• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti bermaksud untuk menyelidiki lebih jauh permasalahan yang terdapat dalam novel Ganjil Genap karya Almira Basmari. Untuk mengetahui analisis sosial terhadap nilai budaya dan nilai religi dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam analisis sosial nilai budaya dan nilai agama dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari.

Untuk mengetahui aspek analisis sosial nilai budaya dan agama dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari.

Fungsi Novel

Fungsi didaktik, yakni jika sastra mampu menggerakkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai kebenaran yang bergantung padanya. Fungsi moralitas yaitu apakah karya sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembacanya sehingga mengetahui akhlak yang baik dan buruk, dan e.

Ciri- Ciri Novel

Berdasarkan berbagai fungsi karya sastra (novel) di atas banyak memberikan manfaat bagi pembacanya, baik sebagai hiburan maupun sebagai sarana untuk membimbing atau mendidik pembacanya agar lebih bermoral dan menghargai orang lain, serta meneladani ajaran agama yang terkandung di dalamnya. dalam karya sastra. Abram (dalam Burham Nurgiyantoro, 1994; 11) mengatakan “bahwa novel mengungkapkan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih rinci, lebih rinci dan lebih melibatkan berbagai permasalahan yang kompleks. mencakup berbagai unsur cerita yang membentuk sebuah novel. a) penyajian cerita ceritanya lebih panjang dari cerpen dan lebih pendek dari roman.Biasanya cerita dalam novel dibagi menjadi beberapa bagian; (b) bahan cerita diambil dari kondisi yang ada di masyarakat dengan menggunakan fiksi pengarang: (c) cerita Penyajian cerita didasarkan pada alur pendukung yang bersifat otonom (mempunyai latar tersendiri): (d) tema novel terdiri atas tema utama (main theme) dan tema terikat yang berfungsi menunjang tema utama; Tokoh dalam novel berbeda.

Mirip dengan karakter lainnya, Anda juga dapat menemukan karakter statis dan karakter dinamis. Tokoh statis adalah tokoh yang digambarkan sebagai tokoh tetap dari awal sampai akhir cerita, sedangkan tokoh dinamis digambarkan di akhir cerita, sedangkan tokoh dinamis dapat mempunyai beberapa tokoh yang berbeda dan tidak stabil.

Macam –Macam Novel

Burham Nurgiyantoro (2005:17) menyatakan ‘bahwa pengarang yang dapat disebut kreatif harus mampu menghadirkan bidang karya yang berbeda dari yang lain, sedangkan pengarang yang hanya mengulang-ulang permasalahan cerita yang dikerjakan dengan metode produksi lain tetap disebut pengarang pop dan karya-karyanya disebut pengarang pop. kurang mendapat perhatian dan tempat di mata kritikus sastra. Adanya pro dan kontra seringkali menyebabkan kerancuan antara novel serius dan novel pop. Terkadang ciri-ciri novel serius dapat ditemukan pada novel pop, terutama pada ciri-ciri umum, begitu pula sebaliknya. Perbedaan kedua jenis novel ini juga dikemukakan oleh Burham Nurgiyantoro yang mempunyai persamaan dengan Herman J, pendapat Waluyo dalam mengklasifikasikan novel.

Novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan mempunyai banyak penggemar terutama kalangan remaja, sedangkan novel serius adalah novel yang menunjukkan kemampuan konsentrasi yang tinggi dan disertai kemauan untuk memahami (membaca). Novel populer menyampaikan cerita semata-mata untuk memuaskan pembacanya. Sedangkan tujuan novel serius tidak hanya sekedar memberikan hiburan, namun secara tersirat juga memberikan pengalaman berharga bagi pembacanya.

Unsur- Unsur novel

Unsur Intrinsik Novel

Stanton menyatakan bahwa alur adalah cerita yang memuat rangkaian peristiwa, namun masing-masing peristiwa hanya mempunyai hubungan sebab akibat; suatu peristiwa disebabkan oleh peristiwa lain (dalam Burham Nurgiyantoro, 1995; 113). Atar Semi (1993-43) menyatakan: ‘bahwa alur cerita adalah struktur rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun sebagai hubungan timbal balik fungsional yang juga menandai rangkaian bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Alur merupakan suatu alur yang dilalui oleh rangkaian peristiwa, yaitu rangkaian pola tindakan yang berusaha menyelesaikan konflik yang terkandung di dalamnya. Selain itu, alur cerita yang jelas sebagai landasan menggerakkan cerita akan memudahkan pembaca dalam memahami cerita yang disajikan.

