• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I GAMBARAN UMUM PROYEK DAN PERUSAHAAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I GAMBARAN UMUM PROYEK DAN PERUSAHAAN"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Pemerintah Kota Pekanbaru pada TA 2022 sedang melaksanakan pembangunan Gedung Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagai infrastruktur yang berlokasi di Jalan Melur, Kecamatan Sukajadi. Pembangunan proyek ini menggunakan dana anggaran dari APBN TA 2022. Indah Perkasa sebagai kontraktor proyek dan PT Riau Multi Cipta Dimensi sebagai konsultan dalam proyek ini. Mengevaluasi perusahaan yang dipimpinnya berarti seorang direktur berkewajiban untuk mengevaluasi perusahaan yang akan dipimpinnya baik secara finansial maupun dari segi karyawan dan lain-lain.

Perencanaan dalam perencanaan meliputi penyiapan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Seorang project manager dituntut untuk mempersiapkan karyawan/pengrajin yang akan bekerja di perusahaan/proyek yang akan dikerjakan, selain itu karyawan juga harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Logistik proyek adalah suatu profesi dalam organisasi proyek yang bertugas mendistribusikan bahan atau alat ke bagian pelaksanaan lapangan. Melakukan survey terkait kuantitas dan harga material dari beberapa supplier toko material yang akan dijadikan acuan dalam memilih harga material yang paling murah.

Organisasi adalah suatu perpaduan sistematik dari bagian-bagian yang saling bergantung atau berkaitan membentuk satu kesatuan yang utuh melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan dalam rangka upaya mencapai suatu tujuan.Dalam suatu perusahaan sangat dituntut untuk memiliki struktur organisasi yang jelas dan bertanggung jawab. menjawab. Struktur organisasi proyek “Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Prodi Poltekkes Kemenkes Riau” adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan Poltekes Kemenkes  Riau
Gambar 1.1 Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan Poltekes Kemenkes Riau

Kontraktor Pelaksana

Ruang lingkup perusahaan

1 BGOO2 Jasa pelaksanaan pembangunan gedung multi apartemen 2 BGOO3 Jasa pelaksanaan pembangunan gudang dan gedung industri 3 BGOO4 Jasa pelaksanaan pembangunan gedung perkantoran. 4 BGOO6 Jasa pelaksanaan pembangunan hotel, restoran, 5 BGOO7 Jasa pelaksanaan pembangunan gedung pendidikan 6 BGOO8 Jasa pelaksanaan pembangunan gedung kesehatan 7 BGOO9 Jasa pelaksanaan pembangunan gedung lainnya 8 EL010 Jasa pelaksanaan pembangunan instalasi listrik untuk gedung dan pabrik 9 MK001 Jasa pelaksanaan konstruksi AC 10 MK002 Jasa konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) 11 SI001 Jasa pelaksanaan pembangunan saluran air, pelabuhan, bendungan dan. 12 SI003 Jasa pelaksanaan pembangunan jalan raya (kecuali jalan layang), jalan raya, rel kereta api dan landasan pacu bandara.

Tabel 1.1 Ruang lingkup perusahaan
Tabel 1.1 Ruang lingkup perusahaan

DATA PROYEK

  • Proses Pelelangan
  • Data Umum Proyek
  • Data Teknis Proyek
  • Peralatan dan Logistik .1 Jenis peralatan
    • Logistik
  • Tenaga kerja

Proses tender yang dilakukan oleh PT Jumindo Indah Perkasa adalah Tender, yaitu cara seleksi untuk mendapatkan pemasok barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya. Metode pemilih untuk mendapatkan pemasok barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultasi/jasa lainnya dalam keadaan tertentu. Penggunaan alat sangat diperlukan dalam pekerjaan konstruksi karena penggunaan alat akan mempercepat, mempermudah dan mempercepat pekerjaan untuk mencapai kualitas yang diinginkan.

Jenis dan jumlah peralatan yang digunakan untuk mendukung proyek pembangunan gedung Poltekkes Kemenkes Riau yaitu. Bahan yang digunakan harus memenuhi standar yang ada, agar mutu dan kualitasnya terjamin Bahan yang digunakan harus memenuhi standar yang ada, agar kualitas dan mutunya terjamin. Tenaga kerja merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari suatu proses pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas, yang sangat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan kualitas yang dihasilkan, akan meningkat jika diimbangi dengan sistem pengawasan ketenagakerjaan yang baik. Tenaga kerja juga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi implementasi.

Yaitu tenaga kerja yang mengkoordinir dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan di lapangan yang disebut Site Minger. Tenaga kerja pada proyek ini adalah 52 pekerja yang terdiri dari 32 pekerja, 20 pekerja baja ringan.

