9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan hewan yang banyak dipelihara orang di akuarium maupun di kolam serta dapat dijadikan sebagai mata pencaharian. Agar ikan dapat hidup dengan sehat dan cepat pertumbuhannya, maka memerlukan penanganan dan perawatan yang baik. Penanganan dan perawatan yang baik mencakup beberapa poin penting yaitu pemberian pakan yang pada umumnya berupa pelet dengan teratur dan porsi yang tepat, kondisi dan pergantian air yang baik, serta sirkulasi yang lancar, kebersihan akuarium atau kolam dan sebagainya.
Akhir-akhir ini hobi memelihara ikan hias menjadi suatu trend dimasyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Pergantian air yang berskala pada akuarium dikarenakan semakin banyaknya ikan dalam akuarium. Sehinggan kejerniannya semakin berkurang. Faktor penting dalam memelihara ikan hias pada akuarium adalah ketepatan pemberian pakan ikan, cahaya, juga oksigen yang cukup dan memonitoring keadaan akuarium.
Penggunanan air untuk ikan hias di akuarium, harus selalu dijaga tingkat kekeruhan airnya, dampak air yang keruh dapat menyebabkan terganggunya perkembangan fisik ikan tersebut bahkan kematian. Hal yang sama juga pada budidaya ikan air tawar, dimana pada jenis ikan tertentu harus dijaga tingkat kekeruhannya agar tetap jernih. Proses penggantian air pada akuarium budidaya ikan, masih dilakukan secara manual baik itu pemantauan kekeruhan air maupun penggantian air dan sering kali mengalami keterlambatan sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari permasalahan diatas, maka penulis ingin merancang sebuah sistem yang dapat memantau kekeruhan air bahkan mengatur penggantian air secara otomatis.
Sistem ini dapat diimplementasikan pada akuarium ikan hias. Untuk membuat sistem otomatis ini, penulis menggunakan sensor turbidity sebagai pemantau
10 kekeruhan air dan sensor ultrasonic untuk mengukur level ketinggian air. Tiap level kekeruhan air akan dikirim ke user melalui platform open source Internet of Thing(IoT) untuk menyimpan dan mengambil data melalui Internet atau melalui Local Area Network. Nilai yang terbaca dari sensor diproses sesuai program dan jika memenuhi level sensor yang ditentukan maka sistem akan melakukan penggantian air pada akuarium secara otomatis.
1.2 Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas, maka penulis ingin merancang sebuah sistem yang dapat memantau kekeruhan air bahkan mengatur penggantian air secara otomatis.
Sistem ini dapat diimplementasikan pada akuarium ikan hias. Untuk membuat sistem otomatis ini, penulis menggunakan sensor turbidity sebagai pemantau kekeruhan air dan sensor ultrasonic untuk mengukur level ketinggian air.
1.3 Batasan Masalah
Agar tidak meluasnya suatu pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis akan memberikan batasan-batasan dari permasalahan yang ada yaitu:
1. Sensor pendeteksi kekeruhan air (Turbidity) dan sensor pendeteksi keberadaan suatu objek (Ultrasonic).
2. Batas maksimum ketinggian kekeruhan air yaitu <1 volt. Dikarenakan sensor kekeruhan hanya dapat membaca tingkat kekeruhan dari 0 sampai 5 volt.
3. Pengujian pada ikan cupang(Betta splendens).
4. Menampilkan informasi data kondisi air melalui SmartPhone.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem pengaturan sirkulasi air pada akuarium apabila air telah melewati batas kekeruhan maka akan terjadi pergantian air keruh menjadi air bersih yang dilakukan secara otomatis menggunakan SmartPhone Android, sehingga dapat mempermudah dan menghemat waktu pada saat penggantian air kolam ataupun akuarium.
11 1.5 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:
1. Membantu memantau kondisi air yang baik untuk pertumbuhan ikan cupang(Betta splendens).
2. Mempermudah pengguna dalam melakukan perawatan air akuarium dan lebih menghemat waktu.
3. Mengoptimalkan kelangsungan hidup biota air yang dipelihara baik pada akuarium ataupun pada kolam ikan yang dimiliki.
4. Mengetahui informasi kondisi air yang baik melalui SmartPhone.
1.6 Metode Penyelesaian Masalah
Metode Penyelesaian masalah yang di lakukan oleh penelitian dalam penyelesaian masalah Sistem Sirkulasi Air Pada Akuarium Berdasarkan Kekeruhan Air Secara Otomatis Berbasis IoT penulis banyak mengambil referensi dari berbagai macam jurnal maupun penelitian yang pernah di buat oleh orang lain sebelumnya. Adapun untuk perancangan alatnya menggunakan Arduino Uno dengan beberapa sensor yaitu, sensor Turbidity dan sensor Ultrasonic, Raspberri Pi sebagai web server dan informasi tersebut dapat di tampilkan melalui paltfrom mobile. Adapun software yang di gunakan adalah XAMPP, Apache, PHPMyAdmin, MariaDB, Arduino IDE dan bahasa pemrograman Python.