• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini banyak terjadi perubahan disegala bidang, misalnya pada dunia pemerintahan dalam mengambil suatu keputusan. Sebagai lembaga pemerintahan yang berfungsi meningkatkan pelayanan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, terutama dalam proses pengambilan keputusan agar tepat sasaran dan mampu memecahkan masalah agar kinerjanya dapat lebih efisien dan terkomputerisasi (Saputera, Tejawati, &

Masnawati, 2017).

Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2018).

Gambar I.1. Persentase Kemiskinan Kota Bandung.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung (BPS) bahwa tingkat kesejahtraan penduduk di kota Bandung masih belum merata, jumlah garis kemiskinan di kota bandung tahun 2018 mencapai 448.902,- per kapita per bulan

(2)

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 420,579,- per kapita per bulan (Badan Pusat Statistik, 2018).

Lapangan pekerjaan yang minim serta pendidikan yang rendah merupakan salah satu faktor penyebabnya. Terdapat banyak program sudah dilakukan oleh pemerintah salah satu nya adalah program bedah rumah yang merupakan suatu program dari pemerintah khususnya pada Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung untuk memberi bantuan dana pembangunan bagi masyarakat yang kurang mampu agar mempunyai rumah yang layak untuk ditempati ( Supriana , 2016).

Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki penduduk cukup besar, ada sekitar 12.500 unit rumah yang tidak layak huni, permasalahan penentuan penerima bantuan renovasi rumah bagi masyarakat masih terkendala dengan banyaknya data pengusulan yang masuk dan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan lembar kertas dan memberikan penilaian secara tertulis.

Penilaian yang dilakukan hanya dengan mempertimbangkan hasil survey sehingga tentunya ini sangat merepotkan bagi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dalam menentukan calon penerima bantuan (Saputera, Tejawati, & Masnawati, 2017).

Adapun permasalahan yang lain yaitu banyak masyarakat yang kurang setuju kerena pihak pemerintah belum bisa memberikan laporan secara lengkap dan terperinci. Sering terjadi kecemburuan sosial dan prasangka tidak baik dari masyarakat terhadap pemerintah seperti pengelolaan dana karena proses seleksi yang manual serta hasil yang tidak transparan kepada masyarakat (Marwan, 2017).

(3)

Sistem pendukung keputusan penentuan penerima bantuan renovasi rumah merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran, karena fakta yang ada di lapangan menunjukan bahwa masyarakat yang menerima bantuan masih jauh dari kategori masyarakat yang benar-benar harus mendapatkan bantuan dari daerah (tidak mampu). Pada permasalahan penelitian ini dibedakan dengan beberapa kriteria penilaian yaitu : kondisi rumah, penghasilan, kerusakan rumah, bukti kepemilikan tanah dan jumlah tanggungan (Marwan, 2017).

Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk penentuan calon penerima bantuan ini menggunakan metode TOPSIS, pemilihan metode ini didasarkan pada konsepnya, dimana alternatif terpilih yang baik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Perbedaan metode Topsis dengan metode lain yaitu metode ini memiliki kelebihan dimana konsepnya sederhana sehingga mudah dipahami dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana serta mampu mengambil solusi paling ideal (Mallu, 2015).

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, untuk menyelesaikan permasalahan pada objek kali ini diusulkan sebuah sistem untuk menyelesaikan permasalahan pada Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung suatu sistem penunjang keputusan untuk membantu di dalam proses pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk membahas masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi dengan judul

(4)

”SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BANTUAN RENOVASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MENGGUNAKAN METODE TOPSIS“.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang talah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa permasalahan, diantaranya :

1. Belum adanya sistem penunjang keputusan di Dinas Sosial dan Penanggulangan kemiskinan kota Bandung untuk membantu pemilihan calon penerima bantuan.

2. Penilaian calon penerima bantuan yang masih bersifat subjektif.

3. Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung masih kesulitan dalam mengelola data calon penerima bantuan.

1.3.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem penunjang keputusan untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang optimal dengan beberapa kriteria menggunakan Metode Topsis ?

2. Bagaimana menerapkan perhitungan metode topsis pada sistem penunjang keputusan dalam seleksi pemilihan penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni agar pemilihan bersifat objektif?

3. Bagaimana penerapan metode Topsis ini dapat membantu pemerintah dalam menentukan calon penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni?

(5)

1.4. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

1. Merancang dan membangun sistem yang dapat mempermudah bagi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dalam menentukan calon penerima bantuan sesuai kriteria program bantuan.

2. Mempermudah Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dalam proses penyeleksian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

3. Sistem yang dibangun diharapkan dapat dijadikan alat bantu dalam mengambil keputusan oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung.

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi di Universitas BSI.

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif (descriptive research), merupakan metode yang bertujuan untuk membuat pendeskripsian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat populasi atau fenomena tertentu.

Adapun metode pengembangan perangkat lunak dan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam menyusun laporan skripsi ini adalah :

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data untuk pembuatan tugas akhir adalah:

(6)

A. Observasi

Penulis melakukan pengamatan dan penelitian terhadap program di Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung secara langsung terhadap obyek di lapangan yang terletak di JL.Babakan Karet Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

B. Wawancara

Penulis melakukan suatu tanya jawab langsung kepada Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung mengenai semua kegiatan atau program yang berhubungan dengan proses penentuan penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni.

C. Studi Pustaka

Penulis mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori yang akan di teliti.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Menurut Sukamto & Salahuddin mengatakan model air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sequential linier atau alur hidup klasik (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut (Sagita & Sugiarto, 2016).

Berdasarkan uraian diatas model yang digunkan oleh penulis pada perancangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall yang terbagi menjadi lima tahapan, yaitu:

A. Analisa Kebutuahan Sistem

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami, perangkat

(7)

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user, seperti pengumpulan data masyarakat calon penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni.

B. Design

Desain database pada sistem informasi monitoring siswa berbasis web ini menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Relational Structure (LRS) dan desain aplikasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) : Usecase Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram dan Component Diagram.

C. Code Generation

Pembuatan kode program pada sistem informasi monitoring siswa ini menggunakan XAMPP sebagai web server, Sublime text sebagai text editor, Hypertext Prepocessor (PHP) dan MySql sebagai database, web browser dan perangkat lunak pendukung lainnya.

D. Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian yang telah dibuat sebelum diimplementasikan, dengan cara pengujian black-box yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

E. Support

Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan.

Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

(8)

1.6. Ruang Lingkup

Pada penulisan laporan skripsi ini, penulis menggunakan batasan-batasan masalah yang perlu ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan terhadap objek yang diteliti dan dapat memenuhi sasaran yang diinginkan. Adapun permasalahan penelitian ini dipilih dengan beberapa kriteria penilaian yaitu : penghasilan, jumlah tanggungan, kondisi atap, kondisi lantai, kondisi dinding, luas tanah.

Ruang lingkup dari batasan masalah dalam penulisan laporan skripsi ini hanya dapat diakses oleh admin di Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, dalam hal mengelola data masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni.

Referensi

Dokumen terkait

Perlunya dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai smart city yang ingin diimplementasikan di kota Yogyakarta khususnya untuk menanggulangi covid-19 dengan

Untuk menyelesaikan permasalahan pada tersebut diusulkan sebuah sistem untuk menyelesaikan permasalahan pada Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung suatu sistem