• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Pada penggunaan obat yang tidak baik, efek samping yang paling sering terjadi pada penggunaan NSAID adalah iritasi lambung (tukak lambung) hingga pendarahan lambung. Selain itu, masih banyak lagi praktik penggunaan obat tidak rasional yang terjadi dalam praktik sehari-hari dan umumnya tidak disadari oleh para dokter.

Farmakokinetik Analgesik, Antipiretik, dan Anti-inflmasi (OAINS)

12 juga cepat terserap melalui kulit utuh, namun penyerapan lambung lambat dan lama di lambung, oleh karena itu dapat terjadi keracunan, bilas lambung tetap bermanfaat walaupun obat telah ditelan lebih dari 4 jam.

Indikasi Obat

Secara umum obat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi (NSAID) untuk masalah penggunaan tidak boleh digunakan pada pasien yang mengalami hipovolemia, sirosis hati disertai asites dan pasien gagal jantung dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah ginjal dan berkurangnya kecepatan glomerulus bahkan gagal ginjal. . Penggunaan aspirin tidak boleh diberikan pada pasien dengan kerusakan hati berat, hipoprotrombinemia, defisiensi vitamin K dan hemofilia, karena dapat menyebabkan perdarahan.

Efek Samping Obat

Interaksi Obat

14 Interaksi farmakodinamik adalah efek suatu obat yang diubah oleh adanya obat lain pada tempat kerjanya. Tambahan: Beberapa obat diberikan secara bersamaan untuk menghasilkan efek yang merupakan penjumlahan dari efek masing-masing obat bila diberikan.

Adisi : Beberapa obat yang diberikan bersama-sama memberikan efek yang merupakan penjumlahan dari efek masing-masing obat bila diberikan

Sinergis : Beberapa obat mempunyai aksi dan bekerja pada tempat yang hampir sama, bila diberikan bersama-sama ,memberikan efek yang

  • Dosis Analgesik dan AINS yang Lazim 1. Pengertian Dosis
  • Terapi Kombinasi
  • Penggunaan Obat Rasional 1 Pengertian
    • Tepat Diagnosis
    • Tepat Pemilihan Obat
    • Tepat Dosis
    • Tepat Interval Waktu Pemberian
    • Tepat Penilaian Kondisi Pasien
    • Tepat Informasi
  • Penggunaan Obat yang Tidak Rasional
  • Teori Nyeri 1. Pengertian Nyeri

Salah satu penggunaan obat yang rasional adalah harus sesuai dengan diagnosis yang benar, sehingga obat sesuai dengan indikasi yang seharusnya. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba sangat beragam dan berbeda-beda tergantung jenis penyalahgunaannya.

TABEL 2. Dosis Lazim OAINS cam
TABEL 2. Dosis Lazim OAINS cam

Sifat Nyeri

Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial dan terlokalisir pada suatu bagian tubuh atau sering disebut destruktif, dimana jaringan terasa seperti ditusuk, panas terbakar, melilit, seperti emosi, perasaan takut dan mual (Judha, 2012).

Klasifikasi Nyeri

Nyeri merupakan suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan dan menyakitkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh atau sering disebut destruktif, dimana jaringan terasa seperti ditusuk, dibakar, dililit, sebagai perasaan. , perasaan takut dan mual (Judha Bulan) dan akan hilang tanpa pengobatan setelah area yang rusak pulih (Prasetyo, 2010).

Nyeri kronik

Nyeri Neuropatik

Nyeri Alih (Referred pain)

Pengukuran Intensitas Nyeri

Nyeri visceral merupakan nyeri yang terjadi akibat adanya rangsangan pada organ dalam (Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo, 2013). Pasien diinstruksikan untuk menunjuk skala dan meminta pasien memilih intensitas nyeri yang dirasakannya.

Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambaran Ketepatan dan  Pola Pemberian anti  inflamasi non steroi (OAINS)
Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambaran Ketepatan dan Pola Pemberian anti inflamasi non steroi (OAINS)

Kerangka Konsep

Resep atau pola atau pola pemberian NSAID didasarkan pada diagnosis dokter dalam menentukan penyakit pasien. Peresepan atau pola atau pola pemberian NSAID didasarkan pada intensitas atau besarnya nyeri yang dialami pasien. Resep atau pola atau pola pemberian NSAID berdasarkan jenis nyeri (lokasi nyeri) (Sumber: Andarmoyo, 2013).

METODE PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Rancangan penelitian
  • Populasi
  • Sample
  • Penetapan Besar Sampel
  • Jenis Data
    • Pengumpulan Data
    • Prosedur pengumpulan data terdiri dari 2 tahap : Tahap persiapan
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Analisa Data

Data primer ini peneliti peroleh melalui wawancara langsung pasien dengan dokter yang meresepkan obat analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui observasi langsung melalui rekam medis pasien yang diberi obat analgetik, antipiretik, dan anti inflamasi (NSAID) di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat. Resep obat analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi nonsteroid (jenis obat, frekuensi pemberian obat, lama pemberian, indikasi obat, dosis obat dan efek samping obat.

