1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan telemarketing banyak dipakai oleh beberapa perusahaan operator besar untuk menawarkan sebuah produk atau jasanya. Penawaran melalui telemarketing cenderung mudah diterima oleh konsumen atau tamu, karena sifatnya memang secara pribadi langsung kepada konsumen atau tamu. cara baru dalam bidang pemasaran atau penawaran yang menggunakan teknologi telekomunikasi sebagai bagian dari program pemasaran yang teratur dan terstruktur (Saputra, 2017).
Telemarketing merupakan sebuah program promosi yang teratur dan terstruktur yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi. Telemarketing digunakan untuk memberikan layanan kepada konsumen atau tamu secara langsung dengan tujuan mendapatkan laba bagi perusahaan. Pemanfaat teknologi informasi melalui telemarketing diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada konsumen atau tamu untuk mengakses informasi yang dibutuhkan (Monareh, Fauzi, & Nuralam, 2018).
Kegiatan telemarketing bertujuan untuk membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya penjualan dan meningkatkan kepuasan pelanggan atau tamu (Avrizal, 2015). Telemarketing juga memudahkan pihak perusahaan untuk menghubungi pelanggan atau tamu kapan pun dan dimana pun (Silalahi, Prihatiningsih, & P, 2018).
Ketika organisasi berkembang menjadi semakin besar, maka informasi yang dibutuhkan menjadi semakin penting sebagai salah satu alat bantu bagi manajer dalam menjalankan tugas serta fungsinya. Informasi yang tepat waktu, lengkap dan relevan dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Informasi juga meningkatkan hubungan perusahaan dengan lingkungannya yaitu pelangggan, pesaing, partner, pemasok, karyawan, lembaga keuangan, pemegang saham, masyarakat global dan pemerintah (Hendarti, Husni, Udiono, & Anugrah, 2010).
Pembuatan sistem informasi yang terkomputerisasi akan membantu kegiatan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, penyajian informasi yang dibutukan oleh pelanggan atau tamu akan menjadi cepat dan mudah (Mubarok & Apriyanta, 2017). Pemanfaatan sistem informasi berbasis web mempermudah suatu pekerjaan seperti pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat, menghemat tempat atau ruang penyimpanan data. Sistem informasi berbasis web juga dapat menjadi sarana promosi yang efisien dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet (Hidayatun, Herlawati, & Frieyadi, 2013).
Dalam pelaksanaan kegiatan telemarketing pada PT Caesar Indo Pratama masih belum menggunakan sistem informasi. Seperti pada saat proses tally sheet form dan pendataan call record masih menggunakan kertas dan sering terjadi kehilangan data call record yang merupakan data laporan untuk manajer, maka proses pendataan call record menjadi kurang efisien dan efektif.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan, terdapat kendala dalam proses pendataan tally sheet form dan pendataan call record telemarketing PT. Caesar Indo Pratama. Sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menangani
permasalahan atau kendala tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Telemarketing pada PT Caesar Indo Pratama Berbasis Web”.
1.2. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi terjadi beberapa masalah yang terjadi pada telemarketing PT. Caesar Indo Pratama yaitu : 1. Pendataan tally sheet form dan call record masih menggunakan kertas, sehingga
perusahaan harus mengeluarkan dana untuk kertas.
2. Rentan terjadi kehilangan data call record yang menjadi laporan untuk manajer.
3. Belum adanya suatu sistem informasi telemarketing pada PT. Caesar Indo Pratama.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang harus dijawab adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana cara mempermudah staff telemarketing dalam pendataan call record?
2. Bagaimana cara mempermudah staff telemarketing dalam pembuatan laporan untuk manajer?
3. Bagaimana cara membangun sistem informasi telemarketing berbasis web pada PT. Caesar Indo Pratama?
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Merancang sistem informasi telemarkering untuk mempermudah staff telemarketing dalam proses pendataan call record dan memudahkan dalam pembuatan laporan data tamu.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi alternatif bagi pihak perusahaan sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.
Tujuan dari penulisan skripsi adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana Program Studi Sistem Informasi di Universitas BSI Bandung.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian digunakan agar penulis bisa mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan kebenaran data, dan menjadi sejarah perkembangan. Maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar bisa mewawancara, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas (Noor, 2017).
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah mengumpulkan data dan pengembangan sistem. Berikut ini adalah metode yang digunakan:
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah:
a. Observasi
Penulis melakukan observasi atau pengamatan langsung ke PT. Caesar Indo Pratama untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan sistem informasi berbasis web. Data-data
tersebut meliputi data daftar tamu dan call record guna menambah pengetahuan dan gambaran penulis.
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada narasumber yang bertanggung jawab dalam telemarketing pada PT. Caesar Indo Pratama.
c. Studi Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku, artikel, dan jurnal yang mendukung skripsi sebagai studi pustaka.
2. Model Pengembangan Sistem
Model air terjun (Waterfall) merupakan salah satu metode dalam SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena jarang adanya pengerjaan yang sifatnya pararel walaupun dapat saja terjadi pararelisme dalam waterfall. Tahapan waterfall meliputi requirement analysis, system design, implementation, integration & testing dan operation & maintenance (Yurinda, 2017).
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model air terjun (waterfall) yang terbagi menjadi empat tahapan yaitu:
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user.
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi web ini adalah dengan menggunakan XAMPP, MySQL, Web Browser dan Text Editor Sublime.
b. Desain
Desain database pada perancangan sistem informasi telemarketing berbasis web ini penulis menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS). Untuk desain antarmuka pada pembuatan aplikasi sistem informasi telemarketing berbasis web ini penulis menggunakan HTML dan Bootstrap CSS Framework.
c. Pembuatan Kode Program
Dalam pembuatan kode program desain harus ditranslasikan ke dalan program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini harus sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pada pengembangan aplikasi web ini penulis menggunakan bahasa pemograman terstruktur yaitu PHP dan Javascript.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pada pengujian yang dilakukan penulis dalam aplikasi web ini adalah dengan menggunakan blackbox testing.
1.6. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan batasan-batasan pembahasan agar lebih terarah dalam penyajiannya. Ruang lingkup yang dimaksud dalam sistem informasi telemarketing berbasis web ini hanya membahas mengenai pendataan call record, dan laporan data tamu yang sudah diundang oleh telemarketing. Sistem informasi telemarketing berbasis web ini hanya dapat diakses oleh admin, bagian staff telemarketing dan bagian leader telemarketing.