Alur merupakan salah satu unsur penting dalam fiksi karena kejelasan alur merupakan kejelasan hubungan antar peristiwa yang diceritakan secara linier sehingga memudahkan pemahaman cerita yang ditampilkan. Waluyo menyebut “plot” sebagai alur cerita, yang berarti struktur gerak yang terdapat dalam sebuah cerita fiksi. Pengertian alur diartikan sebagai cerita yang memuat rangkaian peristiwa, namun masing-masing peristiwa hanya mempunyai hubungan sebab akibat saja: peristiwa yang satu menyebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

Teknik feedback atau rollback, artinya cerita yang seharusnya berada di bawah, ditempatkan di depan. Abrams (dalam Burhan Nurgiyantoro mengatakan “bahwa latar atau lingkungan, disebut juga bagian titik tumpu, mengisyaratkan makna tempat, hubungan temporal, dan lingkungan sosial di mana peristiwa yang dinarasikan itu berlangsung”). Hudson (dalam Herman J, Waluyo, 2020; 198) menambahkan bahwa latar atau latar adalah keseluruhan latar cerita yang meliputi kebiasaan, adat istiadat dan pandangan hidup tokoh-tokohnya, latar tidak hanya menunjukkan suatu tempat dan waktu tertentu tetapi juga hal-hal lain.

Atar semi (1988;46) menambahkan bahwa latar atau settong adalah lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa, termasuk tempat dan waktu dalam cerita. Berdasarkan pandangan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa latar atau latar adalah lingkungan atau tempat terjadinya suatu peristiwa dalam cerita, meliputi gambaran tempat, letak geografis termasuk topografi pemandangannya, hingga ke detil-detilnya. ruangan. peralatan, pekerjaan atau kegiatan sehari-hari tokoh pada waktu itu, terjadinya peristiwa, sejarah musim terjadinya, lingkungan keagamaan, sosial dan budaya dalam tokoh.

Unsur Ektrinsik Novel

Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan tatanan sosial atau adat yang berlaku di wilayah tersebut. Nilai sosial ialah nilai khayalan yang berkaitan dengan ketertiban sosial atau individu dalam masyarakat.

Pengertian Nilai

Hakikat tersebut adalah sesuatu yang menarik, sesuatu yang dicari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan, atau singkatnya sesuatu yang baik. Artinya nilai selalu berkonotasi positif (Beterns Betterns 1999-139) juga menjelaskan bahwa nilai dimaknai sebagai sesuatu yang berlaku, sesuatu yang meningkatkan atau menarik bagi kita. Driyakara (dalam Mardiatmadja, 1986-54) mengatakan “nilai adalah hakikat suatu benda, yang menjadikannya layak untuk “dikejar” oleh manusia demi peningkatan kualitas manusia, atau berguna untuk suatu tujuan.

Nilai dalam hal ini merujuk pada sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baik, nilai sifat mengandung harapan atau sesuatu yang diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, nilai bersifat normatif, yaitu suatu keharusan yang harus diwujudkan dalam perilaku manusia, yang selalu ingin dihormati, didukung, dan disamakan dengan orang lain dalam mencapai kebahagiaan hidup.

Pengertian Nilai Sosial

Perilaku dapat dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai yang telah menjadi kesepakatan antar masyarakat. Sesuatu yang dapat dikatakan pantas atau tidak pantas, harus melalui proses penimbangan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Nilai-nilai sosial adalah nilai-nilai yang mendasari, memerlukan dan dapat menjadi tujuan kegiatan dan kehidupan sosial seseorang serta melaksanakan, memelihara dan mengembangkan kehidupan sosial seseorang (Amir, dalam Sukatman, 1992-26) nilai-nilai sosial mengatur norma-norma hubungan antar manusia yang hidup sebagai makhluk sosial dan berkelompok.

Nilai mencakup segala sesuatu yang berguna bagi tubuh manusia. Nilai bersifat nyata, mudah disentuh dan dilihat, serta mempunyai sifat mudah diubah. Nilai material relatif mudah diukur dengan alat ukur. Contoh nilai material selanjutnya adalah pakaian. Nilai mencakup segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas. Contoh nilai vital adalah buku pelajaran yang berguna bagi siswa selama belajar. Nilai-nilai yang timbul dari nalar (nalar manusia), misalnya sesuatu dianggap benar dan benar atau salah karena akal manusia mempunyai kemampuan untuk menilai.

