• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, Indonesia masih mengalami permasalahan pada sumber daya manusia yang saat ini menjadi pusat perhatian. Untuk tetap bertahan, setiap perusahaan atau organisasi perlu manajemen sumber daya manusia yang efektif. Sehingga dapat menciptakan karyawan yang berkompeten di bidangnya.

Dengan hal tersebut, maka tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi akan lebih mudah tercapai. Salah satu pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yaitu adanya sistem penilaian terhadap kinerja.

Menurut Saefudin & Wahyuningsih (2014), suatu organisasi atau instansi tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di dalamnya.

Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena itu, suatu organisasi atau instansi perlu melakukan penilaian atas kinerja para karyawannya.

Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.

Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan – keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka (Pranoto, Muslim,

& Hasanah, 2013).

Menurut Pratiwi (2014), Saat ini sistem penentuan karyawan pada beberapa perusahaan masih bersifat subjektif atau berdasarkan pada pendapat pribadi penilai yang biasanya adalah manajer atau pimpinan pengambil keputusan di perusahaan

(2)

tersebut. Dalam hal ini seringkali terdapat beberapa kendala yang terjadi, diantaranya penilaian tidak objektif karena tidak memliki standar penilaian, tidak adanya transparansi terhadap kriteria dan bobot penilaian sehingga terkadang memunculkan pertanyaan dan ketidakjelasan, hal ini akan mengganggu stabilitas kerja di perusahaan tersebut.

Dalam menilai kinerja karyawan dibutuhkan beberapa aspek pertimbangan yang matang dan akurat. Karena terbatasnya waktu dan terbatasnya kemampuan melihat segala aspek dengan akurat sering menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, diperlukan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) penilaian kinerja karyawan untuk pemilihan karyawan berprestasi dengan memperhatikan kriteria-kriteria aspek yang ada (Muhammad, 2010).

Sistem Penunjang Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pendukung keputusan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi-terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur (Agustin & Kurniawan, 2015).

Dimana semi-terstruktur memiliki tiga elemen yaitu intelegensia, rancangan dan pilihan yang secara jelas dapat terindentifikasi. Artinya pada situasi semi- terstruktur masih mungkin untuk menjelaskan algoritma atau pengambilan keputusan yang memungkinkan sebuah problema dapat di pahami. Sebaliknya, situasi yang tidak terstruktur yaitu dimana ketiga aspek pada semi-terstruktur tidak dapat teridentifikasi sama sekali.

(3)

Dari berbagai metode dalam Sistem Penunjang Keputusan (SPK). Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) merupakan metode yang multi kriteria dalam pengambilan keputusannya, mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

Menurut Jumadi, Arifin & Khairina (2014), TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanyak memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

PT. Lima Pilar Abadi Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa Total IT Solution, IT & Manajemen Training dan Konsultasi Manajemen & Engineering. Yang melayani dan memberikan solusi training, engineering dan management consulting yang beralamat dijalan Guntursari Kulon No. 21 Bandung. Perusahaan tersebut sudah cukup lama berdiri dan memiliki karyawan-karyawan yang berkompeten di bidangnya.

Namun, dalam manajemen sumber daya manusia pada perusahaan PT. Lima Pilar Abadi Utama masih belum efektif. Sehingga, penulis melakukan riset ke perusahaan tersebut dan mendapatkan informasi adanya kendala dalam penilaian kinerja karyawan. Perusahaan tersebut masih menggunakan penilaian dan perhitungan secara manual sehingga berpengaruh dalam menentukan penilaian kinerja karyawan, kesulitan jika ada kesalahan kapasitas atau jumlah informasi

(4)

yang disampaikan sangat terbatas hingga tidak detail dan tidak adanya transparansi terhadap kriteria dan bobot penilaian. Perusahaan tersebut sudah mempunyai parameter penilaian diantaranya Kehadiran (Attendance), Penampilan (Appearance), Prestasi Kerja, Pendidikan, dan Kedisiplinan (Dicipline).

Agar dapat menghasilkan keputusan yang cepat,tepat dan berkualitas di PT.

Lima Pilar Abadi Utama dibutuhkan Sitem Penunjang Keputusan (SPK) untuk mempermudah kinerja sumber daya manusia dalam memberikan keputusan penilaian.

Berdasarkan latar belakang di PT. Lima Pilar Abadi Utama dan untuk mempermudah didalam penilaian kinerja karyawannya, maka penulis membangun sistem yang dapat mendukung keputusan tersebut. Penulis tuangkan dalam skripsi

“Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : PT. Lima Pilar Abadi Utama)”.

