• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesisir dan pantai merupakan kawasan pertemuan antara darat dan laut yang memiliki banyak peran. Wilayah ini memiliki peran yang sangat strategis sekaligus rentan terhadap fenomena alam (pasang surut, gelombang, angin dan arus) maupun berbagai aktivitas manusia seperti perikanan tangkap, tambak, pariwisata, kepelabuhanan, pemukiman dan reklamasi (Hamuna et al., 2017).

Perairan Kota Tanjungpinang merupakan salah satu daerah yang wilayah pesisirnya menjadi sasaran aktivitas reklamasi untuk pembangunan jalan lingkar diatas bibir pantai dengan luas area sebesar ±2.0 kilometer yang dilakukan mulai sepanjang jalan Hang Tuah sampai dengan jalan Usman Harun. Reklamasi merupakan sesuatu pekerjaan untuk memanfaatkan lahan tidak berguna atau masih kosong dan berair selanjutnya dikelola menjadi lahan bermanfaat dengan metode dikeringkan (Yurnita et al., 2017). Reklamasi memiliki keuntungan dalam membantu daerah merencanakan penyediaan lahan untuk proses pemekaran kota, penataan daerah pesisir dan pengembangan destinasi wisata (Said, 2019). Selain memiliki keuntungan reklamasi juga akan memberikan dampak terhadap perubahan kondisi fisik pantai terutama akibat gelombang laut.

Gelombang laut adalah salah satu parameter hidro-oseanografi yang mempengaruhi perubahan terhadap wilayah pesisir dan pantai selain parameter arus dan pasang surut (Denestiyanto et al., 2015). Gelombang laut bisa memunculkan tenaga untuk pembentukan pantai maupun merusak pantai, hal ini bergantung besar atau kecilnya golombang laut pada saat menuju pantai.

Gelombang laut yang menuju pantai akan mengalami proses transformasi gelombang yang dapat merusak garis pantai dan mengancam infrastruktur. Selain itu, juga berdampak pada lalu lintas kapal-kapal karena perubahan kedalaman (Ningsih et al., 2013).

Salah satu tindakan untuk mengetahui gelombang laut yang terjadi di sekitar lokasi reklamasi Kota Tanjungpinang yaitu menggunakan model hidrodinamika. Model hidrodinamika merupakan metode untuk mengetahui kondisi hidrodinamika laut dengan alternatif yang lebih mudah serta efisien dalam

(2)

2

memperoleh gambaran pergerakkan gelombang yang terjadi pada perairan laut dalam menuju pantai (Hiwari dan Subiyanto, 2020). Pengunaan model hidrodinamika untuk mengetahui hubungan antar parameter yang memberikan pengaruh terhadap perairan yang mengkaji melalui pendekatan model numerik (Kusuma et al., 2018). MIKE 21 merupakan aplikasi permodelan numerik yang telah banyak digunakan dalam menganalisis kondisi hidrodinamika terkait fenomena yang terjadi di sungai, estuari, teluk, pantai dan laut yang divisualisasikan dalam bentuk 2 dimensi (Ningsih et al., 2013; Parvathy et al., 2014; Suharyo dan Adrianto, 2018; Widhi et al., 2012). Permodelan hidrodinamika dalam bentuk 2 dimensi bertujuan untuk melihat gambaran pergerakan gelombang permukaan yang terjadi di laut (Remya et al., 2012).

Penelitian menggunakan model hidrodinamika sudah banyak dilakukan sebelumnya seperti arus permukaan laut, pasang surut, transpor sediment, perubahan garis pantai, sebaran tumbahan minyak, serta peristiwa banjir rob (Adibhusana et al., 2016; Hans et al., 2020; Hiwari dan Subiyanto, 2020; Tarigan et al., 2014; Hidayah et al., 2018).

Kajian mengenai model hidrodinamika gelombang laut permukaan di sekitar lokasi reklamasi Kota Tanjungpinang sangat penting untuk diteliti. Melihat begitu besarnya peran dan pengaruh gelombang laut terhadap perubahan wilayah pesisir dan pantai. Dengan meneliti gelombang laut, diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai arah dan tinggi gelombang guna menghindari atau meminimalisasi dampak negatif yang terjadi di perairan.

1.2. Rumusan Masalah

Reklamasi di pesisir kota Tanjungpinang akan memberikan perubahan kondisi fisik pantai terutama akibat gelombang laut permukaan yang menjalar menuju pantai dengan arah dan tinggi gelombang yang tidak beraturan setiap musimnya sehingga penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi gelombang laut permukaan di sekitar lokasi reklamasi Kota Tanjungpinang dengan menggunakan permodelan hidrodinamika.

(3)

3

1.3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi gelombang laut permukaan di sekitar lokasi reklamasi Kota Tanjungpinang yang akan divisualisasikan dalam bentuk 2 dimensi.

1.4. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi terkait gelombang laut yang digunakan sebagai pendukung dalam melaksanakan aktivitas di perairan maupun merencanakan dan pengelolaan bangunan-bangunan yang ada di pesisir dan pantai, serta juga bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pendahuluan Bangunan pengaman pantai adalah suatu bangunan yang digunakan untuk melindungi pantai dari kerusakan karena serangan gelombang laut, arus, mengurangi energi gelombang yang

All of the songs except “Ruponeso” have an introduction which is sung by the leader, who is later joined by the chorus singing its ostinato figures.. Each leader has his own unique type