Penyiapan sarana dan prasarana pendukung penelitian seperti izin penelitian, koordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih dan pendamping untuk membantu pendataan. Pengolahan Kegiatan pengolahan data yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dianalisis dengan memasukkan data tersebut ke dalam program komputer. Instrumen penelitian adalah data rekam medis pasien dan wawancara langsung dengan pasien di Puskesmas Cempaka Putih.

Tabel 3. Jadwal Penelitian
Tabel 3. Jadwal Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

  • Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Lokasi Penelitian
    • Profil Puskesmas
    • Usia dan Jenis Kelamin
    • Pemberian OAINS Berdasarkan Skala Nyeri
  • Penggunaan Jenis OAINS
  • Gambaran Ketepatan Pemberian OAINS
    • Ketepatan Dosis OAINS
    • Ketepatan Cara Pemberian OAINS
    • Ketepatan Frekuensi Pemberian OAINS
    • Ketepatan Pemberian OAINS berdasarkan Kondisi Pasien
    • Ketepatan Pemberian Obat Berdasarkan Indikasi, Dosis, Cara, Frekuensi, Lama, Kondisi Pasien
  • Keterbatasan Penelitian 1. Kelemahan
  • Gambaran Ketepatan Peresepan Obat Menurut Islam

46 Tabel di atas menunjukkan pemberian obat berdasarkan indikasi yang benar sebanyak 103 pasien (96,26%) dan salah sebanyak 4 pasien (3,73%). Ketepatan pemberian obat berdasarkan indikasi, dosis, cara, frekuensi, durasi, frekuensi kondisi pasien, durasi, kondisi pasien. Pada penelitian ini pola pemberian obat yang diberikan untuk mengatasi mialgia (12,14%) adalah Natrium Dicolfenac (6,53%).

Pada penelitian ini pemberian NSAID untuk nyeri ringan adalah Paracetamol (5,60%) dan Natrium Diklofenak (5,60%), sedangkan untuk nyeri sedang NSAID diberikan Natrium Diklofenak (14,95%), dan untuk nyeri berat cenderung diberikan. . Asam mefenamat (14,95%). Salah satu contoh pemberian obat off-label pada penelitian ini adalah pengobatan gejala demam (demam) dengan natrium diklofenak. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ari dkk (2011), dimana metode pemberian obat yang paling sering diberikan di RS Romania, Semarang adalah pemberian secara oral sebanyak 176 pemberian dengan persentase 84,2.

Ketepatan pemberian NSAID berdasarkan rute pemberian sebanyak 100 NSAID (93,32%) dan terdapat 7 jenis NSAID yang salah dalam rute pemberian obat berdasarkan bentuk sediaan yaitu rute pemberian obat. diberikan kepada anak-anak yang sudah cukup umur. 4-8 tahun Bentuk sediaannya berupa tablet sebagai pengganti sirup atau bubuk. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Ari dkk (2011) di RS Roemani Semarang bahwa lama pemberian obat 1-3 hari sebanyak 199 NSAID dengan persentase 95,2%.

Tabel 4. Data karakteristik  No   Karakteristik  Jumlah
Tabel 4. Data karakteristik No Karakteristik Jumlah

ق َلب

لق

ءا دنا َزََْا

  • Obat Analgesik, Antipiretik dan Anti-inflamasi (OAINS) Menurut Islam
  • Pola Penggunaan Obat OAINS yang Rasional Atau Tepat Pengobatan Menurut Islam
  • Pola Penggunaan Obat OAINS yang Tidak Rasional Atau Tidak Tepat pengobatan Menurut Islam
  • Prinsip-prinsip Pengobatan dalam Ajaran Islam
    • Menggunakan Obat yang Halal dan Baik
    • Tidak Menimbulkan Mudharat
    • Selalu Ikhtiar dan Tawakkal Dalam Mengadapi Penyakit

Jadi ketika manusia sakit maka harus mencari obatnya, namun sebagai makhluk yang taat kepada Allah SWT maka harus mencari obat yang harus benar-benar bersih dari kotoran dan najis serta hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Seperti halnya orang yang sedang sakit perlu mencari kesembuhan, namun sebagai makhluk yang taat kepada Allah kita perlu mencari obat yang harus benar-benar bersih atau obat yang tepat dari kotoran dan najis serta hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Setiap obat yang dicampur dengan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan raga yang mengkonsumsinya serta memakan makanan yang dilarang oleh nash (Amin, 2017).

Bentuk-bentuk penggunaan obat yang tidak rasional seperti overprescribing, underprescribing, multiple prescribing, kesalahan peresepan, penggunaan obat yang mahal padahal tersedia obat serupa dengan kualitas yang sama dengan harga lebih murah, dan penggunaan obat yang manfaat dan keamanannya belum dapat dibuktikan secara ilmiah (WHO, 2013). 2009). Dampak penggunaan obat yang tidak rasional atau tidak tepat dalam skala besar dapat menimbulkan dampak buruk terhadap biaya pelayanan kesehatan, mutu terapi dan pelayanan kesehatan, salah satu penyebab terjadinya resistensi mikroba. Jika ingin kesembuhan dari Allah, maka obat yang digunakan juga harus baik dan diridhai Allah SWT, karena Allah melarang masuknya benda-benda najis dan merugikan ke dalam tubuh.

