BAB I
PENDAHULUAN
Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Surabaya. Memasuki dilaksanakannya PP Nomor 38 Tahun 1974, seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur dipindahkan ke Gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di kota Gresik.
Kabupaten Gresik yang merupakan sub wilayah pengembangan bagian (SWPB) tidak terlepas dari kegiatan sub wilayah pengembangan Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Termasuk salah satu bagian dari 9 sub wilayah pengembangan Jawa Timur yang kegiatannya diarahkan pada sektor pertanian, industri, perdagangan, maritim, pendidikan dan industri wisata.
Dengan ditetapkannya Gresik sebagai bagian salah satu wilayah pengembangan Gerbangkertosusilo dan juga sebagai wilayah industri, maka kota Gresik menjadi lebih terkenal dan termashur, tidak saja di persada nusantara, tapi juga ke seluruh dunia yang di tandai dengan munculnya industri multi modern yang patut dibanggakan bangsa Indonesia1.
Kota Gresik sendiri mempunyai semboyan “ GRESIK BERHIAS IMAN“
Yang artinya : BERHIAS IMAN 1. BER = Bersih
2. HI = Hijau 3. A = Aman 4. S = Sehat
yang diharapkan menuju 1. I = Industri 2. M = Maritim 3. A = Agama 4. N = Niaga
Gambar 1.1 Peta wilayah Gresik
1Pembahasan ini diambil dari buku berjudul Kota Gresik Sebuah Perspektif Sejarah dan Hari Jadi, 1991 : 5.
1.1. Agama dan Perekonomian Gresik
GRESIK terkenal karena dua orang penyebar agama Islam yang termasyhur di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri dan Sunan Gresik (atau Maulana Malik Ibrahim yang juga disebut Syekh Maghribi), dilahirkan, bekerja, dan dimakamkan di kota itu. Mereka ini merupakan dua di antara sembilan wali, atau Wali Sanga, penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Tidak mengherankan kalau akibat kehadiran dua wali itu, kini di Gresik terdapat cukup banyak pondok pesantren, yang besar maupun yang kecil. Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik tahun 2000, jumlah pesantren di kabupaten itu mencapai 60 buah dengan jumlah santri sebanyak 22.152 orang2. Kehadiran pondok pesantren dengan para santrinya itu telah menciptakan lahan bisnis tersendiri bagi masyarakat Gresik, khususnya di bidang kebutuhan pakaian khas para santri laki-laki seperti kopiah dan sarung panjang.
Sarung dari Gresik, misalnya, sangat terkenal. Saat ini kebanyakan produksi sarung tersebut dilakukan PT Behaestex (PT BHS). Dari tiga merek sarung PT BHS, yaitu Atlas, Rubat, dan Marjan, merek Atlaslah yang menguasai pangsa pasar sarung Indonesia. Produk BHS itu ha-nya disaingi oleh produk-produk sarung dari Pekalongan dan Majalengka saja.
Gresik juga memiliki dua industri besar, yaitu industri semen PT Semen Gresik yang salah satu pabriknya berada di Tuban, Jawa Timur, dan industri pupuk PT Petrokimia Gresik.
Meski penyerapan tenaga kerja pada kedua industri nasional itu cukup besar, namun masih sekitar 20 persen dari jumlah seluruh tenaga kerja di sektor industri wilayah itu, bekerja pada berbagaiindustri kecil yang ada. Hal ini tidak mengherankan, karena dari 5.081 unit industri yang ada di Kabupaten Gresik, sebanyak 4.651 unit merupakan industri kecil. Lokasi industri-industri kecil itu pun tersebar merata pada 18 kecamatan di Gresik.
2 Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik tahun 2000 tentang jumlah penduduk dan pesantren Wilayah Jawa Timur.
1.2. Potensi-potensi tiap kecamatan
Kecamatan Bungah
Bungah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak antara kecamatan sembayat, sidayu dan dukun dengan posisi yang berdekatan dengan sungai bengawan solo terkenal dengan produk Peci/Kopyah dan Rebana/Terbang3. Terdapat beberapa pondok pesantren antara lain : ALISLAH,QOMARUDDIN,APTQ,ASH-SALAFIYAH,ZAINAL ABIDIN, dan masih ada beberapa lagi.
Peci / Kopyah :
Kecamatan Kebomas
Kebomas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kebomas adalah salah satu kecamatan yang ada di gresik. Kecamatan ini berdekatan dengan pusat pemerintahan kota Gresik. Kecamatan ini dapat dibilang kecamatan yang maju, mengapa? karena kecamatan ini memiliki beberapa bangunan-bangunan penting, seperti Pabrik Semen Gresik, rumah sakit Gresik (Bunder), Masjid Agung Gresik, makam Sunan Giri, perumahan-perumahan diantaranya Gresik Kota Baru,PESONA WAHIDIN dll. Selain itu, perbatasan antara kecamatan ini dengan Gresik bila dilihat secara sepintas tidak tampak begitu jelas. Kecamatan ini juga sangat strategis, dimana jalan raya di dalam kecamatan ini ialah sebagai jalan utama luar kota, menuju ke kota Lamongan, Tuban dll. Salah satu yang khas dari kecamatan ini adalah makam dari SUNAN GIRI yang terdapat di Desa Giri Kecamatan Kebomas4.
Gambar 1.2 Kopyah Gresik
Gambar 1.3 Sunan Giri
Gambar 1.4 Makam Sunan Giri
3 Bank Data Kabupaten Gresik potensi kecamatan Bungah
4 Bank Data Kabupaten Gresik potensi kecamatan Kebomas
Pada sekitar daerah pemakaman mewarisi banyak benda yang menjadi ciri khas daerah tersebut misalnya :
- Dokar / delman, sebagai angkutan untuk menuju ke makam Sunan Giri dari terminal pememberentian bus pariwisata
- Bahkan salah satu benda yang sampai sekarang menjadi sebuah logo yang dipakai oleh sebuah perusahaan besar milik pemerintah yaitu PT. SEMEN GRESIK, yaitu Gapura ( Lawang Agung )
- Bentuk dari atap masjid atau musollah yang masih berbentuk lapis tiga adalah salah satu ciri khas masjid dan musollah di Kota Gresik dengan tambahan mahkota pada ujung atap
Gambar 1.5 Dokar
Gambar 1.6 Gapura Makam Sunan Gambar 1.7 Logo Semen Gresik
Gambar 1.8 Masjid Sunan Giri Gambar 1.9 Mahkota atap Masjid Sunan Giri
MAKAM SUNAN PRAPEN
Makam Sunan Prapen ditempatkan di dalam arah sisi barat dari makam Sunan Giri.
Di makam samping Sunan Prapen, ada juga kuburan-kuburan Islam lain menggambarkan seperti: kawis gua dan Panembahan Agung.
Sunan Prapen adalah figur yang keturunan dengan dinasti Giri, yang dipimpin oleh Sunan Giri setelah itu digantikan oleh Sunan Prapen dalam 1548 -1605, dan dilanjutkan oleh Panembahan Kawis Guwo dalam 1605 -1616, dan diikuti oleh Panembahan Agung dalam 1616 -1636.
Sunan Prapen adalah pengganti Sunan Giri setelah Sunan Giri meninggal pada tahun 1545.
Sunan Prapen meninggal dalam 1605 dan pemakamannya menjadi kompleks pemakaman dari penguasa/penggaris keturunan dari Sunan Giri yang berikutnya5.
INDUSTRI KEMASAN (emas, perak, tembaga, dan kuningan)
Industri kemasan Kerajinan ini telah banyak dibuat di sekitar Desa Giri yaitu : Desa Klangonan, Desa Sidomukti, Desa Kajen, Desa Giri Gajah, Desa Keteq, dan Desa Kebon Dalem. Pembuatan kerajinan perak dan emas ini dilakukan dengan cara manual dengan semi bantuan mesin.
Gambar 1.10 Makam Sunan Prapen Gambar 1.11 Makam Kawis Jiwo
Gambar 1.12 Kerajinan Perhiasan cincin
5 Ceramah Agama oleh KH. Muhtar Jamil pada haul Sunan Prapen tahun 2008.
Kecamatan Dukun
Dukun adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lokasi kecamatan ini terletak di tepi Bengawan Solo. Salah satunya yang terkenal di kabupaten Gresik adalah kerajinan border6.
Bordir di Kecamatan Dukun, Gresik ini merupakan industri padat karya yang sampai sekarang seakan-akan dikhususkan untuk kaum wanita. Seluruh bagian pekerjaan dilakukan dengan ketrampilan tangan dan penuh kecermatan.
Perkembangan industri border di sini cukup pesat dengan tenaga kerja 300 orang. Pemasarannya tidak hanya di dalam negeri (Surabaya, Solo dan Bali) tetapi juga mampu menembus pasaran luar negeri yaitu Brunei Darusalam, Malaysia dan Arab Saudi).
Kecamatan Manyar
Manyar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lokasi kecamatan ini terletak di perbatasan dengan Kecamatan Sidayu. Potensi yang terdapat di kecamatan ini adalah penghasil makanan yang berbau dengan ikan dan udang dengan didukung letak geografis yang sebagaian adalah berupa lahan tambak karena posisinya yang dekat dengan pantai, seiring perkembangan zaman kawasan ini sekarang mulai ditumbuhi dengan berbagai macam industri kecil menengah sampai dengan yang berskala Nasional maupun internasional.. Selain itu juga kecamatan ini mempunyai pegunungan kapur yang setap harinya dipakai sebagai tampat penambangan kapur.
GUA LOWO
Arti dari ‘Lowo' adalah ‘kelelawar', jadi gua ini adalah juga disebut gua kelelawar.
Gua itu adalah bertempat tinggal oleh banyak kelelawar, itulah sebabnya yang memanggil Lowo Cave. Gua ini bertempat antara penambang Semen Gresik, sekitar 20 km. Lowo gua bertempat di desa/kampung Pongangan, Manyar. Jalan itu menuju gua (500 m) masih tak beraspal. Gua ini masih gua alami (asli) dengan lubang-lubang yang menarik banyak wisatawan. Mereka dapat mengambil gambar ataupun hanya melihat-lihat . Mereka juga
Gambar 1.13 Bordir Gresik
6 Hasil Penelusuran di situs Wikipedia tentang definisi Kecamatan Dukun, Gresik.
diizinkan melakukan beberapa riset di sini. Maka, jangan ragu untuk mengunjungi Lowo runtuh Gresik kabupaten.
Kecamatan Sidayu
Sidayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letak dari kecamatan ini berbatasan langsung dengan kecamatan Manyar karena letaknya hanya 10 km dari Kecamatan Manyar. Kondisi geografis dari kecamatan ini sama seperti kecamatan Manyar yang merupakan dataran rendah yang sebagaian besar adalah lahan tambak7.
Penduduk setempata sebaiab besar adalah bermata pencaharian petani tambak. Hasil yang didapat dari tambak salah satunya adalah PETIS.
Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat.
Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi coklat pekat dan rasanya manis.
Selain udang dan kupang, di (Boyolali), Jawa tengah, Indonesia, sebagai penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon, kulit dan rambak (kerupuk yang dibuat dari kulit sapi), dikenal juga petis sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang dengan petis sapi.
Gambar 1.14 Suasana Gua Lowo
Gambar 1.15 Petis Ikan
7 Hasil Penelusuran di situs Wikipedia tentang definisi Kecamatan Sidayu, Gresik
Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa terasi, yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.
Petis biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak (cingur, tahu, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap (Wonokromo), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campur.
Kecamatan Panceng
Panceng adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kecamatan Panceng terletak di ujung barat kabupaten Gresik dan berbatasan langsung dengan kabupaten Lamongan yaitu (kecamatan Solokuro dan Paciran). Ibukota kecamatan berada di desa Prupuh yang juga merupakan desa percontohan. Kecamatan Panceng merupakan pengekspor tenaga kerja ke luar negeri, terutama Malaysia bahkan sebagian dari tenaga kerja itu berkewarganegaraan dan beranak pinak di Malaysia karena mereka bekerja di Malaysia sebelum pemerintah Malaysia mengeluarkan aturan yang menutup pendaftaran warga negara baru dari para pekerja, itu terjadi tahun 1990. Wilayah kecamatan Panceng ada 14 desa yaitu :
Kecamatan Panceng merupakan daerah dengan bukit- bukit kapur dan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk membuka pertambangan-pertambangan kapur, manfaatnya di gunakan
8. Siwalan 9. Sumurber 10. Serah 11. Petung 12. Doudo 13. Sukodono 14. Wotan
Gambar 1.16 Petis Udang
Gambar 1.17 Telor Asin
1. Prupuh 2. Banyutengah 3. Campurejo 4. Dalegan 5. Surowiti 6. Ketanen 7. Pantenan
sebagai kumbung (batako), bahan baku keramik, tegel dan dolomit (pupuk).Warga daerah pesisir pantai merupakan daerah petambak dan nelayan handal yang sudah turun temurun.
Dalam bidang kuliner penduduk kecamatan Panceng memang ahli dalam bidang pembuatan telor asin. Sektor pariwisata juga sudah dikembangkan di kecamatan Panceng yaitu di desa Surowiti dengan "Petilasan Sunan Kalijaga" dan di desa Dalegan yaitu yang terkenal dengan wisata "Pasir Putih".
Kecamatan Gresik
Gresik adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik sendiri, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini merupakan pusat dari semua kecamatan di Kabupaten Gresik karena semua perangkat pemerintahan Kota Gresik berpusat di Kecamatan ini, Pusat pertukaran uang banyak dilakukan disini karena disini terdapat Pelabuhan Gresik8.
Menurut monumen Jangkar Raksasa yang dipasang di jalan masuk pelabuhan Gresik tertulis - Sejak 1389 Pelabuhan Gresik telah ada, kelak akan menjadi Bandar Agung sesuai amanah Nyai Ageng Pinatih -. Nyai Ageng Pinatih merupakan ibu angkat dari Joko Samudro (bayi yang ditemukan di laut) yang bergelar Raden Paku atau jauh lebih dikenal dengan nama Sunan Giri satu dari Wali Songo, penyebar agama Islam terutama di Jawa. Di Gresik ada dua makam wali songo yaitu Sunan Giri dan Sunan Malik Ibrahim yang hingga kini selalu padat peziarah dari seluruh pelosok negeri.
Sebagai kota Bandar, Gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Benggali, Campa dan lain-lain. Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak berkembangnya agama Islam di tanah Jawa. Pembawa dan penyebar agama islam tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11.
Kini pelabuhan ini menjadi salah satu jalur perekonomian Gresik. Ada dua pelabuhan lagi, namun berada di wilayah industri Semen Gresik dan Petrokimia Gresik sebagai
Gambar 1.18 Pantai Delegan
8 Hasil Penelusuran di situs Wikipedia tentang definisi Kecamatan Gresik, Gresik
9 Dari hasil survei langsung di Pelabuhan Gresik tahun 2008.
pelabuhan barang. Pelabuhan Gresik merupakan pelabuhan antar pulau-pulau disekitar Gresik seperti Madura, Bawean, juga persinggahan kapal motor dari pulau seberang jauh seperti Sulawesi, Kalimantan bahkan Papua yang mengangkut kayu olahan. Namun umumnya pelabuhan ini menjadi sentra pelabuhan bongkar muat. Barang-barang yang masuk terdiri dari berbagai kemasan. Beberapa barang kemasan tersebut di antaranya general cargo, bag cargo, curah kering, curah cair, peti kemas, dan bahan bakar minyak. Untuk pelayaran berjadwal Kapal Motor Cepat Express Bahari 8B dengan kapasitas 359 penumpang dioperasikan dari Gresik-Bawean dua kali pergi pulang setiap minggu. Dengan dioperasikannya kapal ini, jarak Gresik-Bawean sejauh 80 mil yang sebelumnya ditempuh delapan jam bisa dipersingkat menjadi tiga jam perjalanan laut. Di hari biasanya jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri dari Gresik ke Pulau Bawean tak lebih dari 80 orang namun pada saat menjelang lebaran meningkat menjadi 200-300 orang per hari. ke Pulau Bawean tetaplah terbilang mahal, untuk kelas eksekutif harga tiketnya mencapai Rp 150 ribu, sementara untuk kelas binis Rp 135 ribu dan kelas ekonomi Rp105 ribu rupiah.
Perkembangan terakhir, pelabuhan ini menjadi pelabuhan alternatif pelabuhan Pasuruan khususnya bongkar muat kayu sejak musibah lumpur Lapindo yang menghambat arus trasnportasi. Pelabuhan ini di hari-hari biasa tak begitu padat dikunjungi warga Gresik (sebagai lokasi jalan-jalan), namun di bulan Ramadhan selepas sholat Shubuh terutama di hari Minggu menjadi lokasi yang menarik menunggu saat terbit matahari yang mempesona dengan panorama pulau Madura di kejauhan. Pandangan ke arah selatan terlihat menara- menara pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTG/U) makin menambah daya tarik jalan- jalan ke pelabuhan ini di pagi hari.
Gambar 1.19 Pelabuhan Gresik
Gresik adalah Kota Pudak
Mengapa dinamakan kota pudak? Tak jauh beda alasan utama dengan Palembang kota empek- empek, Sidoarjo kota udang, Semarang kota lumpia, Jogja kota Gudeg dan masih banyak lagi penamaan kota berdasar makanan khas daerah tersebut.
Pudak dibuat dari tepung beras dibungkus daun aren (bentuknya setelah dikeringkan seperti daun jagung namun lebih solid dan tebal) santan, variasinya makanan ini ada yang diberi campuran gula merah atau dicampur daun pandan wangi sebagai oleh-oleh khas kota Gresik. Putih untuk rasa pandan (plain taste) dan rasa gula merah berwarna agak kecoklatan (sweet taste)10.
Dikota Gresik ada ragam kue tradisional seperti ayas, kerupuk bayam dan jenang jubung. dari yang berharga tiga ribu rupiah untuk satu ikat berisi lima buah. Jangan lupa juga untuk minum Legen yang rasanya manis dan terasa khas.Legen adalah minuman segar yang dihasilkan dari pohon aren. seperti air kelapa bersoda dan sedikit beraroma vanilla. Jika agak lama disimpan bisa menjadi tuak.
Konon pembungkus pudak didatangkan dari kota lain seperti Jember karena pohon aren di Gresik sudah jarang ditemui. Oleh karena itu, ketika suatu kali pasokan pelepah pohon jambe yang memiliki lapisan tipis berminyak di salah satu sisinya tersendat, meskipun makanan lain cukup banyak, sejumlah pemilik toko memilih tidak berjualan. Inovasi bukan tidak mereka lakukan untuk mencari alternatif pengganti pelepah pohon jambe.
Toko pudak mudah ditemui di jalur keluar kota Gresik depan kantor Semen Gresik A.Yani sebelah kiri atau di daerah pasar Gresik Jalan Sindujoyo dan satu lagi yang terkenal di Jl AKS Tubun dekat studio Radio Elbayu Gresik.
Gambar 1.20 Pudak Gresik
10 Hasil percakapan produsen pudak di Desa Lumpur – Gresik, bulan Januari 2009
SARUNG SAMARINDA made in Gresik
Harus diakui bahwa Sarung Sutra Samarinda merupakan salah satu ciri khas Samarinda.
Bahkan saking terkenalnya sarung yang dibuat bahan sutra identik dengan Sarung Samarinda. Tetapi mungkin jarang yang tahu justru sarung samarinda saat ini justru banyak dibuat di gresik. Harga untuk satu sarung sebut saja merk BHS berkisar antara 450rb sampai 1juta.
Damar Kurung
Damar Kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Karya seni lukis lampion dengan design unik, berkarakter polos kekanak-kanakan, berhias warna terang kuning, merah, hijau, dan merah jambu tersebut seakan-akan tidak bisa lepas dari nama besar maestronya; Mbah Masmundari. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik.
Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali nenek berusia 105 tahun yang tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik yaitu Mbah Masmundari satu-satunya11.
Gambar 1.21 Sarung Gresik Gambar 1.22 Proses Pembuatan Sarung Gresik
Gambar 1.23 Damar Kurung Gambar 1.24 Mbah Masmundari
11 Hasil wawancara dengan Nur Samaji (cucu Mbah Masmundari).
1.3 LATAR BELAKANG
Keberadaan Seni Hias Damar Kurung asal Gresik merupakan salah satu peninglan dari seni budaya tradisional Jawa Timur, yang keberadaannya sudah hampir punah karena dianggap tidak praktis dan kurang ekonomis. Disamping itu, dengan adanya permintaan yang rendah akan produk-produk tradisional telah membawa dampak kepada terhentinya praktek kegiatan membuat barang-barang tradisional. Dengan adanya perhatian yang semakin kecil untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya. Oleh karena itu, diharapkan para pendukung seni untuk mengembangkan dan mengangkat seni rupa tradisi dan menekankan kepribadian bangsa untuk meningkatkan mutu produksi dalam pasar Wisata Internasional dengan cara mengembangkan identitas seni rupa Indonesia melalui ciri dan konsep tradisi.
