• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan pada era globalisasi saat ini merupakan tantangan yang dapat dijadikan sebuah kesempatan untuk mendukung pertumbuhan di Negara Indonesia. Persaingan tersebut antara lain persaingan bisnis, persaingan kekayaan juga persaingan instansi baik di instansi umum maupun instansi kesehatan. Para pemilik instansi ini berlomba memberikan pelayanan yang baik untuk mendapatkan konsumen jasa layanan. Layanan kesehatan seperti yang dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, dan asuransi kesehatan berusaha mendapatkan konsumen jasa layanan dengan melakukan pemasaran dan membentuk tim manajemen pemasaran untuk membuat strategi pemasaran.

Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia tercatat dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terjadi perubahan jumlah fasilitas kesehatan di Indonesia.

Jumlah rumah sakit umum di Indonesia tahun 2013 tercatat 1725 rumah sakit meningkat menjadi 6081 rumah sakit umum di Indonesia, rumah sakit khusus dari tahun 2013 sejumlah 503 meningkat menjadi 77112 rumah sakit khusus sedangkan untuk puskesmas dari tahun 2013 sebanyak 9655 pada tahun 2015 meningkat menjadi sebanyak 9754.(1)

(2)

2

Semakin kritisnya masyarakat dalam menjaga kesehatan dan memilih tempat berobat menimbulkan peningkatan tren jumlah fasilitas kesehatan termasuk untuk klinik. Perubahan lingkungan yang semakin cepat mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi jangka panjang. Kelangsungan organisasi tergantung pada respon manajemen terhadap tantangan internal dan eksternal yang dihadapi organisasi tersebut. Dalam pengelolaan suatu organisasi memerlukan sistem manajemen yang mampu mengantisipasi perubahan lingkungan yang berkembang dengan dinamis. Pemimpin Klinik perlu meningkatkan kapabilitasnya dalam menentukan arah perkembangan klinik yang lebih inovatif dan adaptif.

Perkembangan klinik di Indonesia terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Jika dahulu klinik hanya didirikan oleh badan-badan keagamaan, sosial ataupun pemerintah tetapi sekarang banyak didirikan oleh berbagai badan usaha swasta yang berorientasi pada laba. Hal ini memunculkan persaingan-persaingan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Jasa pelayanan kesehatan berlomba-lomba untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat agar masyarakat ikut aktif dan mempercayai pelayanan kesehatan di klinik atau penyedia layanan kesehatan. Banyaknya klinik swasta yang berorientasi pada laba tersebut akan meningkatkan persaingan. Sehingga, untuk meningkatkan daya saing dalam industrinya diperlukan kualitas pelayanan yang mengarah pada tercapainya kepuasan dan loyalitas konsumen

(3)

3

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik di Daerah Istimewa Yogyakarta peningkatan jumlah fasilitas kesehatan juga meningkat secara pesat dari tahun 2013 sampai 2015 jumlah rumah sakit umum yang berjumlah 48 meningkat menjadi 91 rumah sakit. Rumah sakit khusus dari 21 meningkat menjadi 1249 sedangkan puskesmas cenderung menetap yaitu 21 puskesmas.

Berdasarkan data dari Bappeda Yogyakarta jumlah Klinik Kesehatan di Kabupaten Sleman dari tahun 2017 sampai tahun 2020 mengalami peningkatan. Tahun 2017 tercatat 277 klinik yang ada di Kabupaten Sleman pada tahun 2018 jumlah klinik tersebut tetap yaitu 277 klinik. Pada tahun 2019 mengalami kenaikan sehingga jumlah klinik tercatat 323 Klinik. Pada tahun 2020 jumlah tersebut mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 45%

sehingga tercatat tahun 2020 ada 706 klinik di Kabupaten Sleman.(2)

Perencanaan strategik diperlukan untuk mengantisipasi kondisi yang selalu berubah dan memenuhi kebutuhan pelanggan oleh karena itu organisasi yang memiliki perencanaan strategik lebih berkembang dari organisasi yang tidak memiliki perencanaan strategik. Perencanaan strategik merupakan kebutuhan vital bagi suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan organisasi tersebut namun, perencanaan strategik masih memiliki kendala yang besar yaitu ketersediaan sumber daya manusia dan data sehingga penyusunan rencana strategik tidak optimal.(3)

Klinik kesehatan merupakan salah satu organisasi kesehatan yang membutuhkan inovasi untuk selalu berkembang. Kunci kesuksesan sebuah keberlangsungan klinik bergantung pada penyesuaian terhadap perkembangan

(4)

4

jasa layanan, selera masyarakat, sumber daya manusia, teknologi dan motivasi manajemen pemasaran. Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi usaha dalam upaya untuk meningkatkan nilai dan pemasaran produk yang dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan pasarnya, sehingga instansi kesehatan membutuhkan pemasaran pelayanan untuk meningkatkan nilai produk kesehatanya melalui manajemen pelayanan kesehatan dengan berorientasi pada pasien. Manajemen pelayanan kesehatan harus mempertimbangkan strategi pemasaran agar menghindari komplain dari pasien. Untuk mendapatkan pemasaran yang baik harus memperhatikan strategi pemasaran, segmentasi, menetapkan target pasar, positioning, dan diferensiasi.(4)

Suatu perusahaan harus menyadari bahwa tidaklah mudah tanpa adanya kerja keras maka harus menggunakan strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Strategi merupakan kunci penting terhadap keberhasilan sebuah perusahaan dalam meraih pelanggan.(5) Strategi pemasaran secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel peningkatan penjualan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada berpengaruh strategi pemasaran terhadap peningkatan penjualan.(6)

Kompetisi industri di bidang layanan kesehatan termasuk klinik membutuhkan langkah strategis agar meningkatkan loyalitas pasien, pemilihan lokasi yang strategis seperti akses mudah, dekat dengan jalan raya dan memiliki parkir luas, memiliki sistem promosi yang baik yaitu bisa menggunakan media digital yang mudah diakses oleh masyarakat luas seperti

(5)

5

memiliki akun di instagram, facebook dll untuk mengenalkan program layanan dan promosi pelayanan, tampilan dan displai klinik yang menarik dan rapi membuat kenyamanan pasien yang sedang periksa.

Selain mengenal pemasaran nilai sebuah organisasi atau usaha dapat dilihat dari sisi internal dan eksternal lingkungan organisasi tersebut.(7) Sebuah organisasi harus memahami keadaan organisasi dengan mensegmentasikan kekuatan dan kelemahan serta memikirkan tentang keadaan yang memungkinkan terjadi di masa depan organisasi adamya peluang dan gangguan. Analisis internal juga dipergunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.(8)

Pada tahun 2017 Klinik Pratama PKU Muhamadiyah Cangkringan melakukan analisis karena memiliki permasalahan manajemen, keuangan dan sumber daya manusia. Permasalahan tersebut membuat klinik kesulitan berkembang. Hasil dari analisis menciptakan beberapa alternatif strategi yaitu membuat standar prosedur operasional (SPO) dari masing masing bagian dan menerapkannya secara professional, meningkatkan program pendidikan atau pelatihan terhadap SDM, memperluas pangsa pasar, memperkuat dan menjalin kerjasama dengan pihak lain, meningkatkan kualitas pelayanan, menerapkan strategi harga atau tarif, mengembangkan sarana & prasarana pelayanan, meningkatkan promosi, optimalisasi fungsi organisasi dan biaya penambahan SDM serta menyusun Business Plan.(9)

(6)

6

Klinik Pratama Permata Keluarga merupakan salah satu klinik yang berada di dusun Sidokerto Kabupaten Sleman Yogyakarta. Berdiri dari tahun 1997 dengan nama Klinik Permata Keluarga, klinik tersebut semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dari tahun 2018 sampai saat ini klinik Permata Keluarga telah bekerjasama dengan BPJS sehingga terdaftar menjadi salah satu klinik pratama di Kabupaten Sleman. Pelayanan yang dilakukan Klinik Pratama Permata Keluarga adalah pelayanan rawat jalan dan IGD meliputi poli umum, IGD, poli gigi, farmasi dan laboratorium sederhana.

Dalam perkembanganya muncul klinik-klinik baru di sekitar klinik Pratama permata Keluarga, terdapat 6 jumlah faskes kesehatan dalam radius 1 km di sekitar klinik antara lain praktek dokter Tunggul Birowo, Praktek dokter AM.

Sajarwadi, Klinik Mitra Keluarga, Puskesmas Kalasan, Praktek dokter Seshy Tinartayu, BPM Mugi Rahayu. Dengan memiliki jumlah pesaing yang banyak Klinik Pratama harus mempunyai strategi yang baik untuk meningkatkan loyalitas Pasien agar klinik semakin berkembang dan maju.

Data pasien BPJS di Klinik Pratama Permata Keluarga bulan Januari 2021 terdapat 2269 peserta, sedangkan pada bulan Maret tahun 2021 terdapat 2249 pasien menurun 20 pasien dengan rincian data pasien BPJS penerima bantuan iuran (PBI) sejumlah 125 pasien dan data pasien non penerima bantuan iuran (Non PBI) terdapat 2124 pasien. Jumlah kunjungan pasien BPJS tahun 2019 terdapat 4.085 kunjungan pasien angka ini mengalami penurunan di tahun 2020 dimana terdapat 3138 kunjungan pasien sehingga dari tahun 2019 sampai 2021 turun sebanyak 947 kunjungan. Jumlah kunjungan pasien umum

(7)

7

di Klinik pada tahun 2018 terdapat 1520 kunjungan pada tahun 2019 terdapat 1500 kunjungan sedangkan pada tahun 2020 terdapat 1355 kunjungan.

Penurunan tersebut mungkin dikarenakan oleh pandemi Covid-19 yang melanda Bangsa Indonesia sejak bulan Maret 2020 sampai saat ini terbukti selama periode Januari-Maret tahun 2021 kunjungan pasien BPJS terdapat 803 pasien untuk pasien umum periode Januari-Maret 280 kunjungan pasien.

Disamping itu penurunan pasien Klinik bisa juga disebabkan oleh kurangnya jenis pelayanan karena sejak Bulan Agustus tahun 2019 tidak ada tenaga Bidan sehingga pelayanan kebidanan seperti periksa kehamilan, imunisasi bayi, Pijat bayi terhenti sampai saat ini.

Manajemen pemasaran di Klinik Permata Keluarga juga belum dirasakan optimal. Dalam struktur organisasi, klinik tersebut sudah ada bagian humas yang bertanggung jawab terhadap promosi klinik namun belum memiliki program khusus. Klinik tersebut sudah memiliki akun media sosial yaitu facebook yang berisi informasi seputar kesehatan namun akun tersebut jarang

di update sehingga kurang memberikan kontribusi informasi kesehatan untuk masyarakat milenial. Untuk pasien baru selama ini klinik bergantung pada kepuasan pasien lama yang sudah periksa, sehingga masih mengandalkan sistem menunggu pasien dan mouth to mouth dari teman, saudara pasien atau keluarga pasien. Media leaflet, brosur atau media cetak lain tentang promosi klinik belum pernah dibuat.

Fasilitas layanan di Klinik pesaing memiliki pelayanan yang lebih unggul dari Klinik Permata Keluarga, untuk Klinik Mitra Keluarga memiliki layanan

(8)

8

fisioterapi dan pelayanan yang buka 24 jam. Klinik ini memiliki media promosi yang baik yaitu menggunakan plakat besar yang mudah dilihat dari kejauhan sedangkan klinik Pratama Permata Keluarga tidak ada fasilitas ataupun media ini. Plakat di Klinik Pratama Permata Keluarga menggunkan papan kecil yang dekat dengan tiang. Untuk pelayanan kebidanan di dusun Sidokerto ini terpusat di BPM Mugi Rahayu dan Puskesmas Kalasan karena sejak tidak ada tenaga bidan di Klinik Pratama Permata Keluarga pasien hamil, bayi dan pelayanan KB diarahkan ke BPM Mugi Rahayu.

Analisis pemasaran pelayanan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kunjungan pemakai jasa layanan dan menentukan strategi pengembangan bisnis untuk selalu bergerak maju. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan penelitian mengenai pengembangan strategi pemasaran Klinik Pratama Permata Keluarga Sleman DIY berdasarkan metode SWOT Tahun 2021.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengembangan strategi pemasaran Klinik Pratama Permata Keluarga Sleman DIY berdasarkan metode SWOT tahun 2021?

(9)

9

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui pengembangan strategi pemasaran di Klinik Pratama Permata Keluarga Sleman DIY berdasarkan metode SWOT Tahun 2021.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui faktor internal yang mendukung pengembangan strategi pemasaran kesehatan di Klinik Pratama Permata Keluarga.

b. Untuk mengetahui faktor eksternal yang mendukung pengembangan strategi pemasaran kesehatan di Klinik Pratama Permata Keluarga.

c. Untuk mengetahui pengembangan strategi pemasaran kesehatan yang tepat di Klinik Pratama Permata Keluarga.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah referensi terkait pengembangan strategi pemasaran kesehatan dalam meningkatkan pelayanan di Klinik Pratama Permata Keluarga.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan dalam menganalisis langkah strategis dalam meningkatkan pemasaran pelayanan kesehatan di klinik.

(10)

10

b. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah referensi untuk penelitian selanjutnya dan menambah kajian tentang analisis langkah strategis dalam meningkatkan pemasaran pelayanan kesehatan.

c. Bagi Klinik

Sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan langkah strategis dalam meningkatkan pemasaran pelayanan kesehatan

d. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat dapat menjadi acuan dan kepercayaan dalam memilih tempat pelayanan kesehatan.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sleman yaitu Klinik Pratama Permata Keluarga dusun Sidokerto Kalasan, dengan alamat Perumahan Purwomartani Baru Blok I No. 1 Kalasan RT 09 RW 03 Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571 dengan nomor telepon 0274 4395482.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan strategi pemasaran Klinik Pratama Permata Keluarga Sleman DIY berdasarkan metode SWOT Tahun 2021. Sasaran dari penelitian ini adalah manajemen dan pasien di Klinik Pratama Permata Keluarga. Sumber data dari penelitian ini yaitu data primer berupa kuesioner kepada manajemen dan pasien Klinik sedangkan data sekunder didapatkan dari rekam medis dan rekap data pasien di Klinik Pratama Permata Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode SWOT.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pangsa pasar, distribusi pemasaran produk merupakan salah satu indikatornya. Dari pemasaran inilah produk yang dihasilkan dari sebuah usaha akan dikenal oleh

 Saluran Tahan Erosi, Aliran Berubah Lambat Laun Pengertian dan Persamaan & Perhitungan dan Aplikasi, Aliran Berubah Tiba-Tiba I Pengertian dan Persamaan & Permasalahan dan Pemecahan,