• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Hubungan Kekuatan Otot Perut Dengan Hasil Belajar Peran Depan Pada Siswa SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Belajar Pra Peran Pada Siswa SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro. Hubungan kelenturan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar berguling ke depan pada siswa SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro.

Kelentukan

Dari pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fleksibilitas mempunyai tiga metode, yaitu dinamis (bergerak), statis (diam) dan gabungan antara statis dan dinamis (masih bergerak). Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kelenturan adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan secara optimal dalam rentang gerak sendi dengan cara melakukan peregangan selebar-lebarnya agar segala aktivitas dapat lancar. Yang dimaksud dengan kelenturan di sini adalah kemampuan sendi-sendi pada suatu bagian tubuh untuk bergerak secara optimal dalam ruang sendi tersebut.

Kekuatan Otot Perut

Jadi yang dimaksud dengan kelenturan disini adalah kemampuan sendi-sendi pada suatu bagian tubuh untuk bergerak secara maksimal pada ruang sendi, dengan menyatakan bahwa “otot-otot yang terdapat pada perut, otot abdominus transversal, otot tendon silang, otot rektus abdominus yaitu otot obligee eksterna, otot internus obligee, dan otot aponeurosis eksterna”. Otot perut yang kuat berguna untuk menstabilkan gerakan sebelum melakukan gerakan berguling ke depan atau ke depan. Tujuan otot perut adalah kestabilan, pemantapan bagian tengah tubuh hingga memastikan postur tubuh berada pada posisi dan yang benar.

Gambar 2.1. Otot Perut
Gambar 2.1. Otot Perut

Kekuatan Otot Lengan

Para ahli menyatakan bahwa dalam aktivitas seperti berjalan, berlari, dan lain sebagainya, otot-otot inilah yang pertama kali aktif bergerak. Sedangkan otot lengan terdiri dari ekstensor karpiradialis longus, ekstensor karpiradialis brevis, ekstensor karpi ulnaris, supinator, pronator teres, fleksor karpiradialis, Palmaris longus, fleksor karpi ulnaris, fleksor digitorum profundus, ekstensor digitorum.” Berdasarkan berbagai pendapat yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan adalah kemampuan sejumlah otot atau suatu kelompok otot dalam membangkitkan ketegangan atau memberikan perlawanan.

Gambar 2.2. Otot Lengan  (Syaifuddin, 2006: 96-100)
Gambar 2.2. Otot Lengan (Syaifuddin, 2006: 96-100)

Hasil Belajar Roll depan

Berdasarkan beberapa pernyataan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan adalah kemampuan sejumlah otot atau suatu kelompok otot dalam menghasilkan ketegangan atau menahan perlawanan. sangat panjang dan memerlukan kedisiplinan yang tinggi dengan melalui proses selangkah demi selangkah dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa juga dapat meningkatkan keterampilan gerak lain yang lebih sulit.” Sedangkan menurut Roji, “bergerak dengan cara memutar badan sedemikian rupa sehingga badan dapat berguling seperti suatu benda yang berbentuk bulat.” Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan berguling ke depan adalah suatu gerakan dengan cara membulatkan badan ke depan melalui badan bagian belakang (leher, pinggang, pinggul dan panggul belakang) .

Gulung badan ke depan hingga bagian tubuh mulai dari leher, punggung, pinggang, dan panggul belakang menyentuh matras. D. Sandaran tangan yang kurang kuat menyebabkan keseimbangan terganggu atau sandaran tangan tidak seimbang sehingga menyebabkan badan terjatuh ke samping. Dagu ditekan ke dada saat melakukan gerakan berguling ke depan, baik dari posisi awal maupun saat berguling.

Tangan menahan ketika gerakan roll depan dilakukan dengan baik dari posisi awal untuk mendukung gerakan roll depan yang baik pada gerakan terakhir.

Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan antara masing-masing variabel dengan gerakan guling depan, kelenturan togok 0,351, p < 0,05 (signifikan), kekuatan otot punggung 0,299, p < 0,05 (signifikan), sumbangan terhadap kelenturan togok 12,351%, sedangkan kekuatan otot punggung 7,231 %. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas togok dan kekuatan otot punggung dengan roll ke depan dan masing-masing variabel memberikan kontribusi yang signifikan. Penelitian Handi Afani (2013) berjudul, “Upaya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran senam lantai roller depan melalui pendekatan bermain pada siswa Kelas IV SD Negeri 3 Kedungrandu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas.”

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam satu siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Kedungrandu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas yang berjumlah 28 orang. Penelitian berlangsung pada bulan Juni 2013 sampai Juli 2013 di SD Negeri 3 Kedungrandu Kecamatan Patikarja Kabupaten Banymas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I aktivitas siswa tercapai yaitu 28 siswa aktif (100%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran senam lantai guling depan melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa sebanyak 1 siklus.

Kerangka Berpikir

Fleksibilitas merupakan unsur yang sangat penting dalam melakukan gerakan frontal roll, karena dalam melakukan gerakan frontal roll seseorang harus mempunyai mobilitas tubuh yang baik agar mampu membulatkan badan. Selain itu, kekuatan otot perut juga harus dilatih agar mampu menopang tubuh saat melakukan gerakan dari awal hingga akhir gerakan berguling ke depan. Untuk kekuatan otot, lengan dapat digunakan untuk menopang tubuh dengan cara mengangkat tubuh secara perlahan, kemudian beban tubuh mulai digerakkan ke depan hingga melakukan gerakan berguling.

Oleh karena itu, untuk menunjang siswa dalam melakukan gerak depan dengan baik dan benar diperlukan kekuatan otot lengan yang kuat pada saat digunakan sebagai penopang kedua tangan, baik pada posisi awal maupun akhir.

Hipotesis

Terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar rotasi frontal pada siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Terdapat hubungan antara kelenturan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai hasil belajar lengan dan roda depan di kelas Siswa VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian
    • Pendekatan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data 1. Instrumen Pengambilan Data
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Ry (x1,x2,x3) = Hubungan kelenturan, kekuatan otot perut dengan hasil belajar kekuatan otot lengan dan putaran depan B. Hubungan kelenturan, kekuatan otot perut dengan hasil belajar Kekuatan Otot Lengan dan Rotasi Depan pada Kelas VI SD Siswa Sekolah Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari kepala sekolah dan guru bidang pendidikan jasmani di SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro hari dan tanggal Senin 05 Desember 2020.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka penelitian ini mengambil populasi siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 36 siswa. Dari pendapat tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 yang berjumlah 36 siswa. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling.

Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Berdasarkan pemikiran diatas maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang mempunyai telah disesuaikan dengan penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dan pengukuran. Tes kekuatan otot lengan ini menggunakan tes push up yang bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan (Ngatman, et al.

Sedangkan pengujian hasil pembelajaran gulir depan dilakukan dengan melihat dari posisi awal sampai akhir, dengan tujuan untuk mengetahui apakah gerakan gulir depan sudah benar atau belum. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hasil belajar materi guling depan di SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 adalah 73. Artinya setiap siswa dapat dikatakan tuntas apabila memperoleh hasil atau nilai dengan standar minimal. sebesar 73 dan dapat dikatakan mempunyai hasil pembelajaran untuk guling depan. Dengan baik.

Tabel 3.1. Tabel Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.1. Tabel Pelaksanaan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Variabel Test Kelentukan
  • Variabel Test Kekuatan Otot Perut
  • Variabel Test Kekuatan Otot Lengan
  • Variabel Test Kemampuan Roll Depan
  • Uji Hipotesis

Jadi hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan fleksibilitas dengan hasil belajar pra peran pada siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 dapat diterima. Uji hipotesis kedua yaitu ada hubungan kekuatan otot perut dengan hasil belajar berguling ke depan pada 36 siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Oleh karena itu hipotesisnya menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot perut dengan hasil belajar berguling ke depan. siswa sekolah dasar kelas VI. Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 dapat diterima.

Uji hipotesis ketiga yaitu ada hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar putaran depan pada siswa kelas VI 36 SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Jadi hipotesisnya menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan pembelajaran. hasil rotasi depan pada siswa kelas VI sekolah dasar. Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 dapat diterima. Hubungan kelenturan, kekuatan otot perut, dan kekuatan otot lengan terhadap hasil belajar rotasi frontal.

Uji hipotesis akhir yaitu hubungan kelenturan, kekuatan otot perut, dan kekuatan otot lengan terhadap hasil belajar guling depan siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Data hubungan kelenturan, kekuatan otot perut, dan Kekuatan otot lengan serta hasilnya Belajar berguling ke depan. Hubungan kelenturan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar guling depan.

Koefisien korelasi antara fleksibilitas, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar berguling ke depan. Maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara fleksibilitas, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar berguling ke depan pada siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 dapat diterima. Sebab terdapat hubungan yang signifikan antara kelenturan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar gerakan berguling depan.

Tabel 4.2. Data Hasil Test Kekuatan Otot Perut  Data Hasil Test Kekuatan Otot Perut  Hasil yang Diperoleh
Tabel 4.2. Data Hasil Test Kekuatan Otot Perut Data Hasil Test Kekuatan Otot Perut Hasil yang Diperoleh

Pembahasan

Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 dengan nilai hitung antara rx3y = 1,000 > rtabel = 0,360 yang berarti koefisien korelasi signifikan dan bernilai positif. Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin kuat kekuatan otot lengan yang dimiliki siswa maka semakin baik pula hasil belajar siswa pada latihan rotasi depan. Kesimpulan akhir adalah hasil analisis yang merupakan hasil gabungan variabel bebas yaitu fleksibilitas (X1), kekuatan otot perut (X2) dan kekuatan otot lengan (X3) dengan variabel terikat yaitu hasil belajar. gulir depan (Y).

Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara fleksibilitas, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan dengan hasil belajar berguling ke depan pada siswa kelas VI SD Negeri Gondang 3 Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 dengan nilai hitung antara rx1/ 2 /3y = 1.000 > rtabel = 0.360 . Dengan demikian koefisien korelasinya adalah signifikan dan positif, sehingga dapat diartikan bahwa semakin baik fleksibilitas siswa maka kekuatan otot perut semakin tinggi, dan semakin kuat kekuatan otot lengan maka hasil belajar siswa pada latihan guling depan juga semakin baik. Dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa kelenturan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot lengan merupakan faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada latihan guling depan.

Oleh karena itu, berbagai latihan untuk meningkatkan faktor-faktor tersebut dapat diterapkan secara efektif dan intensif untuk lebih menguasai materi pre-roll.

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi Hasil Penelitian

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 2.1. Otot Perut
Gambar 2.2. Otot Lengan  (Syaifuddin, 2006: 96-100)
Tabel 3.1. Tabel Pelaksanaan Penelitian
Gambar 3.1. Flexiometer
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengumpulan data data, analisis dan perancangan sistem administrasi yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)

KESIMPULAN Dari hasil perancangan yang telah dilakukan ditambah dengan analisis yang telah dibuat maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Alat yang dirancang dalam penelitian ini