• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Pada tahun 2005, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan Jembatan Pasupati, Bandung yang menggunakan box girder terberat di Indonesia. Pada tahun 2008 juga, perusahaan ini mengakuisisi PT Catur Insan Pertiwi yang kemudian bertransformasi menjadi Wijaya Karya Rekayasa Construction pada tahun 2013. Pada tahun 2009, perusahaan ini menjadi pimpinan konsorsium BUMN Karya yang membangun Jembatan Suramadu, jembatan terpanjang di Indonesia.

Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengakuisisi PT Sarana Karya (Persero) yang kemudian berubah menjadi Wijaya Karya Bitumen. Pada tahun 2016, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan jembatan terpanjang di Sumatera (Jembatan Dompak), Kalimantan (Jembatan Tayan), dan Maluku (Jembatan Merah Putih). Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan anak perusahaan baru bernama Wijaya Karya Serang Panimbang sebagai calon pengelola jalan tol Serang-Panimbang yang sedang dibangun.

Pada tahun yang sama, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan Simpang Susun Semanggi, jembatan lengkung terpanjang di Indonesia. Pada tahun 2017 juga, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terminal penumpang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga menyelesaikan pembangunan Bendungan Jatigede, bendungan terbesar kedua di Indonesia yang dibangun setelah tahun 1945.

Perusahaan ini kemudian menyelesaikan pembangunan MRT Jakarta yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Gambar 1. 2 Ruang Lingkup Perusahaan  Sumber : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Gambar 1. 2 Ruang Lingkup Perusahaan Sumber : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

DSKRIPSI KEGIATAN SELAMA KP

  • Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan
    • Pengujian Berat Jenis
    • Pengujian Atterberg Limits
    • Pengujian Kepadatan Berat
    • Pengujian CBR (California Bearring Ratio)
    • Pengujian Sand Cone
    • Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
    • Pengujian Proofrolling dan CBR Lapangan
    • Pengujian Retroreflektif Marka Jalan
    • Pengujian Core Drill
    • Pemancangan CCSP
  • Perangkat Yang Digunakan Selama Kerja Praktek (KP)
    • Perangkat Keras
  • Data – Data Yang Diperlukan Selama Kerja Praktek (KP)
  • Dokumen – Dokumen File Yang Dihasilkan
  • Hal – Hal Yang Dianggap Perlu

Pengujian ini meliputi penentuan kuantitatif distribusi setiap filter yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Batas cair adalah kadar air yang dibutuhkan tanah kering, dinyatakan dalam persen hingga mencapai keadaan plastis. Batas plastis suatu tanah adalah kadar air yang dinyatakan dalam persentase massa tanah pada kondisi kering pada batas antara kondisi plastis dan semi cair.

Ujian ini dijalankan untuk menentukan hubungan antara kandungan air dan ketumpatan tanah dengan memampatkan tanah dalam acuan silinder tertentu menggunakan pemadat piawai dan diubah suai. Ujian pemadatan dijalankan untuk menentukan kandungan air optimum (OMC) dan berat kering maksimum (dmax). Ujian CBR bertujuan untuk mendapatkan perbandingan antara beban yang diperlukan untuk mencapai nilai tertentu dalam sampel berdasarkan kandungan air dan berat isipadu tertentu, dan beban piawai yang diperlukan untuk mencapai penembusan piawai dalam sampel piawai (batu pecah) apabila perbandingan adalah dibuat

Sand Cone merupakan alat yang digunakan untuk menguji, dalam hal ini untuk mengetahui kepadatan lapisan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir, baik lapisan tanah maupun lapisan lapisan tanah yang dipadatkan. Selama melakukan kerja praktek ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu teori saja namun juga praktek langsung di lapangan. Kegiatan kerja praktek ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, namun siswa juga bisa mendapatkan banyak pengalaman ketika melakukan kerja praktek tersebut.

Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul ketika berhadapan langsung dengan dunia kerja, sekaligus mampu menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan dalam kerja praktek ini. Tujuan yang diharapkan selama kerja praktek pembangunan jalan tol Pekanbaru - Padang ruas Bangkinang - Pangkalan adalah sebagai berikut. Mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dan memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama menempuh studi di perusahaan saat melakukan kerja praktek.

Ponsel berfungsi untuk mengabadikan dokumentasi kerja lapangan, baik dalam bentuk gambar maupun video. Laptop atau notebook tersebut digunakan oleh mahasiswa untuk mengolah data dan membuat laporan kerja praktek serta akses-akses lain yang memerlukan perangkat ini. Ini digunakan untuk mencatat data yang dihasilkan selama kerja lapangan dan untuk mencatat kemajuan pekerjaan sehari-hari.

Berdasarkan hasil kerja praktek di lapangan, dokumen arsip yang dihasilkan merupakan pengolahan data mentah yang diperoleh dalam suatu pengujian baik dari lapangan maupun laboratorium, yang kemudian diolah dalam software Microsoft Excel dan dokumen berupa laporan harian serta praktikum. laporan kerja dengan menggunakan software Microsoft word. Dalam pelaksanaan kerja praktek pasti akan terdapat kendala-kendala yang membuat suatu proyek tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tidak berjalan sesuai rencana.

Gambar 3. 1 Pengujian Hydrometer Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek, 2022
Gambar 3. 1 Pengujian Hydrometer Sumber : Dokumentasi Kerja Praktek, 2022

TINJAUAN KHUSUS RIGID PAVEMENT

Latar Belakang

Pengertian Rigid Pavement

Pekerjaan Rigid Pavement

  • Persiapan Lahan
  • Checklist Alat
  • Breafing Pekerjaan
  • Pekerjaan Penghamparan
  • Pekerjaan Pemadatan Beton
  • Pekerjaan Pemasangan Dowel dan Tie bar
  • Pembuatan Alur Grooving
  • Pekerjaan Curing
  • Pekerjaan Cutting
  • Pekerjaan Joint Sealent

29 Oleh karena itu, proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru – Padang Bangkinang – Pangkalalan menggunakan jenis pengerasan jalan hard paving. Checklist alat merupakan salah satu syarat sebelum memulai pekerjaan penyebaran, dimana anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa alat yang digunakan sudah siap dan memastikan fitur alat dapat berfungsi dengan baik dan tanpa kendala. Kegiatan ini dilakukan agar kegiatan penghamparan perkerasan keras dapat terlaksana sesuai peruntukan yang direncanakan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah selesai dilanjutkan dengan menghubungi batch plant meminta agar beton fs 45 MPa segera disiapkan dan dikirim ke tempat penyebaran menggunakan dump truck.

Setelah campuran beton sampai di tempat penghamparan, selanjutnya dilakukan uji kemerosotan dimana nilai slump merupakan tingkat kekakuan beton. Setelah penghamparan, tahap selanjutnya adalah proses pemadatan beton, dimana pekerjaan ini menggunakan alat Wirthgen SP 64 yang dilengkapi dengan sensor ketinggian dan fitur lainnya dengan tinggi kaku 30 cm. Apabila adonan sudah layak untuk dioles, trowel akan mengatur adonan beton agar dapat masuk ke dalam cetakan.

Alat vibrator akan menimbulkan getaran yang dapat membuat adonan menjadi padat sesuai cetakan yang disiapkan sesuai desain. Pasak merupakan tulangan yang dipasang melintang jalan dan tie rod merupakan tulangan yang dipasang pada seluruh panjang jalan. Proses pemasangan tulangan dowel dan tie rod dilakukan dengan menggunakan alat Wirthgen Sp 64 DBI (dowel rod inserter) dengan jenis tulangan biasa berdiameter 38 mm dengan jarak satu sama lain 30 cm dan dalam satu segmen terdapat 12 pasak dimana alat secara otomatis memasukkan tulangan pasak. palang setiap 5 m dan TBI (tie bar inserter) dengan tipe tulangan ulir diameter 16 mm dimana alat ini memasukkan besi tie bar dari sisi cetakan dengan jarak 60 cm antara satu dengan lainnya dan pada masing-masing ruas terdapat adalah 8 batang pengikat besi.

Pekerjaan ini dilakukan agar perkerasan padat tidak licin pada saat kendaraan melintas dan juga untuk membantu mengalirkan air pada permukaan padat ke kiri atau ke kanan agar air tidak menggenang, pada permukaan padat tersebut diberi alur yang disebut dengan alur. 35 dialurkan kemudian segera ditutup dengan geotekstil dan juga kanopi agar tidak terjadi penguapan dengan cepat akibat suhu dan sinar matahari. Perawatan beton dilakukan minimal satu minggu dan selama 3 hari beton harus tetap basah.

Pada pekerjaan ini pemotongan kaku dilakukan per ruas atau per 5m yang tujuannya agar apabila terjadi keretakan pada beton maka retakan tersebut tidak menjalar ke bagian atau ruas lainnya. Dalam pekerjaan ini pekerja memercikkan air pada permukaan pemotong beton dan permukaan yang keras agar potongan yang dilakukan halus dan bagus. 36 Kedalaman pemotongan kaku adalah ¼ dari tinggi kaku, dimana tinggi kaku adalah 30 cm, artinya kedalaman pemotongan adalah 7,5 – 8 cm.

Proses pembuatan sealant adalah dengan membakar bahan hingga menjadi cair lalu segera dimasukkan ke dalam celahnya sebelum cairan mulai mengeras. Sebelum memasang, tempelkan selotip pada area pengaplikasian sealant untuk hasil yang cepat dan bersih.

Gambar 4. 2 Pemasangan Plastik Cor Sumber : Google  2022
Gambar 4. 2 Pemasangan Plastik Cor Sumber : Google 2022

PENUTUP

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait