1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pariwisata kini menjadi salah satu sektor yang diandalkan oleh pemerintah untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan devisa negara dan mencari terobosan di sektor non migas. Untuk sektor pariwisata indonesia cukup potensial karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam dan budaya yang kaya dan beragam. Kekayaan dan keragaman alam dan budaya tersebut merupakan modal dasar dalam pembangunan. Dengan keberagaman sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, seperti potensi alam dan keindahan alam yang kaya akan adat istiadat, kebudayaan dan bangsa sehingga memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dari daya tarik ini mendorong pemerintah untuk mendirikan industri pariwisata (Udayana, Wirawan, & Sunarya, 2015).
Kabupaten Subang, sebuah kabupaten yang unik di pesisir utara pulau jawa.
Kabupaten subang ini memiliki landscape yang lengkap mulai deretan pegunungan disebelah selatan, dataran rendah di tengah dan hamparan pantai di utara jawa (Pantura) di tambah dengan kekayaan flora dan fauna yang menakjubkan. Beragam seni budaya yang dimiliki menjadikan kabupaten subang memiliki potensi pariwisata yang besar untuk dikembangkan. Selain itu kabupaten subang sendiri diangkat karena selain memiliki potensi yang belum ter-explore, kabupaten subang juga memiliki alam yang indah dan juga sejuk juga asri dan cocok dikunjungi bagi
masyarakat yang berasal dari luar kota terutama yang berasal dari kota besar, karena kabupaten subang sendiri daerahnya di dominasi oleh perkebunan, pesawahan, pantai dan sebagainya yang jarang ada di kota-kota besar (Yusuf, 2014).
Memperkenalkan objek wisata di kabupaten subang perlu dilakukan melalui promosi agar dapat menarik perhatian para wisatawan. Promosi dapat dilakukan dengan melalui media, termasuk media online seperti melalui website, mobile dan jejaring sosial. Promosi yang dilakukan dengan menggunakan media online memiliki keuntungan terutama dalam minimum biaya dikeluarkan. Saat ini kabupaten subang sudah memiliki web portal untuk mempromosikan pariwisatanya. Web portal tersebut sudah menyediakan sedikit informasi mengenai keunikan objek wisata di kabupaten subang. Akan tetapi, pada saat ini para wisatawan memerlukan informasi yang lebih terintegrasi, tidak hanya informasi mengenai objek wisatanya saja, tetapi juga informasi mengenai posisi tepatnya tempat wisata itu berada, dan mana tempat yang terdekat. Selain itu, para wisatawan juga lebih suka menggunakan sistem informasi yang sederhana dan interaktif dengan tampilan yang menarik. Seiring dengan kesibukan manusia yang semakin tinggi, perkembangan teknologi mobile pun berkembang sangat pesat (Testiana, 2016).
Sementara itu perkembangan teknologi saat ini telah mendukung adanya pemetaan digital yang dapat diimplementasikan pada sistem berbasis android. Salah satu peta digital yang cukup baik dan akurat serta mendukung pengembangan sistem informasi geografis adalah Google Maps. Peta digital yang dibuat oleh Google ini didukung oleh banyak browser baik di perangkat komputer maupun mobile. Selain itu, Google Maps memiliki fitur Google Direction yang dapat
menghitung rute terpendek antar lokasi. Sedangkan untuk menghitung jarak antar dua titik pada peta banyak metode yang dapat digunakan. Salah satu metode yang akurat dalam menentukan jarak antar dua titik adalah metode Haversine Formula (Purmadipta, Anra, Irwansyah, & Azhar, 2016). Haversine Formula ialah persamaan penting dalam sistem navigasi, nantinya formula haversine ini akan menghasilkan jarak terpendek antara dua titik (latitude dan longitude) pada permukaan bumi berdasarkan bujur dan lintang (Purnawan, Marisa, & Dharma Wijaya, 2018).
Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi berbasis android untuk mengenalkan beragam objek wisata di kabupaten subang dengan jarak terdekat yang akan ditempuh agar memudahkan bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya dengan metode Haversine formula, maka diperlukan inovasi yang baru dan tepat agar lebih mudah dipahami. Agar masyarakat mengetahui seluruh objek wisata di Kabupaten Subang. digunakanlah media pengenalan yang berbasis mobile. Hal tersebut menjadi latar belakang untuk merancang sebuah aplikasi dengan judul “Aplikasi Penentuan Lokasi Wisata Terdekat di Kabupaten Subang Menggunakan Metode Haversine Formula”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimana cara mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Subang dengan sistem informasi berbasis Android?
2. Bagaimana membuat aplikasi penentuan lokasi wisata terdekat yang mudah digunakan oleh masyarakat?
3. Bagaimana analisis pengujian sistem dan usability (kegunaan/fungsi) dari Aplikasi penentuan lokasi wisata terdekat di kabupaten subang?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan skripsi ini menjelaskan kontribusi dari rancangan aplikasi dan metode yang akan diterapkan sebagai berikut:
1. Merancang Aplikasi penentuan lokasi terdekat objek wisata dengan menggunakan haversine formula, untuk dapat memudahkan penggunanya dalam menggunakan aplikasi tersebut.
2. Membantu pengguna dalam mendapatkan informasi lokasi objek wisata terdekat di Kabupaten Subang dengan cepat, tepat dan akurat.
3. Merancang design alur sistem pada platform Android sehingga mudah dimengerti dan dapat menarik minat user untuk menggunakannya.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam mencapai kelulusan Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas BSI.
1.4. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan untuk aplikasi penentuan lokasi wisata terdekat di kabupaten subang menggunakan metode haversine formula sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam teknik observasi ini, Penulis melakukan pengamatan langsung ke Kabupaten Subang untuk mengetahui secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan potensi wisata Kabupaten Subang.
2. Wawancara
Dalam teknik pengambilan data melalui wawancara ini, penulis melakukan tanya jawab langsung kepada objek penelitian yang dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah raga Kabupaten Subang, tentang bagaimana sebelumnya mereka melakukan sosialisasi pengenalan wisata kepada masyarakat luar daerah Kabupaten Subang dengan baik.
3. Studi Pustaka
Pada tahap ini penulis melakukan pemahaman teori-teori dengan membaca buku dan literature yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil. Dengan cara mempelajari lebih dalam melalui buku, jurnal, artikel ilmiah, maupun website yang berhubungan dengan aplikasi pariwisata khususnya pada android Mobile.
1.4.2. Metode Pengembangan Aplikasi
Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam Aplikasi penentuan lokasi wisata terdekat di kabupaten subang ini menggunakan metode Haversine formula.
1. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan apa saja yang di perlukan untuk merancang aplikasi mobile berbasis Android. Kebutuhan meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (sofware).
2. Design
Tahap ini berisi dimana penulis mendesain atau merancang setiap bagian aplikasi yang dibuat, mulai dari tampilan antar muka (user interface) hingga ke tahap pengkodean (coding).
3. Coding
Pada tahap coding penulis membuat kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
4. Testing
Proses pengujian yang akan dilakukan dengan menggunakan black box testing.
Menguji masukan dari program, apakah menghasilkan output sesuai dengan harapan.
5. Support
Beberapa upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang dibuat dalam menghadapi dan mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem yang bersangkutan dengan hardware dan software yang akan digunakan.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini memiliki batasan masalah yang nantinya digunakan oleh penulis sebagai pedoman untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari pokok permasalahan. Berikut batasan masalah dalam penelitian ini:
1. Penelitian ini difokuskan pada pembuatan aplikasi berbasis mobile device yang berjalan pada sistem operasi android.
2. Dalam pembuatan aplikasi ini, yang akan dibahas menyangkut tentang Kabupaten Subang, jarak terdekat tempat wisata yang ada di Kabupaten Subang.
3. Pengguna dari aplikasi wisata ini adalah masyarakat yang ingin mengetahui Kabupaten Subang lebih dalam sebelum mengunjunginya.
4. Aplikasi yang dibuat menggunakan Metode Haversine formula.
5. Pembuatan aplikasi ini mengutamakan software Android Studio.