• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Gaya hidup modern saat ini, telah mendorong terjadinya perubahan pola hidup masyarakat. Perubahan terjadi pula pada pola konsumsi makanan dan minuman. Sebagian besar masyarakat lebih menyukai konsumsi makanan dan minuman praktis dan cepat saji. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya kreatif untuk menciptakan makanan dan minuman yang praktis penyajiannya.

Banyak perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang industr i makanan dan minuman praktis, membuat perusahaan harus melakukan berbagai cara untuk memasuki persaingan dunia bisnis tersebut, agar dapat bertahan dan tidak kalah saing dengan perusahaan lain. Perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan strategi bisnisnya dengan mengeluarkan berbagai macam produk dan menggunakan berbagai macam strategi, terlebih pada strategi pemasaran khususnya promosi untuk menarik banyak konsumen.

Promosi yang bisa digunakan salah satunya adalah dengan membuat sebuah iklan, suatu produk memerlukan bintang iklan. Bintang iklan yang mengkomunikasikan sebuah produk disebut sebagai brand ambassador. Menurut Soehadi (2005) dalam Cece (2015) menjelaskan bahwa brand ambassador adalah seseorang yang mempresentasikan potret atau citra terbaik suatu produk. Banyak perusahaan memilih brand ambassador dari kalangan orang-orang populer agar bisa menjadi pendongkrak dalam promosi penjualannya. Selain itu brand ambassador juga bisa membantu mendekatkan konsumen terhadap suatu produk,

(2)

agar lebih menarik minat konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan tersebut. Agar brand ambassador dapat menarik minat konsumen, maka diperluka n beberapa kriteria. Seseorang yang dibutuhkan oleh perusahaan ialah yang memilik i popularitas tinggi dan citra yang baik pada masyarakat, karena brand ambassador yang memiliki kriteria tersebut dapat meningkatkan citra yang baik bagi perusahaan dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Hal ini bertujuan agar konsumen tertarik menggunakan produk, terlebih karena pemilihan brand ambassador biasanya didasarkan pada pencitraan melalui seorang yang popular (Royan, 2004:7, dalam Putra, et al. 2014).

Brand ambassador akan membantu membuat hubungan emosional yang lebih kuat antara sebuah merek/perusahaan dengan konsumen, sehingga secara tidak langsung akan membangun citra produk berdampak terhadap keputusan pembelia n maupun pemakaian produk menurut Royan (2004) dalam Putra, et al (2014). Merek tidak hanya mengkomunikasikan suatu nama produk saja melainkan dengan merek juga dapat memberikan citra bagi pemakainya serta memberikan persepsi dalam benak konsumen akan suatu logo atau simbol agar lebih mudah diingat oleh konsumen. Merek yang baik adalah merek yang memiliki citra merek yang kuat.

Citra merek yang kuat dapat menumbuhkan minat beli seseorang yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli produk tersebut atau tidak.

Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2013:180, dalam Febriyant i dan Wahyuati, 2016). Citra merek diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri sebuah merek (Siswanto, 2004:7, dalam Putra, et al. 2014).

(3)

Keputusan pembelian merupakan tindakan seorang calon konsumen dalam memilih suatu produk dengan segala pertimbangan yang ada. Menurut Kotler dan Keller (2009:212) dalam Febriyanti dan Wahyuati (2016), karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelia n.

Akan tetapi keputusan pembelian bukan tujuan akhir dari perusahaan untuk menjaring konsumen, melainkan perusahaan harus dapat memastikan bahwa calon konsumen tersebut akan memilih produknya.

Perkembangan dari dunia kuliner yang semakin maju pada suatu bentuk atau jenis dari kuliner misalnya kuliner makanan ringan. Kuliner makanan ringan yang dapat disajikan salah satunya pudding. Pudding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus atau dipanggang. Pembuatannya yang dinilai memakan waktu lama dan membutuhkan bahan baku yang cukup banyak membuat perusahaan melakuka n inovasi untuk membuat serbuk pudding yang praktis penyajiannya. Serbuk pudding instan ini memudahkan orang membuat pudding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas. Salah satu perusahaan yang melakukan inovasi tersebut adalah PT Forisa Nusapersada.

PT Forisa Nusapersada adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibida ng makanan dan minuman praktis di Indonesia. Berbagai produk sudah dikeluarka n oleh PT Forisa Nusapersada, salah satu produk dari PT Forisa Nusapersada ini adalah Nutrijell. Nutrijell ini dikenal sebagai citra mereknya jelly di Indonesia.

Konsumen sudah mengetahui bahwa produk jelly itu pasti nutrijell, sehingga nutrijel ini mendapatkan pandangan yang sangat bagus dimata konsumennya.

Nutrjell ini pun tidak hanya mengeluarkan produk unggulannya nutrijell jelly

(4)

powder atau lebih dikenal sebagai serbuk instan jelly dengan berbagai rasa, tetapi juga mengeluarkan produk lain yaitu nutrijell pudding lapis. Nutrijell pudding lapis terbuat dari kombinasi agar bubuk yang berkualitas, santan dan gula asli piliha n yang diperkenalkan pada tahun 2014.

