1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin modern berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin maju, pertumbuhan ekonomi serta perubahan teknologi dan arus informasinya pun semakin cepat. bisnis makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan primer manusia, mengakibatkan bisnis makanan dan minuman memiliki nilai lebih dibandingkan bisnis lainnya. Ditambah lagi dengan adanya trend wisata kuliner membuat pertumbuhan bisnis ini semakin memiliki prospek yang baik. Gaya hidup yang berkembang saat ini diantaranya yaitu mengembangkan kuliner dan fashion.
Fenomena seperti ini tentunya terjadi karena aktivitas dan kesibukan masyarakat perkotaan menempatkan mereka untuk memenuhi kebutuhan yang dapat menghemat waktu, cepat dan efisien. Perkembangan dunia usaha kuliner berkembang sangat pesat, Indonesia merupakan salah satu Negara dengan pertumbuhan usaha kulinernya yang mulai berkembang. Meningkatnya usaha kuliner di Indonesia berdampak besar pada perkembangan kuliner di kota-kota besar di Indonesia khususnya Kota Bandung. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang di tetapkan sebagai destinasi wisata kuliner Indonesia oleh Kementrian Pariwisata pada tahun 2015 (Widianto. 2015).
Bandung adalah salah satu kota yang memiliki daya tarik dari bidang makanan dan minuman atau kuliner. Kota Bandung memiliki peluang besar untuk tumbuh dimasa depan seiring dengan meningkatnya minat wisatawan domestik menjelajah
yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Kota Bandung itu sendiri, mulai dari fashion, wisata tempat sampai wisata kuliner. Semua daya tarik yang dimiliki
Kota Bandung tersebut tentunya harus dikelola dengan baik dan terarah agar dapat menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Terlihat dari data rekapitulasi kunjuangan wisatawan yang datang ke Kota Bandung, banyaknya wisatawan melalui gerbang kedatangan sebagai berikut :
Tabel I.1
Data Kunjungan Wisatawan Kota Bandung Tahun 2013-2015 Tahun Wisatawan
domestik
Wisatawan mancanegara
Jumlah wisatwan
2013 5.388.292 176.432 5.564.724
2014 5.627.421 180.143 5.807.564
2015 5.877.162 183.932 6.061.094
Sumber : PPID Kota Bandung 2016
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan kota Bandung meningkat setiap tahunnya. Banyaknya wisatawan domestik dikarenakan adanya akses yang lebih mudah untuk berkunjung ke Kota Bandung.
Hal ini menunjukan bahwaa Bandung merupakan kota yang memiliki daya tarik kuliner, ditunjukan oleh banyaknya orang yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Bandung. Berikut ini pertumbuhan restoran di Kota Bandung :
Sumber : bandungkota.bps.go.id 2016
Gambar I.1
Diagram Pertumbuhan Restoran di Bandung 2011-2015
Data dari gambar I.1 diperoleh peningkatan persentase pertumbuhan restoran di Kota Bandung dari tahun 2011 hingga 2015. Namun peningkatan persentase pertumbuhan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2013 hingga 2014. Banyaknya alternatif restoran yang berada di Kota Bandung ini tentu meningkatkan intensitas persaingan usaha kuliner kota ini. Semakin banyaknya restoran yang beroperasi di Kota Bandung, menuntut para pengelola usaha kuliner harus lebih kreatif dalam inovasi produk untuk dapat menarik perhatian konsumen dan dituntut untuk meningkatkan promosi penjualan yang mampu menarik perhatian dan menciptakan keputusan pembelian konsumen.
0 2 4 6 8 10 12
2011 2012 2013 2014 2015
Pertumbuhan Restoran di Kota Bandung Tahun 2011-2015
Pertumbuhan Restoran di Kota Bandung Tahun 2011-2015
Menurut Anggraini (2015:2,4) menyatakan bahwa Pelaksanaan kegiatan promosi penjualan dalam suatu perusahaan merupakan keharusan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Apapun bentuk bisnis/usaha promosi penjualan sangatlah penting untuk menimbulkan ketertarikan konsumen terhadap bisnis/usaha kita. Menurut Kotler (2005: 298), sales promotion adalah “berbagai kumpulan alat- alat intensif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang”.Dimana promosi penjualan diharapkan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.
