1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk di Bengkalis dan Bantan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis dari tahun 2015-2019 menunjukan adanya peningkatan jumlah penduduk 1,31% untuk wilayah Bengkalis, dengan sedangkan pertumbuhan kendaraan mengalami peningkatan pada tahun 2019 dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data jumlah kendaraan dan pertumbuhan kendaraan Bengkalis
Jenis Kendaraan
Jumlah Kendaraan (Ribu) Pertumbuhan Kendaraan % 2015 2016 2017 2018 2019 2015-
2016
2016- 2017
2017- 2018
2018- 2019 Mobil
Penumpang 0 100.849 24.600 26.694 28.705 - (76) 8,5 7,5
Bus 0 10.213 828 888 938 (92) 7,2 5,6
Truk 0 32.704 16.460 17.914 19.019 (50) 8,8 6,2
Sepeda
Motor 15.291 477.765 181.483 19.633 212.849 3.024 (62) (89,2) 984,1 Total 15291 621.531 223.371 65.129 261.511 3964,685 (64) (71) 302 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau (2020)
Tabel 1.2 Data jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk kota Bengkalis
No Kecamatan
jumlah penduduk (Ribu) laju pertumbuhan penduduk
(%) persen
total 2015 2016 2017 2018 2019 2015-
2016
2016- 2017
2017- 2018
2018- 2019
1 Bengkalis 78.571 79.622 80.690 81.578 82.111 1,34 1,34 1,10 0,7 1,31 2 Bantan 39.044 39.532 40.062 40.424 41.472 1,25 1,34 0,90 2,6
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengaklis(2020)
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan akan mengakibatkan terjadinya konflik arus lalu lintas dipersimpangan. Salah satu konflik yang terjadi dilapangan adalah konflik arus lalu lintas di simpang tidak bersinyal, sebagai salah satu kasus yang terjadi di Bengkalis adalah konflik pada simpang tidak bersinyal (simpang 3 Hang Tuah dan simpang 3 Lapangan Tugu). Kedua simpang ini sering mengalami
2 peningkatan volume lalu lintas yang terjadi pada saat kondisi tertentu seperti pada saat bulan ramdhan, perubahan volume lalu lintas pada kondisi ini terjadi dikarenakan kedua simpang berada pada pusat kota dan berdekatan dengan salah satu objek wisata di Bengkalis.Untuk mengatasi konflik yang ada pemerintah Kabupaten Bengkalis berwacana akan melakukan perubahan terhadap simpang tidak bersinyal menjadi simpang bersinyal. Akan tetapi lampu lalu lintas yang ada pada kota Bengkalis saat ini merupakan lampu lalu lintas yang bersifat tetap tidak dapat dipindahkan dan difungsikan pada waktu tertentu saja hal ini juga tidak akan efisien jika diterapkan pada kedua simpang tersebut.
Dari wacana pemerintah tersebut maka perlu direncanakan serta dijadikan ide untuk melakukan perancangan lampu lalu lintas portable yang dapat diggunakan dan difungsikan pada waktu tertentu, dengan harapan dapat dijadikan sebagai salah satu penanganan konflik yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diambil beberapa rumusan masalah pada skripsi ini,sebagai berikut:
1. Bagaimana kapasitas dan kinerja pada kedua simpang saat ini.
2. Apakah kedua simpang dapat dipasang lampu lalu lintas portabel.
3. Bagaimana Waktu dan jadwal pemasangan lampu lalu lintas portabel.
4. Bagaimana perancangan penempatan lampu lalu lintas portabel.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan diatas tujuan dari perancangan ini yaitu:
1. Menentukan simpang mana yang tepat untuk diterapkan traffic light portabel.
2. Menentukan fase dan waktu traffic light pada simpang yang cocok di terapkan lampu lalu lintas portabel.
3. Mengetahui waktu yang cocok untuk melakukan penerapan lampu lalu lintas portabel.
3 4. Mengetahui penempataan lampu lalu lintas pada simpang yang akan di
pasang lampu lalu lintas portabel.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari perancangan ini yaitu:
1. Mengetahui simpang yang cocok untuk dilakukan pemasangan lampu lalu lintas.
2. Mengetahui fase waktu yang sesuai untuk simpang yang akan dipaang lampu lalu lintas portabel.
3. Dapat memberikan informasi dan pertimbangan tentang lampu lalu lintas portabel.
4. Dapat dijadikan bahan masukan dan pemantauan lampu lalu lintas bagi pemerintah Kabupaten Bengkalis.
1.5 Batasan Masalah
1. Perancangan ini dilakukan pada simpang tidak bersinyal (Simpang 3 Hang Tuah dan Simpang 3 Lapangan Tugu)
2. Tidak merencankan konsep lalu lintas
3. Perancangan ini dilakukan berdasarkan arus lalu lintas kondisi Khusus (Bulan Ramadhan)