Tabel 1.2 Hasil evaluasi informasi tender
Tabel 1.2 Hasil evaluasi informasi tender

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Spesifikasi tugas yang dilaksanakan

Sebelum kita mengetahui proses pemasangan pondasi pilar pada gambar diatas, ada baiknya kita mengetahuinya, yaitu.

Gambar 3.3 Dokumentasi proses pemasukan  besi bored pile secara manual  (sumber : dokumentasi lapangan 2022)
Gambar 3.3 Dokumentasi proses pemasukan besi bored pile secara manual (sumber : dokumentasi lapangan 2022)

Pondasi Bore Pile

Fungsi pondasi Bore Pile

Jenis pondasi Bore Pile

  • Bored Pile Mini Crane
  • Bored Pile Gawangan
  • Kelebihan Bored Pile
  • Kekurangan Bored Pile
    • Alat pengeboran Bore Pile

Terlepas dari kondisi tanahnya, dapat dibangun di atas tanah yang kering dan kokoh atau tanah yang berair. Pada pekerjaan di atas, pengeboran yang dilakukan di atas menggunakan Sany excavator dan mini-crane, yaitu alat yang digunakan untuk mengebor/menggerakkan bored pile yang digunakan untuk pondasi bangunan bertingkat, jembatan, dermaga, tower, dll. Di bawah ini adalah gambar Alat Bored Pile Gawangan dan Bored Pile Drilling Rig/Alat Mini Crane.

Jenis- jenis alat berat untuk pekerjaan pengeboran bore pile

Kelebihan dari alat bored pile

Kekurangan dari alat bored pile

Berikut Proses pemansangan bored pile mengunakan alat manual 1.) Persiapan

Pertama atur dulu alat-alat yang akan kita gunakan untuk proses pengeboran, salah satunya dengan menggunakan alat pancang bor mini tap. Dengan alat ini, teknisi bored pile dapat membuat lubang dengan diameter antara 30 cm hingga 80 cm. Alat ini dapat membuat lubang dengan kedalaman mulai dari 6 meter bahkan lebih dari 24 m. Diameter dan kedalaman lubang tergantung dari jenis dan besar kecilnya bangunan. Proses pengeboran dengan menggunakan alat manual ini membutuhkan banyak air, air akan memudahkan alat ini untuk membuat lubang dengan diameter dan kedalaman yang diinginkan, proses pengeboran sesuai dengan kedalaman yang ditentukan yaitu 22 meter dari permukaan tanah.

Pekerjaan di atas merupakan pekerjaan pemasangan tulangan di ujung yang sudah dibor dan pemasangan besi pile bor D19 dengan panjang 12m.Setelah pemasangan tulangan dilanjutkan dengan memasukkan tulangan ke dalam lubang dengan menggunakan alat berat yang sudah dibor sesuai dengan kedalaman yang direncanakan semula yaitu 22 meter dari permukaan tanah, untuk pondasi tipe P1 dengan tulangan baja diameter 19 , diameter lingkaran 80 cm dengan panjang besi 12 m dan jarak sengkang dari 15 cm sesuai rencana. Masukkan besi D19 untuk tulangan utama, dengan jumlah besi dalam satu lingkaran ada 18 batang (Ø 80), untuk besi D16, dengan jumlah besi 12 batang dan diameter lingkaran 60 cm, setelah dirakit, kemudian ikat dengan kawat untuk memperkuat tulangan proses penyambungan besi.

Setelah perakitan selesai, baja tulangan dilepas dengan bantuan ekskavator dan ditempatkan di lubang bor. Setelah pemasangan rangka baja tulangan, sebaiknya pipa Tremi dimasukkan ke dalam lubang dengan panjang 3,6 meter, dan dalam satu lubang terdapat 4 buah penyambung pipa Tremi, pipa Tremi dengan fungsi mencampurkan beton ke dalam lubang yang dibor untuk dialirkan. memfasilitasi pencampuran beton di dalam pipa tremi, ketukan harus dilakukan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam dalam adukan beton dan pengisian corong harus selalu dijaga agar pipa tremi tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter tetapi ujung pipa di dalamnya harus tertanam di dalam beton. penuangan dihentikan setelah beton yang naik ke permukaan bersih dari lumpur.

Setelah pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk digunakan pada sumur berikutnya. Sebelum kita melakukan proses pengeboran, kita perlu memasang besi beton dan pipa tremi untuk penuangan. Kemudian tuangkan beton segar ke dalam pipa tremi, dengan menggunakan truck mixer sebanyak 2 gilingan dalam satu lubang.

Pengecoran sendiri dapat dihentikan ketika beton sudah meluap ke atas, dan pengecoran akan dilanjutkan ke titik berikutnya. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa waktu pengerjaan dalam satu hari (8 jam) dan besarnya efisiensi pengeboran dapat menghasilkan 2,68 titik per hari dengan menggunakan perkakas tangan, dengan total kapasitas waktu yang dihasilkan pada satu titik adalah 179 menit/titik. Berikut perhitungan alat berat menggunakan alat tangan (Gawangan Mini Crane). Analisis Komputasi Pada Alat Tiang Bor Mini Crane Gawangan) A.

Gambar 3.10 Proses penmasangan pipa Tremi  (sumber : dokumentasi Lapangan 2022)
Gambar 3.10 Proses penmasangan pipa Tremi (sumber : dokumentasi Lapangan 2022)

JENIS TANAH

ANALISA PERHITUNGAN

Analisis perhitungan pada alat bor tiang bor mini crane Gawangan) A. Analisis perhitungan pada alat tiang bor mini crane Gawangan) A.

ANALISA PERHITUNGAN ALAT BERAT (BOREPILE MINI CRANE)

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah tiga sampel dapat diketahui waktu kerja dalam satu hari (8 jam) dengan total efisiensi pemboran dapat menghasilkan 3 titik per hari dengan menggunakan alat tangan, dengan total waktu kapasitas yang dihasilkan pada satu titik adalah 153 menit/titik. Setelah persiapan instalasi selesai, siapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk pengeboran, Peralatan utama yang harus disiapkan adalah mini-crane dengan tiang bor atau yang disebut mesin (borehole). 3.1.8) Pengeboran tiang pancang. Berikut adalah proses pengeboran dengan alat mekanik dan menggunakan metode kering (dry drilling): .. Berikut proses pemasangan bored pile dengan alat mekanik 1.).

Berikut Proses pemasangan bored pile menggunakan alat Mekanis 1.) Persiapan

  • Koordinasi alat-alat berat yang digunakan Pada pekerjaan pengalian tanah
  • Target yang Diharapkan
  • Perangkat lunak /keras yang di gunakan A. Autocad
  • Peralatan Keras yang digunakan 1. Excavator
  • Dokumen-dokumen File-file yang di hasilkan
  • Data-Data yang di hasilkan
  • Kendala-kendala yang dihadapi selama kerja praktek
  • Hal-hal yang dianggap perlu

Setelah pemasangan casing sementara, pengeboran akan dilanjutkan hingga kedalaman yang direncanakan. Lubang bor tidak boleh miring untuk mendapatkan hasil lubang bor sesuai rencana. Setelah masuk casing, proses pengeboran dilanjutkan kembali hingga mencapai kedalaman yang direncanakan semula, pengeboran maju.

Selanjutnya adalah memasukkan baja tulangan yang sudah dirakit ke dalam lubang-lubang yang telah dibor sebelumnya, proses pengangkatan menggunakan alat berat dan selama proses pengangkatan.Selain itu pemasangan atau pemasangan pipa tremie harus dilakukan dengan hati-hati dan sedemikian kedalaman tanah yang direncanakan tercapai. Langkah selanjutnya adalah memasukkan tulangan ke dalam lubang pondasi yang telah dibor, dengan kedalaman yang direncanakan. Berikut perhitungan alat berat dengan menggunakan alat mekanik (drilling ring) Berikut gambar dibawah dan spesifikasi mini crane.

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa waktu pengerjaan dalam satu hari (8 jam) dengan Total Efficiency of Drilling dapat menghasilkan 1,5 titik per hari dengan menggunakan hand tools, dengan total kapasitas waktu yang dihasilkan pada satu titik menjadi 314 menit. adalah /titik. Produktivitas dump truck untuk memuat dan memindahkan tanah ke tempat pembuangan akhir dalam penggalian tanah granular, penggalian dan pemuatan dilakukan dengan bantuan heavy shovel liugong dan hitachi. Biaya alat berat bervariasi sesuai dengan kapasitas alat, dan jam kerja alat dalam 1 hari, jika digunakan lebih dari 8 jam kerja, semakin besar biaya sewa alat, alat yang digunakan dalam perhitungan di atas. dengan merk alat hitachi dan alat type zaxis pc 200.

Sebagai bantuan untuk pengeboran pondasi pada pengerjaan proyek ini dengan kedalaman yang ditentukan sesuai rencana sebelumnya.

Gambar 3.14 Proses pemasukan casing mengunakan  alat mekanis
Gambar 3.14 Proses pemasukan casing mengunakan alat mekanis

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 1.1 Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan Poltekes Kemenkes  Riau
Tabel 1.1 Ruang lingkup perusahaan
Tabel 1.2 Hasil evaluasi informasi tender
Gambar 2. 1 Site Existing Area  ( Sumber : Google Maps,2022 )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan bahwa penerapan pembelajaran materi gaya sentral berbasis multipel representasi dapat digunakan sebagai