1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebuah perusahaan yang sedang berkembang harus memiliki manajemen yang baik dan terstruktur, manajemen yang baik berasal dari sumber daya yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut (Wahyudi, 2016).
Dalam mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka harus sesuai dengan aturan – aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Sari &
Zafqha, 2015). Menentukan calon karyawan disebuah perusahaan membutuhkan waktu atau proses yang cukup lama karena dimulai dari menentukan kriteria yang tepat hingga serangkaian tes sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dalam proses seleksi calon karyawan. Pegawai yang memiliki kemampuan dan kualitas sesuai standar yang telah ditentukan oleh perusahaan akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Maka perekrutan karyawan dibutuhkan prosedur yang terstruktur dan sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan (Agus, Marisa, &
Wijaya, 2018).
Seleksi pegawai adalah seluruh rangkaian proses penerimaan karyawan baru untuk mengisi formasi pekerjaan dan jabatan yang tersedia. PT. Grand Textile Industry memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah divisi Human Resource Development (HRD) atau pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai
kebijakan dalam menyeleksi, memilih dan menentukan karyawan baru yang layak dan tepat sesuai dengan kriteria yang ditentukan (Marlince, 2018).
Sistem penerimaan calon karyawan baru pada saat ini masih dilakukan secara manual dan sederhana kemungkinan kerusakan atau kehilangan arsip bisa terjadi (Rohaini, 2018). Sehingga mengalami kesulitan dalam memilih calon karyawan baru yang tepat untuk jabatan dan pekerjaan yang ada, waktu yang dibutuhkan mulai dari seleksi hingga pengumuman penerimaan calon karyawan baru relatif memakan waktu. Sehingga divisi Human Resource Development (HRD) atau pengembangan sumber daya manusia membutuhkan seleksi yang baik dan akurat dari penerimaan calon karyawan baru (Turaina & Gustia E, 2017).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang disebut juga Decission Support System (DDS) (Rianto, 2016). Merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan oleh perusahaan terutama divisi Human Resource Development (HRD) atau pengembangan sumber daya manusia untuk mempermudah dalam seleksi penerimaan calon karyawan baru. Cara ini harus dilakukan oleh perusahaan yang menginginkan atau mendapatkan karyawan sesuai dengan harapan dan posisi (Wijaya, 2017).
Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan weighting system dari setiap faktor (Djunaedi, Subiyakto, &
Fetrina, 2017). Keuntungan menggunakan metode MFEP, dalam pengambilan keputusan MFEP memberikan pertimbangan subjektif dan intuitif terhadap faktor kriteria yang dianggap pengaruh penting terhadap alternatif pilihan (Afrianty &
Umbara, 2016).
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas dibutuhkan Sistem Pendukung Keputusan yang disebut juga Decission Support System (DDS) (Rianto, 2016). Agar dapat membantu dalam menyeleksi pegawai baru dikarenakan dalam kasus pengambilan keputusan ini multikriteria, maka metode yang akan digunakan adalah metode MFEP (Multifactor Evaluation Process) untuk mendapatkan bobot faktor evaluasi untuk setiap kandidat yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Pemberian bobot faktor kriteria dapat mempengaruhi penilaian dan hasil perhitungan (Primadasa & Amalia, 2018).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang akan penulis angkat adalah bagaimana mengimplementasikan sistem rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang masih berjalan secara manual kedalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
1.3 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana menentukan calon karyawan yang layak lolos seleksi dengan hasil yang obyektif berdasarkan kriteria yang ada ?
2. Bagaimana membangun Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) agar memudahkan dalam proses pengambilan keputusan ?
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk memperoleh data- data dan informasi mengenai seleksi penerimaan calon karyawan baru, sebagai bahan penyusunan skripsi dalam rangka memenuhi persyaratan menempuh ujian Sarjana Jurusan Teknik Informatika pada Universitas Bina Sarana Informatika.
1.4.2 Tujuan Penelitian
1. Membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) seleksi penerimaan karyawan untuk memperoleh hasil seleksi penerimaan yang layak lolos seleksi dengan hasil yang obyektif berdasarkan kriteria yang ada.
2. Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan penerimaan calon karyawan baru.
1.5 Metode Penelitian
Berdasarkan masalah yang terjadi di PT. Grand Textile Industry penulis melakukan penelitian dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara khusus yang digunakan peneliti dalam menggali data dan fakta yang diperlukan dalam peneliti (Hamdi & Bahrudin, 2015:49).
Pengumpulan data bertujuan untuk mencari dan mengunpulkan data dan mengolah informasi yang di perlukan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a. Observasi
Obsesrvasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala – gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau suatu peristiwa sedang terjadi.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab atau wawancara langsung dengan pimpinan dan staff pada bagian HRD serta bagian – bagian yang berhubungan dengan proses rekrutmen.
c. Studi pustaka
Untuk menunjang teori – teori yang di perlukan sebagai landasan dari penelitian, penulis melakukan studi pustaka dengan mencari sumber referensi yang di peroleh dari buku, e-book, jurnal, skripsi dan internet.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh seseorang sistem analis untuk mengembangkan sebuah sistem informasi (Mulyani, 2017:24)
Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Metode Waterfall adalah pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan, model pengembangan bersifat linear dari tahap pengembangan sistem (Susanto & Andriana, 2016). Berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing poin :
1. Analisa Kebutuhan
Penulis melakukan analisa kebutuhan apa saja yang di perlukan untuk mendukung aplikasi berbasis web yang akan digunakan di Departemen HRD PT. Grand Textile Industry.
2. Desain Sistem
Kebutuhan data dan spesifikasi sistem di terjemahkan dengan menggunakan diagram UML yang di antaranya menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
Kemudian untuk perancangan desain interface aplikasi web nya, penulis mendesain supaya selain support di layar desktop, tapi sudah support juga untuk layar mobile, dengan kata lain dapat menyesuaikan ukuran layar sehingga dapat di akses oleh berbagai macam gadget, khususnya untuk smartphone, meskipun harus di akses dahulu melalui web browser untuk pengaksesannya.
3. Penulisan Kode Program
Pada tahap ini bahasa pemograman yang digunakan PHP dan database MYSQL dimana untuk menerapkan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) seleksi penerimaan karyawan berbasis web pada PT. Grand Textile Industry. Teknik pemograman yang digunakan adalah teknik pemograman berorientasi objek (oop). Untuk mengetahui bagaimana program yang dibuat dan mengetahui dimana kekurangan program tersebut, penulis menggunakan Black Box testing.
4. Pengujian Program
Proses pengujian pada aplikasi yang akan di gunakan yaitu dengan metode Black Box Testing. Menurut (Sasmito, 2017) Black Box Testing merupakan salah satu pengujian aplikasi atau perangkat lunak yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengamatan hasil ini melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak itu sendiri. Jadi dapat dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam. Dimana kita hanya bisa melihat penampilan pada luarnya saja, tanpa mengetahui apa yang ada dibalik black box tersebut. Pengujian black box testing ini juga mengevaluasi hanya pada tampilan luarnya saja (interface), fungsionalnya, dan tidak melihat atau mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di dalam proses detilnya. Namun hanya mengetahui proses input dan output nya saja.
5. Penerapan Program dan Pemeliharaan
Aplikasi ini nantinya akan di implementasikan di bagian HRD PT. Grand Textile Industry dalam bentuk web. Selain itu, aplikasi ini akan digunakan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru, kemudian sistem ini akan menyeleksi calon karyawan baru sehingga dapat di ketahui menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Selain itu sistem ini akan ditinjau terus supaya tidak terjadi yang tidak diharapkan seperti kesalahan – kesalahan pada sistem dan yang lainnya.
1.6 Ruang Lingkup
Dalam penulisan penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup perancangan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) seleksi penerimaan karyawan sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) seleksi penerimaan karyawan baru.
2. Laporan perkembangan dan hasil seleksi penerimaan karyawan.
3. Perancangan aplikasi nya menggunakan Object Oriented Programming (OOP) dan digambarkan menggunakan diagram.
4. Pembuatan aplikasi menggunakan PHP (yang dibantu dengan framework Code Igniter), MySQL dan template aplikasi web menggunakan Bootstrap.