هنبؼفأ ٍػ(

Melakukan Ibadah Mahdah

  • Puasa Sunnah

Dalam artikelnya, ia merekomendasikan puasa sebagai terapi penyembuhan yang dilakukan selama beberapa hari. Manfaat puasa antara lain menyembuhkan berbagai penyakit serius terutama yang berhubungan dengan sistem pencernaan, sekret, darah tinggi dan penyakit yang menyerang jaringan otot. Profesor Nikolev Polev, dalam bukunya Hungry to Be Healthy yang terbit tahun 1976, mengatakan bahwa setiap orang, terutama yang tinggal di kota besar, sebaiknya berpuasa selama tiga sampai empat minggu dalam setahun agar bisa merasa sehat sempurna sepanjang hidupnya. Anjuran tersebut ia sampaikan dalam kapasitasnya sebagai seorang dokter, bukan sebagai seorang muslim yang wajib berpuasa Ramadhan.

Jangka waktu puasa yang dianjurkan kurang lebih sama dengan puasa pada bulan Ramadhan, agar tubuh menjadi lebih sehat dan kuat (Ali, 2008).

Menjaga Kebersihan dan Kesucian Tubuh dari Penyakit

Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat menjalankan aktivitas yang menjadi tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, serta tugas dan kewajiban menunaikan ibadah kepada Allah SWT. Terlepas dari kenyataan bahwa kesehatan merupakan anugerah dan anugerah dari Allah SWT, maka kesehatan merupakan suatu tugas yang patut kita syukuri, sehingga kita menjaganya, memeliharanya, merawatnya dan mengetahui cara terbaik memanfaatkannya untuk hal-hal yang diridhai Allah. SWT. Mensyukuri nikmat kesehatan berarti kesehatan merupakan modal utama dalam menunaikan dan meningkatkan amal shaleh serta ketaatan kepada Allah SWT (Armansyah, 2015).

Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang mencintai perkara-perkara yang suci, Dia yang suci yang mencintai kebersihan, Dia yang mulia yang menyukai kemuliaan, Dia yang cantik yang menyukai keindahan, maka bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. At Tirmidzi). Dengan perkataan lain, kotor, Sampah yang kotor, bertaburan, persekitaran yang kucar-kacir dan indah tidak disenangi oleh Allah SWT.Sebagai hamba yang taat, sudah tentu sebagai seorang muslim yang sihat dan jiwa yang kuat pastinya terdorong untuk melakukan perkara yang Allah SWT boleh derita.

Metode Pengobatan Menurut Rasulullah

  • Kaidah Pengurangan

Sesungguhnya Allah itu suci yang mencintai perkara-perkara yang suci, yang mencintai kesucian itu suci, dia yang mulia yang mencintai kemuliaan, dia yang cantik yang menyukai keindahan, maka bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Persianiat fidyah disebutkan dalam firman Allah SWT dalam al-Quran: iaitu) dalam beberapa hari tertentu. Kesihatan adalah salah satu nikmat dan anugerah Allah yang besar. yang telah diberikan kepada manusia, kerana kesihatan adalah modal pertama dan utama dalam kehidupan dan dalam kehidupan manusia.

Selain merupakan rahmat dan anugerah dari Allah SWT, kesehatan merupakan amanah yang harus disyukuri dengan cara melindungi, mengayomi, merawat dan wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang diridhai Allah SWT. Mensyukuri kesehatan berarti menjadikan kesehatan sebagai modal utama dalam beramal dan meningkatkan amal shaleh serta ketaatan kepada Allah SWT. obat ilahi; pasien berdoa kepada Allah SWT memohon kesembuhan karena segala penyakit datangnya dari Allah SWT dan kesembuhan semata-mata karena Allah SWT.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Perlu adanya pemantauan, evaluasi dan sistem peninjauan ulang resep penggunaan NSAID secara sistematis, yang harus dilakukan secara berkala untuk memerangi penyelewengan NSAID yang menyebabkan penggunaan tidak rasional. Kolaborasi antara dokter, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan terapi medis pada pasien sehingga tercapai tujuan terapi yang tepat, efektif dan aman. Rasionalitas penggunaan NSAID pada pasien osteoartritis rematik dinilai berdasarkan obat yang tepat, indikasi, cara pemberian, lama pemberian dan dosis yang tepat.

Gambar

TABEL 2. Dosis Lazim OAINS cam
Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambaran Ketepatan dan  Pola Pemberian anti  inflamasi non steroi (OAINS)
Gambar  2.2  Kerangka  konsep  Gambaran  Ketepatan  dan    Pola  Pemberian  anti inflamasi non steroi (OAINS)
Tabel 3. Jadwal Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan IB menggunakan semen cair dengan pengencer Tris Aminomethan kuning telur pada sapi persilangan ongol yang berdasarkan