1
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan berisi penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, dan kerangka pemikiran penelitian pada pelaksanaan tugas akhir.
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi seluruh perkotaan di dunia termasuk di Indonesia. MenurutHendra (2016),dikutip dari sciencemag.org, Indonesia merupakan negara peringkat kedua penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak setelah Tiongkok. Bertambahnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas, pola kehidupan, tingkat sosial ekonomi, serta kemajuan teknologi menyebabkan masalah sampah yang dihadapi semakin meningkat (Suprapto, 2005). Penanganan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan (Hendra, 2016). Penumpukan sampah atau pembuangan sampah sembarangan ke kawasan terbuka mengakibatkan pencemaran tanah pada saluran air. Pembuangan sampah ke sungai mengakibatkan pencemaran air dan tersumbatnya saluran air. Selain itu, pembakaran sampah yang dilakukan sembarangan juga dapat mengakibatkan pencemaran udara.
Permasalahan sampah ini terjadi di hampir seluruh kota di Indonesia tidak terkecuali Balikpapan.
Sampah menjadi aspek yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Balikpapan. Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan pada tahun 2017 mengenai pengangkutan sampah ke TPA menyatakan bahwa terjadi kenaikan dengan persentase sebesar 63,02% di tahun 2016 menjadi 64,79% di tahun 2017.
Pengelolaan sampah di Kota Balikpapan memerlukan dana yang sangat besar yaitu mencapai Rp. 57 miliar per tahun. Sedangkan perolehan retribusi dari sektor sampah hanya Rp 9 miliar (kaltim.tribunnews.com, 2018). Biaya operasional
2 sampah tahun 2016 di Kota Balikpapan sejumlah Rp. 57.632.000.000,-, tahun 2017 sejumlah Rp. 47.031.867.831,-, dan tahun 2018 sejumlah Rp. 47.072.521.903,- (Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, 2018). Perbedaan angka yang cukup besar tersebut tentu menjadi masalah tersendiri. Perlu adanya strategi khusus untuk mengurangi biaya pengelolaan sampah atau meningkatkan perolehan retribusi agar selisih pendapatan dan pengeluaran berkurang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam menekan tingginya pengeluaran pada pengangkutan sampah ke TPA dengan mengoptimalkan banyaknya kendaraan pengangkut sampah yang digunakan. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini, dibuat suatu skema perhitungan biaya kendaraan pengangkut sampah sampah di Kota Balikpapan yang dapat mengoptimalkan biaya pengeluaran. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini bermaksud untuk melakukan pemodelan optimasi pengelolaan sampah menggunakan pendekatan Pemrograman Linier Fuzzy (PLF).
Metode pendekatan PLF ini dipilih didasari dengan pertimbangan adanya keterbatasan dalam data dan informasi distribusi, sehingga dengan pendekatan ini diharapkan informasi distribusi yang tidak tersedia secara baik, serta sesuatu yang bersifat samar dan objektif di dalam kendala dapat diatur secara baik.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan distribusi jumlah kendaraan pengangkutan sampah di Kota Balikpapan?
2. Bagaimana mengoptimalkan biaya pada pengelolaan sampah di Kota Balikpapan menggunakan metode PLF?
3. Bagaimana menentukan besarnya keuntungan dari penjualan pengomposan yang dikelola dari timbulan sampah di Kota Balikpapan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan distribusi jumlah kendaraan pengangkut sampah di Kota Balikpapan.
3 2. Untuk mengoptimalkan biaya pada pengelolaan sampah di Kota Balikpapan
menggunakan metode PLF.
3. Untuk menentukan besarnya keuntungan dari penjualan pengomposan yang dikelola dari timbulan sampah di Kota Balikpapan.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagi pemerintah, hasil dari penelitian ini memberikan referensi skema perhitungan jumlah kendaraan pengangkut sampah dengan pengoptimalan biaya pengelolaan sampah di Kota Balikpapan.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sampah yang dikelola hanya yang ada di TPS dan TPA.
2. Pengelolaan sampah terbatas di Kota Balikpapan.
3. Pengelolaan yang dimaksud adalah pengangkutan timbulan sampah yang ada di TPS menuju TPA
4. Pengoptimalan biaya pengangkutan sampah hanya mempertimbangkan kendaraan pengangkutan sampah dan banyaknya timbulan sampah di Kota Balikpapan.
5. Setiap kendaraan pengangkut memuat sampah sesuai banyaknya kapasitas muatan kendaraan pengangkut (full) dan tidak sampai berlebih (overload).
1.6 Kerangka Penelitian
Pada subbab ini diberikan kerangka pemikiran penelitian yang ditunjukkan oleh Gambar 1.1. Kerangka pemikiran penelitian dapat memberikan gambaran bagi pembaca mengenai Tugas Akhir yang dikerjakan.
4 Program Linier Tempat Umum Pertanian
Industri
Pemukiman Sarana Pemerintah Timbunan Sampah (Putri, 2018)
Optimasi Pengelolaan Sampah (Purnama dan Ciptomulyono, 2011) Pengomposan
Operasional Truk Truk Sampah
TPA TPS Kendala Pengelolaan Sampah
Penampung Terbatas
Biaya
Biaya Optimal Metode PLFFuzzy Optimasi Pengelolaan Sampah di Kota Balikpapan menggunakan Metode PLF Gambar 1. 1 Kerangka pemikiran penelitian