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Penilaian yang masih bersifat subyektif dan belum relevan dengan keadaan.

2. Penilaian kinerja karyawan dihitung secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dan latar belakang di atas, maka dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem penunjang keputusan dalam penilaian kinerja karyawan menggunakan metode TOPSIS berbasis web?

(5)

2. Bagaimana penerapan Metode TOPSIS dalam menentukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan parameter yang telah ditetapkan ?

3. Bagaimana menerapkan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan metode TOPSIS di PT. Lima Pilar Abadi Utama ?

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah, antara lain:

1. Membangun sistem penunjang keputusan dalam penilaian kinerja karyawan menggunakan metode TOPSIS berbasis web.

2. Menerapkan metode sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode TOPSIS berdasarkan parameter yang telah ditetapkan.

3. Menerapkan sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan dengan metode TOPSIS di PT. Lima Pilar Abadi Utama.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mencapai kelulusan Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik pada Universitas BSI Bandung.

1.5. Metode Penelitian

Berdasarkan masalah yang terjadi penulis melakukan penelitian dengan beberapa tahapan yaitu:

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpuan data dilakukan unutk mencari dan mngumpulkan data dan mengolah informasi yang diperlukan dapat menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

(6)

A. Observasi

Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan dilakukan secara sistematis ,terarah, pada suatu tujuan dengan mengamati dan mencakup fenomena satu atau sekelompok orang dalam konteks kehidupan sehari- hari untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi pada PT. Lima Pilar Abadi Utama.

B. Wawancara

Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk merancang sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan di PT. Lima Pilar Abadi Utama.

Maka, wawancara dilakukan untuk mencari kebutuhan yang diperlukan perusahaan yang belum tercukupi dengan sistem yang ada sekarang.

C. Studi Pustaka

Studi pusataka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Pada tahap ini penulis mencari data-data yang relevan diperoleh dari buku, jurnal, ebook, dan internet yang dapat menunjang dalam penyusunan skripsi.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah model waterfall.

Menurut Pressman dalam Masudara et al.,(2015) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis,berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan

classic life cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh

(7)

Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan penedekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainnya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

A. Analisa Kebutuhan Sistem

Penulis melakukan observasi di PT. Lima Pilar Abadi Utama untuk menganalisa kebutuhan sistem informasi. Analisa dilakukan agar sistem yang dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data, melalui pengolahan dan metode kebutuhan sistem yang akan dibangun.

B. Desain

Program yang dibuat merupakan program terstruktur. Maka, pada bagian materi konseptual design program penulis menggunakan struktur navigasi.

Sedangkan untuk Design Database, penulis menggunakan normalisasi.

C. Code Generation

Pada tahap ini, penulis sama seperti tahap desain, pembuatan kode program juga dilakukan menggunakan Sublime Text, tujuan dari pembuatan program program sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain. Sedangkan databasenya menggunakan MySQL & php MyAdmin. Penulis juga menggunakan pemodelan,yaitu dengan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Unifield Modeling Languange (UML) untuk menggambarkan dengan jelas sistem yang akan digunakan.

(8)

D. Testing

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dengan menggunakan white box dan black box untuk memastikan sistem yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik.

E. Support

Tahap selanjutnya adalah menjaga agar sistem tetap berjalan dengan produktif selama bertahun-tahun dengan menggunakan hardware dan software yang sesuai, oleh karena itu penulis memberikan spesifikasi peralatan komputer yang bisa menjadi referensi bagi user sebagai berikut:

1. Processor : 3.00 GHZ / disetarakan

2. RAM : 2 GB

1.6. Ruang Lingkup

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan mengenai rancang bangun sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode TOPSIS berdasarkan parameter-parameter yang penulis tuangkan dalam ruang lingkup ini.

Adapun ruang lingkup dari pembuatan sistem penunjang keputusan ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode TOPSIS dibatasi hanya kepada karyawan PT. Lima Pilar Abadi Utama.

2. Proses penilaian kinerja karyawan berdasarkan parameter dari beberapa kriteria yaitu Kehadiran (Attendance), Penampilan (Appearance), Prestasi Kerja, Pendidikan, dan Kedisiplinan (Dicipline).

(9)

3. Laporan yang dihasilkan adalah data-data karyawan dengan nilai masing-masing Vi beserta ranking dari karyawan yang memiliki nilai Vi tertinggi sampai terendah dari pengolahan sistem penunjang keputusan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait