1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Faringitis merupakan peradangan mukosa faring yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, maupun alergi. Salah satu penyebab bakteri paling sering dari faringitis adalah Streptococcus pyogenes.1 Pengobatan faringitis bakteri adalah dengan antibiotik penicilin. Namun penggunaan antibiotik sebagai obat faringitis bakteri memiliki berbagai kekurangan seperti penggunaan yang irasional dapat menyebabkan resistensi serta memiliki efek samping.2 Selain itu, antibiotik juga mempunyai efek samping, misalnya penggunaan antibiotik penicillin menyebabkan hipersensitivitas, diarrhea, dan gangguan hematologi.3 Saat ini muncul berbagai antibiotik generasi baru yang lebih unggul namun harganya cukup mahal.
Karena berbagai kekurangan antibiotik dalam pengobatan faringitis maka perlu dicari alternatif pengobatan lain yaitu dengan obat tradisional. Salah satunya adalah buah lemon. Kandungan yang terdapat dalam lemon adalah vitamin C, asam sitrat, minyak atsiri, bioflavonoid, polifenol, kumarin, flavonoid. Pada penelitian yang dilakukan oleh Indriani (2015) untuk melihat aktivitas antibakteri dan Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) dari air perasaan buah lemon (Citrus Lemon (L.) Osbeck), hasil menunjukan bahwa air perasaan buah jeruk lemon memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. 3 Sedangkan
::repository.unisba.ac.id::
2
penelitian yang dilakukan oleh Ariyani (2017) mengenai gambaran air perasan jeruk lemon (citrus limon (l.) Burm. F.) yang dapatkan dari perkebunan buah lemon Jombang terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus memiliki efek antibakteri pada Staphylococcus aureus.15
Terdapat 2 jenis buah lemon yang ada di Indonesia, yaitu buah lemon yang di produksi/kelola langsung di Indonesia (buah lemon lokal) dan buah lemon yang di didatangkan dari luar negri yang dikirim langsung ke Indonesia (buah lemon impor). Karena bentuk dan ukuran buah lemon impor langsung dari luar negri lebih besar dan segar, masyarakat Indonesia lebih memilih untuk membeli buah lemon impor, tapi untuk sebagian orang karena harga lemon lokal jauh lebih murah maka lemon lokal pun menjadi pilihan. Sedangkan kandungan dari kedua buah lemon tersebut tidak jauh berebeda. Selain itu untuk mengembangkan obat tradisional maka perlu dilakukan uji secara In vitro terlebih dahulu.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek antibakteri ekstrak buah lemon lokal dan impor terhadap bakteri tersering menyebabkan faringitis yaitu Streptococcus pyogenes.
::repository.unisba.ac.id::
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan efek antibakteri air perasan buah lemon lokal dan lemon impor terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes?
2. Bagaimana perbandingan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) air perasan buah lemon lokal dan impor terhadap bakteri Streptococcus pyogenes?
3. Bagaimana perbandingan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) air perasan buah lemon lokal dan impor terhadap bakteri Streptococcus pyogenes?
1.3 Tujuan penelitian
1. Menganalisis perbandingan efek antibakteri air perasan Buah Lemon Lokal dan Lemon Impor terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes.
2. Menganalisis perbandingan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) air perasan buah Lemon Lokal dan Impor terhadap bakteri Streptococcus pyogenes.
3. Menganalisis perbandingan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) air perasan buah Lemon Lokal dan Impor terhadap bakteri Streptococcus pyogenes.
::repository.unisba.ac.id::
4
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademik
Secara akademis, penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai potensi air perasan buah lemon lokal dan impor sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pyogenes.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai air perasan lemon lokal ataupun air perasan buah lemon impor.
::repository.unisba.ac.id::