Menurut Putra dan Ekawati (2017:1676-1677) menyatakan bahwa Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah dengan menciptakan inovasi, inovasi harus diciptakan perusahaan karena inovasi adalah salah satu sumber pertumbuhan perusahaan. Inovasi produk adalah salah satu faktor yang paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen (Masda, 2012).
Tempat wisata di Bandung yang paling populer dan banyak dikunjungi wisatawan salah satunya jalan Braga yang berada di pusat Kota Bandung, yang menarik dari Jalan Braga ini adalah masih terawatnya gedung-gedung tua di sepanjang jalan sehingga sangat menarik bagi para wisatawan (Darmawan.2015). Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Braga membuat usaha kuliner khusus nya restoran mulai meningkat
salah satunya Dapur Iga adalah sebuah resto & café yang menyajikan berbagai masakan iga sapi dengan cita rasa yang berbeda sejak tahun 2010.
Kegiatan usaha pada dasarnya bertujuan untuk mendapat keuntungan yang maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.
Perusahaan harus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pasar yang semakin dinamis, mengharuskan Dapur Iga Resto&Café untuk secara terus- menerus melakukan inovasi agar mampu menarik perhatian dan menciptakan keputusan pembelian konsumen. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya persaingan ketat didalam dunia bisnis ini, terlihat dari menurunnya penjualan di Dapur Iga Resto&Café berikut:
Gambar I.2
Grafik Penjualan Desember 2016-Maret 2017
Berdasarkan gambar I.2 dapat dilihat grafik penjualan Dapur Iga Resto&Café terus menurun setiap bulannya. Perusahaan sudah melakukan promosi penjualan
0 50000000 100000000 150000000 200000000
desemberjanuari februari maret
Grafik Penjualan Desember 2016- Maret 2017
Grafik Penjualan Desember 2016-Maret 2017
harga khusus atau paket harga, promosi dagang dan pemajangan di tempat pembelian.
Inovasi produk yang dilakuakan Dapur Iga Resto&Café yaitu perluasan produk, peniruan produk dan produk baru. Promosi penjualan dan inovasi produk yang sudah di lakukan tersebut belum mampu meningkatkan penjualan di Dapur Iga Resto&Café.
Dimana promosi penjualan sangat berperan penting dalam menjalankan suatu bisnis, dengan adanya promosi penjualan yang terencana dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Begitupun inovasi produk merupakan pusat keberhasilan suatu bisnis karena dengan adanya inovasi produk yang menarik dan unik, maka dapat menarik perhatian pelanggan untuk melakukan pembelian sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.
Berdasarkan fenomena dan masalah yang penulis dapatkan maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “PENGARUH PROMOSI
PENJUALAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN DAPUR IGA RESTO&CAFÉ BANDUNG”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis mengidentifikasi masalah yang dihadapi Dapur Iga Resto&Cafe, promosi penjualan yang dilakukan Dapur Iga Resto&Café kurang efektif dan kurang nya inovasi produk yang di lakukan Dapur Iga Resto&Café sehingga mempengaruhi masyarakat melakukan pembelian pada Dapur Iga Resto&Cafe.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah yang di teliti maka dapat di rumuskan sebagai berikut :
A. Bagaimana promosi penjualan di Dapur Iga Resto&Café?
B. Bagaimana inovasi produk di Dapur Iga Resto&Café?
C. Bagaimana keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café?
D. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café?
E. Seberapa besar pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café?
F. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Cafe?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini, untuk mengetahui apakah promosi penjualan dan inovasi produk dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui promosi penjualan di Dapur Iga Resto&Café
C. Untuk mengetahui keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café
D. Untuk mengetahui berapa besar promosi penjualan berpengaruh pada keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café
E. Untuk mengetahui berapa besar inovasi produk berpengaruh pada keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café
F. Untuk mengetahui berapa besar promosi penjualan dan inovasi produk berpengaruh pada keputusan pembelian di Dapur Iga Resto&Café
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
Penulis berharap bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang di peroleh dapat memperluas wawasan dan bermanfaat, hasil penelitian dapat diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan suatu keadaan berdasarkan penelitian yang dilakukan dan mencari solusi bagi pemecahan masalah yang ditemukan pada penelitian.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan dan dapat di manfaatkan sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang.