmu pengetahuan. 74 Ayu Wulansari, Perkembangan Pembelajaran Al-Qur'an Menggunakan Metode Iqra' di SDN Ngreco V Tegalombo Pacitan, skripsi di Universitas Muhammadiyah (UNMUH), Ponorogo, 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca Al-Qur'an meningkat melalui penggunaan metode Iqra' yang terbukti meningkatkan nilai siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits.

Persamaan penelitiannya adalah cara membaca Al Quran menurut ilmu tajwid, sedangkan yang membedakan adalah pembelajaran tajwid menggunakan aplikasi Android.

Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian

Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di MIS Miftahul Hidayah yang terletak di Jalan Nusa Indah IV, Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Alasan peneliti memilih tempat penelitian karena termasuk dalam kategori lembaga pendidikan yang sarana dan prasarananya masih sangat sederhana dan terbatas terutama dalam hal menunjang pembelajaran ilmu tajwid, dan juga merupakan satu-satunya madrasah swasta di wilayah tersebut. tingkat sekolah dasar di wilayah Desa Tahai Jaya (Eks Transmigrasi) yang menggambarkan masyarakat kecil yang acuh terhadap pendidikan, kondisi geografis desa yang terpencil dimana lokasinya disebabkan oleh terbatasnya akses komunikasi dan transportasi. Keterbatasan akses terhadap sarana komunikasi dan transportasi akan menjadi tantangan bagi profesionalisme tenaga pengajar dan pelatihan dalam melaksanakan tugasnya.

Waktu Penelitian

Prosedur Penelitian

Peneliti mengidentifikasi wilayah madrasah, situasi pembelajaran dan cara pelaksanaan pembelajaran tajwid, yang berhubungan langsung dengan amalan membaca Al-Qur'an, sarana prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajaran. Peneliti mencari data alat peraga madrasah, latar belakang guru yang membimbingnya, pelaksanaan pembelajaran tajwid, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Peneliti ikut serta dalam kegiatan pembelajaran Tadarrus Al-Qur’an, memperdalam penggalian data, menyeleksi dan menganalisis data hingga laporan penelitian dianggap selesai.

Analisis data dilakukan terhadap informasi yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dikumpulkan selama penelitian, dipadukan dengan teori atau studi literatur, hingga ditemukan hasil penelitian asli yang berasal dari peneliti sendiri mengenai penerapan pembelajaran tajwid di MISS Miftahul Hidayah.

Data dan Sumber Data

Selain itu data diperoleh dari sumber lain seperti dokumen sekolah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.83. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek yaitu guru dan sebagai informan yaitu kepala sekolah, guru dan siswa, serta segala kegiatan atau keadaan yang diamati sesuai dengan fokus penelitian ini, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pelajaran . sedang dipelajari. Penentuan informan sebagaimana disebutkan di atas merupakan sumber data dengan menggunakan teknik purposive.

Penggunaan teknik purposive didasarkan pada wawasan bahwa peneliti cenderung memilih informan yang dianggap berpengetahuan luas dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang terpercaya serta mengetahui permasalahan secara mendalam.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Pengajian di MIS Miftahul Hidayah Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau.

Dokumentasi

Alat Pembelajaran Guru MIS Hadits Al-Qur'an Miftahul Hidayah Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau.

Analisis Data

Reduksi Data

Display Data

Penarikan kesimpulan

Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong, triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data tersebut untuk keperluan pemeriksaan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pengecekan melalui sumber lain. 91 Artinya, apabila data wawancara diperoleh hanya melalui satu sumber atau individu, maka untuk mengecek kebenaran datanya peneliti dapat bertanya kembali, misalnya tentang pelaksanaan tajwid. pembelajaran, materi yang disajikan dari sumber lain, misalnya siswa, atau guru lain, untuk diperiksa sebagai perbandingan dengan data. Denzen dan Moleong membedakan empat jenis triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi investigasi dan triangulasi teori 92 Dari pendapat mereka dapat dipahami bahwa ada banyak jenis triangulasi yang dapat digunakan. untuk memeriksa keabsahan data yang berkaitan dengan penelitian.

Kerangka Pikir

Dengan demikian, dalam pelaksanaannya pembelajaran resitasi juga berkaitan dengan perencanaan, serta metode pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diagram kerangka di atas menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran tajwid diberikan oleh guru mata pelajaran Al-Qur'an hadis sebagai topik penelitian yang diamati peneliti dengan memberikan materi pembelajaran tajwid yang diberikan kepada siswa MI Miftahul Hidayah. Maka dengan observasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh peneliti maka dapat diketahui metode dan pendekatan apa yang digunakan, sehingga peneliti dapat menganalisis pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran tajwid, pada saat pelaksanaan pembelajaran tajwid diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. sehingga dapat terlaksana dan dapat dicapai hasil sesuai harapan peneliti yaitu santri terampil membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.

Tabel 2. Kerangka Pikir
Tabel 2. Kerangka Pikir

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MIS Miftahul Hidayah

  • Sejarah Berdirinya MIS Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya
  • Visi dan Misi serta Tujuan MIS Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya MIS Miftahul Hidayah merupakan lembaga pendidikan swasta
  • Visi MIS Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya
  • Misi MIS Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya
  • Tujuan
  • Fasilitas MIS Miftahul Hidayah
  • Siswa MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya pada tahun 2019/ 2020 Pada tahun ajaran 2019/ 2020 siswa MI Miftahul Hidayah hanya

Apalagi tenaga pengajar dan tenaga kependidikan MI Miftahul Hidayah tahun 2018/2019 berjumlah 8 orang, terdiri dari 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. MI Miftahul Hidayah menetapkan visi Madrasah yaitu “Terbentuknya generasi intelektual yang religius dan intelektual yang bertakwa”. Berdasarkan uraian di atas, MIS Miftahul Hidayah, MIS Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya terus melakukan upaya peningkatan baik sarana maupun prasarana pengajaran maupun sekolah.

Siswa MI Miftahul Hidayah desa Tahai Jaya pada tahun ajaran Siswa MI Miftahul Hidayah hanya berjumlah 75 siswa pada tahun ajaran yang terdiri dari kelas I sampai kelas VI yaitu 38 laki-laki dan 37 perempuan.97.

Penyajian Data

Pembelajaran tajwid merupakan pembelajaran yang wajib diterapkan di sekolah Madrasah Ibtidaiyah, karena lulusan madrasah diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dan tajwidnya dengan benar serta mampu memberikan contoh yang benar. Artinya guru tidak merencanakan rencana khusus ketika melaksanakan pembelajaran tajwid, karena kurikulum tidak secara khusus membahas pembelajaran tajwid, karena pembelajaran hadis Al-Qur'an hanya membahas beberapa surah dan beberapa hadis di kelas IV. Selain belajar mengaji sepulang sekolah, apakah siswa langsung menyerahkan bacaan Al-Qur'annya kepada guru?

Implementering van resitasieleer by MI Miftahul Hidayah, Tahai Jaya Village, Maliku Distrik, Pulang Pisau Regency.

Guru DM menyampaikan isi materi di buku teks dan juga silabus. Setelah masuk guru DM mengawali pembelajaran dengan salam, setelah itu Basmallah membubarkan siswa. Hikmah yang akan dipetik oleh guru DM adalah memahami kedudukan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman hidup manusia.

Hari itu Guru DM menjelaskan panjang lebar permasalahannya kepada Nun Mati atau Tanwin, Guru DM.

Metode pembelajaran tajwid di MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau

Iqra' yang dibawa siswa diinstruksikan oleh guru DM untuk membuka Iqra' 5, seluruh siswa membuka Iqra' lima dan melihat serta memperhatikan hukum idgham bigunnah dan bilagunnah dalam Iqra'. Guru DM menjelaskan kepada siswa apa itu idgham bigunnah dan idgham bilagunnah ditinjau dari pengertian, kegunaan, huruf dan manfaatnya. Sedangkan contoh guru DM diambil dari Iqra‟ yang dibawanya sehingga siswa melihat contoh yang ada di Iqra‟ dengan landing page guru DM.

Siswa fokus pada pemahaman bacaan ikhfa, kemudian setelah berdiskusi panjang, guru DM memberikan contoh dan pemahaman sesuai metode maisura.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tajwid di MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten. Faktor orang tua menjadi kunci utama karena dalam kehidupan seorang siswa orang tualah yang akan mengontrol ketika berada di luar lingkungan sekolah, sehingga orang tua jika khawatir anaknya akan lebih baik membaca Al-Quran pasti akan menyekolahkan anaknya ke sekolah. TKA/TPA terdekat atau mereka akan mengantar anaknya ke Hal ini dilakukan oleh guru mengaji untuk menambah pelajaran. Faktornya saya kesulitan belajar tajwid karena nama-nama bagiannya pun saya belum hapal, masalah pengucapannya sudah tahu, orang tua saya tidak pernah menyekolahkan saya.

Faktornya saya kurang paham Tajwid karena saya jarang mengaji, orang tua saya sibuk berjualan, sehingga tidak ada yang bisa mengajari saya mengaji di rumah.” 134.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pelaksanaan pembelajaran tajwid di MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tajwid di MI Miftahul Hidayah Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten
  • Faktor Orang tua
  • Faktor Sekolah
  • Faktor Lingkungan

Perencanaan pengajaran pengajian di MI Miftahul Hidayah, Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Penerapan pengajaran tajwid tidak dilakukan pada saat pengajaran mata pelajaran hadis Al-Qur'an, melainkan pada penerapannya. Metode yang digunakan guru saat mengajar mengaji dalam perjalanan pulang sekolah adalah metode Iqra. Metode Ikra adalah sebuah metode.

Hadits karena pembelajaran mengaji dilakukan pada jam sekolah dan merupakan program sekolah agar siswa lebih fasih dalam mengaji.

Referensi

Dokumen terkait