Semakin banyak persaingan iklan makanan dan minuman praktis di televis i pada saat memasuki bulan Ramadhan, membuat PT Forisa Nusapersada melakuka n promosi iklan untuk menaikan penjualan perusahaannya. Chef Juna dipilih oleh PT Forisa Nusapersada untuk menjadi brand ambassador nutrijell pudding lapis sekaligus mewakili produk Nutrijell Pudding lainnya. Chef Juna menjadi sosok yang menarik perhatian masyarakat setelah namanya terkenal karena menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Chef Juna dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan citra merek produk nutrijell pudding lapis agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan diharapkan dapat menjadi faktor yang mempengar uhi keputusan masyarakat untuk membeli produk tersebut.

Tabel I.1

Data penjualan nutrijell pudding lapis di Kota Bandung tahun 2016 No Bulan Jumlah penjualan

per karton

Peningkatan/Penurunan (%)

1 Januari 203 0 %

2 Februari 195 3,9 %

3 Maret 223 14,3 %

4 April 320 43,4 %

5 Mei 565 76,5 %

6 Juni 791 40 %

7 Juli 151 80,9 %

8 Agustus 270 78,8 %

9 September 257 4,8 %

10 Oktober 161 37,3 %

11 November 209 29,8 %

12 Desember 187 10,5 %

Sumber : PT Forisa Nusapersada Area Jabar 1

(5)

Berdasarkan tabel I.1, menunjukan bahwa pada bulan Februari terjadi penurunan penjualan sebesar 3,9%, bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 14,3%, bulan April mengalami peningkatan sebesar 43,3%, bulan Mei mengala mi peningkatan sebesar 76,5%, bulan Juni mengalami peningkatan sebesar 40%, bulan Juli penjualan mengalami penurunan sebesar 80,9%, bulan Agustus mengala mi peningkatan penjualan sebesar 78,8%, bulan September mengalami penuruna n penjualan sebesar 4,8%, bulan Oktober mengalami penurunan penjualan sebesar 37,3%, bulan November mengalami peningkatan sebesar 29,8% dan pada bulan Desember penjualan mengalami penurunan sebesar 10,5%. Peningkatan penjuala n yang cukup signifikan terlihat pada penjualan produk nutrijell pudding lapis di bulan Mei, karena pada bulan tersebut akan memasuki bulan Ramadhan sehingga PT Forisa Nusapersada melakukan promosi dengan mengiklankan produknya di televisi, tetapi pada bulan Juli saat akan berakhirnya bulan Ramadhan terjadi penurunan penjualan yang sangat signifikan.

Berdasarkan latar belakang yang terjadi, brand ambassador dan citra merek yang baik akan mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian. Brand ambassador Chef Juna dan citra merek yang sudah baik dari nutrijell diduga berbanding terbalik dari yang diharapkan perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND AMBASSADOR CHEF JUNA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK NUTRIJELL PUDDING LAPIS DI KOTA BANDUNG”.

(6)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang penelitian serta untuk memberikan batasan terhadap permasalahan yang akan di bahas, maka identifikas i masalah yang ditetapkan adalah :

1. Brand ambassador Chef Juna diduga belum efektif.

2. Citra merek nutrijell yang sudah dipandang baik oleh masyarakat, diduga belum mampu membuat produk nutrijell pudding lapis dikenal oleh banyak masyarakat.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana brand ambassador Chef Juna produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung ?

2. Bagaimana citra merek produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung ? 3. Bagaimana keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota

Bandung ?

4. Bagaimana pengaruh brand ambassador Chef Juna terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota bandung ?

5. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung ?

6. Bagaimana pengaruh brand ambassador Chef Juna dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung?

(7)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand ambassador Chef Juna dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung, mengolah dan mendapatkan informas i dalam rangka menyusun skripsi yang akan diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana program studi manajemen fakultas ekonomi Universitas BSI.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk megetahui brand ambassador Chef Juna produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui citra merek produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

4. Untuk mengetahui pengaruh brand ambassador Chef Juna terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

5. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelia n produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

6. Untuk mengetahui pengaruh brand ambassador Chef Juna dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk nutrijell pudding lapis di Kota Bandung.

(8)

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis

1. Sebagai sarana pengembangan ilmu manajemen khususnya manajeme n pemasaran, dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh brand ambassador Chef Juna dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk nutrije ll pudding lapis di Kota Bandung.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi peneliti lain yang sejenis.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan berguna bagi : 1. Bagi Penulis

Diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan penulisan mengenai brand ambassador Chef Juna dan citra merek nutrijell pudding lapis dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang diteliti, sehingga perusahaan yang bersangkutan dapat memahami tentang brand ambassador dan citra merek, serta sebagai bahan pertimbangan dalam rangka memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian laporan akhir ini untuk mengetahui apakah citra merek (brand image) berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu seluler telkomsel