Itu tergantung benar atau tidaknya segala sesuatu, berdasarkan fakta dan bukti ilmiah. Nilai ini lebih berasal dari logika manusia dan empiris. Nilai berasal dari unsur perasaan, misalnya daya tarik suatu benda, sehingga daya tarik atau pesona yang terkait dengan suatu benda dapat diapresiasi. Karya sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat, di samping itu juga merupakan pemberontakan pengarang terhadap kenyataan yang ada. Dapat dikatakan bahwa karya sastra mempunyai nilai pendidikan. Nilai pendidikan sosial yang dimaksud adalah sesuatu yang pantas diperoleh pembaca untuk membantunya berkomunikasi. , berinteraksi. dan beradaptasi dengan kesadaran diri dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Pengertian Nilai Budaya

Pengertian nilai agama

Nilai-nilai keagamaan merupakan sudut pandang yang menghubungkan manusia dengan Tuhan sang pencipta alam dan segala isinya.Sesuatu yang religius dapat berarti segala sumber kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup. Apapun yang ingin dilakukan manusia, mereka akan selalu kembali ke levelnya ketika mereka bukan hamba Tuhan. Kinayati Dodjosantoso (1999-15) berpendapat bahwa “dalam agama keimanan tumbuh dan berkembang melalui pengalaman demi pengalaman, tahap demi tahap, seringkali bergantung pada tahap perkembangan kesadaran manusia itu sendiri.

Dan percayalah pada ajaran agama tersebut.Hubungan horizontal antara manusia dan umat dapat terjalin dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial masyarakat. Orang yang serius terhadap perintah agama akan berusaha menghindari larangan dan mengamalkan perintah agama. Karena adanya rasa takut akan azab Tuhan di kemudian hari, maka umat beragama akan membatasi perbuatannya yang merugikan diri sendiri dan orang lain (Miqdad, 2011; 36).

Mangunjiwa (dalam Burham Nurgiyantoro berpendapat bahwa kehadiran unsur keagamaan dalam karya sastra sama tuanya dengan keberadaan sastra itu sendiri. Pendapat Mangunjiwa yang dikutip oleh Burham Nurgiyantoro dapat dimaklumi, karena karya sastra adalah ciptaan manusia, sedangkan manusia sendiri adalah salah satu dari ribuan ciptaan tersebut. beragama ciptaan Tuhan, mempunyai keyakinan dan tentunya mempunyai pengalaman keagamaan yang berbeda.Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa sastra dan agama, atau sastra yang mengandung unsur keagamaan, merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan.

Sinopsis Novel Ganjil Genap

Jika Anda tidak dapat menemukan pasangan di darat, Gala mencarinya di laut, dan dia benar-benar menemukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam novel Danur seperti nilai-nilai sosial. Berdasarkan tujuan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif/metode yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan secara bertahap sesuai tahapan pelaksanaannya, yaitu (1) tahap penyampaian data, (2) tahap analisis data dan (3) tahap penyajian analisis data.

Jenis dan prosedur penelitian

Data dan sumber data

Intrumen penelitian

Teknik pengumpulan data

Teknik Analisis Data

Klasifikasi nilai sosial, nilai budaya dan agama dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastar. Identifikasi nilai sosial, nilai budaya, nilai religi dalam novel Ganjil Genap dengan mencatatnya pada kartu data. Menafsirkan hasil penelitian nilai-nilai sosial, budaya, agama dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastar dan kesesuaiannya sebagai bahan ajar sastra.

10. Menarik kesimpulan dari hasil analisis nilai sosial, nilai budaya dan nilai agama dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari.

Keabsahan Data

Referensi

Dokumen terkait

1. Penelitian yang berjudul Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Novel Hijaber’s In Love Karya Oka Aurora yang ditulis oleh Sinta Latifah mahasiswi Fakultas

Kegunaan secara teoritis agar dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya bagi guru pendidikan agama islam dengan teori-teori yang berkaitan dengan minat

Dengan adanya pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ini diharapkan siswa memiliki pengetahuan yang luas yang berkaitan juga dengan akhlak yang pada akhirnya

Salah satu sampel sekolah yang dilengkapi dengan struktur sekolah, dimana struktur tersebut bertanggungjawab dalam mengupayakan implementasi nilai-nilai pendidikan Agama

pikiran, sikap berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat (Fathurrohman, dkk, 2013: 18). Hal yang dilakukan keluarga untuk mencegah hal yang

1. Mendeskripsikan nilai akhlak Islam yang terdapat dalam novel Bumi cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Mendeskripsikan relevansi nilai akhlak Islam yang terdapat dalam novel

Hatta yang memperoleh pendidikannya di Belanda yang menyebabkannya bersimpati terhadap nilai-nilai budaya Barat, seperti demokrasi Barat (Feith 2001: 10 - 11).

Fenomena dalam pembuatan desain kreatif catur wayang ini merupakan salah satu kerajinan yang menarik untuk ditelaah karena mempunyai nilai-nilai budaya yang tinggi seperti