Damar Kurung merupakan salah satu dari ikon Kota Gresik yang sekaligus sebagai souvenir lampu khas kota ini. Damar kurung dan Masmundari dijadikan asset berharga bagi Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik dan perefleksi budaya, sejarah, dan nilai- nilai kehidupan masyarakat Gresik12.
Dari sudut istilah, Damar Kurung sudah pernah disebutkan dalam cerita pantun Sunda yang sangat tua yakni, PANGGUNG KERATON yang berbunyi:
“...damar lilin unggal bilik, damar kalang unggal tihang, damar kurung tunggal tung- tung....” yang artinya : ‘damar lilin’ adalah penerangan dalam ruang, ‘damar tihang’
adalah penerangan antar ruang atau tiang dan ‘damar kurung’ adalah penerangan di ujung-ujung ruang istana-istana didaerah Sunda13.
Gambar 1.25 Penerapan Damar Kurung pada Lampu Jalan
12 Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Komunikasi Kabupaten Gresik;
Bapak Drs. MIGHFAR SYUKUR, MM
13 Dikutip dari buku berjudul Damar Kurung Dari Masa Ke Masa, 2009:65.
Damar Kurung juga merupakan ikon kota yang tertua di Kota Gresik seperti yang tertulis pada buku Mocopat karena Damar kurung telah ada sejak zaman Pemerintahan Sunan Giri, Kolonial Belanda dan Jepang, hingga sekarang. Damar Kurung sendiri merupakan karya seni unik. Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI14. Akan tetapi, dalam kenyataannya Damar Kurung terancam punah.
1.4 PERMASALAHAN
Dilihat dari segi Damar Kurung sendiri, masalah-masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Damar Kurung kurang tahan lama karena hanya menggunakan kain dan kertas sebagai media gambarnya.
b. Proses pembuatan yang masih tradisional/manual menyulitkan pada saat produksi secara massal.
c. Proses packaging (pengepakan) yang kurang ringkas menyulitkan pada saat pengiriman karena menggunakan struktur paten.
Gambar 1.26 Rangka Damar Kurung Gambar 1.27 Damar Kurung versi kecil
14 Kutipan dari Harian Surya tanggal 16 Januari 2006.
Dilihat dari segi penunjang City Branding Kota Gresik, masalah-masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
a. Image kota yang kurang dimunculkan pada produk penunjang city branding dalam hal ini adalah Damar Kurung.
b. Kurangnya perhatian secara maksimal terhadap Damar Kurung oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
c. Produk-produk souvenir lain yang diperjual-belikan kurang mencerminkan ikon Kota Gresik bahkan bukan produk asli buatan Gresik.
1.5 BATASAN MASALAH
Dari paparan diatas permasalahan-permasalahan yang muncul pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
a. Konsep produk mengambil pada konsep bentuk Damar Kurung
b. Benda desain yang akan dibuat sebagai penunjang city branding Kota Gresik adalah produk souvenir lampu.
c. Lokasi penjualan ditujukan pada tempat-tempat wisata baik religi maupun wisata alam.
1.6 TUJUAN DAN MANFAAT
a. Memunculkan dan mengembangkan Damar Kurung sebagai souvenir lampu penunjang City Branding dan ikon dari Kota Gresik.
b. Masyarakat (terkhusus masyarakat Gresik) mengetahui dan mengerti akan sejarah Kota Gresik.
c. Menambah devisa dan pendapatan daerah dengan memanfaatkan SDA dan SDM Kota Gresik.
Gambar 1.28 Souvenir Kaos Gambar 1.29 Souvenir Mainan Gambar 1.30 Souvenir Fashion
“Halaman ini sengaja dikosongkan”