BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menerut World Health Organization (WHO) Pada tahun 2011, 29% wanita berusia 15-49 dan sedang tidak hamil serta lebih dari 50% wanita berusia 12-15 tahun di seluruh dunia mengalami anemia.1Anemia pada remaja merupakan masalah utama yang terjadi di seluruh dunia. Prevalensi menurut WHO (2018) anemia pada remaja putri di dunia berkisar 40-88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara- negara berkembang sekitar 53,7% dari semua remaja putri, anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stress, haid, atau terlambat makan.2
Anemia pada remaja memiliki dampak yang serius dan hampir seluruhnya merupakan konsekuensi dari defisiensi zat besi yang sangat berhubungan dengan tingkat keparahan anemia. Anemia dapat menyebabkan penurunan resistensi tubuh terhadap infeksi, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta menurunkan kebugaran fisik, kapasitas kerja dan performa belajar. Dampak anemia yang paling terlihat pada remaja adalah menurunnya pencapaian belajar selama di sekolah.3
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Angka kejadian Anemia di Indonesia tahun 2018 pada perempuan usia 5-14 tahun mencapai 26.8% dan pada perempuan usia 15-24 tahun mencapai 32.0%. Adapun angka kejadian anemia pada kelompok remaja di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 mencapai 41,5%4
Dampak anemia yang paling terlihat pada remaja adalah menurunnya pencapaian belajar selama di sekolah. Selain itu, anemia pada remaja perempuan dapat membuatnya berisiko untuk mengalami anemia selama kehamilan. Hal ini akan
memberikan dampak janin di dalam kandungan, seiring dengan potensi untuk mengalami sejumlah komplikasi selama kehamilan dan saat melahirkan.3
Kemungkinan penyebab anemia pada remaja yaitu kurangnya asupan zat besi pada tubuh seperti sayuran hijau, makanan laut seperti ikan, kacang-kacangan.
Adapun penyebab lain terjadinya anemia pada remaja yaitu pola menstruasi seperti lama menstruasi yang tidak normal, siklus menstruasi yang pendek sehingga jumlah volume darah yang dikeluarkan lebih banyak. Menstruasi merupakan luruhnya dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Peristiwa ini terjadi setiap bulan yang berlangsung selama kurang lebih 3-7 hari, jarak satu haid ke haid berikutnya berlangsung kurang lebih 25-35 hari tetapi pada masa remaja biasanya siklus ini belum teratur.5
Tidak hanya itu pola hidup juga mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja karena pada jaman sekarang banyak sekali remaja maupun orang tua mengkonsumsi junk food, makanan cepat saji dan jarang sekali remaja sekarang mengkonsumsi sayur-sayuran buah-buahan yang mengandung zat besi.
Faktor risiko terjadinya anemia memang lebih besar pada perempuan di bandingkan kaum pria. Cadangan besi dalam tubuh perempuan lebih sedikit daripada pria sedangkan kebutuhan per harinya justru lebih tinggi. Seorang wanita atau remaja putri akan kehilangan sekitar 1-2 mg zat besi melalui ekskresi secara normal pada saat mentruasi. Ada tiga kemungkinan dasar penyebab anemia yaitu, penghancuran sel darah merah yang berlebihan, Kehilangan darah, produksi sel darah merah yang tidak optimal.7
Dampak jika anemia tidak ditangani sejak usia dini adalah menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi belajar. Anemia gizi besi juga dapat mengganggu
pertumbuhan dimana tinggi dan berat badan menjadi tidak sempurna, menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.7
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19 April 2022 di SMP Islam Takwinul Ummah, melalui wawancara kepada siswi di SMP Islam Takwinul Ummah tentang kejadian Anemia pada remaja putri, didapatkan bahwa di sekolahan tersebut terdapat beberapa siswi yang sering mengalami pusing secara tiba-tiba bahkan saat pembelajaran pun ada yang meminta izin untuk pulang dikarenakan mengeluh badan sangat lemas, mudah lelah, pucat pada wajah dan penglihatan berkunang-kunang. Terdapat siswi yang mengeluh ssat menstruasinya tidak lancar tidak sesuai dengan siklus menstruasi.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis termotivasi dengan adanya program dari pemerintah mengenai pemberian tablet Fe kepada sekolah tersebut melalui puskesmas yang memegang SMP tersebut namun puskesmas tidak melakukan pengecekan HB secara berkala hanya pemberian tablet Fe saja maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Islam Takwinul Ummah “Analisis Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Islam Takwinul Ummah”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut kepedulian kejadian anemia terhadap remaja putri di SMP Islam Takwinul Ummah.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kejadian anemia pada remaja putri kelas 8 dan 9 di SMP Islam Takwinul Ummah
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran kadar HB siswi SMP Islam Takwinul Ummah 2. Untuk mengetahui siklus menstuasi siswi SMP Islam Takwinul Ummah 3. Untuk mengetahui lama menstruasi siswi SMP Islam Takwinul Ummah
4. Untuk mengetahui perilaku siswi mengkonsumsi tablet FE SMP Islam Takwinul Ummah mengkonsumsi tablet FE
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu kebidanan di bidang Kesehatan Reproduksi tentang Anemia pada Remaja.
2. Manfaat Praktisi a. Bagi remaja siswi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia.
b.
Bagi institusiPenelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan pengetahuan serta sebagai sumber informasi di perpustakan khususnya dalam bidang ilmu kesehatan Reproduksi (Anemia pada Remaja).
c.
Bagi Peneliti SelanjutnyaPenelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya serta dapat menjadi salah satu bahan bagi pembelajaran, khususnya dalam lingkup Kesehatan Reproduksi (Anemia pada Remaja).
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kebidanan ini di fokuskan pada Kejadian anemia dan menstruasi pada remaja Putri
F. Lokasi Dan Waktu 1. Lokasi
Tempat pelaksanaan penelitian ini di laksanakan di SMP Islam Takwinul Ummah 2. Waktu
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2022.